Anda di halaman 1dari 5

Peraturan Debate Bahasa Inggris

Motion : Topik yang diperdebatkan (Tentu sudah pada tahu) biasanya mengguakan THBT (This House Believe That) Parameter : Limitation of the argument, yaitu batasan yg harus diberikan oleh team positif agar pembicaraan tidak panjang lebar dan tidak sesuai dengan Motion. Parameter penting sekali karena dalam perdebatan akan muncul ide-ide baru yang nantinya tidak akan bertemu pada satu titik.Maka gunanya parameter untuk membatasi isi daripada pembicaraan. Parameter juga bisa digunakan sebagai penjebak apabila team lawan berargumen yg keluar dari parameter anda. Jika Affirmative Team tidak memberikan parameter maka haknya bisa diambil oleh Negatif Team dan itu sangat berbahaya, karena jalur pembicaraan dipegang oleh team lawan. Team Split : Bagian-bagian yang akan di bicarakan oleh masing-masing speaker. Misalnya : society point of view,Law point of view,Morality point of view,Health pof dll. Themeline : Garis besar/inti dari motion yg diambil dari keseluruhan argument Matter : Materi yg dismpaikan harus sesuai dan berhubungan dengan motion(jgn keluar jalur) Manner : Cara penyampaian argument: sopan,tegas,meyakinkan,suara jgn sampai lembek karena berpengaruh pd kekuatan argument anda,jg BODY LANGUAGE jg sangat penting(jgn tegang seprti patung). (bisa dengan alittle bit emotion,tapi jangan marah2) Method : Metode penyampaian dari 1st speaker-3rd speaker dan pembagian tugas harus jelas. Ketiga unsur ini mempengaruhi margin dalam penjurian. Timer : Ini juga sangat penting waktu semakin panjang makin bagus.

Pengalaman saya : waktu bicara tidak usah terburu2 jika apa yg disampaikan tidak banyak, cobalah mengulur waktu dengan pura2 berpikir(acting),jadi waktu kita yg lama sebelum ketukan harus berhenti akan menambah margin juga dalam penilaian. Reply Speech: Kesimpulan dari ketiga argument yg menguatkan. Bisa di bawakan oleh 1st atau 2nd speaker(pembicara ketiga tidak boleh memberikan Reply Spech didlm Australian debate rules. Perlu diingat dlm penyampaian reply spech jangan sampai membuka kasus/ ide baru.Hanya sebuah penegasan dari argument team saja. Tugas2 Team Affirmatif 1st speaker: (1st speaker mendapat tugas paling banyak dan jangan ada yg tertinggal) 1. Introducing team 2. Giving the motion,parameter,themeline and team split. 3. argument Contoh: Greetings Good morning/afternoon,ladies and gentleman the member/PARTICIPANTS of DEBATE COMPETITION .this house..atau..Madam,Mr.speaker sir the member of this house. Thankyou for the apportunity that given to me.We are from SMA AL HIKMAH SIRAMPOG.Lets me to introduce our team. Me as the 1st speaker,my name is, Our 2nd speaker is,and our 3rd speaker is Next I would like to give our motion today,our motion today is THBT The Student of SMA AL Hikmah allow to bring HP/Phonsel. From that motion we will give our themeline: That we as the affirmatif team absolutly agree that The Student of SMA AL Hikmah allow to bring HP/Phonsel. Then our parameter today is that we just talk about legal for students to bring phonsel in SMA Al Hikmah. (Jadi jika lawan anda sampai bicara soal pondok padahal team anda memberikan pembatasan hanya pada lingkungan sekolah,berarti satu kelemahan dari lawan bisa anda jadikan senjata.Anda bisa langsung nembak bahwa apa yg merka bicarakan lari dari parameter yg anda buat sbg team+) well,continue to our team split, Me as the 1st speaker would like to talk about the effect for Education point of view,our 2nd speaker would like to talk about the rule point of view and the 3rd speaker would like to give more proof and summery of our argument. (bisa diganti P.o.v.yg lain, mis: society dll) And for the reply speech(kesimpulan) will be give by (1st or 2nd )speaker.

Next ladies and gentleman,I would like to give our argument..()silahkan berargument sesuai point of view anda. Jangan lupa untuk memberikan salam penutup dan ucapan terimakasih (untuk semua pembicara) 2nd speaker: Tugas: 1. Rebutle the 1st speaker of Negative Team. 2. Argument 3rd speaker: 1. Rebutle the 2nd speaker of Neg team 2. Memberikan penguatan atas argumen pembicara1 dan 2 3. Memberikan contoh dan bukti yg kuat untuk keseluruhan argument of the team. Khusus untuk 3rd speaker lebih baik yg bnr2 pandai brbicara dan lebih galak.Karena 3rd spkr adalah ujung tombak dari team anda.jadi 3rd speaker adlh hrs yg pling kuat dlm berargument. Tugas Untuk Negatif team: Pada dasarnya sama hanya tidak perlu membuat parameter karena team afirmatif telah menentukan sendiri Sebagai negatif harus jeli terhadap tugas2 1st speaker of +. Ingat: jika tdk ada parameter anda bisa merebut point itu. katakan saja mis: 1st speaker of Neg: well because the 1st speaker of affrmtf team didnt give us the parameter,so here i wouldlike to give our parameter todaybla..bla.. Jadi mau tdk mau mereka harus ikut jalur anda.(sesuatu yg sepele dan sangat menjatuhkan posisi lawan krn bisa saja mrk tdk kepikiran tentang batasan pembicaraan yg anda buat, jadi mereka bisa bingung sendiri mengawali argument mereka.) Seandainya mereka nekat lari tanpa peduli parameter anda,maka itu suatu kesalahan yg besar,berarti perdebatan tdk ada artinya alias cuma bicara sendiri2 dan anda bisa langsung menegurnya. Jelasnya : 1st speaker: Rebutle of the 1st speaker afrmtf Pembagian tugas sama sprti diatas Argument 2nd : rebutle of the2nd spkr of afrmtf Argument 3rd :rebutle of 3rd speaker of + team

proofing n summery(jgn buat kasus baru)

Demikian kurang lebihnya untuk Australian debate rules.Ada jg untuk Australasia debate rules yaitu sama dgn diatas hanya saja pd saat masing2 pembicara berargumen, maka pembicara dr tean lawan bisa mendebat secara langsung(debat Kusir). Misalnya ditengah anda sedang bera argument maka salah satu atau dua..atau bahkan ketiganya dari team lawan akan berdiri sambil mengangkat tangan dan berteriak P.o.i (point of interuption)lalu menyampaikan rebutlenya untuk anda. Namun cara ini jarang dipakai,hanya kemarin pernah ada di EDC smu-smk seDIY di AKPRIND univ.

Selain itu, berbagai kompetisi juga memiliki aturan yang berbeda mengenai: penentuan topik debat (mosi) - apakah diberikan jauh hari sebelumnya atau hanya beberapa saat sebelum debat dimulai (impromptu) lama waktu persiapan - untuk debat impromptu, waktu persiapan berkisar antara 15 menit (WUDC) hingga 1 jam (WSDC) perhitungan hasil pertandingan - beberapa debat hanya menggunakan victory point (VP) untuk menentukan peringkat, namun ada juga yang menghitung selisih (margin) nilai yang diraih kedua tim atau jumlah vote juri (mis. untuk panel beranggotakan 3 juri, sebuah tim bisa menang 3-0 atau 2-1) sistem kompetisi - sistem gugur biasanya hanya digunakan dalam babak elimiasi (perdelapan final, perempat final, semifinal dan final); dalam babak penyisihan, sistem yang biasa digunakan adalah power matching Format debat parlementer sering menggunakan peristilahan yang biasa dipakai di debat parlemen sebenarnya: topik debat disebut mosi (motion) tim Afirmatif (yang setuju terhadap mosi) sering disebut juga Pemerintah (Government), tim Negatif (yang menentang mosi) disebut Oposisi (Opposition) pembicara pertama dipanggil sebagai Perdana Menteri (Prime Minister), dan sebagainya pemimpin/wasit debat (chairperson) dipanggil Speaker of The House penonton/juri dipanggil Members of the House (Sidang Dewan yang Terhormat) interupsi disebut Points of Information (POI) Australian Parliamentary/Australasian Parliamentary ("Australs") Gaya debat ini digunakan di Australia, namun pengaruhnya menyebar hingga ke kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan di Asia, sehingga akhirnya disebut sebagai format Australasian Parliamentary. Dalam format ini, dua tim beranggotakan masing-masing tiga orang berhadapan dalam satu debat, satu tim mewakili Pemerintah (Government) dan satu tim mewakili Oposisi (Opposition), dengan urutan sebagai berikut: 1. Pembicara pertama pihak Pemerintah - 7 menit 2. Pembicara pertama pihak Oposisi - 7 menit 3. Pembicara kedua pihak Pemerintah - 7 menit 4. Pembicara kedua pihak Oposisi - 7 menit 5. Pembicara ketiga pihak Pemerintah - 7 menit 6. Pembicara ketiga pihak Oposisi - 7 menit 7. Pidato penutup pihak Oposisi - 5 menit 8. Pidato penutup pihak Pemerintah - 5 menit

Pidato penutup (Reply speech) menjadi ciri dari format ini. Pidato penutup dibawakan oleh pembicara pertama atau kedua dari masing-masing tim (tidak boleh pembicara ketiga). Pidato penutup dimulai oleh Oposisi terlebih dahulu, baru Pemerintah. Mosi dalam format ini diberikan dalam bentuk pernyataan yang harus didukung oleh pihak Pemerintah dan ditentang oleh Pihak Oposisi, contoh: (This House believes) That globalization marginalizes the poor. (Sidang Dewan percaya) Bahwa globalisasi meminggirkan masyarakat miskin. Mosi tersebut dapat didefinisikan oleh pihak Pemerintah dalam batasan-batasan tertentu dengan tujuan untuk memperjelas debat yang akan dilakukan. Ada aturan-aturan yang cukup jelas dalam hal apa yang boleh dilakukan sebagai bagian dari definisi dan apa yang tidak boleh dilakukan. Tidak ada interupsi dalam format ini. Juri (adjudicator) dalam format Australs terdiri atas satu orang atau satu panel berjumlah ganjil. Dalam panel, setiap juri memberikan voting-nya tanpa melalui musyawarah. Dengan demikian, keputusan panel dapat bersifat unanimous ataupun split decision. Di Indonesia, format ini termasuk yang pertama kali dikenal sehingga cukup populer terutama di kalangan universitas. Kompetisi debat di Indonesia yang menggunakan format ini adalah Java Overland Varsities English Debate (JOVED) dan Indonesian Varsity English Debate (IVED). Asian Parliamentary ("Asians") Format ini merupakan pengembangan dari format Australs dan digunakan dalam kejuaraan tingkat Asia. Perbedaannya dengan format Australs adalah adanya interupsi (Points of Information) yang boleh diajukan antara menit ke-1 dan ke-6 (hanya untuk pidato utama, tidak pada pidato penutup). Format ini juga mirip dengan World Schools Style yang digunakan di WSDC. Di Indonesia, format ini digunakan dalam ALSA English Competition (e-Comp) yang diselenggarakan (hampir) setiap tahun oleh ALSA LC [[Universitas Indonesia], dan juga di Mahoni English Debating Championship (MEDC) di SMA Negeri 2 Bengkulu sejak tahun 2000 dan Cendana English Day (CED) di SMA Negeri 5 Bengkulu sejak tahun 2005.

Anda mungkin juga menyukai