Anda di halaman 1dari 5

Nama NIM Jurusan Mta Kuliah

: Alam Rizky : 5115096932 : Pend. Teknik Elektro (NR) : Agama Ialam II

Hari dan Jam perkuliahan : Senin / jam 13:00 14:20

AKU DAN ISLAM


Islam dalam bahasa Arab, berarti tunduk dan menyerah atau taat. Sebagai satu agama, Islam berdiri di atas dasar menyerahan diri sepenuhnya dan taat kepada AIlah s.w.t. Itulah pula sebabnya, makanya agama ini dinamakan Islam.

Islam memberikan ketenangan sekaligus perjuangan. Ketenangan pada hati dan pikiran karena kebenaran Islam. Dan perjuangan karena banyak muslim yang masih terpisah dengan Islam dan tidak mengetahui hakikat Islam seperti yang saya ketahui, kenikmatan Islam yang saya nikmati dan bangga kepada Islam seperti saya bangga kepada Islam. Dan mudah-mudahan, sampai akhir hidup saya dan keluarga saya, kami akan terus di barisan pembela Islam yang terpercaya. Janji Allah sangat jelas, dan akan terbukti dalam waktu dekat Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka

berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik (QS an-Nuur [24]: 55)

Seperti kita ketahui Islam adalah agama dari Tuhan, berisi tuntunan hidup yang diwahyukan kepada hambaNya untuk seluruh ummat manusia. Karena untuk tegaknya kehidupan manusia di atas planet bumi ini diperlukan dua hal:

Pertama: Terpenuhinya kebutuhan pokok berikut sumber-sumbernya untuk menjamin kelangsungan hidup, dan kecukupan material yang dibutuhkan oleh perseorangan dan masyarakat.

Kedua: Mengetahui dasar-dasar pengetahuan tentang tata-cara hidup perseorangan dan masyarakat-masyarakat, agar terjamin berlakunya keadilan dan ketentraman dalam masyarakat dan kebudayaan.

Allah Rabbul-'alamin telah menyediakan kedua macam kebutuhan itu secukupnya untuk manusia. Untuk kebutuhan pertama, Allah s.w.t. telah menyediakan sumber-sumber alam dan menyerahkannya kepada manusia untuk digali dan diolah. Dan untuk kebutuhan kedua, yakni kebutuhan rohani, kemasyarakatan dan kebudayaan, Allah s.w.t. telah memilih dan mengangkat para Rasul yang diberi wahyu tentang peraturan hidup yang dapat membimbing manusia menempuh jalan hidup yang lurus dan benar. Peraturan hidup itu ialah yang dinamakan ISLAM, agama yang dibawa oleh semua Rasul.1 Semua Rasul itu telah mengajak manusia ke jalan Tuhan

al-Khaliq, yakni jalan tunduk kepada Allah s.w.t. Semua Rasul telah menyampaikan risalah yang sama dan dakwah yang sama, yaitu Islam.

Islam juga berarti selamat dan sejahtera. Pengertian ini menunjukkan bahwa, manusia tidak akan dapat mencapai keselamatan dan kesejahteraan yang sebenarnya, kecuali dengan jalan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah s.w.t. Cara hidup seperti inilah, yang tetap di bawah naungan ketaatan kepada Allah s.w.t., hidup yang selalu diliputi ketenangan jiwa bagi perseorangan dan kesejahteraan/ketentraman bagi masyarakat.

Orang-orang yang beriman, yang berhati tenang dengan ingat kepada Allah. Ingatlah bahwa hati akan tenang dengan mengingat Allah. Orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, kebahagiaanlah untuk mereka dan tempat kembali (Surga) yang baik. (Ar-Ra'd, 28 - 29)

Itulah pokok seruan semua Rasul Allah untuk membawa alam kemanusiaan kepada jalan kehidupan yang lurus. Tetapi manusia tidak selalu berada dalam jalan yang benar. Mereka kadang-kadang menyimpang dari bimbingan yang diberikan oleh para Rasul itu. Itulah sebabnya, maka ada beberapa Rasul yang diutus guna memberikan kembali seruan/risalah yang asli dan membawa manusia ke jalan yang benar. Rasul yang terakhir ialah Muhammad s.a.w. yang telah memberikan bimbingan Allah s.w.t. dalam bentuknya yang final dan sempurna untuk segala zaman. Bimbingan inilah yang sekarang dikenal sebagai Islam, terkandung dalam Kitab Suci AlQur'an dan contoh kehidupan Rasulullah s.a.w. Sesungguhnya agama di sisi Allah (hanyalah) Islam . Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya. (Ali Imraan 3:19,85).

Al Quran menyatakan hal ini karena kata Islam itu sendiri berarti menyerahkan diri kepada Allah SWT Yang Maha Pencipta. Selanjutnya Al Quran juga menyatakan: Sesungguhnya orang-orang beriman, orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orangorang Shabiin, barangsiapa yang beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala di sisi Tuhan mereka, tidak ada ketakutan bagi mereka, dan tidak (pula) mereka berduka cita. (Al Baqarah 2:62).

Muhammad saw dan para sahabat ra adalah sekelompok orang yang paling tahu al-islam karena kepada mereka al-islam itu (melalui Al-Quran dan penjelasannya) turun dan karenanya pula mereka dipuji oleh Alloh dengan sebutan khoiru ummah (umat yang terbaik) (QS 3 ayat 110). Sebutan itu diberikan bukan karena kemajuan sains dan tehnologi atau apa, tapi lebih disebabkan oleh karena mereka meyakini dan mengamalkan al-islam dengan sebaik-baiknya. Kita yang hidup di zaman sekarang ini mengetahui al-islam hanya dari Al-Quran dan assunnah yang tercatat di dalam hadits-hadits (kabar-kabar) yang shohih (yang valid). Sehingga kita bisa tahu suatu keyakinan dan perbuatan itu Islami atau bukan kalau kita tahu banyak tentang Al-Quran dan hadits-hadits yang shohih. Kalau suatu keyakinan dan perbuatan itu ada dasarnya dalam Al-Quran dan hadits yang shohih itu pasti keyakinan dan perbuatan yang Islami, bila tidak dari mana bisa disebut Islami.

Orang muslim percaya pada satu Tuhan yang tak ada bandingannya. Yang tidak memiliki anak, atau istri dan tak ada yang layak disembah selain kepada-Nya! Tidak ada yang menandingi keilahian dan keagungan-Nya. Dalam Quran Allah mendeskripsikan tentang dirinya;Al Ikhlas 1-4

"Katakanlah: (Muhammad) Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

Tidak ada seorang pun yang berhak untuk dipanggil, dimintai permohonannya, dan disembah selain Allah.

Anda mungkin juga menyukai