Anda di halaman 1dari 11

PERAWATAN LUKA SETELAH OPERASI

Oleh : Kelompok 6 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

PENGERTIAN LUKA
Luka adalah rusak atau hilangnya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan

PENGERTIAN OPERASI
Operasi adalah tindakan pembedahan yang dilakukan sehingga menimbulkan luka pada kulit atau jaringan. Oleh karena itu luka harus segera disembuhkan, baik dengan terapi medis (pengobatan) ataupun dengan progam perawatan.

TUJUAN PERAWATAN
Menjaga

luka dari infeksi Mencegah perdarahan dengan meningkatkan hemostasis atau penghentian darah Mencegah kontaminasi oleh kuman atau bakteri Mengabsorbsi drainase (pengeluaran eksudat atau cairan yang kotor) Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan Mempercepat penyembuhan Membersihkan luka dari benda asing atau debris

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA


Vaskularisasi atau proses pembentukan pembuluh darah Anemia atau kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari nilai standar (normal)., Usia Penyakit Lain, seperti Diabetes Nutrisi Kegemukan, obat-obatan, merokok dan stres, Infeksi Hipovolemia, kurangnya volume darah Hematoma merupakan bekuan darah Benda asing, seperti pasir atau mikroorganisme

PRINSIP-PRINSIP PERAWATAN LUKA SETELAH OPRASI

Kemampuan tubuh untuk menangani perawatan luka dipengaruhi oleh luasnya kerusakan dan keadaan umum kesehatan tiap orang Respon tubuh pada luka lebih efektif jika nutrisi yang tepat tetap dijaga Aliran darah ke dan dari jaringan yang luka Keutuhan kulit dan mukosa membran disiapkan sebagai garis pertama untuk mempertahankan diri dari Mikroorganisme Penyembuhan normal ditingkatkan ketika luka bebas dari benda asing tubuh termasuk bakteri.

PERAWATAN SETELAH DIOPERASI


Klien kedinginan : diselimuti untuk mempertahankan kehangatan tubuhnya Kenyamanan psikis : meyakinkan klien bahwa operasi telah berakhir. Melatih mobilisasi dan diberi minum sedikit demi sedikit (hanya dibasahi). Perlu kenyamanan pada pasien saat mobilisasi dan pada saat mau BAK/ BAB untuk mencegah cidera Keluarga mengetahui tanda-tanda pasien infeksi setelah operasi

Lanjutan . . .
Konsumsi

makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi, seperti: daging, ayam, ikan, telor dan sejenisnya. Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari. Usahakan cukup istirahat. Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa. Makin cepat makin bagus. Mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam sehari. Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi tubuh.

Diit makanan pasien setelah operasi


TKTP

(tinggi kalori tinggi protein) : ayam, daging, hati, telur, susu, keju, tahu dan tempe. Bubur halus/ kasar. Diet diabetes rendah gula. Diet Rendah Lemak (tahu, gandum, sayur, kentang) dan Rendah Garam (beras, ketan, makroni, sayur, buah)

Perawatan selama pasien di rumah


menggerakkan

tubuh pasien untuk melancarkan peredaran darah Perawatan luka setelah operasi dilakukan setiap 2x/ hari. Pemberian obat sesuai anjuran dari dokter untuk menghilangkan rasa nyeri pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai