Anda di halaman 1dari 5

Manajemen tataniaga Uraikan 4P (price, place, promotion, product) Budaya : penentu keinginan dn prilaku sseorang yg pling mndasar.

Jlskan cnto dri : budaya, sosial, pribadi, psikologi. # prilaku pembelian knsumen di pengaruhi oleh empat faktor psikologi utama: - motivasi - persepsi - pembelajaran - keyakinan serta sikap.

Dalam konsep\komponen pemasaran, ada 4 fungsi yang dikenal dengan 4P ( product, price, place, promotion). Secara garis besar keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui penjelasan masing-masing sebagai berikut : a. Product (Produk)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : A product is a thing that canh be offered to a market to satisfy a want or need . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk merupakan suatu hasil dari proses yang dipengaruhi oleh kekuatan pasar (supply vs demand) yang diperankan oleh fungsi operation dalam menciptakan atau pengadaan barang dan jasa pada basis biaya (cost) dan oleh fungsi marketing dalam hal memahami kebutuhan dan keinginan customer (consumer behavior).

b. Price (Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Sedangkan Stanton mendefinisikan harga: Price is the amount of money and or goods needed to acquire some combination of another goods and its companying services. Pengertian di atas mengandung arti bahwa harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan. Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni: 1. Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya) (a) Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus) Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk. (b) Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran). Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari. 2. Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai) Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga. 3. Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan) (a) Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku) Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya. (b) Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup) Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.

c. Promotion (Promosi)
Definisi menurut Stanton adalah :Promotion mix is the combination of operasional selling, sales person, public relation. These are the promotional tools that help an organization to achieve its marketing objective. Sedangkan menurut Kotler yang dimaksud dengan promosi adalah : Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate and promote its product the target market. Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut :

1. Advertising (Periklanan) Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui. 2. Personal selling (Penjualan perorangan) Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus. 3. Sales promotion (Promosi penjualan) Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan. 4. Public relation (Publisitas) Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.

d. Place (Tempat atau distribusi)


Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran. Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas. Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat. # penggolongan barang ada 4 kataori yaitu : 1) Menurut tujuan pemakai A. Barang konsumsi - barang konvenien, ex ; permen, rokok. - barang shopping, ex ; pakaian. - barang special, ex ; rumah mewah, mobil mewah. B. Barang industri - bahan baku, kapas, komponen, dan barang setengah jadi, benang, suku cadang. - perlengkapan oprasi, pelumasa, mesin, kertas, pensil. - instalasi, alat produksi utama. - pralatan ekstra, forklif, gerobak. 2) Menurut tingkat pemakaian. - barang tahan, (durable goods), berkali2 di pakai. - barang tidak tahan lama (non durable goods), makanan, sabun. 3) Menurut kekongkitannya - barang yg nyata - jasa 4) Menurut pengaruh psikholognya - barang fungsional tidak punya arti kultural, makanan. - barang prestise mobil mewah - barang status mencirikan status, ex ; jaket ( almamater) - barang org dewasa rokok, kosmetik. - barang hedonis di beli karena langsung ( mempengaruhi selera ). - barang enxiety minyak wangi deodoran. # Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada dalam perusahaan yang mempunyai pengaruh terhadap kelangsungan perusahaan : a. Penjualan tahun lalubisajadi patokan b. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan harga jual c. Syarat pembayaran barang yang dijual d. Pemilihan saluran distribusi e. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan (Quantitatif atau Qualitatif) f. Modal kerja yang dimiliki perusahaan (Current asset -Current liabilities)

g. Fasilitas yang dimiliki perusahaan h. Kebijaksanaan perusahaan yang dimiliki perusahaan dibidang-bidang lain. # Faktor-faktor eksternal/ faktor luar perusahaan, tapi memiliki pengaruh terhadap perusahaan : a. Persaingan b. Tingkat pertumbuhan penduduk c. Tingkat penghasilan masyarakat d. Tingkat pendidikan masyarakat e. Tingkat penyebaran masyarakat f. Agama, adat istiadat dan kebijaksanaan masyarakat g. Kebijaksanaan pemerintah h. Keadaaan perekonomian internasional maupun nasional dan kemajuan tehnologi. # Jika pasar tradisional maju maka produksi akan maju. # Jika pasar modern maju maka distribusi akan besar atau maju. # Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran.Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan distributor adalah perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan (dan biasanya juga sekaligus dijual) ke suatu distributor. Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke pengecer atau pelanggan. # Tiga aspek lainnya dari bauran pemasaran adalah manajemen produk, harga, dan promosi. # Tugas Distributor 1. membeli barang dan jasa dari produsen atau pedagang yang lebih besar 2. mengklasifikasi barang atau memilahnya sesuai dengan jenis, ukuran, dan kualitasnya 3. memperkenalkan barang atau jasa yang diperdagangkan kepada konsumen, misalnya dengan reklame atau iklan # kelayakan produk - pasar - teknis - finansial ; ex, pijadieun duit moal? - yuridis (tidak bertentangan dg moaral/hukum) - sosial,Budaya (harus layak) # manajemen adalah usaha untuk mencapai tujuan yang dilakukan dengan cara mengkoordinasikan kegiatan orang lain melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. # Manajemen produk merupakan satu model manajemen yang menganggap satu produk sebagai satu anak perusahaan dalam satu corporate besar yang didukung oleh tim produk dengan keahlian beragam yang dipimpin oleh seorang manajer produk dengan standart prosedur operasional yang jelas. # Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

# 3 Langkah Proses Pemasaran


1) Tentukan target market Hal pertama yang perlu dilakukan untuk memasarkan adalah menetapkan target market. Siapa yang menjadi sasaran produk atau jasa anda. Ketahui apa saja kebutuhan dan keinginan target pasar anda. Boleh saja misalnya anda mengarahkan pada beberapa kelompok target market. Namun perlu diingat, setiap marketing yang sukses harus fokus pada target yang dituju. Fokus pilih sebuah target market pada satu waktu. Dari sekelompok target market tersebut, temukan juga orang-orang yang punya hasrat lebih pada produk anda. Sebab pada merekalah anda bisa menjual lebih sering dan lebih banyak.

2) Berikan penawaran Langkah kedua pada proses pemasaran adalah penawaran. Pada target market tersebut, sampaikan penawaran anda. Bukan sekedar penawaran biasa, tapi penawaran yang menarik. Dan yang perlu diingat juga yang anda jual sebetulnya adalah nilai manfaatnya. Misalnya anda anda berjualan jam tangan. Keliru BESAR kalau anda katakan anda berjualan jam tangan. Sebab yang orang beli bukan jam tangan. Orang membeli ketepatan waktu, kenyamanan saat dipakai, keren, trendy dan fashionable. Agar penawaran anda selalu berhasil, buat penawaran yang tak bisa ditolak. Mainkan bahasa marketing anda secara maksimal. Arahkan pada target market anda. Sebab itulah mengenali target market anda dengan baik amat penting. 3) Media yg di pakai # Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk.

# Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) terdiri dari :


1. Tahap perkenalan (introduction). pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah. 2. Tahap pertumbuhan (growth). Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya. 3. Tahap kedewasaan (maturity) Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan. 4. Tahap kemunduran (decline) Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun

Proses Pemasaran

Proses pemasaran diawali dengan aktivitas memahami kebutuhan dan keinginan pasar. Saat kebutuhan pasar telah diketahui, maka yang harus dilakukan ialah merancang sebuah stategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Saat strategi telah ditentukan, maka selanjutnya menyusun program pamasaran yang terintegrasi dan dapat memberikan manfaat lebih baik kepada pasar. Karena banyaknya persaingan, maka jalinlah hubungan baik dengan konsumen. Menciptakan nilai dari pelanggan untuk menciptakan laba.

Anda mungkin juga menyukai