Anda di halaman 1dari 3

Tempointeraktif.

com - Pemerintah Siapkan Keppres Badan Koordinasi Keamanan Laut

Search find | Advance search | Registration | About us | Careers


Home dibuat oleh danendro : Radja
Budaya
Nasional Berita Terkait
Digital
• Pembentukan Pengadilan
Ekonomi Perikanan Tunggu MA
Internasional Pemerintah Siapkan Keppres Badan
• Pembelian Korvet Kedua
Iptek Koordinasi Keamanan Laut Tunggu Kontrak Pertama
Jakarta 27 Januari 2004 • KSAL Sayangkan Ancaman
Nasional Gugatan Eks KKO
Nusa TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah tengah • TNI AL Akan Gugat PLN
Olahraga mempersiapkan rancangan keputusan presiden tentang • Roket Aktif Buatan Amerika
Ditemukan di Perairan NTB
Majalah Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla). Hal ini
Koran dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam menegakkan
Pusat Data hukum dan memelihara keamanan laut. Rencananya,
Tempophoto rancangan keppres tersebut akan selesai akhir Februari Berita nasional Lainnya
Indikator 2004. • PKB Calonkan Sophan Sophian
Sebagai Cawapres
English (Rabu, 28/04/2004 | 00:33
Apa Itu Menurut Menteri Koordinator bidang Politik dan WIB)
RSS? Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono, rancangan • KPU Siapkan Tata Cara Debat
keppres ini dilatarbelakangi adanya ancaman dan Pemilu
permasalahan di wilayah laut Indonesia dengan skala (Rabu, 28/04/2004 | 19:29
WIB)
yang cukup besar pada tahun-tahun terakhir ini.
• Amien Rais Masih Bungkam Soal
"Terutama dengan adanya kejahatan transnasional dan Pasangannya
pencurian sumber daya laut negeri kita," ucapnya usai (Rabu, 28/04/2004 | 18:24
melakukan Rapat Koordinasi Khusus di Bappenas, WIB)
Jakarta, Selasa (27/1). • Siswono Juga Mengaku Dilamar
Wiranto
Seperti diketahui, selama ini, secara institusional dan (Rabu, 28/04/2004 | 18:00
WIB)
fungsional, penegakan hukum dan keamanan laut
• KPU Tak Akan Umumkan Hasil
Indonesia dilaksanakan oleh beberapa departemen dan Pemeriksaan Kesehatan Capres
lembaga yang dikoordinasikan oleh Bakorkamla. Namun, (Rabu, 28/04/2004 | 17:17
karena adanya perubahan struktural menyangkut WIB)
perangkat negara dan pemerintahan, tugas dan fungsi • Hamzah: PDIP Terima Visi dan
Bakorkamla tidak dapat berjalan seperti yang Misi PPP
(Rabu, 28/04/2004 | 16:22
diharapkan. WIB)
• Wiranto Periksa Kesehatan
Hal ini menjadi sebab meningkatnya pelanggaran hukum (Rabu, 28/04/2004 | 15:59
dan gangguan keamanan di wilayah perairan laut WIB)
Indonesia. "Diperkirakan negara mengalami kerugian Rp • Gus Dur: Saya Tidak Akan
90 triliun per tahun akibat pencurian ikan, pasir, dan Gandeng Militer Jadi Cawapres
(Selasa, 27/04/2004 | 20:31
illegal logging," kata Yudhoyono. Untuk itu, kata
WIB)
Yudhoyono, pemerintah akan melakukan langkah- • SBY Mengajak NU Bergabung
langkah efektif agar semua ancaman tersebut dapat Dalam Pemerintahannya
diatasi. Salah satu langkah itu, lanjut dia, dengan (Selasa, 27/04/2004 | 19:53
melakukan revitalisasi dan mengefektifkan Bakorkamla. WIB)
• Cawapres PDIP Ditetapkan
Menurut Yudhoyono, untuk meningkatkan koordinasi dan Tanggal 3 Mei
(Selasa, 27/04/2004 | 11:46
integrasi dari perangkat negara yang terlibat dalam WIB)
tugas pokok pengamanan laut tersebut, revitalisasi Index Berita
Bakorkamla itu akan meliputi struktur organisasi yang
dipertajam, peningkatan kapasitas, serta pengaturan
mekanisme dan aturan main. "Revitalisasi Bakorkamla
dengan keppres ini," ujar Yudhoyono, "akan lebih

1 of 3 bisot files
Tempointeraktif.com - Pemerintah Siapkan Keppres Badan Koordinasi Keamanan Laut
menguatkan landasan hukum badan tersebut, serta
mengefektifkan koordinasi."

Dalam revitalisasi itu, Yudhoyono menjelaskan,


penegakan hukum dan keamanan laut itu tanggung
jawabnya tetap pada presiden. Namun, lanjut dia, dalam
kesehariannya tanggung jawab itu akan dilimpahkan
pada Bakorkamla, di mana Menko Polkam akan ditunjuk
sebagai ketua yang akan mengkoordinasikan para
menteri dan pejabat yang terkait.

Untuk tingkat operasional, papar Yudhoyono, organisasi


itu akan dipimpin oleh sekretaris utama yang
mempunyai otoritas melakukan koordinasi dan kendali
atas operasi penegakan keamanan di laut. "Di tingkat
lapangan, rencananya akan dibentuk gugus tugas,"
katanya.

Yudhoyono mengungkapkan, TNI Angkatan Laut, yang


memiliki struktur Gugus Kemananan Laut (Kusmala)
akan diberdayagunakan. Sebab, dalam struktur yang
baru ini, TNI AL akan menjadi kekuatan inti. "Nantinya
mekanisme koordinasi dan implementasi badan tersebut
akan menempatkan TNI Angkatan Laut sebagai vocal
point," ujarnya.

Hal itu, lanjut Yudhoyono, tentunya dengan melibatkan


unsur-unsur lain agar efektif dan sinergis. Unsur-unsur
yang dimaksud antara lain kepolisian, imigrasi, dan
Badan SAR Nasional. "Tapi rancangan Keppres itu
sedang
disusun agar lebih definitif," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Yudhoyono mengakui, dengan


kekuatan nyata TNI AL sekarang, berat bagi TNI AL
untuk melakukan kerja pengamanan laut yang maksimal
mengingat kejahatan laut dan transnasional yang
semakin
meningkat. "Namun, sejalan dengan pertumbuhan
ekonomi, akan ada alokasi anggaran yang memadai
untuk penambahan armada dan regenerasi senjata,"
ucapnya.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana


Bernard Kent Sondakh mengatakan, selama ini TNI AL
sudah berusaha mengefektifkan anggaran yang
diberikan. "Kekuatan kita sekarang sudah mencapai 70
persen, dan 16 kapal korvet yang dulunya tidak bisa
berlayar, sekarang sudah bisa berlayar dengan mesin
baru," ujarnya.

Namun, untuk kapal patroli, ia mengakui, TNI AL masih


memiliki keterbatasan. Untuk itu, dengan kemampuan
keuangan yang ada, menurut Bernard, TNI AL akan
mengupayakan kapal-kapal patroli dari dalam negeri.
"Tahun ini sudah ada kapal patroli jenis PC 36 sebanyak
delapan buah," ucapnya. Jumlah tersebut, kata dia,
masih akan terus bertambah lima buah untuk alokasi
anggaran 2004 ini. Harapannya kapal patroli itu akan
2 of 3 bisot files
Tempointeraktif.com - Pemerintah Siapkan Keppres Badan Koordinasi Keamanan Laut
bertambah sebanyak 50 buah," ucapnya.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Negara Perencanaan


Pembangunan Nasional Kwik Kian Gie mengatakan,
pemerintah sudah mangalokasikan anggaran untuk TNI
dan Polri sebanyak Rp 11 triliun. Anggaran itu, kata dia,
merupakan urutan kedua setelah anggaran pendidikan.
"Namun, jumlah tersebut masih belum memadai untuk
organisasi sebesar TNI," kata Kwik. Hal itu, lanjutnya,
disebabkan karena Indonesia masih mempunyai utang
yang sangat besar. "Namun kita tetap berusaha mencari
terobosan-terobosan baru," katanya.

Yandhrie Arvian - Tempo News Room

Kirim Komentar | Baca Komentar

buatan danendro English | Japanese | Registrasi | Help | About us


copyright TEMPO
2003 Kembali ke atas
Home | Budaya | Digital | Ekonomi |Internasional |Iptek |Jakarta | Nasional | Nusa| Olahraga |
Indikator
Majalah | Koran Tempo | Pusat Data

3 of 3 bisot files

Anda mungkin juga menyukai