Anda di halaman 1dari 61

Membuat Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam sangat dibutuhkan jika kita ingin membangun rumah yang memiliki

lebih dari dua lantai. Hal ini seperti yang saya lakukan, karena peruntukan rumah tidak hanya untuk ditinggali sendiri yaitu bersama saudarasaudara sekampung. Desain yang saya rencanakan pun mengacu pada tingkat kenyamanan hunian dimana dengan lokasi yang terbatas saya harus membuat desain yang memenuhi syarat untuk psikologis penghuninya. Maka tak bisa dihindari saya harus Membuat Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam sesuai dengan anjuran konsultan. Membuat Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam bisa kita lakukan sendiri atau kita bisa membeli dalam bentuk yang sudah jadi. Pilihan ini tentunya mengandung konsekuensi masing bersama dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing pula. Kebetulan saya memilih yang ditengah-tengah, lho kok bisa? Sebuah Tulangan Besi Pondasi Cakar Cakar ayambiasanya berbentuk tapak dan tiang setinggi 1,5 meter, nah untuk pekerjaan tapak tulangan besi pondasi cakar ayam saya serahkan kepada ahlinya langsung yaitu tukang yang sudah terbiasa Membuat Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam. Menurut informasi dari gambar teknik rencana desain pondasi rumah minimalis modern, tapak Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam yang dibutuhkan ada tiga versi, itu dikarenakan kondisi dari lokasi tempat bangunan rumah yang akan dibangun. Tiga macam bentuk atau versi yang dibutuhkan dapat dilihat seperti gambar teknik desain pondasi dibawah ini :

Tiga Bentuk Pondasi Cakar Ayam Yang Saya Butuhkan

Detail Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam yang akan dibuat

Hal hal yang saya lakukan sebelum Membuat Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam adalah melakukan survei sederhana dengan bertanya kepada tukang yang sedang membangun rumah yang saya temui saat saya bermain kerumah kawan, hal-hal yang saya tanyakakan adalah :

Berapa biaya jika saya ingin membeli jadi Tulangan besi Pondasi Cakar Ayam?

Jika kita ingin membeli jadi sebuah Tulangan besi pondasi cakar ayam sangat tergantung dengan ukuran dan jenis besi yang digunakan. Jenis besi yang biasa digukanan yaitu besi biasa yang mulus dan besi ulir, setelah itu ukuran diameter besi yang akan digunakan sebagai contoh : Untuk ukuran Tulangan besi pondasi cakar ayam 80 cm x 80 cm dengan besi ulir harganya Rp 300.000 ( bulan Juli 2011).

Berapa Upah yang saya harus bayar untuk Membuat Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam?

Jika kita ingin sistem upahan dalam Membuat Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam, informasi yang saya dapat pak tukang meminta kisaran harga Rp 60.000 Rp 75.000 untuk satu buah rangkaian Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam dan juga terkadanag harus nego untuk berbagai ukuran. Pilihan saya untuk Membuat Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam adalah sebagian dikerjakan oleh tukang dan sebagian oleh saya sendiri. Pak tukang mngerjakan tapak tulangan besi pondasi cakar ayam sedangkan saya mengerjakan tiang penyambung pondasi cakar ayam. Karena saya membuat tiga jenis tapak tulangan besi pondasi cakar ayam pak tukang meminta upah sesuai variasi ukurannya, ukuran yang paling besar adalah 1 m x 1m sebanyak 6 buah dengan upah perbuah Rp 45 ribu, ukuran 80 cm x 80 cm upahnya Rp 40 ribu dan ukuran 70 cm x 70 cm upahnya Rp 35 ribu. Total tapak Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam yang saya butuhkan untuk bangunan rumah ada 16 buah. Dibawah ini adalah dokumentasi video proses dan hasil kerjaan pak tukang.

Membuat Tulangan Besi Pondasi Cakar Ayam ternyata bisa kita kerjakan sendiri kalo kita mampu dan ada waktu.

TEKNIK PEMBUATAN PONDASI CAKAR AYAM Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam pada bangunan rumah saya dalam tahap pengerjaan oleh empat orang pekerja. Jumlah total Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam ada 16 buah dengan ukuran 1 meter x 1 meter ada 8 buah dan ukuran 75 cm x 75 cm ada 8 buah juga. Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam membutuhkan bahan material yang wajib kita siapkan antara lain : 1. Pasir kasar saya siapkan 1 mobil truk dengan bak papan isi kisaran 5 M dengan harga Rp 600.000 2. Semen saya siapkan 20 zak isi 50 Kg waktu itu menggunakan merek Holcim harga per zak masih Rp 58.000 3. Batu split atau koral saya siapakan 2 M harga per M kisaran Rp 250.000 4. Air secukupnya. Proses Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam memakan banyak sekali material semen, untuk ukuran tapak pondasi yang 1 m x 1 m hampir menghabiskan 1 zak semen. Jadi perkiraan saya untuk 16 titik Pondasi Cakar Ayam akan menghabiskan minimal 12 zak semen. Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar

Ayam juga membutuhkan waktu yang cukup lama berbeda dengan pemasangan Pondasi Batu Kali. Hal yang saya amati dari cara kerja para tukangnya pada saat sebelum Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam. Mereka menentukan titik Nol dan siku antar sudut, setelah titik-titik nol ditemukan mereka memastikan kesikuan antara sudutnya. Tak jarang mereka harus menggali lebih dalam lagi lubang tempat Pondasi Cakar Ayam karena ternyata titik nol belum didapatkan . Para tukang dan pekerja membutuhkan waktu satu hari untuk menyetting tempat Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam.

Tapak Cakar Ayam yang sudah di cor

Alasan saya kenapa menggunakan atau melakukan Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam di setiap titik dan sudut pondasi karena rencananya bangunan yang akan didirikan memiliki 2 lantai dengan luas (10 m x 10 m) + (3 m x 2 m) + (3 m x

4 m) = 118 m. Dan jenis ukuran pondasi berbeda dikarenakan situasi dan kondisi dilapangan dimana tanah kavlingan antara batas samping kanan, samping kiri dan belakang habis makanya menggunakan rangka besi tapak cakar ayam ukuran 75 cm x 75 cm dan pada titik Pondasi bagian tengah bangunan menggunakan ukuran 1 m x 1 m untuk tulangan besi pondasi cakar ayam saya menggunakan besi ukuran cas 10 mm. Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam akhirnya selesai dalam 4 hari kerja.

Gambar 1. Tahap awal

Gambar 2. Pondasi telah berdiri

Gambar 3. Tiang sdh ada

Gbr. 4. Rumah sdh jadi

KOLOM (TIANG) BETON Kolom pada bangunan rumah tinggal ada dua macam a. Kolom Utama b. Kolom Praktis

a. Kolom Utama. Yang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama yang berada diatasnya. Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm, dan begel d 8-10cm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8 buah, 8 10 cm maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).

b. Kolom Praktis Adalah kolom yang berpungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.

Untuk menentukan berapa kebutuhan material dan upahebook 153 analisa pekerjaan sipil

PLAT LANTAI/ATAP BETON


Plat lantai yang dimaksud adalah plat yang terbuat dari beton bertulang, dapat difungsikan sebagi lantai atau atap, Plat Atap.

Untuk plat beton yang difungsikan sebagai atap, tebal minimum plat adalah 7 cm dengan tulangan (besi beton) 1 lapis, jarak antara tulangan beton adalah 2 x tebal plat atau 20 cm, diambil nilai yang terkecil, contoh tebal plat 7 cm maka jarak tulangan 2 x 7 cm = 14 cm, maka yang dipakai berjarak 14 cm. Akan tetapi penerapan dilapangan biasanya menggunakan tulangan pokok diameter 8mm jarak 10 cm, sedangkan tulangan pembagi diameter 6 mm berjarak 10 cm, apabilah dak tersebut cantilever, maksimum 100 cm, bila lebih dari itu sebaiknya struktur dihitung, atau menggunakan besi beton untuk tulangan pokok berdiameter 10

mm dengan jarak 10 cm, sdengkan tulangan pembagi dapat dipaki diameter 6mm berjarak 10 cm. Plat Lantai Untuk plat beton yang difungsikan sebagai lantai, tebal minimum adalah 12 cm, dengan tulang (besi beton) 2 lapis, yaitu

menggunakan besi beton diameter 10 mm berjarak 10 cm pada lokasi momen maksimum, dan diameter 10 mm berjarak 20 cm pada lokasi momen minimum. Penyeragaman diameter besi beton agar memudahkan pengerjaan dilapangan

BERMACAM-MACAM DAK Bila Anda ingin meningkat rumah, pasti akan berhubungan dengan pelat lantai atau yang lebih populer dengan istilah "dak". Membuat pelat lantai memang mutlak dilakukan karena ia adalah pijakan orang ketika berada di lantai atas. Secara struktur, pelat lantai ini menerima beban dari benda-benda di atasnya dan meneruskannya ke balok dan kolom. Dari kolom, beban ini ditransfer lagi ke pondasi untuk diteruskan ke tanah. Karena itu, pelat lantai harus kuat menerima beban. Dengan semakin berkembangnya teknologi, semakin beragam pula cara yang ditemukan untuk membuat pelat lantai beton. Yang paling dikenal dan masih digemari adalah cara konvesional , yaitu menggunakan bekisting dan tulangan biasa. Cara konvensional ini diperbarui lagi dengan adanya wire mesh, rangkaian tulangan baja yang siap pakai. Seiring dengan diperbaruinya cara konvensional, berkembang pula teknologi pelat lantai pra cetak. Sebenarnya, teknologi ini bukan barang baru, namun akhir-akhir ini mencuat ke permukaan. Pelat lantai pracetak adalah pelat lantai yang dibuat di pabrik, sehingga bisa mempersingkat waktu pengerjaan, mengurangi beban struktur dan lebih sedikit menggunakan tulangan. Teknologi ini juga membuat bekisting atau tiang perancah yang digunakan menjadi lebih sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.

Sementara itu, proses pengecoran di lapangan masih tetap dilakukan, namun dengan jumlah beton yang lebih sedikit. Teknologi lainnya adalah menggunakan pelat dari baja atau galvanis sebagai pengganti bekisting sekaligus penguat tulangan. Sebelumnya, produk ini banyak digunakan di bangunan tinggi, namun sekarang ini makin banyak diadopsi oleh rumah tinggal. Untuk lebih jelasnya, kami akan mengulas ragam cara membuat dak ini untuk Anda. Dak beton konvensional Menurut Dr. Ing. Ir. Henki W. Ashadi, ada 3 kunci untuk mendapatkan dak beton yang bermutu baik, yakni tulangan yang sesuai, campuran beton yang pas, dan teknik pengecoran yang benar. Jika ketiganya dibuat sesuai dengan ketentuan, maka beton akan bertahan lama dan tak mudah mengalami retak. Untuk menentukan besar diameter tulangan, yang mesti diperhatikan adalah jenis ruang yang dibangun di atas lantai. Jika ruang itu digunakan untuk gymnasium atau tempat dimana menyimpan benda-benda atau peralatan berat atau berupa ruang perpustakaan besar, diameter tulangannya harus lebih besar. Namun, jika hanya ditujukan untuk kamar tidur atau ruang keluarga, tulangan diameter 12 mm dengan jarak 10 cm cukup memadai. Dimana tulangan mesti diletakkan? Di daerah tengah pelat, tulangan sebaiknya dibuat di area bawah untuk mencegah pelat mengalami lendutan. Sedangkan pada bagian tepi, tulangan bisa berada di bagian atas (seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas). Sedangkan untuk ketebalan lantai, disarankan sekitar 15 cm. Lantai yang terlalu tipis bisa menimbulkan bunyi "duk-duk" ketika dilewati orang. Lantai yang terlalu tebal juga tidak baik, karena dinilai boros dan tidak sesuai keperluan. Adukan beton sendiri, terdiri dari 4 bahan, yaitu agregat halus (pasir), agregat kasar (split), semen dan air. Keempatnya harus dicampur dengan tepat, dengan perbandingan tertentu. Perbandingan ini tergantung jenis pasir yang digunakan. Jika pasirnya bagus bisa menggunakan perbandingan pasir:split = 1:3:3. Namun sekarang ini amat sulit menemukan pasir yang bagus sehingga perbandingan pasir:split= 1:2:2 1/. Untuk air, yang bagus adalah menggunakan air PAM yang tidak berbau, berwarna, dan berasa. Perbandingan yang pas antara air/semen adalah 2/5 atau 0,4. Sebelum mengecor, tentunya terlebih dahulu kita meski membuat adukan beton. Anda bisa membeli adukan siap pakai (ready mix). Namun, jika harus membuat adukan sendiri, ada teknik yang bisa Anda ikuti supaya beton yang dihasilkan berkualitas baik.

Triknya, jangan langsung mencampur semua bahan beton, lebih baik masukkan satu persatu. Begini caranya.

Campurlah pasir dan semen, dan aduk hingga warnanya merata Campurkan batu (agregat kasar) dengan campuran tadi. Aduk lagi hingga merata Masukkan air, tunggu sekitar 1-2 menit, baru diaduk Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah pemadatan beton, atau lebih dikenal dengan nama vibrasi. Langkah ini mesti dilakukan agar adukan beton bisa masuk ke seluruh bagian pelat, sehingga beton tidak berongga. Beton yang berongga mudah keropos dan retak. Setelah pelat beton selesai dicor, maka diberlakukan masa "curing" (perawatan) selama 28 hari. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan meletakkan karung basah di atas beton (jangan menyiramnya dengan air). Tujuannya, agar beton tidak mengalami perubahan suhu secara mencolok, sehingga beton tidak dehidrasi. Wire Mesh Pada umunya, rangkaian baja tulangan yang digunakan untuk pelat lantai dirangkai dari besi baja panjang menjadi bentuk "kotak-kotak". Untuk memperkuat rangkaian, setiap pertemuan antara satu tulangan dengan tulangan lainnya diikat dengan kawat besi. Merangkai tulangan ini memakan waktu yang cukup lama. Ini disebabkan beberapa hal. Pertama, rangkaian tersebut dibuat secara manual. Kedua, rangkaian biasanya dibuat di atas cetakan beton setelah cetakan tersebut selesai dipasang. Terbayang, berapa lama waktu yang dihabiskan. Nah, untuk mempercepat waktu pemasangan tulangan pada pelat lantai Anda dapat menggunakan rangkaian baja tulangan siap pakai, atau dikenal juga dengan nama wire mesh. Wire mesh berbentuk seperti lembaran, dirangkai sama persis dengan tulangan yang digunakan untuk pelat lantai pada umumnya. Mutu dan kuat tariknya juga hampir sama, bahkan untuk beberapa merk, kuat tariknya lebih tinggi dari baja tulangan konvensional. Wire mesh bisa langsung diletakkan di atas cetakan pelat lantai. Dengan cara ini, Anda bisa menghemat waktu dan ongkos pemasangan. Pada dak konvensional, semua kegiatan pembuatannya dilakukan di lapangan. Hal inilah yang menyebabkan prosesnya memakan waktu lama. Beton pracetak dapat menyingkat lamanya proses tersebut karena material ini telah dibuat di pabrik dan ketika akan dipasang, beton dapat langsung dirangkai di lokasi. Ada banyak variasi desain struktur maupun metode pemasangan pada produk beton pracetak. Pada umumnya beton pracetak dijual berupa modul-modul balok beton yang mudah dipindahkan, dengan demikian proses pengerjaannya makin praktis. Perlu tulangan muai susut

Sifat alami dari beton antara lain mengalami muai susut akibat cuaca. Ini artinya akan terjadi perubahan volume pada beton. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk menambahkan tulangan 2 arah atau wire mesh untuk mengatasi masalah muai susut tersebut. Tulangan ini diletakkan pada bagian atas beton. Saat pemasangan, baliton (balok lantai beton) masih perlu tiang penyangga tapi tidak banyak, cukup 1 tiang di bagian tengah pelat untuk mencegah lendutan awal. Hal ini menghemat sebanyak 80% penggunaan bekisting. Pengecoran lantai dilakukan setelah semua modul beserta tulangan muai susutnya terpasanga. Tebal cor yang diperlukan rata-rata cukup 4-5 cm sehingga dapat menghemat 60% beton cor dibandingkan dak konvensional.
Sumber: Tabloid Rumah - See more at: http://mojokertocyber.com/tips-griya-idaman/1654-ragam-cara-membuat-dak.html#sthash.IeNgax3f.dpuf

MENYIAPKAN KEBUTUHAN BESI UNTUK SLOOF, KOLOM, DAK. Langkah Menyiapkan Kebutuhan Besi untuk Pekerjaan Sloof, Kolom Tiang dan Cor Dak bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan yang utama secara berurutan dan apabila bisa menyediakan lengkap diawal itu tentunya lebih baik. Proses Menyiapkan Kebutuhan Besi untuk Pekerjaan Sloof, Kolom Tiang dan Cor Dak yang saya maksudkan adalah kebutuhan besi untuk seluruh kerangka besi yang akan dipasang pada pekerjaan sloof, kolom tiang dan cor dak. Anda bisa menghitung semua kebutuhan besi untuk setiap pekerjaan disesuaikan dengan jenis pekerjaannya berdasarkan gambar denah pondasi yang telah dibuat. Sebagai contoh cara Menyiapkan Kebutuhan Besi untuk Pekerjaan Sloof, Kolom Tiang dan Cor Dak antara lain :

Untuk Pekerjaan sloof, yang perlu anda ketahui adalah ukuran sloof, panjang pondasi yang akan di sloof, diameter besi pokok (bisa 4 6 batang minimal besi diameter 10 mm), besi cincin/sengakang dan jarak pemasangan besi cincin/sengkang. Untuk Pekerjaan Kolom Tiang, yang perlu anda ketahui adalah ukuran kolom tiang, tinggi tiang, diameter besi pokok (biasanya 6 batang minimal besi diameter 10 mm), besi cincin/sengkang dan jarak pemasangan besi cincin atau sengkang. Untuk Pekerjaan Cor Dak, yang perlu anda ketahui luas lantai bangunan yang akan di cor, konstruksi/gambar pembesian yang akan dibuat dan ukuran diameter besi yang akan digunakan (biasanya minimal diameter 8 mm). Tiga uraian poin diatas adalah gambaran umum saja, jika anda sudah mempunyai semua informasi kebutuhan diatas, anda bisa menghitungnya per satuan meter saja kemudian nanti dikalikan dengan total kebutuhan atau secara keseluruhan sesui dengan volume pekerjaan yang dibutuhkan, tetapi hanya berlaku pada satu jenis pekerjaan saja.

penyiapkan Kebutuhan Besi untuk Pekerjaan Sloof, Kolom Tiang dan Cor Dak

Pembelian Besi sebagian proses Menyiapkan Kebutuhan Besi untuk Pekerjaan Sloof, Kolom Tiang dan Cor Dak

Rangkain besi yang sudah dianyam sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

Contoh jika anda ingin menghitung kebutuhan besi pekerjaan sloof dalam panjang total 100 m, jika ukuran sloof 15 cm x 20 cm, besi pokok 6 buah diameter 10 mm, jarak besi sengkang 15 cm menggunakan besi 6 mm. Maka kebutuhan besi yang harus kita beli dari toko bangunan adalah :

Besi pokok diamter 10 mm yang dibutuhkan = 100 m x 6 buah : 12 m (ukuran perbatang di toko) = 50 Batang, maka belilah 55 batang karena dalam setiap sambungan ada stek penguat sambungan. Besi Cincin/sengkang diametr 6 mm yang dibutuhkan = 100 m : 0,15 m =666,6 (dibulatkan menjadi 667) buah besi cincin/sengkang. Satu buah besi cincin/sengkang jika dibentangkan panjangnya adalah : Rangkaian besi Balok Sloof akan diselimuti beton cor disemua sisinya setebal 2 cm, jika ukuran sloof 1520 cm maka 2 sisi lebar 15 cm = 15 4 = 11 cm dan 20 4 = 16 cm, jadi panjang besi cincin/sengkang jika dibentangkan adalah = (112)+(162)+4 (2 cm untuk dibengkokan sebagai pengunci disetiap ujung besi cincin/sengkang) = 58 cm. Besi cincin/sengkang ukuran diameter 6 mm yang harus dibeli adalah : 58 cm x 667 = 38686 cm > 386,86 m : 12 (ukuran perbatang di toko) = 32,23 batang, maka belilah 33 35 batang.

Untuk kawat beton sebagai pengikat sepertinya beli 2 kg cukup / 2 gulung. Itulah contoh hitung hitungan sederhana dalam Menyiapkan Kebutuhan Besi untuk Pekerjaan Sloof, Kolom Tiang dan Cor Dak, saran saya jika anda awam dalam hal ini anda bisa berkonsultasi dengan orang yang mengerti tentang kajian ilmu teknik sipil atau dengan tukang kepercayaan anda.

Tidak semua tukang mengerti tentang hitung hitungan proses Menyiapkan Kebutuhan Besi untuk Pekerjaan Sloof, Kolom Tiang dan Cor Dak, semuanya di dasari oleh jam terbang dan pengalaman masing masing.

PENYIAPAN MALL UNTUK SLOOF, KOLOM DAN DAK Pekerjaan Pemasangan Mal Kolom atau Papan Cor untuk Kolom Tiang dikerjakan oleh tukang profesional yang ahli dalam pekerjaan itu. Mereka rata-rata sudah mempunyai pengalaman beberapa kali menyelesaikan pekerjaan yang sama. Mereka bisa memperkirakan bahan Pekerjaan Pemasangan Mal Kolom atau Papan Cor untuk Kolom Tiang layak dipakai atau tidak. Pada pembangunan tahap pertama saya menyelasikan pengecoran 8 tiang atau 50% dari total kolom tiang beton yang akan saya buat, pada saat itu saya menggunakan Papan Cor Kayu Kelapa dan beberapa potong papan cor kayu randu. Kemudian setelah Pekerjaan Pemasangan Mal Kolom atau Papan Cor untuk Kolom Tiang pada pembangunan tahap pertama saya selesai mal kolom atau papan cor untuk kolom tiang tersebut saya simpan untuk pembuatan kolom tiang tahap kedua. Saat tiba waktunya Pekerjaan Pemasangan Mal Kolom atau Papan Cor untuk Kolom Tiang tahap kedua 4 buah cetakan kolom tiang beton saya cek kembali ternyata cetakan kolom tiang yang terbuat dari kayu randu tidak bisa digunakan kembali setelah sekitar 2-3 bulan disimpan, namun cetakan kolom tiang yang terbuat dari Papan Cor Kayu Kelapa masih aman dan kuat untuk digunakan kembali. Tahapan proses Pekerjaan Pemasangan Mal Kolom atau Papan Cor untuk Kolom Tiang yang saya amati antara lain :

Tukang meyiapkan papan cor untuk dipotong dan dibentuk sesuai dengan ukuran kolom tiang yang akan dibuat. Setelah papan cor di gandeng sesuai ukurannya menjadi 2 bagian, bagian pertama membentuk seperti huruf U kemudian bagian kedua seperti huruf i jika dilihat dari permukaan, kalu kedua bagian ini disatukan maka akan membentuk kotak sempurna. Kedua bagian tersebut diberi pengikat menggunakan kayu kasau yang akan disatukan setelah dipasang berdiri dengan rangkaian besi tulangan kolom tiang

didalamnya, kemudian akan diperkuat dengan ikatan kawat beton yang di dobel rangkap 3. Ketika Cetakan kolom tiang sudah berdiri maka pada sekelilingnya diperkuat dengan kayu kasau sebagai penyangga dan penopang beban supaya setelah di cor adukan beton cetakan tetap berdiri tegak tidak bergeser.

Pekerjaan Pemasangan Mal Kolom atau Papan Cor untuk Kolom Tiang, satu bagian seperti huruf U.

Pekerjaan Pemasangan Mal Kolom atau papan Cor untuk Kolom Tiang, Suasana saat Kolom/Tiang selesai di Cor.

Itulah beberapa bagian pengalaman Pekerjaan Pemasangan Mal Kolom atau Papan Cor untuk Kolom Tiang, semoga bermanfaat.

PROSES PEKERJAAN PEMASANGAN BESI SLOOF


Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Sloof dilakukan setelah permukaan pondasi batu belah dibersihkan dari kotoran tanah dan lainnya, karena jika permukaan pondasi batu kali tidak bersih maka, adukan cor sloof tidak akan merekat maksimal pada permukaan pondasi batu belah dengan maksimal. Fungsi dari sloof sendiri adalah sebuah konstruksi pembagi beban merata berat bangunan di atas pondasi batu belah. Pada saat Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Sloof hal penting yang perlu diperhatikan adalah penyambungan pada belokan atau pertemuan ujung rangkaian satu dengan lainnya. Jika penyambungan pada Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Sloof tidak mengikuti kaedah-kaedah keilmuan teknik sipil, maka jika terjadi pergerakan beban yang berat atau goyangan permukaan tanah/gempa sambungan yang kurang kuat mengakibatkan fungsi sloof sebagai pembagi beban merata tidak akan berfungsi maksimal. Kerugian yang bisa terjadi adalah retaknya pondasi batu belah karena beratnya beban dan retaknya/pecahnya dinding bangunan dan hal terburuk adalah robohnya kontruksi bangunan itu sendiri. Penyambungan yang benar pada Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Sloof adalah adanya pengait yang panjangnya minimal 50 cm diantara 2 ujung besi yang bertemu dan setiap ujungnya 2 cm dibengkokan guna sebagai pengait. Pada gambar dibawah ini bisa anda lihat Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Sloof pada titik pertemuan penyambungan besi yang kurang baik, yang menyebapkan konstruksi setelah jadi kualitasnya kurang baik.

Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Sloof, penyambungan besi yang kurang baik.

Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Sloof, yang benar.

Dalam Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Sloof sebaiknya penyambungan dengan benar, karena keutamaan sloof pondasi adalah dasar sebuah bangunan yang akan digunakan selamanya.

Beton Sloof dan Tiang Kolom Bangunan Rumah Sederhana

Beton sloof adalah balok beton yang dipasang persis diatas pondasi batu kali. Beton sloof wajib dibuat jika ingin bangunan anda kokoh. Beton sloof berfungsi sebagai pengikat dan penahan pasangan dinding, baik pasangan bata merah, batako, atau bahan dinding lainnya. Apabila ada keretakan pondasi batu kali akibat perubahan tanah, maka beton sloof bekerja melindungi dinding pasangan bata sehingga tidak ikut retak, tetapi seandainya tidak dipasang sloof maka ketika pondasi retak, maka dinding akan retak pula. Sedangkan Tiang Kolom Beton adalah tiang berupa beton yang dipasang secara vertikal pada bangunan yang berfungsi sebagai tiang penyangga, pengikat pasangan dinding sehingga bangunan menjadi kokoh dan kuat. Penulangan beton sloof dan tiang kolom untuk rumah sederhana bisa menggunakan besi beton diameter 10 s/d 12 mm untuk tulang utama, dan besi diameter 6 atau 8 mm untuk ring. Jarak ring 20 s/d 25 cm. Ukuran beton sloof (jadi) pada bangunan rumah sederhana tidak perlu dihitunghitung lagi, gunakan saja ukuran standard 12 cm (lebar) x 20 cm (tinggi) untuk pasangan dinding bata merah dan batako press beton (tebal 10 cm), atau 10 x 20 cm untuk pasangan batako teras (tebal 8 cm). Sedangkan ukuran tiang kolom disesuaikan dengan lebar bahan material yang akan digunakan untuk dinding. Untuk pasangan bata merah bisa menggunakan ukuran kolom beton jadi 10 x 16 cm. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat beton sloof adalah : semen, pasir beton, split giling (batu pecah), besi beton, kawat tali, papan cor, paku campur. Adukan beton dengan perbandingan campuran standard yaitu : 1 bagian semen : 2 bagian pasir beton : 3 bagian split giling + air secukupnya.

Kualitas beton sangat ditentukan oleh kualitas bahan. Pasir harus dipilih pasir beton yang tidak mengandung tanah. Untuk memastikan kualitas pasir, bisa dicoba dengan cara memasukan pasir ke dalam ember, lalu tuangkan air dan kemudian a. Apabila air berubah menjadi berwarna warna tanah/lumpur..berarti kandungan tanahnya banyak.. dan pasir seperti ini tidak baik utuk beton. Split atau batu giling yang bagus adalah dari bahan baku batu yang keras. Untuk mendapatkan campuran beton yang berkualitas, ketika mengaduk harus sesuai ukuran yang ditentukan, dan sebaiknya pasir beton dan split harus dibersihkan bebas kotoran dan tanah.

CARA MERAKIT SLOOF Proses Merakit Besi Tulangan sloof, kolom praktis dan kolom tiang saya kerjakan sendiri. Sesuai konsep pengerjaan rumah idaman yang menganut Konsep Membangun Rumah Tumbuh dari total panjang pondasi yang harus dibuatkan besi tulangan sloof sekitar 103 m dari total luas bangunan 136 m lantai 1, saya akan mengerjakan luas bangunan lantai 1 sekitar 48 m mencakup ruang kamar utama, ruang tamu dan teras rumah. Dari penjelasan diatas sudah dapat dibayangkan atau diidentifikasi apa yang harus kita buat dalam Proses Merakit Besi Tulangan, antara lain : 1. Proses Merakit Besi Tulangan Sloof ukuran 15 x 20 cm sepanjang 43 m 2. Proses Merakit Besi Tulangan Kolom praktis ukuran 10 x 10 cm @ 5 buah dengan panjang masing 4 m 3. Proses Merakit Besi Tulangan Kolom Tiang ukuran 20 x 30 cm @ 8 buah dengan panjang masing 4 m Langkah langkah yang harus kita siapkan setelah kita mengetahui kebutuhan tulangan dan ukuran yang akan kita buat sebelum Proses Merakit Besi Tulangan kita lakukan : Menghitung kebutuhan besi tulangan yang akan kita beli disesuaikan gambar rencana yang kita punya, disana kita akan melihat besi ukuran berapa saja yang kita butuhkan untuk setiap tulangan yang akan kita buat. Untuk besi tulangan sloof saya menggunakan 4 buah besi diameter 10 mm dan 2 buah besi diameter 8 mm, kemudian untuk besi sengkang atau cincin saya menggunakan besi diameter 6 mm (semua besi yang di gunakan cas bukan besi ukuran banci).

Proses Merakit Besi Tulangan dan ukuran besi yang digunakan

Gambar diatas adalah hasil dari Proses Merakit Besi Tulangan yang saya kerjakan, tahapan seperti apa yang harus kita lewati sebelum Proses Merakit Besi Tulangan dimulai. Urutan dari Proses Merakit Besi Tulangan adalah :

Membeli besi tulangan yang kita butuhkan dan juga kawat untuk mengikat besi tulangan. Membeli peralatan yang digunakan untuk Proses Merakit Besi Tulangan. Membuat cetakan untuk membuat besi cincin atau sengkang. Merakit atau menyatukan besi cincin atau sengkang dengan besi tulangan sesuai dengan ukurannya.

Hasil Proses Merakit Besi Tulangan Proses Merakit Besi Tulangan telah selesai dilakukan, dilain waktu saya akan membahas lebih rinci Proses Merakit Besi Tulanga, semoga bermanfaat.

PROSES COR TIANG BETON


Proses Cor Tiang Kolom Beton dapat kita lakukan secara bertahap, hal ini akan menghemat papan cor sebagai cetakan tiang kolom beton. Dalam kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi seputar Proses Cor Tiang Kolom Beton yang telah selesai dikerjakan oleh tukang. Mengapa saya memilih melakukan Proses Cor Tiang Kolom Beton dalam membangun rumah, itu didasari alasan yang sangat sederhana yaitu keamanan dan kenyamanan terlepas dari pelaksanaan yang tidak sesederhana alasannya. Membangun rumah lantai 2 mempunyai beberapa cara untuk membuat tiang kolom beton, ada yang dicor secara bertahap dilakukan secara bersamaan ketika pemasangan batu bata, ketika ketinggian pasangan bata sekitar 1 m 1,5 m maka

tiang kolom beton baru di isi dengan adukan coran. Hal ini tentunya dilandasi alasan calon pemilik rumah masing-masing. Tahapan Proses Cor Tiang Kolom Beton tentunya dapat dilaksanakan ketika papan cor cetakan tiang kolom telah selesai dipasang dan bahan material bangunan telah tersedia. Apa saja bahan material yang dibutuhkan? tidak jauh berbeda dengan proses pengecoran pekerjaan lainnya yaitu, semen, pasir, batu split dan alat perlengkapannya. Namun, yang sedikit berbeda adalah penyedian kayu sebagai penyanggah atau pun sebagai steger atau pijakan pekerja saat menuangkan adukan cor harus tersedia lebih. Kayu itu dalam bentuk kasau dan juga papan. Proses Cor Tiang Kolom Beton lebih cepat dibandingkan proses pemasangan cetakan papan cor tiang kolom beton. Dan waktu berapa lama minimal Proses Cor Tiang Kolom Beton dapat dibuka dari cetakan diperkirakan antar 2 sampai 3 hari, jika cuaca panas terik matahari cukup 2 hari sudah berani dibuka, tetapi jika cuaca mendung bahkan hujan minimal 3 hari baru cetakan bisa dibuka. Komposisi adukan dalam Proses Cor Tiang Kolom Beton tetap 1:2:3 ( 1 Semen, 2 Batu Split dan 3 Pasir). Untuk hasil yang maksimal bahan material seperti pasir, batu split dan air harus terbebas dari lumpur supaya daya ikat semen kuat. Kemudian gunakanlah pasir yang kasar atau paling kasar karena daya ikatnya akan lebih kuat dan cepat kering. Pengalaman saya menggunakan pasir yang rada lembut saat proses pengecoran sloof pondasi, hasilnya kurang maksimal yakni lama keringnya dan mudah rontok jika terkena benturan keras. Sebelum Proses Cor Tiang Kolom Beton dilakukan pastikan kembali ikatan cetakan papan cor tiang beton kuat dan tidak akan berubah saat diisi dengan adukan coran yang berat, jika terjadi perubahan karena ikatan tidak kuat menahan beban material coran maka hasil tiang kolom coran akan mengembung menyesuaikan cetakan nya. Inilah dokumentasi Proses Cor Tiang Kolom Beton Rumah Minimalis lantai 2 : Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Kolom Tiang Beton dilakukan bersamaan dengan saat Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Sloof supaya ketika sloof sudah di cor dengan adukan beton sambungan stek dari konstruksi kerangka pondasi tapak atau cakar ayam bisa menyatu dengan sambungan besi tulangan kolom tiang beton. Pada saat Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Sloof kita tidak menyediakan stek besi pengait apapun, namun untuk Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Kolom Tiang Beton anda harus menyiapkan besi stek ke sisi kiri dan kanan guna pengait dinding bata ketika dipasang. Besi stek yang saya maksud adalah besi ukuran 6 mm yang kita gunakan sebagai besi cincin/sengkang dimasukan kedalam kerangka besi tulangan kolom tiang beton dengan sisa kekanan dan kiri minimal 40 cm dengan kedua ujungnya sepanjang 2 cm dibengkokan.

Hal yang seharusnya kita hindari tetapi masih sering kita lakukan adalah meletakan pipa PVC didalam konstruksi besi kolom tiang beton dimana fungsinya untuk aliran pembuangan air kamar mandi atau air hujan. Mengapa pemasangan pipa PVC dilarang diletakan didalam konstruksi kolom tiang beton, hal itu akan mengurangi kekuatan kolom tiang beton itu sendiri. Setelah Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Kolom Tiang Beton selesai maka jagan biarkan kerangka besi tulangan dalam jangka waktu yang lama, karena material besi bangunan cepat berkarat jika terkena air hujan dan panas. Dibawah ini adalah dokumentasi seputar Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Kolom Tiang Beton sebagai penopang konstruksi rumah minimalis moden lantai 2.

Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Kolom Tiang Beton dan sloof dilakukan bersamaan.

Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Kolom Tiang Beton ketika sloof sudah di cor.

Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Kolom Tiang Beton, Besi stek pengait pasangan dinsing bata yang dipasang sebelum kolom tiang beton di cor. Demikian sekilas berbagi pengalaman tentang Proses Pekerjaan Pemasangan Besi Kolom Tiang Beton, semoga bermanfaat.

Proses Cor Tiang Kolom Beton

Proses Cor Tiang Kolom Beton menggunakan steger sebagai pijakan pengecoran

Proses Cor Tiang Kolom Beton dengan pengikat utama memakai kasau.

Proses Cor Tiang Kolom Beton setelah 3 hari dapat dibuka cetakan papan cor nya.

PEMASANGAN PAPAN COR TIANG BETON


Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton hampir sama dengan proses pemasangan papan cor sloof yang membedakan hanya dalam segi ukuran dan posisi, bentuknya sama yaitu empat persegi.Nah, apa saja yang perlu kita siapkan dalam Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton ini, saya akan mencoba berbagi informasi, pengalaman dan tips Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton supaya menghasilkan balok beton yang baik sesuai rencana. Karena, hasil dari tiang beton yang bagus sangan tergantung dari hasil Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton yang baik. Setelah tulangan besi tiang beton selesai dipasang barulah Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton dapat segera dimulai, bahan material apa saja yang kita butuhkan diantaranya, Papan Cor, Paku Papan, Kayu Kasau, kawat beton dan peralatan pasangnya biasanya sudah dimiliki oleh tukang. Berapa banyak material bangunan yang kita butuhkan sangat relatif dan tergantung dari berapa besar ukuran tiang kolom beton yang akan kita buat dan berapa banyak jumlahnya, kemudian yang paling menentukan adalah proses pelaksanaan pengecorannya. Sebagai contoh, jika kita ingin membuat tiang komlom beton dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 400 cm dengan jumlah 12 tiang. Maka kebutuhan papan cor yang harus kita beli dengan ukuran tebal 2 cm, lebar 30 cm dan panjang 4 m sebanyak :

1 tiang Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton membutuhkan papan dengan rincian, setiap sisi dari segi empat membutuhkan lebar 31 cm lebih 1 cm sebagai pengait papan cor supaya kita mendapatkan hasil cetakan tiang kolom beton dengan ukuran bersih 30 cm x 30 cm, sedangkan papan cor yang tersedia dipasaran hanya lebar 30 cm berarti ke empat sisi papan yang kita butuhkan adalah 4 keping, sedangkan untuk mencukupi 1 cm tiap sisi kita harus menyambung dan membeli 1 keping papan cor lagi, nanti sisanya dapat kita gunakan untuk cetakan Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton yang lain. Setiap satu cetakan Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton membutuhkan 4,15 keping papan cor, jika kita membuat cetakan untuk ke 12 tiang kolom beton papan cor yang kita butuhkan sekitar 49,8 keping genapnya 50 keping papan.Tetapi ada langkah yang efesien yaitu kita hanya buat 4 3 cetakan saja, karena proses Cor Tiang Kolom Beton bisa kita lakukan bertahap 3 4 kali hal ini disesuaikan dengan dengan jumlah pekerja yang kita upah. Berdasarkan pengalaman saya, empat orang pekerja hanya mampu membuat 3 cetakan Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton selama satu hati plus melakukan proses pengecoran, dalam waktu 2-3 hari papan cor tersebut dapat dibongkar dan dipasang lagi, proses bongkar-pasang 3 cetakan Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton juga memakan waktu satu hari. Disela-sela menunggu tiang selesai pekerja bisa mengerjakan pekerjaan lain seperti, memasang bata, menganyam besi dan lainnya pintar-pintar kita mengarahkan mereka. Kemudian bahan pengikat Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton berupa paku papan, kawat beton sebagai tali kemudian kasau sebagai pengikat utama. Berdasarkan pengalaman pengikat utama tadinya saya menggunakan papan yang dibelah-belah kecil tetapi itu tidak cukup kuat menahan beban desakan beton yang begitu berat, sehingga setelah selesai proses pengecoran ukuran kolom berubah karena Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton yang tidak menggunakan kasau sebagai pengikat utamanya menjadi mengembung dibagian tengah karena desakan beban coran. Berapa banyak bahan pengikat yang kita butuhkan saat Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton menyesuaikan dengan kebutuhan saja. Dokumentasi Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton ukuran 20 cm x 30 cm x 400 cm :

Lokasi Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton

Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton, kelemahan pada pengikat menggunakan papan seharusnya pakai kasau.

Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton dipasang besi stek diameter 6 mm untuk pengait pada pasangan bata.

Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton dengan pengikat kasau

PERAWATAN BETON

erawatan beton (curing) adalah kegiatan penjagaan beton paska pengecoran dan finishing pengecoran agar beton tetap lembab. Dengan menjaga kelembaban beton, lekatan antara pasta semen dan agregat akan menjadi sangat bagus sehingga hal ini menjadikan beton anda berkwalitas baik, kuat dan tahan lama. Sebaliknya penguapan air paska pengecoran beton menjadikan beton jelek. Perawatan beton dilakukan juga dengan tujuan untuk mendapatkan permukaan beton yang bagus (tidak banyak retak rambut pada permukaan beton), lebih awet dan perlindungan terhadap besi tulangan beton yang lebih baik. Kapan perawatan beton (curing beton) dilakukan, Perawatan beton dilakukan segera setelah pekerjaan finishing cor beton anda selesai dilakukan.Perawatan beton sangat segera dibutuhkan jika keadaan cuaca setelah pengecoran panas (suhu diatas 30 derajat Celsius), kontak langsung dengan cahaya matahari, udara dalam kondisi kering (kelembaban udara rendah) dan angin bertiup cukup kencang, karena hal itu menyebabkan air meguap dari beton dengan cepatnya . Prinsip dasar perawatan beton agar senantisa lembab adalah : Menjaga Air Pada Permukaan Beton Menguyurkan air pada permukaan beton bahkan sampai mengenangi permukaan cor beton adalah cara yang relativ mudah juga sangat efektif dalam menjaga permukaan beton anda senantiasa lembab. Hal yang perlu diperhatiakan adalah bahwa umur beton anda masih muda menjadikan beton belum cukup keras , sehingga tekanan penyemprotan air anda harus kecil karena jika besar tekanan air penyemprotan besar tentu saja akan meninggalkan bekas pada permukaan beton anda . Hal ini tentu saja menjadikan tampang beton anda menjadi jelek. Hal yang sangat penting adalah permukaan beton anda harus selalu lembab , maka setiap kali beton anda sudah nampak kering maka harus segera dibasahi atau diguyur dengan air . Perlu diketahui metode penguyuran atau pengenagan air sangat bagus untuk permukaan beton cor yang horizontal (misalnya plat lantai atau dack lantai beton), tetapi bagaimana jika beton cor kita posisinya vertikal (misalnya tiang beton atau kolom). Jika memang keadaanya seperti itu maka metode kedualah yang paling tepat untuk dipakai

Gambar 22.1 Curing Beton Dengan Penyempotan Air

Menjaga Penguapan Air Pada Permukaan Beton Sesedikit Mungkin

Menjaga agar penguapan air pada permukaan beton sesedikit mungkin, artinya senantisa menjaga kelembaban beton dengan menjaga menguapnya air dari permukaan beton. Hal ini dilakukan dengan cara menyelimuti permukaan beton dengan lembaran plastik. Fungsi lembaran plastik menjaga agar jika terjadi penguapan pada permukaan beton, maka permukaan beton tetap lembab, karena air akan terperangkap anatara permukaan beton dan lembaran plastik.

Gambar 22.2 Curing Beton Dengan Penyelimutan Lembaran Plastik Nah metode ini selain sangat mudah juga bisa diterapkan dalam segala bentuk cor beton anda kecuali beton dengan bentuk yang sangat tidak beraturan Dengan Coupond Perawat Beton Secara prinsip cara pengunaanya adalah meluluri beton dengan zat khusus yang senantiasa dapat menjaga kelembaban beton. Metode ini sangat tepat digunakan untuk beton yang bentukpermukaanya tidak teratur. BERAPA LAMA SAYA HARUS MELAKUKAN PERAWATAN BETON

Sekurang-kurangnya anda harus menjaga beton senantiasa lebab selama 3 hari akan tetapi jika anda menghendaki hasil beton yang lebih baik, anda dapat melakukan perawatan beton selama 7 hari. Semakin lama anda menjaga beton tetap lembab akan dihasilkan beton yang lebih baik.

Teknologi rumah tahan gempa cepat bangun


IV.I Pengertian Pondasi Pondasi adalah bagian bangunan yang menghubungkan bangunan dengan tanah. Pondasi berfungsi untuk meneruskan beban-beban dari semua unsur bangunan yang dipikulkan kepadanya ke tanah. Pondasi harus diperhitungkan sedemikian rupa agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap : 1. 2. 3. 4. Beban bangunan Berat sendiri Beban berguna Gaya-gaya luar : Angin Gempa bumi Beban termis Beban dinamis Penurunan pondasi

IV.2 Bahan Pondasi 1. Bata Kurang ideal, sebab bahan lunak dan berporeus. Digunakan untuk pembebanan yang ringan atau bangunan sementara. Sebaiknya tidak pada lapisan tanah yang berair. 1. Batu kali Cukup baik, asalkan susunan batu harus tersusun dengan benar dan kompak. Perbandingan spesi 1 PC : 4 PS. Untuk pondasi bangunan permanent berlantai 1/2/3. Kekokohan landasan dapat agak lunak hingga sedang, tergantung besarnya beban bangunan. 1. Beton (tidak bertulang) Cukup baik, asal dibuat dengan perbandingan semen yang sesuai. Beton blok : 1PC : 4/5 PS di press dalam cetakan

Beton : 1 PC : 3 PS : 5/7 kerikil Hanya dapat menahan beban tekan. Kekokohan landasan dapat lunak hinnga sedang, tergantung besarnya beban bangunan. 1. Beton bertulang Sangat ideal digunakan karena bahan yang padat, kompak dan kedap air. Dapat diperhitungkan untuk menahan beban tarik. Perlu perhatian dalam pembuatannya dan kualitas betonnya. (perlu lantai kerja untuk peletakan tulangan besi) perbandingannya 1 PC : 3 PS : 5 KR. Contoh gambar sesuai dengan bahan pondasi A) Bata

B) Beton tidak bertulang

IV.3 Jenis Jenis Pondasi A. Pondasi Menerus

Pondasi menerus biasa digunakan untuk pondasi dinding, terutama digunakan pada bangunan rumah tinggal tidak bertingkat, seluruh beban atap/ beban bangunan umumnya dipikul oleh dinding dan diteruskan ke tanah melalui pondasi menerus sepanjang dinding bangunan. Untuk bangunan kecil diatas tanah baik, pondasi menerus dapat dibuat dari pasangan batu bata dengan lebar 2-3 kali tebal pasangan bata dan pondasi dinding setengah bata cukup diletakan pada kedalaman 60 80 cm. Selain itu bahan pondasi yang mendukung beban bangunan yang lebih besar dan banyak yang dipakai adalah pasangan batu kali. Lebar dasar pondasi umumnya tidak kurang dari dua setengah kali tebal Diatas pondasi batu perlu dipasang balok sloof beton bertulang yang berfungsi sebagai balok pengikat dan juga dapat meratakan beban dinding. Untuk dinding yang memikul beban agak berat atau karena daya dukung tanah kecil digunakan pondasi jalur pelat beton. Untuk menambah ketahanan bangunan terhadap gempa , pondasi sebaiknya dibuat menerus pada sekeliling bangunan tanpa terputus. Batu kali ini diikat menjadi satu kesatuan yang erat dan kuat dengan adukan perekat dari campuran 1 kp : 1 pc : 5 ps. Sebelum pasangan batu kali dibuat bangunan bawahnya diberi pasir urug setebal 20 cm dan batu kosong satu lapis. Kemudian setelah pasangan batu kali selesai dikerjakan, lubang sisa di kanan kiri diurug dengan pasir B. Pondasi Setempat Kadang kadang sering dijumpai pada lapisan tanah keras. Letaknya pada kedalaman lebih dari 1.50 cm dari permukaan tanah setempat. Bila digunakan pondasi menerus akan sangat mahal dan tidak efisien. Untuk mengatsinya dapat digunakan pondasi yang dibuat dibawah kolom kolom pendukung bangunan disebut pondasi setempat. Jadi yang merupakan pondasi utma pendukung bangunan adalah pondasi setempat. Semua beban bangunan yang diterima kolom kolom pendukung langsung dilimpahkan padanya. Pondasi setempat dapat dibuat bentuk : Pondasi pilar dibuat dari pasangan batu kali berbentuk kerucut terpancung Pondasi sumuran dibuat dengan cara menggali tanah berbentuk bulat sampai kedalaman tanah keras, kemudian diisi adukan beton tanpa tulangan dan batu batu besar Pondasi telapak, dibuat dari konstruksi beton bertulang berbentuk plat persegi atau di sebut voetplat 1. C. Pondasi Titik Beban total dialihkan ke kolom Syarat syarat penggunaan :

1. Beban cukup ringan dan masih dapat dipikul oleh tanah sesuai dengan kemampuan daya dukungnya 2. Biasanya pada bangunan sementara atau bangunan permanent hingga bertingkat satu atau bangunan yang didirikan didaerah berair / rawa rawa dan berkondisi daya dukung yang tidak merata Bahan : 1. Batu kali 2. Beton 3. Pondasi sumur 4. Paku bumi D. Pondasi Jalur Beban total dianggap dipikul secara merata pada jalur pondasi. Digunakan untuk mendapatkan bidang luas pondasi yang lebih besar dari pondasi titik. Tanah galian tidak banyak, karena lapisan tanah cukup dangkal. Bahan : 1. Batu bata 2. Batu kali 3. Beton tidak bertulang 4. Beton bertulang E. Pondasi Pelat penuh ( beton bertulang) Beban total disalurkan keseluruh luas dasar bangunan. Digunakan apabila : 1. kekokohan landasan yang rendah, sehingga pondasi jalur menjadi kurang ekonomis/terlalu lebar. 2. Jarak bentang kolom tidak lebih dari 8.00 M. 3. Lokasi sering banjir. ______________________________________________________________________ __________________________________ Materi : Dinding 1. Pengertian Dinding Dinding merupakan salah satu elemen vertical / tegak bangunan, berupa bidang, dan berfungsi sebagai penutup atau pembatas ruangan. 2. Jenis Jenis Dinding Ditinjau dari Segi Konsepsi. Structural

Melaah kondisi dan pembebanannya dan memanfaatkan memecahkan dengan tepat dan ekonomis. Aspek peninjauan : Hirarki pembebanan, kualitas dan kuantitas pengaruh structural terhadap elemen lain. Fisikal Untuk memanfaatkan dan memelihara kondisi alamiah yang terjadi. Termasuk didalamnya factor keamanan, keselamatan dan pemeliharaan. Aspek peninjauan : Pengaruh klimatikal Masalah akustial Keamanan fisik dan psikologi Kesehatan Factor pemeliharaan Arsitektural Optimasi penampilan fungsional, aspek visual dan emosional, baik interior maupun eksterior. Aspek peninjauan : tata letak dan optimasi nilai-nilai estetik keruangan, warna, pola, tekstur dan keharmonisan hubungan dengan elemen lain.

3 Dinding luar Dinding luar yang berfungsi sebagai sampul atau kulit bangunan harus memenuhi syarat-syarat fisikal yang lebih ketat. Factor-faktor yang mempengaruhi dinding luar: Cahaya dan panas matahari Hujan Angin Temperature Kondisi chemical lingkungan Keamanan dan kesehatan 4. Macam Macam Dinding Structural (memikul beban) Beban merata Bahan harus kaku dan kokoh

Terbuat dari :

1) Batu alam (min. tebal 30 cm) 2) Batu buatan (batu min. 1 batu) 3) Beton bertulang (min. tebal 10 cm)

B. Non structural (tidak memikul beban)

1) 2) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)

Digunakan untuk bangunan ringan atau darurat. Dapat dianggap memikul dengan syarat : Elemen penyebar beban harus kaku. Dinding penyekat tersebut harus pula cukup kokoh dan kaku. Dapat terbuat dari : Batu alam Batu buatan (batu bata) Kayu (triplek, plywood) Metal (baja, seng, alumunium) Plastic Kaca Gabungan

5. Bahan Dinding Dinding batu bata buatan A Dinding Bata Dinding bata merah terbuat dari tanah liat/ lempung yang dibakar. Untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang aman maka pengolahannya harus memenuhi standar peraturan bahan bangunan Indonesia NI-3 dan NI-10 (peraturan bata merah). Dinding dari pasangan bata dapat dibuat dengan ketebalan 1/2 batu (non struktural) dan min. 1 batu (struktural). 6. Hubungan Dinding dan Kolom

hubungan dinding dan kolom pondasi 1. Tergantung bahan yang dipakai untuk masing-masing elemen tersebut.

2. Tergantung tuntutan spesifikasi pemasangan. 3. Tergantung kekokohan yang diinginkan. 4. Contoh penggunaan : Kolom : beton, kayu, baja profil. Dinding : batu bata Anda pasti telah mengetahui bagaimana sebuah bangunan berdiri di atas tanah ini. Dan mungkin saja anda ikut andil dalam pembangunan tersebut. Pada kesempatan kali ini, MONOCHROME|studio akan menerangkan beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah bangunan. Dan sebenarnya konten ini merupakan konten Pindahan dari blog pribadi CEO MONOCHROME|studio. Setiap bangunan pasti membutuhkan sebuah tumpuan untuk dapat berdiri di atas tanah. Komponen tersebut sering disebut dengan pondasi. Terdapat beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan dalam setiap pembangunan dari mulai yang tradisional sampai yang modern. Berikut merupakan beberapa jenis Pondasi yang beredar di dunia pembangunan : 1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung) 2. Pondasi Rollag Bata (untuk Bangunan Sederhana) 3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai) 4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana) 5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai) 6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat 3-4 Lantai) 7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat) 8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat) Berikut telah disebutkan macam-macam pondasi yang sering digunakan dalam pembangunan sebuah bangunan khususnya di Indonesia. Selanjutnya marilah kita telaah lebih dalam lagi tentang masing-masing jenis pondasi tersebut. 1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung)

Pondasi telapak Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari beton tanpa tulang yang dicetak membentuk limas segi empat seperti pada gambar disamping. Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek. 2. Pondasi Rollag Bata (untuk Penahan lantai)

sketsa pondasi Rollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan beban bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi amblas pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya digunakan untuk membuat teras rumah, fungsinya hampir sama dengan sloof gantung namun rollag bata tidak sekuat sloof gantung dan tidak semahal sloof gantung.

3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)

pondasi Batu Kali Pondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang berupa campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini menggunakan perbangingan 1 : 3 karena batu kali akan selalu menerima rembesan air yang berasal dari tanah. Sehingga sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat menahan rembesan.

4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)

pondasi Batu Bata Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama. Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta kondisi alam di daerah

sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan bahan yang rentan terhadap air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang dipasang harus dapat terselimuti dengan baik. Perhatikan contoh pondasi Batu Bata di bawah ini.

5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)

pondasi Ceker Ayam Pondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan bertingkat serta bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di temukan oleh Alm Prof Ir Sediyatmo tsb, dan dikembangkan oleh Prof Ir Bambang Suhendro, Dr harry Christady dan Ir Maryadi Darmokumoro, yang dikenal dengan Sistim Cakar Ayam Modifikasi (CAM). Modifikasi yang dilakukan adalah : penggantian pipa beton menjadi pipa baja tipis tebal 1.4 mm, perhitungan dalam 3 Dimensi dan penambahan "koperan" pada tepi slab. Sistim CAM tsb telah di uji skala penuh oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan di ruas jalan Pantura Indramyu-Pemanukan (2007) dan digunakan di Jalan Tol seksi 4 Makasar (2008).

6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat)

pondasi Sumuran Pondasi sumuran memiliki fungsi sama dengan pondasi footplat. Pondasi sumuran merupakan pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki sigma 1,50 kg/cm2. Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat keadaan tanah relatif keras. Berikut contoh podasi sumuran.

7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat)

pondasi Bor Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren. Berikut merupakan contoh pondasi bored pile.

8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)

pondasi Tiang Pancang

Pondasi berikut ini merupakan pondasi yang banyak digunakan untuk pembangunan gedung berlantai banyak seperti Apartment, Kondominium, Rent Office dan sebagainya. Pondasi ini hampir sama dengan pondasi bored pile. Namun pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pondasi bored pile. Berikut contoh pondasi tiang pancang. Demikian penjelasan penulis tentang beberapa pondasi yang beredar di Indonesia pada khususnya dan sering banyak digunakan pada dunia pembangunan di Indonesia. Semoga tulissan ini dapat bermanfaat dan dapat membantu pekerjaan anda. Namun janganlah tulisan ini menjadi acauan satu-satunya untuk menambah pengetahuan anda. Selamat berjuang.

Teknologi rumah tahan gempa cepat bangun Teknologi yang biasa dikembangkan oleh berbagai pihak sebagai solusi rumah cepat bangun, biasa dibuat dari konstruksi sederhana dengan jenis bahan struktur konstruksi ringan dan penutup atap dan dinding yang ringan pula. Struktur penyangga rumah sederhana cepat bangun bisa dibuat dari rangka besi, kayu, maupun bambu. Pada prinsipnya rancangan tersebut dapat mempertahankan kekakuan struktur serta memiliki fleksibilitas untuk bergerak bersama gempa, serta mempertahankan penutup atap dan dinding pada tempatnya dengan sedikit kerusakan.

Dibawah ini terdapat leaflet pedoman praktis pembangunan rumah kayu tahan gempa yang dibuat oleh Departemen Pekerjaan Umum.

Teknologi bangunan konvensional bangunan batu-bata dengan struktur beton bertulang Konsep hunian tahan gempa adalah bangunan yang dapat bertahan dari keruntuhan akibat getaran gempa, serta memiliki fleksibilitas untuk meredam getaran. Prinsipnya pada dasarnya ada dua: kekakuan struktur dan fleksibilitas peredaman. Prinsip Kekakuan struktur rumah menjadikan struktur lebih solid terhadap goncangan. Terbukti, bahwa struktur kaku seperti beton bertulang bila dibuat dengan baik dapat meredam getaran gempa dengan baik. Hal ini berarti memperhatikan sungguh-sungguh struktur yang dibuat pada saat pembangunan agar dapat lebih kuat dan lebih kaku. Kekakuan struktur dapat menghindarkan kemungkinan bangunan runtuh saat gempa terjadi. Kolom-kolom dan balok pengikat harus kuat dan ditopang oleh pondasi yang baik pula. Prinsip Fleksibilitas: Adanya kemungkinan struktur bangunan dapat bergerak dalam skala kecil, misalnya dengan menggunakan prinsip hubungan roll pada tumpuantumpuan beban. Yang dimaksud hubungan tumpuan roll adalah jenis hubungan pembebanan yang dapat bergerak dalam skala kecil untuk meredam getaran. Ini adalah salah satu contoh saja.

Prinsip penggunaan bahan material yang ringan dan kenyal: yaitu menggunakan bahan-bahan material ringan yang tidak lebih membahayakan bila runtuh, dan lebih ringan sehingga tidak sangat membebani struktur yang ada. Contohnya struktur kayu yang dapat menerima perpindahan hubungan antar kayu dalam skala gempa sedang.

Prinsip massa yang terpisah-pisah: yaitu memecah bangunan dalam beberapa bagian struktur yang lebih kecil, sehingga struktur ini tidak terlalu besar, terlalu panjang karena bila terkena gempa harus meredam getaran lebih besar.

rancangan denah dan potongan rumah

rancangan potongan dan denah rumah Sistem pondasi yang ada saat ini yaitu pondasi tradisional dengan bahan batu kali harus diperhatikan dengan baik; antara lain diusahakan memiliki kemampuan meredam getaran dengan memberikan celah untuk bergerak pada hubungan antara pondasi dengan sloof, pondasi dengan kolom. Cara ini juga bisa didukung dengan memberikan bahan seperti pecahan kaca diantara pondasi dan sloof. Untuk dinding, sebenarnya dinding rumah2 tradisional banyak yang sudah sesuai untuk menghadapi gempa, antara lain dinding dari bahan bambu maupun tanaman lainnya.

Dinding semacam ini dapat menerima getaran gempa dengan sangat baik. Bahkan rumah-rumah joglo kuno dapat bertahan dengan baik saat gempa. Untuk kondisi dewasa ini, bahan seperti lembaran komposit (misalnya dinding Hebel), gypsum dan bahan ringan lainnya dapat dengan baik bertahan saat gempa karena ringan dan kuatnya. Selain itu kondisi bahan lembaran solid ini dapat digabungkan dengan fleksibilitas penyambungan dengan kolom-kolom untuk meredam getaran. Jika memakai batu bata, usahakan agar terdapat penguatan lebih banyak dengan menggunakan kolom-kolom praktis sebagai pengaku. Jangan pernah meletakkan beban atap langsung pada dinding bata. Dinding bata juga perlu untuk diberi angkur pada kolom setiap jarak susunan 8 bata. Dinding bata yang diberi angkur dapat bertahan lebih baik saat gempa karena ditahan oleh kolom dan tidak ambruk.

detail rangka atap dan pondasi

deatil denah, atap, dan pondasi

Jenis atap yang ringan menggunakan kayu dapat dimaksimalkan ketika menghadapi gempa dengan membuat angkur pada ring balok, dimana angkur ini diberi celah untuk bergerak dengan sistem hubungan roll. Jenis atap yang cukup baik adalah atap yang ringan, menggunakan penutup atap ringan seperti lembaran komposit, namun bahan ini kurang diminati karena secara tampilan kurang bagus dibandingkan penutup atap genteng. Beton harus diperkuat agar tidak mudah ambruk, secara keseluruhan, kolom dan balok beton menyangga keseluruhan bangunan, karenanya bila struktur ini tidak kuat menahan gempa, maka keseluruhan bangunan juga tidak kuat. Usahakan untuk membagi bangunan dalam beberapa kelompok struktur, misalnya menggunakan prinsip dilatasi (pemisahan struktur) antara satu massa dengan massa bangunan lain. Contohnya; memisahkan area ruang keluarga dengan area kamar-kamar secara struktural (meskipun secara organisasi ruang tetap menyatu). Bangunan dengan bahan tripleks kurang disarankan, karena mudahnya terbakar. Bahan ringan lain yang dapat disarankan sebagai pengganti adalah gypsum atau dinding komposit. Untuk kawasan ibukota, bahan-bahan tersebut secara estetis dapat diterima lebih baik. Bangunan yang atapnya dari alang2 atau jerami dapat diterima bila memang konsep bangunannya tradisional, atau memang dari awalnya tradisional, serta gaya hidup penghuninya sesuai untuk rumah tinggal tradisional (misalnya karena perawatan yang lebih banyak dibandingkan bahan atap modern). Bangunan seperti ini, digabungkan dengan cara-cara membangun tradisional seperti menggunakan kolom bambu, malah sangat baik bertahan dalam kondisi gempa. Rancangan interior sebaiknya disesuaikan bila kita concern terhadap masalah gempa ini. Pilihlah jenis furniture yang ringan dan tidak menghalangi saat dibutuhkan evakuasi gempa. Pada dasarnya bahan-bahan bangunan yang ada saat ini dapat ditingkatkan lagi mutunya dalam menghadapi gempa, serta diperlukan inovasi dalam pengadaan material baru yang dapat menunjang keamanan saat gempa, seperti konstruksi yang ringan, fleksibel dan kuat. Yang paling penting diperhatikan melihat tren saat ini adalah; membuat bangunan dengan cara membangun yang lebih baik, seperti memperkuat dinding dengan angkur, kolom-kolom praktis, dan sebagainya. Ongkos membangun rumah tahan gempa secara relatif tidak banyak berbeda dengan rumah yang ada saat ini, hanya kualitas sambungan, joint antar pembebanan, jenis material yang mendukung (ringan, kuat dan fleksibel) dapat diperbanyak dan diaplikasikan dalam bangunan. Malahan saat ini terdapat material-material baru fabrikasi yang secara struktural telah teruji melalui laboratorium dan memiliki kualitas lebih baik daripada material konvensional.

Pada dasarnya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas rancangan dan bangunan terhadap gempa melalui cara-cara membangun dan jenis material. Uang yang dikeluarkan tentunya untuk membeli material-material tersebut

Anda mungkin juga menyukai