Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Politik Hukum Menurut Para Pakar Secara terminologis, pengertian politik hukum dikemukakan oleh beberapa ahli

sebagai berikut : a. Soedarto, Politik Hukum adalah kebijakan dari negara melalui badan badan negara yang berwenang untuk menetapkan peraturan peraturan yang dikehendaki, yang diperkirakan akan digunakan untuk mengekspresikan apa yang terkandung dalam masyarakat dan untuk mencapai apa yang dicita citakan Padmo Wahyono, Politik Hukum adalah kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk maupun isi dari hukum yang akan dibentuk Teuku Mohamad Radhie, Politik Hukum sebagai suatu pernyataan kehendak penguasa negara mengenai hukum yang berlaku di wilayahnya, dan mengenai arah perkembangan hukum yang dibangun. b. Satjipto Rahardjo, Politik hukum diartikan seagai aktivitas memilih dan cara yang hendak dipakai untuk mencapai suatu tujuan sosial dan hukum tertentu dalam masyarakat. c. CFG Sunaryati hartono, Politik Hukum diartikan sebagai sebuah alat (tool) atau sarana dan langkah yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk menciptakan sistem hukum nasional yang dikehendaki dan dengan sistem hukumnasional tu akan diwujudkan cita cita bangsa Indonesia. d. Moh. Mahfud MD, Politik Hukum merupakan kebijaksanaan hukum (legal policy) yang akan atau telah dilaksanakan pemerintah secara nasional. Hal ini mencakup pula pengertian tentang bagaimana politik mempengaruhi hukum dengan cara melihat konfigurasi kekuatan yang ada di belakang pemuatan dan penegakan hukum. Hukum tidak dapat hanya dipandang sebagai pasal pasal yang bersifat imperatif atau keharusan keharusan yang bersifat das sollen, melainkan harus dipandang sebagai subsistem yang dalam kenyataan (das sein) bukan tidak mungkin sangat ditentukan oleh politik, baik dalam perumusan materi dan pasal pasalnya maupun dalm implemntasiya dan penegakannya. e. Bellefroid, Politik Hukum merupakan bagian ilmu pengetahuan hukum yang membahas perubahan ius constitutum menjadi ius constituendum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ilmu Politik Hukum Ilmu politik hukum : Legal policy arah resmi tentang hukum yang diberlakukan atau tidak diberlakukan Latar belakang politik dan subsistem kemasyarakatan lainnya dibalik lahirnya hukum Persoalan-persoalan disekitar penegakan hukum terutama implementasi atas politik hukum yang telah digariskan.

Ilmu politik hukum tidak hanya membahas legal policy tetapi juga berbagai arah yang terkait dengan arah resmi tersebut. Ilmu politik hukum membedakan secara unsure system hukum (friedman).

System Hukum atau materi muatan politik hukum Menurut Lawrence M. Friedman, melalui pendekatan sistem hukum, menyebutkan materi muatan politik hukum ada tiga, yaitu : 1. Struktur Hukum (Legal Structure). Khusus dalam sistem hukum yang berlaku di Indonesia, struktur hukum meliputi : badan peradilan, badan penuntut umum (kejaksaan), badan penyidik (kepolisian), lembaga pemasyarakatan, penasehat hukum, konsultan hukum, dan badan-badan penyelesaian sengketa hukum diluar badan peradilan. 2. Substansi hukum (legal substance). Berkenaan dengan isi / materi hukum, termasuk sumber-sumber yang membentuk isi hukum. 3. Budaya hukum (legal culture). Berkaitan dengan persepsi dan apresiasi masyarakat tentang hukum. Persepsi dan apresiasi masyarakat sangat ditentukan oleh tata nilai, keyakinan, atau sistem sosial, politik atau ekonomi yang hidup dalam masyarakat. Kajian politik hukum dengan kajian cabang Ilmu hukum lainnya Di bidang HAN, politik hukumnya sangat menonjol Public policy mencampuri hampir semua permasalahan hidup masyarakat. Campur tangan pemerintah mempunyai dua segi a. Membawa manfaat, tetapi juga b. Pengurangan terhadap hak asasi warga masyarakat. Kedudukan pemerintah makin dominan, posisi warga masyarakat makin tergantung. Perlu evaluasi terhadap tindakan melawan hukum pemerintah. Penyalahgunaan kewenangan perlu pengaturan untuk perlindungan hukum bagi masyarakat. Di bidang hukum pidana pada umumnya meliputi : a. kriminalisasi syarat-syaratnya apa b. Pemberatan pidana

Di bidang Hukum Perdata

Mengingat hukum perdata sebagai hukum privat domein masyarakat. Pemerintah jangan mencampuri. Dalam perkembangan politik hukum dijalankan secara selektif, misalnya : syarat kawin.

Daftar Pustaka Buku 1. Catatan Kuliah Politik hukum pada tanggal 13 september 2013 Internet
1. http://www.ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=118:politikhukum&catid=35:filsafat-hukum&Itemid=53

2. http://www.referensimakalah.com/2012/10/pengertian-dan-tujuan-politik-hukum.html 3. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=15&cad=rja&ved=0CEc
QFjAEOAo&url=http%3A%2F%2Ffh.unisri.ac.id%2Fsinau%2Fclaroline%2Fbackends%2Fdownload .php%3Furl%3DL1BPTElUSUtfSFVLVU0uZG9j%26cidReset%3Dtrue%26cidReq%3D234435&ei=fvI 6UsDPDoKVrAeKjYDoBw&usg=AFQjCNGRpvQVxar0Shgs1iaRIDZKvsUShg&sig2=0DlqzkR1VENgrm 1vnK7ZUQ&bvm=bv.52288139,d.bmk yang di unduh pada jam 18.30 tanggal 19 September 2013

Anda mungkin juga menyukai