Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ardianto Nim: 11514332

1. Berikan 2 contoh perusahaan yang mengalami kegagalan dalam mengelola risiko! 2. Jelaskan mengapa perusahaan tersebut mengalami kerugian!

Jawab: 1. Contoh perusahaan yang mengalami kerugian a. PT. Adam Sky Connection Airlines. b. Perusahaan Elektronik Panasonic. 2. Berikut alasan/penyebab perusahaan tersebut mengalami kerugian:

PT. Adam Sky Connection Airlines. PT. Adam SkyConnection Airlines merupakan perusahaan operator maskapai penerbangan Adam Air. Maskapai penerbangan Adam Air didirikan oleh pendirinya yaitu Sandra Ang dan Agung Laksono. Maskapai ini mulai beroperasi pada 19 Desember 2003 dengan penerbangan perdana ke Balikpapan. Pada awal beroperasi Adam Air menggunakan dua Boeing 737 sewaan. Adam Air pernah menerima penghargaan Award of Merit dalam the Category Low Cost Airline of the Year 2006 dalam acara 3rd Annual Asia Pacific and Middle East Aviation Outlook Summit di Singapura karena kinerjanya yang sangat bagus.Pemerintah sempat memberi peringatan kepada maskapai penerbangan Adam Air yang disebabkan karena berbagai kecelakaan dan insiden yang menimpa maskapai ini. PT Air Operator Certificate Adam Air kemudian dibekukan dan Adam Air dihentikan pada 17 Maret 2008. Adam Air tidak diizinkan lagi menerbangkan pesawatnya berlaku efektif mulai tanggal 19 Maret 2008.

Panasonic

Perusahaan elektronik asal Osaka, Jepang, Panasonic diprediksi akan kembali merugi pada tahun keuangan yang berakhir pada Maret 2013 nanti. Hal tersebut meleset dari perkiraan awal tahun keuangan lalu yang memproyeksikan Panasonic akan menghasilkan laba Rp 6 triliun tahun ini. Panasonic diperkirakan akan merugi JPY 765 miliar atau sekitar Rp 92 triliun. Hal tersebut hanya turun tipis dibandingkan kerugian tahun lalu yang mencapai JPY 772 miliar atau Rp 92,8 triliun. Menurut berita yang dilansir dari CNN, kerugian tersebut dipicu oleh permintaan elektronik di Jepang yang semakin menurun. Perusahaan itu, tulis CNN, saat ini tengah mencatat nilai dari investasi proyek-proyek yang terdahulu namun gagal karena telah tersaingi oleh kompetitor yang menciptakan teknologi lebih maju dan lebih murah. Beberapa teknologi tersebut antara lain panel surya, baterai lithium dan ponsel. Keputusan tersebut juga telah mengakibatkan restrukturisasi di sektor televisi Panasonic tahun lalu. Sektor tersebut dianggap tidak menguntungkan lagi untuk Panasonic. Selain itu, perusahaan tersebut juga menerima beban pajak yang tinggi yaitu JPY 412,5 miliar atau sekitar Rp 49,6 triliun. Sementara itu Businessweek melaporkan kerugian tersebut akan memicu pemecatan lebih besar di tubuh perusahaan yang berumur 94 tahun ini. Padahal, sebelumnya perseroan telah memecat 39.000 karyawan tahun lalu. -

Anda mungkin juga menyukai