Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PENGAMBILAN DATA Tentang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KARCIS MENGGUNAKAN M.S. VISUAL BASIC 6 PADA PT KERETA API INDONESIA DAOP II BANDUNG

Oleh ;

ALRESTY RANTETANA KA 090036

POLITEKNIK TEDC BANDUNG 2009


0

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini yaitu proposal pengajuan Projek Akhir tentang Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Karcis Menggunakan M.S. Visual Basic 6 Pada PT Kereta Api Indonesia DAOP II Bandung Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak menemukan berbagai hambatan dan kesulitan, namun karena dorongan dan niat yang besar serta usaha maka pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan proposal ini tepat waktu. Tidak lupa pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bpk. Suwondo selaku kepala PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Jakarta 2. Bpk.Radjin Ginting,M,Ed selaku direktur Politeknik TEDC Bandung beserta para staf di Bandung 3. Bpk. Iwan Setiawan, selaku kepala jurusan akuntansi di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Jakarta 4. Bpk. Pardos Pakpahan dan Ibu Dwikora selaku pengurus program D4 Politeknik TEDC Bandung di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Jakarta 5. Para dosen-dosen pengajar pada PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Jakarta 6. Papa dan mama, serta saudara-saudaraku yang tetap mendukung dalam doa dan memberikan semangat. 7. Rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik dalam moril maupun materi.

Penulis juga memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan yang ada dalam proposal ini, karena keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki oleh penulis, dan dengan tangan terbuka, penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun dan memperbaiki proposal ini dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga proposal ini bisa bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.

Jakarta, Juni 2009

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Hipotesis Penelitian F. Landasan Teori G. Metode Penelitian H. Sistematika Penyusunan

1 3 4 6 6 6 7 8 12 13

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada era globalisai sekarang ini persaingan dalam dunia bisnis makin berkembang secara pesat untuk itu dituntut bagi perusahaan-perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk tetap mempertahankan eksistensinya. Untuk itu perlunya suatu informasi yang berkualitas yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat sesuai dengan sistim informasi yang diterapkan oleh perusahaan. Dengan demikian pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh suatu perusahaan. Dalam dunia bisnis tidak terlepas dari aktivitas pembelian, produksi, penjualan dan pertukaran barang atau jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan yang merupakan sumber penghasilan utama untuk pembiayaan aktivitas operasi perusahaan, oleh karena itu pengelolaan penjualan harus dilakukan dengan semaksimal mungkin, mengingat pentingnya penjualan beserta hasil yang diperoleh bagi kelangsungan hidup perusahaan. Agar aktivitas penjualan dapat berjalan dengan baik, maka perlu adanya sistem informasi akuntansi penjualan yang baik, karena sistem informasi akuntansi penjualan dapat membantu pimpinan perusahaan di dalam pengambilan suatu keputusan. Untuk menunjang sistem informasi akuntansi penjualan dengan baik maka diperlukan suatu alat yang dapat mempermudah proses atau aktivitas berjalan dengan baik yaitu sebuah aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Secara umum sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan dari sumber daya seperti manusia, peralatan dan teknologi yang diatur untuk merubah data menjadi informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen, aplikasi dari M.S Visual Basic dapat membantu para pekerja

dalam sebuah perusahaan untuk melaksanakan proses operasi maupun transaski penjualan secara efisien dan efektif, mencegah penggunaan sumber daya yang tidak efisien, serta mempermudah cara kerja dalam proses operasi transaksi penjualan dalam perusahaan. Peran sistem informasi akuntansi menjadi sangat dominan dalam persaingan yang ketat, bahkan sistem informasi akuntansi telah diakui sebagai salah satu sumber daya. Dalam hal ini kita ambil contoh sistem informasi akuntansi penjualan dimana perusahaan berupaya mengoptimalkan peranan sistem informasi akuntansi penjualan dalam pengambilan keputusan manajemen baik untuk perencanaan. Dengan bantuan teknologi komputer, secara khusus penggunaan apliksasi dari M.S Visual Basic 6.0 proses transaksi penjualan yang pada awalnya sangat terbatas dan tidak efisien kini telah dapat didistribusikan kedalam aplikasi secara efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan. Sebagai dampak peranan informasi akuntansi yang meningkat, maka dibutuhkan suatu sistem yang mengatur informasi akuntansi penjualan agar dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dan untuk memperoleh suatau informasi akuntansi yang diperlukan oleh managemen maka diperlukan system akuntansi yang baik. Keberhasikan suatu system informasi ditentukan oleh kualitas informasinya. Oleh karena itu perlu adanya sistem yang baik untuk menghasilkan informasi yang bisa digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Dari uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dan membahas lebih lanjut pengaruh SIA, dan merancangnya dalam sebuah apliksai untuk mempermudah proses transaksi penjualan dan pembukuan penjualan karcis pada PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung melalui judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTASI PENJUALAN KARCIS MENGGUNAKAN M.S. VISUAL BASIC 6 PADA PT KERETA API INDONESIA DAOP II BANDUNG

B. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah merupakan gambaran umum mengenai ruang lingkup penelitian dan penelaahan variable penelitian. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam penelitian ini masalah yang akan dirumuskan dalam suatu rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran sistem informasi akuntansi PT.Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung? 2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Karcis menggunakan M.S Visual Basic 6.0 pada PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung? penjualan karcis pada

C. TUJUAN PENELITIAN Untuk memperjelas arah dan tujuan dari penelitian ini, penulis merumuskan tujuan tersebut, sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui gambaran sistem informasi akuntansi penjualan karcis pada PT.Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung? 2. Untuk mengetahui perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Karcis menggunakan M.S Visual Basic 6.0 pada PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung?

D. MANFAAT PENELITIAN Sesuai dengan tujuan diatas maka kegunaan dari penelitian ini adalah 1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang system informasi akuntansi dan pengendalian intern penjualan. 2. Bagi perusahaan Penelitian ini akan memberikan suatu perancangan sistem informasi akutansi penjualan karcis menggunakan M.S. Visual Basic 6.0, agar proses penjualan karcis yang masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan sistem komputerisasi akan lebih baik dan lebih efisien. 3. Bagi Pembaca Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian ataupun study komparatif untuk mengetahui perancangan sistem informasi akuntansi penjualan karcis menggunakan M.S. Visual Basic 6.0. Melalui penelitian ini diharapkan pembaca dapat memperoleh masukan yang berarti dalam mengimplementasikan aplikasi M.S. Visual Basic 6.0 pada proses penjualan karcis di tempat lain.

E. HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis adalah jawaban sementara yang berhubungan dengan masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji di lapangan melalui data yang ada. Hipotesis pun dapat menyatakan hubungan tentang apa yang kita cari. Atas dasar pernyataan diatas, dan atas dasar masalah yang diangkat untuk diteliti, maka penulis beranggapan bahwa pada proses penjualan karcis pada PT.Kereta Api Indonesia Daop II Bandung diperlukan adanya penerapan aplikasi M.S. Visual Basic 6.0.

F. LANDASAN TEORI 1) Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Baridwan (1996:4) sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah,

menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen ). Tujuan umum penyusunan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: Untuk memperbaiki informasi yang diberikan oleh sistem dalam kualitas, ketepatan waktu atau struktur dari informasi tersebut. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yang berarti memperbaiki daya andal informasi akuntansi dan menyediakan catatan yang lengkap sebagai pertanggungjawaban dalam melindungi harta

perusahaan. Untuk menurunkan biaya dalam menyelenggarakan catatan akuntansi. Dari ketiga tujuan tersebut harus dipertimbangkan pada waktu penyusunan suatu sistem informasi akuntansi, sehingga dapat diharapkan tidak ada salah satu tujuan yang terlewatkan.

2) Konsep dasar Microsoft visual basic Microsoft visual basic adalah bahasa pemrograman berbasis MS-Windows. Sebagai bahasa pemrograman yang mutakhir, MS Visual Basic 6.0 didesain

untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam MS Windows (M. Agus J Alam :1999). Selain itu Microsoft Visual Basic juga merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek, didalamnya disediakan objekobjek yang sangat kuat, berguna dan mudah dipakai.

3) Pengertian Database Database adalah kumpulan file-file yang membentuk satuan data yang besar (Krismiaji, 2002:94). Hal ini dilakukan agar koordinasi data menjadi lebih mudah sehingga proses pembaruan menjadi lebih mudah. Pengelolaan database sendiri memerlukan program manajemen database atau dikenal juga dengan database management system (DBMS) Sistem manajemen database adalah program yang mengelola dan mengendalikan data dan interface (antara data dan program aplikasi)(Krismiaji 2002:95). Setiap sistem manajemen database harus memiiki alat untuk melaksanakan tiga fungsi dasar yaitu pembuatan (creating), pengubahan (changing), dan pengintrogasian (querying) database (Krismiaji 2002 :118). Sedangkan database yang digunakan dalam perancangan Tugas Akhir ini adalah Microsoft Access Version 7.0 MDB.

4) Microsoft Access Microsoft Access merupakan salah satu software pengolah database yang berjalan di bawah sistem windows. Database yang dihasilkan oleh Access dapat diolah dengan mudah oleh Visual basic karena tipe data Access compatible dengan tipe data pada Visual Basic. Nama file database Access

diakhiri dengan .mdb. Dalam mengelola database Microsoft Access 2000 memiliki sarana atau objek diantaranya sebagai berikut : 1. Tables Berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen utama dari sebuah database 2. Queries Digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari suatu dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga digunakan untuk meng-update atau menghapus beberapa record data pada satu saat yang sama. Selain itu query dapat digunakan untuk menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data 3. Forms Dipergunakan untuk menampilkan data, mengisi data dan mengubah data yang ada di dalam tabel 4. Reports Dipergunakan untuk menampilkan laporan hasil analisis data 5. Pages Dipergunakan untuk membuat halaman web berupa data access page yang dapat ditempatkan di server jaringan intranet atau internet 6. Macros Dapat digunakan untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah data. 7. Modules Digunakan untuk perancangan berbagai modul aplikasi pengolahan database tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan

10

5) Crystal Report Crystal report didefinisikan sebagai sebuah program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0 akan tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage) untuk menghasilkan suatu laporan (MADCOMS 2003 :91). Dikarenakan Crystal Report merupakan program yang khusus untuk membuat laporan, maka sumber datanya tetap dari MS Access yang diolah dalam MS-Visual Basic. Hasil cetakannyapun lebih baik dan mudah dikarenakan Crystal report banyak tersedia objek-objek maupun komponen-komponen yang mudah digunakan. Cara membuat laporan dengan Crystal Report Mengaktifkan program Crystal Report dengn cara : 1. Aktifkan program Microsoft Visual Basic 6.0 Tekan tombo CTRL + T sehingga muncul kotak dialog component 2. Pada tab Controls pilih Crystal Report Control dan Crystal Report Smart Viewer, kemudian pada tab designers pilih Crystal Report 7.0 klick OK. 3. Kemudian buka menu Project pilih Add Crystal Report 7.0 dan ditambahkan obyek-obyek tersebut pada form 4. Klick New Report, jika ingin membuka report yang sudah ada klick Open Report kemudian pilih format report pada kotak dialog Report Galllery 5. Delapan Langkah dari standart report expert sebagai berikut: a. Pada tab Data, klick tombol data file untuk menampikan dialog Choose Database File b. Tentukan file database yang akan digunakan, klik tombol Add

11

c.

Bila dalam database terdapat lebih dari satu tabel, akan muncul kotak dialog Select Tables, pilih nama tabel klick OK

d.

Klik Next atau tekan Tab Fields, pilih semua field dengan menekan tombol Add All

e.

Pada tab sort pilih field yang akan dijadikan seabagai kunci pengurutan

f.

Jika tidak perlu pengaturan lebih lanjut, dapat langsung klik tombol Design Report untuk menampilkan contoh hasil laporan.

g.

Berkaitan dengan tampilan laporan ada bebrapa tombol yang mendukung proses tersebut, diantaranya : Tab design untuk menampilkan design laporan yang dibuat Tab preview untuk menampilkan bentuk / hasil dari laporan

G. METODE PENELITIAN 1) Metode Untuk dapat melakukan suatu penelitian, seorang peneliti perlu menetapkan metode yang harus dipakai sehingga mempermudah langkah-langkah penelitian. Dalam penelitian ini maka penulis menggunakan metode deskriftif yaitu menguraikan dan menggambarkan suatu masalah melalui penelitian yang terfokus. 2) Teknik Pengumpulan Data a) Observasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap objek pajak yang ditelitinya. b) Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mangambil dari buku-buku referensi yang diperlukan.

12

c) Angket yaitu pengumpulan data berupa pernyataan tertulis mengetahui seberapa besar pengaruh sistim informasi akuntansi (SIA) terhadap pelaksanaan pengendalian intern penjualan karcis pada PT. Kereta Api DAOP II Bandung.

H. SISTEMATIKA PENYUSUNAN Untuk mengetahui sistematika dan garis besar penyusunan tugas akhir ini, maka penulis menyusun sistematika bahasan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, hipotesis, sistematika penyusunan laporan, lokasi dan waktu penelitian.

BAB II Tinjauan Pustaka Dalam bab ini akan diuraikan landasan teori mengenai tinjauan umum tentang sistim informasi akuntansi, pengendalian intern, sistem penjualan, hubungan SIA dengan pengendalian Intern serta pengaruh SIA terhadap pengendalian intern.

BAB III Hasil Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh penulis dari lapangan yaitu tinjauan umum perusahaan, struktur organisasi, prosedur dan kebijakan dari penjualan karcis, membahas

13

pengaruh SIA terhadap pelaksanaan pengendalian intern pejualan karcis serta bagian-bagian yang terkait.

BAB IV Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan kesimpulan akhir dari hasil penelitian, dan penulis akan memberikan saran bagi perusahaan.

14

Anda mungkin juga menyukai