Anda di halaman 1dari 8

Anatomi pergelangan kaki dan kaki Pergelangan kaki dan kaki tersusun dari 26 tulang yang diatur dalam

tiga rangkaian. Tulang tarsal menyerupai tulang karpal pergelangan tangan. Tetapi berukuran lebih besar; tulang metatarsal juga menyerupai tulang metakarpal tangan, dan falang pada jarikaki juga menyerupai falang jari tangan. a. Ada tujuh tulang tarsal 1. Tulang talus berartikulasi dengan maleolus medial tibia dan dengan maleolus lateral fibula untuk membentuk persendin pergelangan kaki. Oleh karena itu, bagian ini menopang seluruh berat tungkai, yang tersebar setengah kebawah ke arah tuit dan setengah lagi ke depan pada tulang-tulang pembentuk lengkung kaki. 2. Tulang kalkaneus terletak dibawah talus dan menonjol di belakang talus menjadi tulang tumit. Tulang ini menopang talus dan meredam goncangan saat tumit menginjak tanah. 3. Tulang navikular memiliki permukaan posterior berbentuk konkaf untuk berartikulasi dengan talus dan permukaan anterior berbentuk konveks untuk berartikulasi dengan tiga tulang tarsal. 4. Ketiga tulang kuneiform yang diberi nomor dari sisi medial ke sisi lateral berbentuk baji. Masing masing tulang berartikulasi dengan tulang tarsal; tulang kuneiform krtiga juga berartikulais dengan tulang kuboid. Tulang kuneiform ini membentuk arkus transversa yang terdapat di bawah permukaan kaki. 5. Tulang kuboid berartikulasi disisi anterior dengan tulang metatarsal keempat dan kelima; disisi posterior , tulang ini berartikulasi dengan kalkaneus. b. Telapak kaki dan arkus longitudinal terbentuk dari 5 tulang metatarsal. Setiap metatarsal memiliki bagian dasa, batang dan kepala. 1. Tulang-tulang metatarsal dikenali dengan urutan nomor dari satu sampai lima dari sisi medial ibu jari kaki. 2. Bagian dasar metatarsal berartikulasi dengan tarsal. Bagian kepalanya berartikulasi dengan falang. 3. Bagian kepala dari dua metatarsal pertama membentuk tumit kaki. 4. Bagian kepala metatarsal pertama memilikidua tulang sesamoid yang melekat pada permukan plantarnya.

c. Ke-14 falang pada jari-jari kaki, seperti halnya falang jari tangan, tersusun dalam barisa proksimal, medial, dan distal. Ibu jari kaki hanya memiliki falang proksimal dan distal.

Otot-otot dan persarafan yang terdapat pada tumit


Otot Gastrknemius Deskripsi Otot betis superfisial berkepala dua; terletak antara bagian bawah paha dan tumit; menyilang pada dua persendian; membentuk tonjoan besar pada betis atas Otot betis yang besar dan lebar terletak dibawah gastroknemius; terletak antara tungkai superior dan tumit; bersilangan hanya pada persendian dipergelangan kaki Origo dan Insersio O: femur posterior, kepala medila, kondilus medial femr; kepala lateral; kondilus lateral femur I: melalui tendon kalkaneal (Achilles) sampai tulang kalkaneus O: seperempat bagian posterior atas fibula; tepi medial dari seperempat tiga bagian tengah tulang tibia I: persambungan tendon gastroknemius untuk membentuk tendon kalkaneal (Achilles) pada tulang kalkaneus O: tonjolan diatas kondilus lateral femur I: tendon ramping yang menyambung tendon kalkaneal (Archilles) pada tulang kalkaneus Aksi Plantar memfleksi kaki; fleksi tungkai pada lutut; penting untuk daya penggerak persarafan Saraf tibial (saraf lumbal L4 dan L5, saraf sakral S1 dan S2)

soleus

Plantar memfleksi kaki; penting pada postur

Saraf tibial

Plantaris

Otot betis dengan badan otot kecil di dekat dua kepala gastroknemius; tendon ramping panjang yang merentang sampai tumit; mungkin tidak selalu ada.

Membantu gastroknemius dalam fleksi plantar pada kaki da fleksi tungkai

Saraf tibial

Otot-otot dan persarafan pada jari kaki

Nyeri tumit Di dalam kaki, terdapat kumpulan tulang-tulang. Di antara semua tulang yang menyusun kaki, tulang tumit (os calcaneus) merupakan tulang yang paling besar. Pada semua tulang manusia, selalu terdapat tonjolan-tonjolon tempat melekat tendon (tendo) atau urat otot. Urat atau tendon merupakan awal dan akhir dari otot. Dengan kata lain, otot-otot berhubungan dengan tulang melalui tendon/urat. Hubungan inilah yang memungkinkan kita menggerakkan tulang dan persendian kita, yang memungkinkan kita melakukan semua jenis gerakan tubuh dan bagian-bagian tubuh. Demikian juga dengan tulang tumit; di permukaan tulang tumit juga terdapat banyak tonjolan, tempat melekat tendon. Di antara semua tonjolan yang ada pada tulang tumit, ada dua tonjolan yang terpenting, yaitu : 1. Tonjolan di permukaan bawah tempat melekat urat dari kumpulan otot di telapak kaki, dan 2. Tonjolan di bagian belakang tulang tumit tempat melekat tendon Achilles, urat besar dari otot belakang betis (musculus gastrocnemius).Tentu pembaca tidak asing dengan istilah tendon Achilles. Tendon Achilles dapat dengan mudah kita raba atau kita cubit, sambil merasakan tarikannya terhadap tulang tumit jika kita melakukan gerakan kaki seperti saat menginjak rem. Keseluruhan kaki kita juga terbungkus oleh jaringan dan lapisan-lapisan urat (tendon), terutama di :

pergelangan kaki atau sekeliling mata kaki, seluruh punggung kaki, dan pangkal jari-jari kaki.

Pada saat kita berdiri, berat badan kita ditopang oleh kaki, terutama oleh tumit. Pada saat kita berjalan / berlari, ketika akan melangkah, berat badan kita ditopang oleh bagian depan telapak kaki. Sakit kaki karena kelebihan asam urat ( hiperurisemia ) Jika kadar asam urat (uric acid) dalam darah terlalu tinggi, akan terbentuk endapan atau timbunan kristal asam urat di dalam urat-urat dan di dalam ginjal. Endapan atau timbunan kristal asam urat di dalam urat inilah yang menimbulkan rasa sakit pada kaki. Jika berlangsung secara kronis, endapan-endapan di dalam urat akan membentuk tonjolan atau benjolan yang disebut tophus atau tophi. Rasa sakit/nyeri pada kaki akibat asam urat mempunyai ciri-ciri : 1. Menyerang bagian-bagian kaki yang terbanyak uratnya, yaitu pergelangan kaki atau sekeliling mata kaki, seluruh punggung kaki, dan pangkal jari-jari kaki. 2. Bersifat menetap, istirahat atau berdiam diri tidak mengurangi sakitnya. 3. Daerah yang sakit bisa terasa panas. 4. Daerah yang sakit bisa berwarna kemerahan. 5. Bisa disertai dengan demam. Kepastian tinggi tidaknya kadar asam urat dapat diketahui dari pemeriksaan darah.

Sakit tumit karena tekanan tulang terhadap urat Sakit tumit, tepatnya sakit telapak tumit dan/atau belakang tumit, timbul akibat tekanan tonjoloan tulang tumit (di bawah dan di belakang tumit) terhadap urat-urat yang berhubungan dengannya. Sakit/nyeri tumit yang disebabkan oleh tekanan tulang terhadap urat mempunyai ciri-ciri : 1. Menyerang bagian tumit, terutama telapak tumit dan belakang tumit; kadang-kadang sisi samping tumit.

2. Terasa paling sakit pada saat bangun tidur, saat langkah-langkah pertama, dan berkurang setelah beberapa puluh langkah berikutnya. 3. Terasa lebih sakit saat melangkah/berjalan setelah duduk lama. 4. Berkurang atau menghilang jika istirahat atau berdiam diri. 5. Rasa sakit/nyeri bisa menjalar ke otot belakang betis jika tonjolan/taji berada di bagian belakang tulang tumit.

Sakit/nyeri tumit, baik di telapak tumit ataupun di belakang tumit, sering disebabkan oleh kondisi / penyakit sebagai berikut : A. Kelebihan berat badan atau kegemukan (obesitas). Semakin gemuk, semakin berat beban yang harus ditopang oleh tulang tumit, hingga suatu saat menimbulkan rasa sakit, terutama di bawah tumit. B. Kebiasaan menggunakan sepatu ber-hak tinggi (high heel). Kebiasaan ini membuat tulang tumit dan telapak kaki menerima gaya beban yang lebih tajam / kuat daripada jika menggunakan sepatu biasa. Jika kita menggunakan sepatu biasa atau sepatu yang membuat telapak kaki sejajar dengan permukaan tanah, beban berat badan terbagi relatif merata di seluruh telapak kaki. Tapi jika menggunakan sepatu ber-hak tinggi, hanya titik-titik tertentu saja yang menerima beban terbesar dari badan, yaitu terutama di bawah tumit dan bagian depan telapak kaki. Jika kebiasaan yang salah ini berlangsung terlalu lama, suatu saat akan timbul rasa sakit, khususnya di bawah tumit dan bagian depan telapak kaki. C.Pengapuran tanpa keropos tulang tumit. C. Pengapuran tanpa keropos tulang tumit Kondisi ini bisa terjadi pada orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan tenaga fisik yang sangat berat, sehingga tulang-tulang seluruh tubuh termasuk tulang tumitnya mengalami pengapuran (penebalan di permukaan tulang) tanpa keropos tulang (osteoporosis). Pengapuran atau taji yang terjadi pada tulang tumit disebut calcaneal spur. Pengapuran inilah yang menyebabkan rasa sakit pada tumit, tepatnya di bawah tumit dan di belakang tumit.

D.Keropos (osteoporosis) dan pengapuran tulang tumit. Keropos tulang menyebabkan tulang mengecil / memipih / mengerucut, sehingga permukaan tulang yang keropos menjadi lebih kasar, lebih menonjol, lebih tajam. Bagian tulang yang menjadi lebih tajam atau menonjol itulah yang disebut pengapuran. Pengapuran tulang tumit (calcaneal spur) di bawah dan di belakang tumit inilah yang menyebabkan rasa sakit pada tumit. Kepastian ada tidaknya pengapuran tulang tumit dapat diketahui dari pemeriksaan roentgen. Nyeri jari sendi jari-jari tangan dapat disebabkan oleh penyakit rematik. Namun demikian, jangan terburu-buru menganggap semua nyeri pada sendi jari-jari dan pergelangan tangan selalu disebabkan oleh penyakit rematik dan asam urat. Rematik adalah penyakit di mana terjadi peradangan bagian dalam kapsul sendi akibat adanya antibodi tidak normal yang justru menyerang bagian tubuh sendiri, yaitu kapsul sendi. Penyakit rematik memang terutama menyerang sendi-sendi jari-jari dan pergelangan tangan. Namun demikian, penyakit rematik lazim menyerang lebih dari tiga sendi serta mengenai kedua tangan kanan dan kiri secara simetris pada waktu yang bersamaan. Penyakit rematik sangat jarang menyebabkan nyeri hanya pada satu sendi saja. Ada beberapa penyakit lain yang lebih sering menyebabkan nyeri sendi di daerah tangan dibanding penyakit rematik, yaitu penyakit trigger finger, penyakit de Quervain, dan carpal tunnel syndrome. Ketiga penyakit ini lebih sering mengenai wanita dibanding lakilaki. Penyakit trigger finger terjadi akibat terjepitnya otot jari-jari di daerah telapak tangan.. Gejala yang khas adalah adanya nyeri pada pangkal jari tangan, terutama jika jari-jari digunakan untuk menggenggam. Jari sering seperti tersangkut pada saat dilipat dan terasa nyeri jika diluruskan kembali. Penyakit De Quervain timbul akibat terjepitnya otot ibu jari tangan. Nyeri terasa di daerah pergelangan tangan di sebelah atas pangkal ibu jari. Rasa nyeri timbul pada saat tangan dipakai menggenggam atau mengangkat sesuatu, misalnya gayung untuk mandi.

Penyebab lain nyeri jari-jari tangan adalah Carpal tunnel syndrome (CTS) yang disebabkan terjepitnya saraf medianus di daerah pergelangan tangan. Gejala CTS yang lebih menonjol dibanding rasa nyeri adalah rasa tebal dan kesemutan pada ibu jari, telunjuk, jari tengah dan manis; jari kelingking tidak mengalami gejala semacam itu.

Perjalanan Nyeri Perjalanan nyeri (nociceptive partway) termasuk suatu rangkaian proses

neurofisiologis kompleks yang disebut sebagai nosiseptif (nociception) yang merefleksikan empat proses komponen yang nyata yaitu transduksi, transmisi, modulasi dan persepsi, dimana terjadinya stimuli yang kuat diperifer sampai dirasakannya nyeri di susunan saraf pusat (cortex cerebri). 1. Proses Transduksi Proses transduksi adalah sebuah proses perjalanan nyeri dimana stimulus noksius diubah ke impuls elektrikal pada ujung saraf. Suatu stimuli kuat (noxion stimuli) seperti tekanan fisik kimia, suhu dirubah menjadi suatu aktifitas listrik yang akan diterima ujungujung saraf perifer (nerve ending) atau organ-organ tubuh (reseptor meisneri, merkel, corpusculum paccini, golgi mazoni). Kerusakan jaringan karena trauma baik trauma pembedahan atau trauma lainnya menyebabkan sintesa prostaglandin, dimana prostaglandin inilah yang akan menyebabkan sensitisasi dari reseptor-reseptor nosiseptif dan dikeluarkannya zat-zat mediator nyeri seperti histamin, serotonin yang akan menimbulkan sensasi nyeri. Keadaan ini dikenal sebagai sensitisasi perifer. 2. Proses Transmisi Proses penyaluran impuls melalui saraf sensori sebagai lanjutan proses transduksi melalui serabut A-delta dan serabut C dari perifer ke medulla spinalis, dimana impuls tersebut mengalami modulasi sebelum diteruskan ke thalamus oleh tractus

spinothalamicus dan sebagian ke traktus spinoretikularis. Traktus spinoretikularis terutama membawa rangsangan dari organ-organ yang lebih dalam dan viseral serta berhubungan dengan nyeri yang lebih difus dan melibatkan emosi. Selain itu juga

serabut-serabut saraf disini mempunyai sinaps interneuron dengan saraf-saraf berdiameter besar dan bermielin. Selanjutnya impuls disalurkan ke thalamus dan somatosensoris di cortex cerebri dan dirasakan sebagai persepsi nyeri. 3. Proses Modulasi Proses perubahan transmisi nyeri yang terjadi disusunan saraf pusat (medulla spinalis dan otak). Proses terjadinya interaksi antara sistem analgesic endogen yang dihasilkan oleh tubuh kita dengan input nyeri yang masuk ke kornu posterior medulla spinalis merupakan proses ascenden yang dikontrol oleh otak. Analgesik endogen (enkefalin, endorphin, serotonin, noradrenalin) dapat menekan impuls nyeri pada kornu posterior medulla spinalis. Dimana kornu posterior sebagai pintu dapat terbuka dan tertutup untuk menyalurkan impuls nyeri untuk analgesik endogen tersebut. Inilah yang menyebabkan persepsi nyeri sangat subjektif pada setiap orang. 4. Persepsi Hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dari proses tranduksi, transmisi dan modulasi yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu proses subjektif yang dikenal sebagai persepsi nyeri, yang diperkirakan terjadi pada thalamus dengan korteks sebagai diskriminasi dari sensorik.

Anda mungkin juga menyukai