Anda di halaman 1dari 9

ABSTRAK

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Seperti kita ketahui, kemiskinan semakin menggrogoti di dunia ini. Kebutuhan semakin banyak. Harga listrik pun semakin mahal, oleh karena itu , kita harus bisa mensiasatinya. Di Indonesia , kebutuhan listrik juga semakin mahal. Oleh karena itu kita butuh suatu solusi bagaimana menyelesaikan masalah penerangan ini. Karena penerangan adalah masalah utama yang harus di selesaikan. Seperti kita ketahui, ibu rumah tangga tidak dapat menyelesaikan tugas tugas nya apabila ruangan gelap. Di Jakarta, banyak sekali rumah rumah yang berdempetan dan sulit sekali mendapatkan cahaya matahari karena tidak mempunyai jendela. Jadi para penghuni rumah rumah tersebut merasa tidak nyaman . untuk itu lah kita perlu menemukan suatu alat yang murah yang tidak memberatkan beban para rakyat miskin, tetapi juga dapat menyelesaikan masalah pencahayaan ini. Karena apabila suatu alat ini harga nya mahal, bukannya malah membantu, tetapi justru merepotkan. Tetapi karena alat ini murah, pasti ada kelemahannya.

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah disampaikan, maka identifikasi masalah yang dapat penulis sampaikan antara lain : a. Masalah penerangan yang perlu di benahi

b. Kemiskinan yang melanda c. Harus menemukan suatu alat yang murah dan efisien untuk menyelesaikan masalah tersebut

3. Tujuan Penulisan

Maksud dari penulisan karya tulis ini adalah penyampaian tinjauan pemanfaatkan botol sampah yang bisa di manfaatkan untuk membuat sebuah lampu bertenaga surya yang murah.

Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menyampaikan gambaran dari proses pembuatan lampu bertenaga surya yang murah dan efisien serta teori teori dasar yang mendukung dari pembuatan lampu tenaga surya.

4. Manfaat penulisan

Manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu, menyelesaikan permasalahaan penerangan yang ada di kalangan masyarakat miskin serta dapat membantu para pembaca untuk membuat lampu bertenaga surya dari botol ini untuk membuat lampu bertenaga surya dari botol bekas.

TELAAH PUSTAKA
1. Dasar Teori
Pengertian Difraksi

Jika sebuah gelombang permukaan air tiba pada suatu celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan/pembelokan sehingga terjadi gelombang-gelombang setengah lingkaran yang melebar di daerah belakang celah tersebut. Gejala ini disebut difraksi.

Difraksi Cahaya pada Celah Tunggal

Bila cahaya monokhromatik (satu warna) dijatuhkan pada celah sempit, maka cahaya akan di belokan /dilenturkan. Difraksi pada celah sempit, bila cahaya yang dijatuhkan polikhromatik (cahaya putih\banyak warna), selain akan mengalami peristiwa difraksi, juga akan terjadi peristiwa interferensi, hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangi

Berkas cahaya jatuh pada celah tunggal, seperti pada gambar , akan dibelokan dengan sudut belok . Pada layar akan terlihat pola gelap dan terang.Pola gelap dan terang akan terjadi bila mengalami peristiwa interferensi Rumus, hasil interferensi pada celah tunggal dapat dituliskan Sbb : Interferensi Maksimum (terjadinya pola terang ) d sin n = (2n 1) dst d = lebar celah, n= sudut belok, n = bilangan asli, = panjang gelombang, l= jarak celah ke layar, p = jarak antara dua terang atau gelap Interferensi Minimum (terjadi pola gelap) d sin n = (2n) = n atau .dst d p/l = (2n) = n , n = 1,2,3 , atau d.p/l= (2n 1) , n = 1, 2, 3,

METODE PENULISAN
Studi internet

Untuk memperoleh data-data lebih lengkap tentang Pembuatan lampu bertenaga surya , serta teori teori yang mendukung, kami menggunakan internet sebagai media untuk mencari informasi yang kami butuhkan untuk membuat lampu tersebut.

ANALISIS DAN SINTETIS


1. Prinsip kerja

Prinsip kerja dari lampu ini sangat sederhana, air akan mendifraksikan cahaya sehingga akan menyebar ke seluruh ruangan. Hal ini berbeda dari cahaya matahari langsung yang masuk ke rumah yang fokus hanya pada satu titik saja. Bahan pemutih berfungsi untuk menjaga air tetap bersih dan bebas dari jamur dan mikroba.

2. Cara pembuatan

Bahan : 1. Botol kemasan air minum berwarna bening. 2. Sealant (perekat berbahan silikon). 3. Bahan penambal seng. 4. Cairan pemutih pakaian. Langkah kerja 1. Buatlah lubang melingkar di bagian tengah dari potongan seng dengan ukuran jari-jari 1 cm lebih kecil dari jari-jari botol mineral yang akan digunakan. Posisi tengah lubang dapat dipilih tepat di bagian punggung seng atau di bagian parit seng. 2. Kemudian buat potongan sepanjang 1 cm, sejajar jari-jari lubang, melingkar sepanjang lingkar luar lubang dengan jarak antar potongan 1 sampai 2 cm;

3. Bengkokkan tiap potongan ke arah atas, kemudian beri perekat sealant (berbahan silikon) sepanjang sisi bagian dalam lingkar lubang; 4. Masukan botol ke lubang setelah selant mengering, dengan posisi kepala botol dibagian atas, 2/3 bagian botol berada di bawah seng dan 1/3 bagian berada di bagian atas seng; 5. Kemudian rekatkan dan tutup celah antara dinding botol dan seng dengan menggunakan sealant. Akan lebih baik jika dilapisi lagi dengan sejenis bahan penambal atap atau pelapis atap untuk lebih memastikan tidak ada kebocoran atau celah yang terbuka; 6. Isi botol dengan air jernih hingga penuh dan dicampur dengan satu tutup botol cairan pemutih pakaian; 7. Tutup kembali botol dengan memberi sealant pada bagian dalam dan luar tutup botol; 8. Kemudian lubangi seng atap bangunan pada posisi yang direncanakan. Ukuran lubang tepat seukuran dengan lingkar botol; 9. Berikan sealant pada sekeliling lubang, dan setelah kering pasangkan botol dengan mencocokkan jalur air pada seng atap dengan potongan seng yang menempel pada botol; 10. Tutup celah antara potongan seng dengan seng atap dengan bahan penambal atap agar tidak terjadi kebocoran sewaktu hujan.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Simpulan

a. Untuk mendapatkan penerangan , tidak perlu membutuhkan butuh dana yang banyak. b. Kelemahan dari lampu ini, adalah tidak bisa di gunakan pada malam hari. c. Dengan memanfaatkan hokum fisika dasar, kita bisa memanfaatkan keadaan alam untuk menyongsong hidup yang lebih baik

2. Rekomendasi
a. Pemerintah lebih meringankan biaya listrik agar semua lapisan masyarakat bisa menggunakan listrik b. Pemerintah lebih memudahkan instalasi listrik ke rumah rumah yang ada di pinggiran kota.

DAFTAR PUSTAKA
http://tienkartina.wordpress.com/2010/08/13/difraksicahayapembelokan-cahaya/ http://www.gobatak.com/cara-membuat-lampu-botol-tenaga-matahari/

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai