Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ANAMNESE PRIBADI Nama Umur Jenis Kelamin Agama Suku Pekerjaan Alamat No. MR Tanggal Masuk : Tn. R : 43 tahun : Laki - laki : Islam : Jawa : Wiraswasta : Jln. Dusun VI Hamparan Perak : 87.37.76 : 3 Maret 2013
ANAMNESE PENYAKIT Keluhan Utama Telaah : Mata kanan merah dan berair : Hal ini dialami OS sejak 12 hari yang lalu, sebelumnya mata kanan OS kemasukan serbuk padi sejak 12 hari yang lalu, kemudian mata OS jadi merah dan berair, OS sudah berobat ke dokter Mata sebelumnya, dan diberi obat tetes. Namun kemudian mata OS menjadi putih sejak 7 hari yang lalu. RPO RPT : Vigamox, LFX, Lafimox, Lameson : Tidak Jelas
STATUS PRESENT Sensorium Tekanan darah Frekuensi nadi Frekuensi nafas Temperatur : Composmentis : 110/70 mmhg : 80 x/menit : 24 x/menit : 36,5 oC Anemia Ikterus Cyanosis Dyspnoe Edema : (-) : (-) : (-) : (-) : (-)
STATUS GENERALISATA Kepala Mata Hidung Telinga Mulut Leher Thorax Abdomen Genitalia Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior : Tak ada kelainan : Lihat status ophthalmicus : Tak ada kelainan : Tak ada kelainan : Tonsil hiperemis (-) : Pembesaran KGB (-) : Simetris Fusiformis, SF ka = ki, Sonor, SP : Vesikuler, ST (-) : Simetris, Soepel, Tympani, Peristaltik (+) N. : Dalam Batas Normal : Akral Hangat, HR 80 x/I, t/v cukup : Akral Hangat STATUS OPHTHALMICUS Pemeriksaan Visus Posisi Palpebra Superior Palpebra Inferior Konjungtiva tarsal superior Konjungtiva tarsal Inferior Konjungtiva Bulbi Oculi Dextra LP (+) Orthoporia Blepharospasme (+) Blepharospasme (+) Hiperemis (+) Hiperemis (+) Hiperemis (+), Injeksi siliar (+), injeksi konjungtiva (+), Kornea COA Pupil Iris Lensa Korpus Vitreum Fundus Okuli Khemosis (+) Infiltrat (+) Central Sulit dinilai Sulit dinilai Coklat Sulit dinilai Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan DBN DBN Sedang Bulat, RC , 2-3 mm Coklat Jernih Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan Oculi Sinistra 6/6 Orthoporia DBN DBN DBN DBN
Mata merah dan berair Sens : CM TD : 110/70-120/80mmHg HR : 80-88 x/mnt RR : 22-24 x/mnt Temperatur : 36,50C LP (+) Dextra Orthoporia Hiperemis (+) Sekret (+)
Mata merah dan berair Sens : CM TD : 110/70-120/80mmHg HR : 80-88 x/mnt RR : 22-24 x/mnt Temperatur : 36,50C 1/300 Orthoporia Hiperemis (+) Sekret (+) Blepharospasme (+) Hiperemis (+) Sekret (+) Blepharospasme (+) Hiperemis (+) Hiperemis (+) Hiperemis (+) Injeksi siliar (+), injeksi konjungtiva (+)
Palpebra inferior
Hiperemis (+) Hiperemis (+) Injeksi siliar (+), injeksi konjungtiva (+), Khemosis (+)
Kornea COA Pupil Iris Lensa Korpus vitreus Fundus okuli Diagnosa Rencana Terapi
Defek (+) Central Sulit dinilai Sulit dinilai Coklat Sulit dinilai Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
Defek (+) Central, Impending perforasi dangkal Sulit dinilai Sulit dinilai Coklat Sulit dinilai Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
Ulkus Kornea OD
LFX ED 1gtt/jam OD
LFX ED 1gtt/jam OD 4
Natacen ED 6 x gtt1 OD Atrofin 1% ED 3x gtt OD Lameson 3 X 8 mg Ciprofloxacin 2x500 mg As. Mefenamat 3x500 mg Glaucon 3x250 mg
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 14 maret 2013 Hb Leukosit Ht : 14,2 gr/dl : 11300/mm3 : 43,8 %
Pasien PBJ pada tanggal 9 Maret 2013 dan kontrol ulang tanggal 12 maret 2013 1. Guna pemberian glaucon pd penenganan ulkus kornea 2. Kenapa diagnosa berubah pada follow up setelah dirawat 3. Komplikasi yg ditimbulkan pada ulkus kornea 4. Kpn dilakukan medikmentosa dan kpn dilakukan operasi