DIFERENSIAL DAN
APLIKASINYA
4.1. PERANAN DIFERENSIAL DALAM
ILMU EKONOMI
Pembahasan mengenai fungsi pada bab 1
menerangkan bagaimana perilaku dari suatu variabel
dipengaruhi oleh variabel lain. Pokok bahasan diferensial
berkaitan dengan masalah seberapa besar perubahan
suatu variabel akan mempengaruhi perubahan variabel
lain.
Aplikasi diferensial banyak diterapkan baik untuk ilmu
sosial maupun ilmu eksak. Untuk bidang studi ekonomi dan
bisnis, penerapan diferensial hampir selalu digunakan
dalam banyak kasus seperti ditunjukkan pada beberapa
contoh berikut ini :
Seorang produsen mempunyai tujuan untuk
memaksimumkan penjualannya (sales). Untuk mencapai
target tersebut harus dianalisis terlebih dahulu faktor-
faktor apa saja yang berpengaruh signifikan (nyata)
terhadap penjualan barangnya. Dengan menggunakan
analisis sensitivitas melalui penerapan diferensial akan
diketahui faktor mana yang paling besar pengaruhnya
terhadap penjualan sehingga nantinya dapat digunakan
sebagai variabel kontrol untuk mencapai tujuan yaitu
memaksimumkan penjualan.
Pelaku ekonomi yang menjalankan aktivitas
produksinya mempunyai tujuan mencapai tingkat
efisiensi yang optimal dari kegiatan produksi yang
dilakukannya. Untuk mencapai tujuan tersebut harus
diketahui input mana yang paling besar pengaruhnya
terhadap produksi sehingga kedepannya dapat
ditentukan tingkat intensitas produksinya misalnya
apakah bersifat padat tenaga kerja atau padat modal.
Penerapan diferensial dapat dilakukan untuk
~ 182 ~
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
menentukan input mana yang paling besar pengaruhnya
(paling sensitive) terhadap produksi.
Proses produksi akan menimbulkan biaya produksi dan
efesiensi dapat diartikan bagaimana pelaku ekonomi
mencapai kondisi minimum biaya yang dikeluarkan.
Penerapan diferensial dapat digunakan untuk
mengestimasi tingkat output yang harus diproduksi
yang akan meminimumkan biaya yang dikeluarkan.
Pembahasan diferensial di dalam bab ini dilakukan
dengan tujuan untuk melakukan analisis sensitivitas serta
analisis optimasi. Analisis sensitivitas digunakan untuk
menentukan variabel independent mana yang paling besar
pengaruhnya terhadap variabel dependen sementara
analisis optimasi digunakan untuk mencari nilai maksimum
dan nilai minimum suatu fungsi dengan memperhatikan
perubahan dari faktor-faktor yang mempengaruhi.
4.2. ATURAN-ATURAN DIFERENSIAL
Untuk dapat menggunakan penerapan analisis
diferensial, terlebih dahulu harus dipahami aturan-aturan
diferensial yang ada. Pada sub bab ini akan dijelaskan
beberapa aturan diferensial dimana tidak seluruh aturan
diferensial yang ada akan dibahas. Hanya beberapa aturan
yang berkaitan dengan penerapannya khususnya dalam
bidang ilmu ekonomi dan bisnis yang akan dijelaskan pada
bab ini.
Jika suatu fungsi dinyatakan dengan :
y = f(x)
maka terminologi yang formal untuk diferensial (turunan)
dari fungsi y dinyatakan dengan :
dx
df(x)
dx
dy
dibaca perubahan y akibat perubahan x.
ATURAN 1
Jika y = k di mana k = konstanta maka
dx
dy
= 0
Contoh :
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
y = 10 maka
dx
dy
= 0
y = -5 maka
dx
dy
= 0
y = maka
dx
dy
= 0
y = -0,25 maka
dx
dy
= 0
ATURAN 2.
Jika y = x
n
maka
dx
dy
= nx
n-1
Contoh :
y = x
5
maka
dx
dy
= 5x
5-1
= 5x
4
y = x
-4
maka
dx
dy
= -4x
-4-1
= -4x
-5
y = x
1/4
maka
dx
dy
= x
1/4 -1
= x
-3/4
y = x
-
maka
dx
dy
= -x
1
= -x
-5/4
ATURAN 3.
Jika y = kx
n
maka
dx
dy
= nkx
n-1
Contoh :
y = 5x
4
maka
dx
dy
= 4(5)x
41
= 20x
3
y = 2x
3
maka
dx
dy
= -3(2)x
3 1
= -6x
4
y = 10x
maka
dx
dy
= (10)x
1
= 5x
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
y = 40x
maka
dx
dy
= (40)x
1
= -10x
5/4
ATURAN 4.
Jika y = u v di mana u = f(x) dan v = f(x) maka
dx
dv
dx
du
dx
dy
+
Contoh :
y = 5x
4
+ 10x
3
20 maka
dx
dy
= 4(5) X
41
+ 3(10)x
31
= 20x
3
30x
4
y = 4x
3
+ 10x
- 20x
maka
dx
dy
= -3(4)x
-3-1
+ (10)x
-1
(-)(20)x
--1
= -12x
4
+ 5x
+
3
20
x
4/3
ATURAN 5.
Jika y = uv di mana u = f(x) dan v = f(x) maka
u
dx
dv
v
dx
du
dx
dy
t
Contoh :
y = 3x
3
(4x
2
15)
misal u = 3x
3
,
dx
du
= 9x
2
dan v = 4x
2
15,
dx
dv
= 8x
maka
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
u
dx
dv
v
dx
du
dx
dy
t
dx
dy
= 9x
2
(4x
2
15) + 8x (3x
3
)
= 36x
4
135x
2
+ 24x
4
= 60x
4
135x
2
ATURAN 6.
Jika y = u/v di mana u = f(x) dan v = f(x) maka
2
v
u
dx
dv
v
dx
du
dx
dy
Contoh :
20x -
2
3x
10x
2
2x
y
+
misal u = 2x
2
+ 10x,
dx
du
= 4x + 10 v = 3x
2
20x,
dx
dv
= 6x
- 20
2
v
u
dx
dv
v
dx
du
dx
dy
=
dx
dy
=
2
20x) -
2
(3x
10x)
2
20)(2x - (6x - 20x) -
2
10)(3x (4x + +
=
2
20x) -
2
(3x
200x)
2
40x
2
60x
3
(12x 200x
2
30x
2
80x
3
12x + +
=
2
20x) -
2
(3x
200x)
2
20x
3
(12x 200x
2
50x
3
12x +
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
=
2
20x) -
2
(3x
200x 200x
2
20x
2
50x
3
12x
3
12x +
=
2
20x) -
2
(3x
2
70x
ATURAN 7
Jika y = f(u) di mana u = g(x) maka
dx
du
.
du
dy
dx
dy
Contoh :
y = (2x
3
+ 10x)
4
misal u = 2x
3
+ 10x maka y = u
4
du
dy
= 4u
3
dan u = 2x
3
+ 10x maka
dx
du
= 6x + 10
dx
du
.
du
dy
dx
dy
= 4u
3
(6x
2
+ 10) = 4(2X
3
+ 10x)
3
(6x
2
+ 10)
= 4(6x
2
+ 10)(2x
3
+ 10)
3
= (24x
2
+ 40)(2x
3
+ 10x)
3
ATURAN 8
Jika y = e
x
maka
x
e
dx
dy
Jika y = e
u
di mana u = f(x) maka
dx
du
e
u
dx
dy
Contoh :
y = 5e
x
maka
dx
dy
= 5e
x
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
y = 10e
2x-10x
misal u = 2x
2
10x maka
dx
du
= (4x 10)e
u
= 10(4x 10)e
u
= (40x 100) e
2x-10x
ATURAN 9
Jika y = ln x maka
x
1
dx
dy
Contoh :
y = 5 ln x
x
5
dx
dy
y = ln 5x
2
20x
misal : u = 5x
2
20x,
dx
du
= 10x 20 maka
dx
du
u
1
dx
dy
=
20x -
2
5x
20 10x
=
4x) -
2
5(x
4) 5(2x
=
4x -
2
x
4 2x
Untuk fungsi lebih dari satu variabel bebas, proses perhitungan
diferensial pada dasarnya sama dengan fungsi dengan satu
variabel bebas. Perbedaannya diferensial dilakukan sebanyak
jumlah variabel bebasnya.
Jika suatu fungsi dinyatakan dengan
Y = f(X
1
, X
2
, X
3
, ., X
n
)
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
Maka diferensial untuk masng-masing variabel dinyatakan
dengan :
1
dX
dY
,
2
dX
dY
,
3
dX
dY
sampai dengan
n
dX
dY
Contoh
Y = 2x
1
3
+ 10x
2
4
- 4 x
1
x
2
+ 50 x
1
+ 75 x
2
Diferensial untuk fungsi tersebut dapat dinyatakan dengan
1
dX
dY
= (3).2x
1
3-1
(1)4 x
1
1-1
x
2
+ (1)50 x
1
1-1
= 6x
1
2
4 x
2
+ 50
2
dX
dY
= (4).10x
2
4-1
(1)4 x
1
x
2
1-1
+ (1)75 x
2
1-1
= 40x
2
3
4 x
1
+ 75
Contoh
Y = 20x
1
4
x
2
5
Diferensial untuk fungsi tersebut dapat dinyatakan dengan
1
dX
dY
= (4)20x
1
4-1
x
2
5
= 80 x
1
3
x
2
5
2
dX
dY
= (5)20x
1
4
x
2
5-1
= 100 x
1
4
x
2
4
Contoh
Y = 100x
1
0,,7
x
2
0,9
Diferensial untuk fungsi tersebut dapat dinyatakan dengan
1
dX
dY
= (0,7)100x
1
0,,7-1
x
2
0,9
= 70x
1
-0,3
x
2
0,9
2
dX
dY
= (0,9)100x
1
0,,7
x
2
0,9-1
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
= 90x
1
0,,7
x
2
-0,1
LATIHAN-LATIHAN
1. y = 15 2. y = 24 10x
3. y = 4x
2
x + 5 4. y = x
2
15x + 10
5. y = 5x
3
6. y = 7x
3
2x
2
+ 5x + 1
7.
10x
3
3
x
4
4
x
+ y
8. y =
100
3
x
3
1
5
x
5
1
+
9. y = 1/x 10. y = (x
2
2)
5
11. y = 3x
5
2x
3
12. y = 5x
4
10x
2
13. y = 2/x
2
14. y = -4/x
3
15. y = (x 5)
4
16. y = (5 2x)
3
17. y = (3x
3
-2x
2
)(5x-
4
+10x) 18. y = (4x
3
-10x)(2x
2
+5x)
19. y = (4x-
2
-5x
3
)
3
(6x
3
+20x)
4
20. y = (5x
3
-15x)
3
(2x
4
+12x)
4
21.
10x
2
2x
5x
y
22.
10x
3
3x
8x
2
2x
y
+
23.
2
4x
15x
3
5x
y
24.
3
) 5
4
) 8
x
x
2
(2x
3
(4x
y
25. y =
1 + x
26. y =
2x 10+
27. y = e
2x
28. y = e
10 2x
29. y =
2
x
e
30. y = e
3x - 5x + 10
31. y = ln 2x 32. y = in 4x
33. y = In (x
2
5) 34. y = in (x
3
+ 4)
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
35. y =
2
- 1 x
x
36. y =
1
2
2
+ x
x
37. y = e
x
in x 38. y = e
2x
in x
39. y =ln (5x
2
+20) e
3x-10
40. y =
10x)
2
ln(3x
20 4x
e
41. Y = 4x
1
4
+ 5x
2
-5
+ 40 x
1
x
2
42. y = 10x
1
4
x
2
6
43. y = 8x
1
1/2
x
2
1/4
44. y = 6x
1
0,2
x
2
0,7
45. y = 5x
1
4
x
2
3
20x
1
0,4
x
2
0,7
4.3. APLIKASI DIFERENSIAL
1.Konsep Marginalitas
Seperti pada penjelasan sebelumnya, diferensial berkaitan
dengan perubahan suatu variabel (variabel dependen)
sebagai akibat perubahan variabel yang mempengaruhi
(variabel independen). Dalam konteks ekonomi perubahan
suatu variabel akibat perubahan variabel lain dikenal
sebagai konsep marginal
Marginal Utilitas (MU)
Besar kecilnya utilitas yang diperoleh konsumen
dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah barang yang
dikonsumsi dimana secara matematis dapat dinyatakan
dengan :
TU = f(X
i
)
Di mana
TU : Total utilitas
X
i
: Barang X
i
yang dikonsumsikan
TU = f(X) menunjukkan bahwa yang mempengaruhi
utilitas seorang konsumen adalah banyak sedikitnya
barang yang dikonsumsikan. Perubahan total utilitas
yang diperoleh sebagai akibat perubahan jumlah barang
X yang dikonsumsi disebut Marginal Utility dari
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
barang X (MU
X
) yang secara matematis dinyatakan
dengan :
MU
X
=
dX
dTU
dibaca perubahan total utilitas sebagai akibat perubahan
konsumsi barang x
Contoh :
TU = 100x 5x
2
maka
MU
X
=
dX
dTU
= 100 10x
Contoh :
TU = 2X + 5Y
4
10XY + 200X + 250Y
maka ada dua marginalitas yaitu :
MU
X
=
dX
dTU
= 4X 10Y +200
MU
y
=
dY
dTU
= 20Y
3
10X + 250
Marginal Product (MP)
Besar kecilnya produksi total yang dihasilkan produsen
dipengaruhi oleh banyak sedikitnya input yang digunakan
dalam proses produksi dimana secara matematis dapat
dinyatakan dengan :
TP = f(RM, L, K, Tc)
Di mana
TP : Total Product (Produksi Total)
RM : Bahan baku
L : Tenaga kerja
K : Kapital
Tc : Teknologi
TP = f(RM, L, K.Tc) menunjukkan bahwa yang
mempengaruhi produksi total yang dihasilkan produsen
adalah banyak sedikitnya input yang digunakan dalam
proses produksi yaitu bahan baku (RM), tenaga kerja (L),
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
Kapital (K) dan teknologi (Tc). Perubahan produksi total
sebagai akibat perubahan jumlah input yang digunakan
disebut Marginal Product (MP).
Jika TP = f (L, K) maka konsep marginal yang dimiliki ada 2
yaitu :
MP
L
=
dL
dTP
dibaca perubahan produksi total akibat
perubahan tenaga kerja
MP
K
=
dK
dTP
dibaca perubahan produksi total akibat
perubahan kapital
Contoh :
TP = 0,1L
3
6L
2
+ 9L + 1, maka
MP
L
=
dL
dTP
= 0,3L
2
- 12L + 9
Contoh :
TP = 50L
0,5
K
0,9
maka ada dua marginalitas yaitu :
MP
L
=
dL
dTP
= 0,5(50) L
0,5-1
K
0,9
= 25 L
-0,5
K
0,9
MP
K
=
dK
dTP
= 0,9(50) L
0,5
K
0,9-1
= 45 L
0,5
K
-0,1
Marginal Revenue (MR)
Besar kecilnya penerimaan total (TR) yang diperoleh
produsen dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah
barang yang terjual dimana secara matematik dinyatakan
dengan :
TR = f(Q
i
)
Di mana
TR : Penerimaan Total
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Q
i
: Jumlah barang yang terjual
TR = f(Q
i
) menunjukkan bahwa yang mempengaruhi
penerimaan total produsen adalah banyak sedikitnya
barang yang terjual. Perubahan penerimaan total yang
diperoleh sebagai akibat perubahan jumlah barang yang
terjual disebut Marginal Revenue (MR) yang secara
matematis dinyatakan dengan :
MR =
dQ
dTR
dibaca perubahan penerimaan total akibat perubahan
jumlah barang yang terjual
Contoh :
TR = 20Q 3Q maka
MR =
dQ
dTR
= 20 6Q
Contoh :
TR = 4Q
1
4
8Q
2
-3
+ 10Q
1
3
Q
2
4
100Q
1
+ 220Q
2
maka ada dua marginalitas yaitu :
MR
Q1
=
1
dQ
dTR
= 16Q
1
3
+ 30Q
1
Q
2
4
100
MR
Q2
=
2 dQ
dTR
= 24Q
2
-4
+ 40Q
1
3
Q
2
3
+ 220
Marginal Cost (MC )
Biaya produksi total atau TC terdiri atas Biaya Tetap Total
(TFC) dan Biaya Variabel Total (TVC).
Biaya Tetap Total (TFC) adalah biaya yang besar kecilnya
tidak tergantung banyak sedikitnya output yang
dihasilkan sementara Biaya Variabel Total (TVC) adalah
biaya yang besar kecilnya tergantung banyak sedikitnya
output yang dihasilkan (Q).
Dengan demikian yang mempengaruhi besar kecilnya
biaya total (TC) adalah banyak sedikitnya barang yang
diproduksi. Perubahan biaya total akibat perubahan
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
banyak sedikitnya barang yang diproduksi dikenal
dengan sebutan Marginal Cost (MC) yang secara
matematik dinyatakan dengan :
MC =
dQ
dTC
Contoh :
TC = 1/3Q
3
5Q + 40Q + 200 maka
MC =
dQ
dTC
= Q - 10Q + 40
Contoh :
TC = 2Q
1
3
+ 4Q
2
-4
+ 5Q
1
3
Q
2
4
+ 200Q
1
- 250Q
2
maka ada dua marginalitas yaitu :
MC
Q1
=
1
dQ
dTR
= 6Q
1
2
+ 15Q
1
Q
2
4
+ 200
MC
Q2
=
2 dQ
dTR
= -16Q
2
-5
+ 20Q
1
3
Q
2
3
- 250
Manfaat Analisis Marginalitas
Manfaat dari pengunaan analisis marginalitas adalah
untuk menentukan variabel independen mana yang paling
besar pengaruhnya terhadap variabel dependen untuk
nantinya dapat dijadikan sebagai dasar dalam
memprediksi perilaku dari variabel dependennya.
Dalam prakteknya, konsep marginalitas memiliki
kelemahan yang mendasar yaitu jika satuan pengukuran
dari variabel yang digunakan berbeda-beda maka tidak
tepat menggunakan konsep marginalitas sebagai indikator
yang mengukur besar kecilnya pengaruh dari variabel
independen terhadap variabel dependen.
Contoh :
TP = 100 + 4L + 5K
Dimana
TP = produksi total
L = tenaga kerja (jam)
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
K = Kapital (unit)
Marginalitas untuk fungsi diatas terdiri dari :
MP
L
=
dL
dTP
= 4
Artinya jika L naik 1 jam maka produksi (TP) naik 4 unit
atau sebaliknya.
MP
K
=
dK
dTP
= 5
Artinya jika K naik 1 unit maka produksi (TP) naik 5 unit
atau sebaliknya.
Jika dilihat dari nilai marginalnya, pengaruh dari kapital
terhadap produksi total lebih besar dibandingkan dengan
pengaruh dari tenaga sehingga dapat disimpulkan bahwa
kapital lebih sensitif mempengaruhi produksi total
dibandingkan dengan tenaga kerja.
Kesimpulan tersebut dapat dibenarkan sejauh satuan
pengukuran dari tenaga kerja dan kapital sama Kenyataan
menunjukkan bahwa pengukuran kedua variabel tersebut
berbeda dimana satuan untuk tenaga kerja adalah jam
kerja sedangkan satuan untuk kapital adalah unit. Pada
umumnya harga kapital relatif jauh lebih mahal
dibandingkan dengan harga dari tenaga kerja/jam.
Dengan penjelasan tersebut maka MP
K
sebesar 5 tidak
tepat dikatakan bahwa kapital lebih besar pengaruhnya
dibandingkan dengan pengaruh dari tenaga kerja (MP
L
)
yang besarnya hanya 4.
Untuk kasus dimana satuan pengukuran dari variabel
independennya berbeda-beda, elastisitas lebih tepat
digunakan untuk melihat dan membandingkan besarnya
pengaruh dari variabel independen terhadap variabel
dependennya. Hal ini disebabkan karena satuan
pengukuran setiap variabel dalam perhitungan elastisitas
sama yaitu persentase (%).
2. Elastisitas
Elastisitas diartikan sebagai suatu bilangan yang mengukur
persentase perubahan variabel dependen sebagai akibat
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
persentase perubahan variabel independen. Dalam bentuk
matematik dinyatakan dengan :
independen Variabel %
dependen Variabel %
s Elastisita
Dimana
Px
= elastisitas harga
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Penerapan diferensial di dalam konsep elastisitas
dilakukan dengan mentransformasi definisi elastisitas
ke dalam formulasi diferensial berikut :
Px
Px
.
Qx
Qx
Px
Px
Qx
Qx
.100%
Px
Px
.100%
Qx
Qx
Px %
Qdx %
P
Qx
Px
.
Px
Qx
Px
dimana
Px
Qx
Dimana
Py
= elastisitas silang
Dengan cara kerja yang sama, maka penerapan
diferensial di dalam perhitungan elastisitas silang
dinyatakan dengan formulasi berikut ini :
Qx
Py
.
Py
Qx
Py
Elastisitas pendapatan
Elastisitas pendapatan diartikan sebagai persentase
perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat
persentase perubahan pendapatan dan secara
matematik ditulis :
I %
Qdx %
I
Dimana
I
= elastisitas pendapatan
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
Dengan cara kerja yang sama, maka penerapan
diferensial di dalam perhitungan elastisitas
pendapatan dinyatakan dengan formulasi berikut ini :
Qx
I
.
I
Qx
I
Elastisitas iklan (Advertising)
Elastisitas iklan diartikan sebagai persentase
perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat
persentase perubahan iklan dan secara matematik
ditulis :
A
%
Qdx %
A
Dimana
A
Contoh soal
Jika permintaan terhadap suatu barang dinyatakan
dengan fungsi :
Q
dx
= 50 5P
x
Pertanyaan :
Tentukan berapa besarnya elastisitas harga jika harga
barang (P
x
) sebesar Rp 5/unit
Jawab :
Q
dx
= 500 5P
x
x
dx
P
Q
= -5
Px = 5 maka Q
dx
= 50 5(5) = 50 25 = 25
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Qx
Px
.
Px
Qx
Px
=
1
25
5
5. -
Artinya jika harga barang naik 1% maka jumlah barang X
yang diminta akan turun sebesar 1% atau sebaliknya.
Contoh soal
Dengan fungsi permintaan yang dinyatakan dengan
persamaan
Q
dx
= 10P
x
-2
Pertanyaan :
Tentukan berapa besarnya elastisitas harga dan
jelaskan/
Jawab :
Q
dx
= 10P
x
-2
Qx
Px
.
Px
Qx
Px
= 2
2
10Px
2 -
20Px -
2
10Px
Px
.
3 -
20Px -
Artinya jika harga barang naik 1% maka jumlah barang X
yang diminta akan turun sebesar 2% atau sebaliknya.
(Untuk kasus fungsi eksponensial, besarnya elastisitas
adalah pangkat dari nilai masing-masing variabel
independen yang ada pada fungsi. Seperti contoh diatas,
besarnya elastisitas harga adalah -2
Contoh soal
Permintaan terhadap beras ditunjukkan dengan
persamaan
Q
dx
= 200 5P
x
+ 3Py + 0,1I + 5A
Dimaan
Qdx = permintaan beras
Px = harga beras Rp 10/kg
Py = harga tepung terigu Rp 20/kg
I = pendapatan Rp 1000
A = pengeluaran iklan Rp 2000
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
Pertanyaan :
Tentukan berapa besarnya yang ada pada fungsi
permintaan beras tersebut dan jelaskan arti
ekonominya.
Penyelesaian :
Q
dx
= 200 5P
x
+ 3Py + 0,1I + 5
Q
dx
= 200 5(10) + 3(20) + 0,1(1000) + 5(2000)
Q
dx
= 200 50 + 3(400) + 100 + 10000
Q
dx
= 200 50 + 1200 + 100 + 10000
Q
dx
= 11450
Elastisitas harga
Qx
Px
.
Px
Qx
Px
=
004 , 0
11450
10
5. -
Artinya jika harga beras naik 1% maka jumlah barang
beras yang diminta turun sebesar 0,004% atau
sebaliknya.
Elastisitas silang
Qx
Py
.
Py
Qx
Py
=
209 , 0
11450
20
). 20 ( 6
11450
20
6Py.
Artinya jika harga tepung terigu naik 1% maka jumlah
beras yang diminta naik sebesar 0,209% atau
sebaliknya.
Elastisitas pendapatan
Qx
I
.
I
Qx
I
=
0087 , 0
11450
1000
. 1 , 0
11450
1000
0,1.
Artinya jika pendapatan naik 1% maka jumlah beras
yang diminta naik sebesar 0,0087% atau sebaliknya.
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Elastisitas pengeluaran
Qx
A
.
A
Qx
A
=
873 , 0
11450
10000
11450
2000
5.
Artinya jika pengeluaran biaya iklan naik 1% maka
jumlah beras yang diminta naik sebesar 0,873% atau
sebaliknya.
Elastisitas pada fungsi produksi
Elastisitas pada fungsi produksi diartikan sebagai
persentase perubahan jumlah barang yang diproduksi
sebagai akibat persentase perubahan dari faktor-faktor
yang mempengaruhi.
Jika suatu fungsi produksi dinyatakan dengan
Q = f(L, K)
Dimana
Q = produksi total
L = tenaga kerja
K = kapital
Dari informasi fungsi produksi diatas maka banyaknya
elastisitas pada fungsi tersebut ada 2 yaitu :
Elastisitas input tenaga kerja
Elastisitas input tenaga kerja diartikan sebagai
persentase perubahan barang yang diproduksi sebagai
akibat persentase perubahan input tenaga kerja.
Secara matematik ditulis :
.
%
%
L
Q
L
Dimana
L
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
Elastisitas input kapital
Elastisitas input kapital diartikan sebagai persentase
perubahan barang yang diproduksi sebagai akibat
persentase perubahan input kapital. Secara matematik
ditulis :
.
%
%
K
Q
K
Dimana
K
Contoh soal :
Jika fungsi produksi dengan penggunaan satu input
variabel dinyatakan dengan Q = 10L
0,4
.
Pertanyaan :
Tentukan berapa besarnya elastisitas input tenaga kerja
dan jelaskan arti ekonominya
Penyelesaian :
Q
L
L
Q
L
E
= 4L
-0,6
0,4
0,4
10L
0,4
4L
0,4
10L
L
Jadi jika terjadi kenaikan tenaga kerja (L) sebesar 1%
maka jumlah barang yang diproduksi akan mengalami
kenaikan sebesar 0,4%.
Contoh soal :
Jika fungsi produksi dengan penggunaan satu input
variabel dinyatakan dengan Q = 50L
0,5
K
0,7
.
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Pertayaan :
Tentukan berapa besarnya yang dimiliki pada fungsi
produksi tersebut?
Penyelesaian :
Elastisitas input labor
Q
L
L
Q
L
E
= 25L
-0,5
K
0,7
0,5
0,7
K
0,5
50L
0,7
K
0,5
25L
0,7
K
0,5
50L
L
Jadi jika terjadi kenaikan tenaga kerja (L) sebesar 1%
maka jumlah barang yang diproduksi akan mengalami
kenaikan sebesar 0,5% atau sebaliknya.
Elastisitas input kapital
Q
K
K
Q
K
= 35L
0,5
K
0,3
0,7
0,7
K
0,5
50L
0,7
K
0,5
35L
0,7
K
0,5
50L
K
Jadi jika terjadi kenaikan kapital (K) sebesar 1% maka
jumlah barang yang diproduksi akan mengalami
kenaikan sebesar 0,7% atau sebaliknya.
LATIHAN-LATIHAN
1. Jika diketahui utilitas seorang konsumen ditunjukkan
dengan fungsi berikut, tentukan bagaimana fungsi
marginalnya
a. TU = 4x
2
+ 10x + 100
b. TU = 12x
-3
+ 25x + 80x + 120
c. TU = (5x
3
8x
2
)
4
d. TU = (2x
4
5x
2
)
4
(3x
3
6x
2
)
4
e. TU =
x x
x x
10 5
4 - 3
4
3
+
f. TU = Ln (2x
3
6x
2
)
5
g. TU =
x x x
e
60 5 3
2 2
+ +
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
h. TU = 12x
5
y
6
i. TU = 10x
4
+ 25y
3
15xy + 100x + 250y
j. TU = 12x
0,8
Y
0,9
- 20x
5
y
3
+ 40xy 200x 250y
2. Dengan fungsi Total Produksi (TP) yang dinyatakan dalam
persamaan berikut, tentukan bagaimana fungsi
marginalnya.
a. TP = -0,1L
3
+ 3L
2
+ 48L
b. TP = -3L3 + 48L + 100L
c. TP = (2L
4
-10L)
5
d. TP = (-4L
4
-10L
-2
)
-3
e. TP = (2L
4
+ 4L) (-5L
3
10L
2
)
f. TP = (3L
2
+ 5L)
4
(10L
3
20L)
3
g. TP = Ln (4L
3
12L)
3
h. TP = 20L
4
K
6
i. TP = 5L
0.7
K
0.9
j. TP = 8L
0,2
K
0.6
30L
3
K
7
5LK
3. Dengan fungsi Total yang dinyatakan dalam persamaan
berikut, tentukan bagaimana fungsi marginalnya.
a. TR = 100Q 2Q
b. TR = (3Q
3
+ 3Q) (5Q
2
6Q)
c. TR = (2Q
3
-8Q)
4
d. TR = 3Q
1
3
Q
2
4
60Q
1
Q
2
e. TR = 5Q
1
5
+ 12Q
2
4
18Q
1
Q
2
+ 200Q
1
0.2
Q
2
0.7
f. TC = 0,3Q
3
9Q
2
+ 70Q
g. TC = (2Q
4
-20Q
-2
)
-3
h. TC = Ln (2Q
3
16Q)
i. TC = 30Q
1
2
Q
2
5
j. TC = 20Q
1
0,3
Q
2
0.4
+ 10Q
1
-3
Q
2
4
+ 100Q
1
+ 150Q
2
4. Fungsi permintaan terhadap suatu barang ditunjukkan
dengan persamaan berikut ini. hitunglah besarnya
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
elastisitas yang ada pada fungsi tersebut dan jelaskan arti
ekonominya :
a. Q
d
= 100 4P pada P = 20
b. Q
d
= 40 5P pada P = 25
c. P
= 25 0,2 pada P = 15
d. Qd = 10P
-3
e. QP
0.5
200 = 0
5. Permintaan terhadap mobil ditunjukkan dengan
informasi
Qdx = 10 0,2Px + 0,05Py + 0,1I + 0,02A
Dimana :
Qdx = permintaan terhadap pakaian jadi
Px = harga mobil 2000
Py = harga mobil impor 4000
I = pendapatan 10000
A = pengeluaran iklan 100000
Pertanyaan :
Tentukan elastisitas yang ada pada fungsi permintaan
tersebut dan jelaskan arti ekonominya.
6. Permintaan terhadap bahan bakar premium dinyatakan
dengan persamaan berikut ini :
Qdx = 40Px
-3
Py
4
I
0.5
dimana
Qdx = permintaan terhadap bahan bakar premium
Px = harga premium
Py = harga solar
I = pendapatan masyarakat
Pertanyaan :
Tentukan elastisitas yang dimiliki pada fungsi permintaan
premiun tersebut dan jelaskan apa arti ekonominya.
7. Produksi suatu barang dengan tenaga kerja sebagai
input variabel dinyatakan dengan persamaan :
TP = -0,1L
3
+ 6L + 24L
Dimana
TP = produksi total
L = tenaga kerja
Pertanyaan :
Tentukan berapa besarnya elastisitas input tenaga kerja
dan jelaskan arti ekonominya pada tingkat penggunaan
tenaga kerja 60 jam
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
8. Fungsi produksi berikut menunjukkan hubungan antara
produksi dengan input tenaga kerja yang digunakan
Q = 8L
0.8
Dimana
Q = produksi total
L = tenaga kerja
Pertanyaan :
Tentukan berapa besarnya elastisitas tenaga kerja dan
jelaskan arti ekonominya.
9. Hubungan antara tenaga kerja dan kapital terhadap
jumlah barnag yang diproduksi dinyatakan dengan fungsi
berikut ini :
Q = 50L
0.3
K
0,9
Dimana
Q = produksi total L = tenaga kerja K = Kapital
Pertanyaan :
Tentukan berapa besarnya elastisitas input yang dimiliki
fungsi produksi tersebut dan jelaskan arti ekonominya.
10. Dengan fungsi produksi yang dinyatakan persamaan
berikut
QL
-0,4
K
-0,8
200 = 0
Dimana
Q = produksi total L = tenaga kerja K = Kapital
Pertanyaan :
Tentukan berapa besarnya elastisitas input yang dimiliki
fungsi produksi tersebut dan jelaskan arti ekonominya.
4.4. OPTIMASI FUNGSI DENGAN SATU
VARIABEL BEBAS Optimasi suatu fungsi dengan satu
variabel bebas berkaitan dengan masalah mencari nilai
maksimum atau nilai minimum suatu fungsi yang
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
perilakunya dipengaruhi oleh variabel independen. Jika
suatu fungsi dinyatakan dengan :
y = f(x)
dimana
y = adalah variabel dependen
x = variabel independen
Permasalahannya adalah menentukan berapa nilai optimal
(maksimum atau minimum) dari y dengan nilai x tertentu
yang dimiliki oleh fungsi tersebut. Proses mencari nilai
optimasi dilakukan dengan 2 syarat yaitu :
a. Necessary Condiion (Syarat perlu) atau
first order condion (FOC)
Dilakukan dengan menentukan turunan pertama dari
fungsi harus sama dengan 0
NC
0
x
y
x
y
2x - 5 = 0
x = 5
x = 5/2 = 2,5
SC
2
2
x
y
-2x + 6 = 0
-2x = -6
x = -6/-2 = 3
SC
2
x
TU
2
-0,3L + 24L + 60 = 0
a = -0,3 b = 24 c = 60
2(-0,3)
) 4(-0,3)(60 -
2
24 (24) -
2a
4ac -
2
b b
1,2
L
t
0,6
25,45 24
0,6 -
648 24 -
0,6 -
72 576 24 -
1,2
L
+ t
82,42
0,6 -
49,45 -
0,6 -
25,45 - 24 -
1
L
2,41
0,6 -
1,45 -
0,6 -
25,45 24 -
2
L
+
SC
2
L
TP
2
= -0,6L + 24
Untuk L
1
= 82,42 SC -0,6L + 24
= -0,6(84,42) + 24 = -25.45 < 0
maksimum
Untuk L
1
= -2,42 SC -0,6L + 24
= -0,6(-2,42) + 24 = 25.45 > 0
minimum
Jadi L = 82,42 menghasilkan produksi
maksimum
Nilai maksimum produksi barang
TP = -0,1L
3
+ 12L + 60L
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
= -0,1(82,42
3
) + 12(82,42) + 60(82,42)
= -0,1(559883,708) + 12(6793,05) + 4885,2
= -55988,3 + 81516,67 + 4885,2
= 30.473,50
Fungsi Penerimaan Total (TR)
Fungsi penerimaan total untuk kasus satu barang
diidentifikasikan sebagai fungsi kuadrat jika fungsi
permintaannya merupakan fungsi linier dengan slope
(kemiringan) negatif. Permasalahan yang ingin dicari
solusinya adalah menentukan berapa jumlah barang
yang harus dijual agar menghasilkan penerimaan total
maksimum.
Contoh soal :
Diketahui fungsi permintaan suatu barang dinyatakan
dengan persamaan Q = 40 0,2P
Pertanyaan :
Tentukan berapa jumlah barang yang harus dijual agar
penerimaan total maksimum dan hitung besarnya
penerimaan total maksimum tersebut.
Jawab :
Q = 40 0,2P
Untuk mendapatkan fungsi TR fungsi permintaan harus
dirubah dalam bentuk P = f(Q)
Q = 40 0,2P
0,2P = 40 - Q
P = 200 5Q
TR = P.Q
= (200 5Q)Q
= 200Q 5Q
TR maksimum
NC
0
Q
TR
200 10Q = 0
- 10Q = -200
Q = -200/-10
Q = 20
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
SC
2
Q
TR
2
Q - 18Q + 36 = 0
a = 1 b = -18 c = 36
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
2(1)
4(1)(36) -
2
18 - (-18) -
2a
4ac -
2
b b
1,2
Q
t
2
13,41 18
2
180 18
2
144 324 18
1,2
Q
t
15,705
2
31,41
2
13,41 18
1
Q
+
2,295
2
4,59
2
13,41 18
2
Q
SC
2
Q
TC
2
= 2Q - 18
Untuk Q
1
= 15,705 SC 2Q - 18
= 2(15,705) - 18 = 13,41 > 0
minimum
Untuk Q
2
= 2,295 SC 2L - 18
= 2(2,295) 18 = -13,41 < 0
maksimum
Jadi Q = 15,705 menghasilkan biaya minimum
Nilai minimum dari biaya total :
TC = 1/3Q
3
- 9Q + 36Q +1000
= 1/3 (15,705
3
) 9(15,705
2
) + 36(15,705) +1000
= 1291,20 2219,82 + 565,38 + 1000
= 636,75
Jadi besarnya produksi maksimum adalah
636,75 unit
Pasar Persaingan Sempurna (PPS)
Pasar persaingan adalah struktur pasar di mana
produsen bertindak sebagai PRICE TAKER (penerima
harga) karena harga ditentukan oleh pasar (interaksi
antara permintaan dan penawaran). Permasalahan yang
ingin dicari solusinya adalah menentukan berapa tingkat
harga dan kuantitas yang memberikan keuntungan
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
maksimum bagi produsen dan hitung besarnya
keuntungan maksimum tersebut.
Contoh soal :
Permintaan dan penawaran pasar ditunjukkan dengan
persamaan
Qd = 800 5P dan Qs = -200 + 5P
Dengan struktur biaya TC = 2,5Q + 50Q + 100
Pertanyaan :
Berapa harga dan kuantitas yang menghasilkan laba
maksimum bagi produsen dan hitung besarnya laba
maksimum tersebut.
Penyelesaian :
Langkah-langkah pengerjaan :
Tentukan fungsi penerimaan total produsen (TR)
Diperoleh dengan menentukan harga keseimbangan
pasar
Qd = Qs
800 5P = -200 + 5P
800 + 200 = 5P + 5P
1000 = 10P
P = 1000/10 = 100
Jadi fungsi permintaan yang dihadapi produsen di PPS
adalah harga keseimbangan pasar yang
mencerminkan produsen sebagai price taker yaitu P =
100 sehingga diperoleh fungsi TR
TR = P.Q = 100Q
Tentukan fungsi keuntungan (profit) nya
= TR TC
= 100Q - (2,5Q + 50Q + 100)
= 100Q - 2,5Q - 50Q 100
= - 2,5Q + 50Q 100 Fungsi profit
Tentukan kuanttas yang menghasilkan profit
maksimum
NC
0
Q
-5Q + 50 = 0
-5Q = -50
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Q = -50/-5 = 10
SC
2
Q
= -1/3Q
3
+ 5Q + 200Q 500
Tentukan kuantitas yang menghasilkan profit
maksimum
NC
0
-Q + 10Q + 200 = 0
a = -1 b = 10 c = 200
2(-1)
4(-1)(200) -
2
10 (10) -
2a
4ac -
2
b b
1,2
Q
t
2
30 10
2 -
900 10 -
2 -
800 100 10 -
1,2
Q
+ t
20
2 -
40 -
2 -
30 10 -
1
Q
10
2 -
20
2 -
30 10 -
2
Q
+
SC
2
Q
= -2Q + 20
Untuk Q
1
= 20 SC -2Q + 20 = -2(20) + 20
= -20 < 0
maksimum
Untuk Q
2
= -10 SC -2Q + 20 = -2(-10) + 20
= 30 > 0 minimum
Jadi Q = 20 menghasilkan profit maksimum dan pada
kondisi ini P = 250 5Q = 250 5(20) = 250 100
= 150
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Besarnya profit maksimum
= -1/3Q
3
+ 5Q + 200Q 500
= -1/3(20
3
)+ 5(20)+ 200(20) 500
= - 8000/3 + 2000 + 4000 - 500
= 2833,33
Jadi harga (P) sebesar = 50, kuantitas
(Q) sebesar 20 menghasilkan profit
maksimum dengan nilai profit
maksimum sebesar 2833,33
LATIHAN-LATIHAN
1. Kepuasan total yang diperoleh Dimas dari kegiatan
mengkonsumsi barang x dinyatakan dengan persamaan
berikut
TU = -3x
2
+ 12x 5
di mana
TU = total kepuasan
x = jumlah barang yang dikonsumsi (unit)
Pertanyaan :
a. Carilah jumlah barang yang harus dikonsumsi oleh
Dimas agar dapat mencapai kepuasan maksimum.
b. Buktikan apakah kepuasan yang dicapai Dimas sudah
maksimum
c. Berapakah kepuasan total yang diperoleh si Dimas dari
konsumsi yang dilakukannya.
2. Seorang produsen dalam proses produksinya memiliki
fungsi produksi yang dinyatakan dengan persamaan :
Q = L
3
6L
2
+ 9L + 1
Dimana Q = produksi total dan L = tenaga kerja
Pertanyaan :
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
a. Berapakah jumlah input tenaga kerja (L) harus
dipergunakan agar produksi maksimal.
b. Buktikan apakah produksi tersebut sudah maksimal
c. Berapakah banyaknya output (Q) yang dihasilkan.
d. Hitunglah besarnya tingkat produksi rata-rata (AP) pada
penggunaan tenaga kerja tersebut diatas.
3. Fungsi permintaan terhadap pakaian anak-anak
dinyatakan dengan persamaan Q = 60 0,1P
Pertanyaan :
a. Tentukan bagaimana fungsi penerimaan total produsen
pakaian anak-anak tersebut.
b. Tentukan berapa tingkat harga dan jumlah barang yang
harus dijual agar penerimaan total maksimum
c. Buktikan bahwa penerimaan total tersebut maksimum
dan hitung besarnya penerimaan total maksimum
produsen
4. Seorang produsen yang menjual barang menghadapi
fungsi permintaan sebagai berikut :
P = 1296 0,12Q
2
di mana
Q = banyaknya output yang dijual (unit).
Pertanyaan :
a. Buatlah fungsi TR dan hitunglah jumlah output (Q) yang
harus dijual agar pendapatan mencapai maksimal.
b. Berapakah pendapatan total maksimum yang diperoleh
produsen tersebut dan buktikan.
5. Seorang produsen memiliki struktur biaya total dalam
memproduksi outputnya sebagai berikut :
TC = 500 - 24Q + 0,2Q
2
Dimana
TC = total biaya dan Q = produksi (unit)
Pertanyaan :
a. Hitunglah banyaknya output (Q) yang diproduksi agar
biaya mencapai minimal.
b. Buktikan apakah biaya total sudah mencapai minimum
c. Hitung besarnya biaya total minimum
d. Berapakah besarnya TFC, TVC, AFC dan AVC pada
kondisi biaya total minimum.
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
6. Seorang pengusaha meubel memiliki struktur biaya
produksi sebagai berikut : TFC = 750.000, AVC = -4860 +
15 Q,
di mana Q = banyaknya meubel yang diproduksi.
Pertanyaan :
a. Hitunglah banyaknya meubel (Q) yang diproduksi
agar biaya minimal.
b. Buktikan apakah biaya total produsen tersebut
sudah minimum dan hitung besarnya biaya total
minimum
c. Hitunglah besarnya AFC, AVC dan AC yang
dikeluarkan pada tingkat produksi tersebut.
7. Seorang produsen memiliki fungsi pendapatan dan
biaya total sebagai berikut :
TR = 10Q 0,001 Q
2
TC = 7000 + 2Q
Pertanyaan :
a. Carilah banyaknya output (Q) agar laba mencapai
maksimal.
b. Berapakah besarnya TR, TC dan laba pada tingkat
produksi tersebut.
c. Buktikan apakah laba tersebut sudah mencapai
maksimal.
8. Permintaan dan penawaran dari suatu pasar yang
memiliki struktur pasar persaingan sempurna ditunjukkan
dengan persamaan
Qd = 90 5P dan Qs = -10 + 5P
Jika struktur biaya yang dimiliki setiap produsen dinyatakan
dengan TC = Q + 5Q + 20
Pertanyaan :
a. Bagaimanakah fungsi permintaan dan fungsi
penerimaan total yang dimiliki produsen di pasar
tersebut
b. Tentukan bagaimana fungsi keuntungan (profit)nya
c. Hitung berapa harga dan kuantitas yang
memaksimumkan keuntungan produsen di pasar
persaingan sempurna dan buktikan bahwa keuntungan
tersebut maksimum
d. Hitung besarnya keuntungan maksimum yang dimiliki
produsen
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
9. Seorang monopolis menjual output yang diproduksinya
menghadapi fungsi permintaan
Q = 6000 30P.
Adapun untuk memproduksi barang tersebut, produsen
memiliki struktur biaya sebagai berikut :
TC = 72000 + 60Q.
Pertanyaan :
a. Buatlah fungsi laba dari soal di atas, dan hitunglah
output (Q) yang diproduksi agar laba mencapai
maksimal.
b. Hitunglah berapa tingkat harga (P) yang ditawarkan
oleh monopolis tersebut.
c. Berapakah besarnya profit, TR dan TC pada tingkat
produksi output diatas.
d. Buktikan apakah laba sudah mencapai maksimum.
10. Fungsi permintaan seorang produsen monopolis
ditunjukkan dengan persamaan P = 500 2Q dengan
struktur biaya
AC = 2,5Q + 50 + 100/Q.
Pertanyaan :
a. Tentukan berapa output yang harus diproduksi dan
dijual serta besarnya harga jual agar produsen
memperoleh keuntungan maksimum.
b. Buktikan secara matematis bahwa fungsi keuntungan
tersebut adalah fungsi maksimum.
c. Tentukan berapa besarnya profit maksimum yang
diperoleh konsumen.
4.5. OPTIMASI FUNGSI LEBIH DARI SATU
VARIABEL BEBAS TANPA KENDALA
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, perilaku dari suatu
variabel tidak hanya dipengaruhi lebih dari satu variabel.
Untuk itulah proses mencari nilai optimasi dari suatu fungsi
dengan lebih dari satu variabel menjadi lebih kompleks
dibandingkan optimasi dengan hanya satu variabel bebas.
Dalam sub bab ini, pembahasan difokuskan pada masalah
optimasi tanpa kendala yang artinya di dalam mencapai
optimasi dari fungsi tersebut tidak ada kendala (constraint)
yang dihadapi.
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Jika suatu fungsi dengan lebih dari satu variabel bebas
dinyatakan dengan persamaan :
y = f(x
1
, x
2
, x
3
, ......, x
n
)
Optimasi diperoleh dengan
1. Necessary Condition (Syarat perlu) atau first order
condion (FOC)
Dilakukan dengan menentukan turunan pertama dari
fungsi untuk setiap variabel bebas harus sama dengan 0
0
x1
y
1 x
f
0
x2
y
2 x
f
0
x3
y
3 x
f
.
.
.
.
0
xn
y
xn
f
Dari syarat perlu ini akan diperoleh nilai x
i
yang
memaksimumkan atau meminimumkan fungsi y
2. Sufficient Condiion (Syarat cukup) atau second
order condion (SOC)
Pengujian maksimum atau minimum dari suatu fungsi
dilakukan dengan menggunakan matriks Hessian berikut
ini :
,
_
xnxn
f .......
xnx3
f
xnx2
f
xnx1
f
....... ..... ........ ........ ......
x3xn
f .....
x3x3
f
x3x2
f
x3x1
f
x2xn
f .....
x2c3
f
x2x2
f
x2x1
f
x1xn
f .....
x1x3
f
x1x2
f
x1x1
f
H
Keputusan maksimum atau minimum suatu fungsi
dilakukan dengan kriteria :
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
Jika
1
< 0,
2
> 0,
3
< 0, . Maka fungsi relative
maksimum
Jika
1
> 0,
2
> 0,
3
> 0, . Maka fungsi relative
minimum
Dimana
1
=
x1x1
f
2
=
x2x2
f
x2x1
f
x1x2
f
x1x1
f
3
=
x3x3
f
x3x2
f
x3x1
f
x2x3
f
x2x2
f
x2x1
f
x1x3
f
x1x2
f
x1x1
f
Contoh soal :
Diketahui suatu fungsi dinyatakan dengan
y = 2x
1
2 + 4x
2
2 2x
1x
2 1000x
1
4000x
2
Pertanyaan :
Ten tukan apakah fungsi tersebut fungsi maksimum atau
fungsi minimum dan tentukan berapa nilai minimum atau
maksimum dari fungsi tersebut.
Penyelesaian :
NC Karena ada dua variabel bebas ada dua turunan
pertama yang harus dicari yaitu :
0
x1
y
1 x
f 0
x2
y
2 x
f
f
x1
= 4x
1
2x
2
1000 = 0
4x
1
2x
2
= 1000 . 1)
f
x1
= 8x
2
2x
1
4000 = 0
2x
1
8x
2
= 4000 2)
Eliminasi persamaam (1) dan (2)
4x
1
2x
2
= 1000 x 1 4x
1
50x
2
= 5000
2x
1
8x
2
= 4000 x 2 4x
1
16x
2
= 8000 _
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
- 34x
2
= -3000
x
2
= 88,23
4x
1
10x
2
= 1000
4x
1
10(88,23) = 1000
4x
1
882,3 = 1000
4x
1
= 1000 + 882,3
4x
1
= 1882,3
x
1
= 470,57
SC dilakukan dengan menggunakan matriks Hessian berikut
ini
,
_
x2x2
f
x2x1
f
x1x2
f
x1x1
f
H
f
x1
= 4x
1
10x
2
1000 f
x2
= 8x
2
2x
1
4000
f
x1x1
= 4 f
x2x1
= - 2
f
x1x2
= -2 f
x2x2
= 8
,
_
,
_
8 2
2 4
x2x2
f
x2x1
f
x1x2
f
x1x2
f
H
1
=
4
x1x1
f
2
=
28 4 32 ) 2 2 ( ) 8 4 (
,
_
,
_
x x
8 2
2 4
x2x2
f
x2x1
f
x1x2
f
x1x2
f
1
> 0,
2
> 0 sehingga titik ekstrim (0,0) menghasilkan fungsi
minimum.
Nilai minimum dari fungsi adalah :
y = 2x
1
2
+ 4x
2
2
2x
1
x
2
1000x
1
4000x
2
= 2(470,57)
2
+ 4(88,23)
2
2(470,57)(88,23) 1000(470,57)
- 4000(88,23)
= -432516,40
Contoh soal :
Diketahui fungsi Z = 2x
2
+ 4xy x
2
y 4x
Pertanyaan :
Tentukan apakah fungsi tersebut fungsi maksimum atau fungsi
minimum dan berapa nilai optimal dari fungsi tersebut.
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
Penyelesaian :
NC Karena ada dua variabel bebas ada dua turunan
pertama yang harus dicari yaitu :
0
x1
y
x
f
0
y
y
y
f
f
x
= 4x + 4y - 2xy 4 = 0
4x + 4y - 2xy = 4 1)
f
y
= 4x - x = 0 ............ 2)
Dari persamaan 2)
4x - x = 0
x(4 - x) = 0
x
1
= 0
4 x = 0
x
2
= 4
Dengan mensubstitusikan x
1
= 0 dan x
2
= 4 ke persamaan 1)
diperoleh :
x
1
= 0 4x + 4y - 2xy = 4
4(0) + 4y - 2(0)y = 4
4y = 4
y = 1
Jadi titik ekstrim pertama terjadi pada koordinat (0, 1)
x
1
= 4 4x + 4y - 2xy = 4
4(4) + 4y - 2(4)y = 4
16 + 4y 8y = 4
4y 8y = 4 - 16
-4y = -12
y = 3
Jadi titik ekstrim kedua terjadi pada koordinat (4, 3)
SC dilakukan dengan menggunakan matriks Hessian berikut
ini
,
_
yy
f
yx
f
xy
f
xx
f
H
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
f
x
= 4x + 4y - 2xy 4 f
y
= 4x - x
f
xx
= 4 2y f
yx
= 4 2x
f
xy
= 4 2x f
yy
= 0
Determinan hessian untuk titik ekstrim (0, 1)
f
xx
= 4 2y = 4 2(1) = 2 f
yx
= 4 2x
= 4 2(0) = 4
f
xy
= 4 2x = 4 2(0) = 4 f
yy
= 0
,
_
,
_
0 4
4 2
yy
f
yx
f
xy
f
xx
f
H
1
=
2
xx
f
2
=
16 (4.4) (2.0)
0 4
4 2
yy
f
yx
f
xy
f
xx
f
1
> 0,
2
< 0 sehingga titik ini bukan titik
maksimum/minimum
Determinan hessian untuk titik ekstrim (4, 3)
f
xx
= 4 2y = 4 2(3) = -2 f
yx
= 4 2x
= 4 2(4) = -4
f
xy
= 4 2x = 4 2(4) = -4 f
yy
= 0
,
_
,
_
0 4
4 2
yy
f
yx
f
xy
f
xx
f
H
1
=
2
xx
f
2
=
16 4) - (-4. (2.0)
0 4 -
4 - 2 -
yy
f
yx
f
xy
f
xx
f
1
< 0,
2
< 0 sehingga titik ini bukan titik
maksimum/minimum
Dari pengujian sufficient condition (SC) diatas dapat dibuktikan
bahwa titik ekstrim (0, 1) dan (4, 3) tidak menghasilkan fungsi
maksimum atau fungsi minimum.
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
Pada prinsipnya untuk mencari nilai variabel bebas yang
memaksimumkan atau minimumkan dari variabel terikatnya
tergantung dari informasi yang diberikan dari kondisi
necessary condition (NC) tersebut. Dengan kata lain tidak ada
aturan yang baku untuk mendapatkan nilai-nilai variabel bebas
artinya bisa melalui prinsip substitusi .
LATIHAN-LATIHAN
Carilah nilai ekstim (maksimum atau minimum) dari soal
berikut ini. Lakukan pembuktian dan hitung besarnya nilai
maksimum atau nilai minimum dari fungsi berikut ini.
1. Z = 3x + 2y - xy 4x 7y + 12
2. Z = 8x 2x + 10xy 12y + 6y
3. Z = 120x 2,5x - 5xy 2,8y + 200y
4. Z = 5x - 30x + 4xy 3y + 7y
5. Z = 6x + 2y + 6xy 120x 64y + 400
6. Z = 3x - 6xy + 9y + 12x 48y + 66
7. Z = 4x + 4y - 12x + 24y + 40
8. Z = 2x
1
8x
1
x
2
2x
2
+ 10x
3
- 4x
2
x
3
9. Z = 2x
1
2
- 2x
2
- 2x
3
+ 100
10. Z = 3x
1
- 9x
1
x
2
+ 9x
2
+ 12x
2
x
3
+ 18x
3
,
_
yy
f
yx
f
xy
f
xx
f
H
f
x
= 50000 20x 10y
f
xx
= -20
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
f
xy
= -10
f
y
= 40000 40y 10x
f
yx
= -10
f
yy
= -40
,
_
,
_
40 10
10 20
yy
f
yx
f
xy
f
xx
f
H
1
=
20
xx
f
2
=
700 100 - 800 10) - (-10. 40) - (-20.
40 -
10 - 20 -
yy
f
yx
f
xy
f
xx
f
10 -
1
< 0,
2
> 0 sehingga titik ekstrim (2285,71; 428,57)
menghasilkan penjualan maksimum
Nilai maksimum dari penjualan
S = 50.000X + 40.000Y 10X
2
20Y
2
10XY
= 50.000(2285,71) + 40.000(428,57) 10(2285,71)
2
20(428,57)
2
10(2285,71)(428,57)
= 114.285.500 + 17.142.800 52.244.702,04
3.673.444,898
9.795.867,347
= 65.714.285,71
LATIHAN-LATIHAN
1. Fungsi penjualan seorang produsen dari kegiatan menjual
dua macam barang ditunjukkan dengan fungsi
S = 5x
2
+ 10y
2
+ 50xy 2500y 15000x
Pertanyaan :
a. Tentukan berapa output X dan Y yang harus
dijual agar penjualan maksimum!
b. Buktikan bahwa fungsi Sales tersebut adalah
fungsi maksimum!
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
c. Hitung besarnya sales maksimum tersebut
2. Penerimaan total produsen yang menjual dua macam
barang dinyatakan dengan persamaan berikut :
TR = 60000x
+ 30000y
- 20x - 20y - 20xy
Pertanyaan :
a. Tentukan berapa output X dan Y yang harus dijual agar
penjualan maksimum
b. Buktikan bahwa fungsi penerimaan total produsen
maksimum
c. Hitung besarnya sales maksimum tersebut
3. Seorang produsen yang memiliki 2 pabrik memiliki struktur
biaya seperti ditunjukkan persamaan :
Pabrik 1 TC
1
= 10Q
1
Pabrik 2 TC
2
= 10Q
2
f
Dari syarat perlu ini akan diperoleh nilai x
i
dan yang
memaksimumkan atau meminimumkan fungsi langrage (L)
2. Sufficient Condiion (Syarat cukup) atau
second order condion (SOC)
Pengujian maksimum atau minimum dari suatu fungsi
dilakukan dengan menggunakan matriks Hessian
berkendala seperti ditunjukkan matriks berikut ini :
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
,
_
xnxn
L .......
xnx2
L
xnx1
L
xn
g
....... ..... ........ ........ ......
x2xn
L
x2x3.....
L
x2x2
L
x2x1
L
x2
g
x1xn
L .....
x1x3
L
x1x2
L
x1x1
L
x1
g
xn
g .........
x3
g
x2
g
x1
g 0
H
Keputusan maksimum atau minimum suatu fungsi
dilakukan dengan kriteria :
Jika
2
> 0,
3
< 0,
4
> 0, . Maka fungsi relative
maksimum
Jika
2
< 0,
3
< 0,
4
< 0, . Maka fungsi relative
minimum
Dimana
2
=
x2x2
L
x2x1
L
x2
g
x1x2
L
x1x1
L
x1
g
x2
g
x1
g 0
3
=
X3X3
L
X3X2
L
X3X1
L
x3
g
X2X3
L
X2X2
L
X2X1
L
x2
g
X1X3
L
X1X2
L
X1X1
L
x1
g
x3
g
x2
g
x1
g 0
Contoh Soal : Kasus Laba Maksimal
Jika fungsi keuntungan seorang produsen ditunjukkan dengan
fungsi = 4X
2
+ 5Y
2
+ 20XY di mana X dan Y adalah
barang yang dapat dijual. Jika kemampuan pabrik untuk
menghasilkan kedua barang adalah tidak lebih dari 400 unit
Pertanyaan :
a. Berapa barang x dan y yang harus diproduksi agar laba
maksimal.
b. Buktikan bahwa laba yang diperoleh adalah maksimal.
c. Berapa besarnya laba maksimum dari penjualan tersebut
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Penyelesaian :
a. Tentukan fungsi tujuan :
= 4x
2
+ 5y
2
+ 20xy
Tentukan fungsi kendala : x + y = 400
Tentukan fungsi lagrange : L = 4x
2
+ 5y
2
+ 20xy + (400
x - y)
Optimasi
NC L
x
= 0 L
y
= 0 L
= 0
L
x
= 8x + 20y = 0
8x + 20y = ............................... 1)
L
y
= 10y + 20x = 0
20x + 10y = ............................... 2)
Eliminasi persamaan 1 dan 2
=
8x + 20y = 20x + 10y
20y 10y = 20x 8x
10y = 12x
y = 12x/10
y = 1,2x .................................. 3)
L
= 400 x y = 0
400 x 1,2x = 0
400 2,2x = 0
400 = 2,2x
x = 400/2,2 = 181,81
y = 1,2x
= 1,2(181,81)
= 218,172
Jadi jumlah barang x dan y yang harus diproduksi agar laba
maksimum adalah x = 181,81 dan y = 218,172
b. Buktikan bahwa laba yang diperoleh adalah maksimal.
Dengan menggunakan matriks Hessian dengan kendala
diperoleh matriks berikut ini :
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
H
=
1
1
1
1
]
1
yy
L
yx
L
y
g
xy
L
xx
L
x
g
y
g
x
g 0
g(x,y) x + y = 400
g
x
= 1
g
y
= 1
L
x
= 8x + 20y
L
xx
= 8
L
xy
= 20
L
y
= 10y + 20x
L
yx
= 20
L
yy
= 10
H
=
1
1
]
1
10 20 1
20 8 1
1 1 0
2
=
20 1
8 1
1 0
10 20 1
20 8 1
1 1 0
Karena
2
= 2 > 0 maka fungsi tersebut adalah maksimum
c. Berapa besarnya laba maksimum dari penjualan
tersebut
= 4x
2
+ 5y
2
+ 20xy
= 4(181,81) + 5(218,172) + 20(181,81)( 218,172)
= 132219,50 + 237995,10 + 793317,02
= 1.163.531,62
Contoh Soal : Kasus produksi maksimum
Seorang produsen yang ingin memaksimumkan produksinya
memiliki fungsi produksi yang dinyatakan dengan persamaan
Q = 10L
0,2
K
0,8
Dimana Q = total produksi L = tenaga kerja(jam) K = kapital
(unit)
= (0.8.10) + (1.20.1) + (1.1.20) (1.8.1) -
(0.20.20) (1.1.10)
= 0 + 20 + 20 8 0 10 = 2
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Jika produsen memiliki anggaran 10.000 sementara harga
tenaga kerja/jam dan harga kapital/unit masing-masing 200
dan 400.
Pertanyaan :
a. Tentukan berapa labor dan kapital yang memaksimumkan
produksi
b. Buktikan bahwa produksi tersebut maksimum
c. Hitung besarnya produksi maksimum
Penyelesaian :
a. Tentukan fungsi tujuan : Q = 10L
0,2
K
0,8
Tentukan fungsi kendala : 10000 = 200L + 400K
Tentukan fungsi lagrange : L = 10L
0,2
K
0,8
+ (10000 200L
400K)
Optimasi
NC L
L
= 0 L
K
= 0 L
= 0
L
L
= 2L
-0,8
K
0,8
- 200 = 0
2L
-0,8
K
0,8
= 200
=
200
0,8
K
0,8
2L
.
1)
L
K
= 8L
0,2
K
-0,2
- 400 = 0
8L
0,2
K
-0,2
= 400
=
400
-0,8
K
0,2
8L
.
2)
Eliminasi persamaan 1 dan 2
=
200
0,8
K
0,8
2L
=
400
-0,8
K
0,2
8L
400(2L
-0,8
K
0,8
) = 200(8L
0,2
K
-0,2
)
800 L
-0,8
K
0,8
= 1600 L
0,2
K
-0,2
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
0,8
L
0,8
800K
=
0,2
K
0,2
1600L
800K = 1600L
K = 1600L/800
K = 2L .
. 3)
L
KK
L
KL
L
K
g
LK
L
LL
L
L
g
K
g
L
g 0
g(L,K) 200L + 400K = 10000
g
L
= 200
g
K
= 400
L
L
= 2L
-0,8
K
0,8
- 200
L
LL
= -1,6L
-1,8
K
0,8
= -1,6(10)
-1,8
(20)
0,8
= - 0,278
L
LK
= 1,6L
-0,8
K
-0.2
= 1,6(10)
-0,8
(20)
-0.2
= 0,139
L
K
= 8L
0,2
K
-0,2
- 400
L
KL
= 1,6L
-0,8
K
-0,2
= 1,6(10)
-0,8
(20)
-0,2
= 0,139
L
KK
= -1,6L
0,2
K
-1.2
= -1,6(10)
0,2
(20)
-1.2
= - 0,069
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
H
=
1
1
]
1
2
=
0,139 400
0,278 - 200
200 0
0,069 - 0,139 400
0,139 0,278 - 200
400 200 0
= (0. -0,278. -0,069) + (200. 0,139. 400) +
(400.200.0,139)
-(400.-0,278.400) - (0.0,139.0,139) (200.200.-
0,069)
= 0 + 11.120 + 11.120 + 44.480 0 + 2760
= 69.480
Karena
2
= 69.480 > 0 maka fungsi produksi maksimum
c. Besarnya produksi maksimum adalah
Q = 10L
0,2
K
0,8
= 10(10)
0,2
(20)
0,8
= 174,11 unit
Jadi besarnya produksi maksimum asdalah
174,11 unit
LATIHAN-LATIHAN
1. Seorang petani cabe mempunyai fungsi produksi
jangka panjang sebagai berikut : Q = K
1/3
L
2/3
, di mana : Q =
Cabe yang dihasilkan (kg), L = tenaga kerja (jam), K =
modal (unit). Jika upah tenaga kerja adalah 5, harga modal
adalah 10 dan biaya dana yang tersedia 300, maka
a. Buatlah fungsi Lagrangenya
b. Carilah banyaknya tenga kerja dan modal yang
dipergunakan petani tersebut agar produksi maksimum
c. Buktikan bahwa produksi cabe tersebut maksimum
d. Berapakah produksi cabe maksimum yang dapat
dihasilkannya?
2. Fungsi produksi suatu macam barang
ditunjukkan dengan fungsi
Q = 200K
0,5
L
0,5
190
[[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]] BAB 4
Di mana Q melambangkan output sedangkan K dan L
menunjukkan input tenaga kerja dan kapital. Produsen
menyediakan anggaran sebesar Rp 13.000.000,- untuk
membeli input K dan input L. Jika harga K dan L masing-
masing Rp 4.000,- dan Rp 3.000,- per unit.
Pertanyaan :
a. Berapa banyak input K dan L yang harus digunakan
agar produksi yang dihasilkan maksimum
b. Berapa besarnya produksi maksimum
c. Buktikan dengan menggunakan determinan Hessian
berkendala bahwa produksi maksimum
3. Fungsi utilitas konsumen ditunjukkan dengan
persamaan
U = (4X + 4)(4Y + 12).
Kendala yang dihadapi konsumen adalah dana yang
dimiliki 424, harga X dan Y masing-masing adalah 16 dan
24 per unit.
Pertanyaan :
a. Carilah X dan Y yang memaksimumkan utilitas tersebut
b. Berapa utilitas maksimumnya, dan uji maksimasi
tersebut
4. Diketahui kepuasan total seorang konsumen
yang mengkonsumsi 2 jenis barang adalah :
TU = 20X X
2
+ 48Y Y
2
Dalam mengkonsumsi tersebut konsumen dibatasi oleh
penghasilan sebesar $100 dengan harga barang X dan Y
masing-masing $5 dan $10.
Pertanyaan :
a. Berapa jumlah barang X dan Y agar konsumen
memperoleh kepuasan maksimal?
b. Hitung utilitas maksimal tersebut.
c. Buktikan dengan determinan matriks Hessian bahwa
fungsi tersebut merupakan fungsi maksimal!
5. Fungsi produksi suatu macam barang ditunjukkan dengan
fungsi.
Q = 6K
1/2
L
1/4
Di mana Q melambangkan output sedangakan K dan L
melambangkan input. Produsen menyediakan anggaran
sebesar Rp 20.000,- untuk membeli input K dan input L.
189
BAB 4 [[DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA]]
Harga K dan L masing-masing Rp 500,- dan Rp 100,- per
unit.
Pertanyaan :
a. Berapa banyak input K dan L yang harus digunakan
agar produksi yang dihasilkan maksimum?
b. Berapa besarnya produksi maksimum?
c. Buktikan dengan menggunakan determinan Hessian
berkendala bahwa produksi maksimum!
d. Berapakah input K dan L serta anggaran yang
dibutuhkan jika jumlah produksi yang diinginkan
sebesar 200 unit.