PENGERTIAN
1. Marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai respons terhadap kecemasan / kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman
Respons Adaptif
Respons Maladaptif
Asertif
Frustrasi
Pasif
Agresif
Kekerasan
PENGKAJIAN
Lima aspek/area yang perlu dikaji pada klien perilaku kekerasan, yaitu : 1. Aspek emosi, mis : kesal, sakit hati, marah, dada seperti mau meledak. 2. Aspek intelektual, mis : bawel, sarkasme, meremehkan, mendominasi. 3. Aspek sosial , mis : mengasingkan diri, menarik diri. 4. Aspek spiritual, mis : kemahakuasaan, merasa paling benar. 5. Aspek fisik, mis : muka merah, mata melotot, TD meningkat, metabolisme meningkat.
FAKTOR PREDISPOSISI
1.
Psikologis :
2. 3.
4. Bioneurologis :
Kegagalan frustrasi Masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan Reinforcemen perilaku kekerasan Terpapar perilaku kekerasan Tertutup pendendam Kontrol sosial tidak pasti Kerusakan sistem limbik lobus frontal & temporal Ketidakseimbangan neurotransmiter
FAKTOR PRESIPITASI
1. KLIEN : Kelemahan fisik Keputusasaan Ketidakberdayaan Percaya diri kurang Kritikan, penghinaan Kekerasan orang lain Kehilangan orang yang dicintai Provokatif & konflik Padat Ribut
2. INTERAKSI
3. LINGKUNGAN :
Observasi : Muka merah, tegang, mata tajam Mondar mandir, mengepal tinju Memukul, merampas, memaksa Wawancara : Tanyakan : Penyebab marah Tanda dan gejala yang dirasakan Perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
2.
POHON MASALAH
Risiko perilaku kekerasan Perilaku Kekerasan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perilaku Kekerasan 2. Risiko perilaku kekerasan 3. Gangguan harga diri = harga diri rendah
1.
Rentang tindakan keperawatan : Manajemen perilaku kekerasan (Stuart & Laraia, 1998, hlm.628)
STRATEGI PENCEGAHAN STRATEGI ANTISIPASI STRATEGI PENGEKANGAN
Manajemen krisis Pembatasan gerak Pengekangan fisik Psikofarmaka
Kesadaran diri Komunikasi Pendidikan kesehatan Perubahan lingkungan Larihan asertif Perilaku
7.
8.
Kesadaran diri perawat Pendidikan kesehatan Latihan asertif Strategi komunikasi Strategi lingkungan Strategi perilaku Farmakologi Manajemen krisis
LATIHAN
PSIKOFARMAKA
PEMBATASAN GERAK PENGEKANGAN FISIK
4)
5) 6)
Pasien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukannya Pasien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasannya Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik, spiritual, sosial dan dengan terapi psikofarmaka.
Tindakan
1)
Diskusikan bersama pasien penyebab perilaku kekerasan saat ini dan yang lalu Diskusikan perasaan pasien jika terjadi penyebab perilaku kekerasan
a) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara fisik b) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara psikologis c) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara sosial d) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara spiritual e) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara intelektual
2)
3) Diskusikan bersama pasien perilaku kekerasan yang biasa dilakukan pada saat marah
a). Verbal b). Terhadap orang lain c). Terhadap diri sendiri d). Terhadap lingkungan
a. Cara Fisik
Tarik nafas dalam (latihan 1) Pukul kasur dan bantal (latihan 2) Kegiatan fisik lain
Latihan 1, 2
b) Patuh Obat:
Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik (2) Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar (benar nama pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat dan benar dosis obat) (3) Jelaskan guna obat dan akibat jika tidak teratur diminum (4) Susun jadual minum obat secara teratur
(1)
Latihan 3
c) Cara sosial/verbal
Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik dan patuh minum obat (2) Latihan cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik. (3) Susun jadual latihan mengungkapkan marah secara verbal
(1)
Latihan 4
d) Cara Spiritual
(1)
(2)
(3)
Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik, sosial/verbal dan jadual minum obat Latihan kegiatan ibadah: berdoa,dll (min 2 kegiatan) Buat jadual latihan berdoa,dll
Latihan 5
Mengingatkan cara yang telah dilatih perawat Memberi pujian atas latihan yang dilakukan pasien Mengobservasi tanda dan gejala Menghindari penyebab pasien marah Menciptakan lingkungan yang terapeutik
3)Diskusikan bersama keluarga kondisikondisi pasien yang perlu segera dilaporkan kepada perawat, seperti bicara keras dan kasar, melempar/merusak barang-barang atau memukul orang lain
Mencegah terjadinya PK Menunjukkan sikap mendukung dan menghargai Memotivasi dlm mengontrol PK Mengidentifikasi perilaku yg hrs dilaporkan perawat