TUGAS AKHIR DASAR KESELAMATAN KERJA

KECELAKAAN KERJA YANG MENGAKIBATKAN LEDAKAN DI GEDUNG PUSAT LABORATORIUM FORENSIK

Oleh: Imam Khusnan Syafii NIM: 101000217

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA T.A 2011/2012

LEDAKAN DI GEDUNG PUSAT LABORATORIUM FORENSIK

INILAH.COM, Jakarta - Ledakan yang terjadi di gedung Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri merupakan insiden kecelakaan kerja dan melukai seorang ahli kimia. "Ledakan yang terjadi ini, karena kecelakaan kerja dan sudah kita analisis," kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Brigjen Pol Budiono di Jakarta, Jumat (4/2). Korban dari ledakan kecelakaan kerja tersebut namanya Iptu Syarifudin, dia adalah ahli kimia, ujarnya. "Syarifudin sedang kerja, tiba-tiba meledak tangki ukuran tiga liternya yang digunakan memanaskan untuk analisa logam," kata Budiono, menjelaskan. Ledakan yang terjadi di lantai tiga sekitar pukul 13.30 WIB tersebut menyebabkan Syarifudin mengalami luka bakar pada bagian tangan dan bajunya karena hembusan api kecil, ujarnya. "Saat ini, Syarifudin sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk dirawat," kata Budiono. Selain itu, akibat ledakan tersebut menyebabkan kerusakan kaca pintu yang pecah, tapi alatalat di labfor tidak ada yang rusak, kata Kepala Puslabfor. Ledakan tersebut mengeluarkan asap putih yang ke luar dari jendela dan aroma bau terbakar tercium. Ledakan tersebut sempat menimbulkan perhatian orang-orang sekitar gedung Puslabfor.

A. ANALISIS KECELAKAAN KERJA Terjadi sebuah kecelakaan kerja di gedung Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Kecelakaan terjadi akibat meledaknya tangki ukuran tiga liter yang digunakan untuk memanaskan analisa logam, ledakan tersebut menyebabkan Syarifudin mengalami luka bakar pada bagian tangan dan bajunya karena hembusan api kecil. Selain itu, akibat ledakan tersebut menyebabkan kerusakan kaca pintu yang pecah, tapi alat-alat di labfor tidak ada yang rusak.

Analisa kecelakaan kerja menurut teori Heinrich Keadaan berbahaya (unsafe condition) o Meledaknya tangki yang di gunakan untuk memanaskan analisa logam

Tindakan berbahaya (unsafe action) o Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri Kecelakaan o Meledaknya tangki yang untuk memanaskan analisa logam Kerugian o 1 orang mengalami luka bakar, dan kerusakan pada kaca pintu Sumber bahaya o Meledaknya tangki Identifikasi sumber bahaya o diperkirakan akibat technical error Upaya pengamanan :

1. Jangan pernah bekerja sendiri ketika melakukan prosedur eksperimen yang memiliki potensi bahaya. 2. Selalu meninjau ulang protokol eksperimen dan disahkan oleh penasehat peneliti dan atau petugas kesehatan bahan kimia. 3. Ketika memungkinkan, jaga hood, shield terpasang untuk melindungi Anda. Selalu berhati-hati dalam membuat prosedur dan peralatan eksperimen seperti manipulasi minum diperlukanHal ini secara signifikan mengurangi resiko potensu papadan dan bahaya. 4. Selalu mengenakan alat pelindung diri. Pelindung muka dalam pekerjaan ini dapat melindungi mata anda dari cidera terbakar.

5. Selalu menjaga kuantiti zat kimia tambahan disimpan di lokasinya yang tepat.

Analisis kecelakaan kerja menurut ANSI Z16.2 1. Sifat cedera : luka bakar : tangan dan sebagian tubuh

2. Bagian tubuh yang terkena

3. Sumber cedera: Tangki pemanas 4. Tipe kecelakaan 5. Keadaan resiko : Terkena hembusan api : Tiba - tiba

6. Perantara kecelakaan : Tangki pemanas 7. Perantara bagian dari kecelakaan 8. Tindakan tak aman : Api

: Tidak memakai APD

B. KESIMPULAN Dari kasus Ledakan diatas,setelah dilakukan pengumpulan data dan analisa kecelakaan kerja dapat disimpulkan bahwa: 1. Pihak laboratorium kurang memperhatikan kondisi alat yang digunakan 2. Pekerja tidak menggunakan APD selama berada di laboratorium

C. SARAN:

1. Utamakan keselamatan,dan gunakan APD saat bekerja terutama ditempat yang memiliki resiko besar terhadap kecelakaan kerja 2. Membuat menejemen yang baik terhadap penggunaan alat alat yang ada di laboratorium

3. Gunakan Alat Pelindung Diri saat bekerja untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi.