Anda di halaman 1dari 1

DESAIN TUJUAN DAN IMPLEMENTASI AI PADA GAME KOMPUTER MODERN Abstak.

Non-Playable Characters (NPCs) merupakan sejumlah karakter pada lingkungan game yang tidak dikontrol oleh pemain. NPCs menggunakan AI untuk bereaksi terhadap perubahan kondisi dalam game seperti reaksi pemain jika berada dalam kondisi yang sama. Peran dan fungsi AI disesuaikan dengan kemampuan manusia dan diterapkan pada genre game sebagai berikut : Role Playing Game (RPG), menekankan pada jalan cerita yang telah ditentukan oleh pembuat game. NPCs bertindak sebagai halangan dan pengarah jalan cerita dengan menggunakan scripting AI sehingga perilaku cenderung berulang sampai pemain berinteraksi dengan NPCs. Action Game merupakan game pertempuran/pertarungan antara dua kubu untuk mencapai tujuan tertentu. AI yang sering digunakan pada NPCs genre ini adalah Finite State Machine dan Scripting, sehingga NPCs mempunyai peranan untuk bertindak seperti tentara atau petarung sesuai script yang sudah ditetapkan. Adventure Game menekankan pada cara mengatasi masalah dan NPCs musuh dengan jalan cerita yang cenderung sama dari awal hingga akhir. NPCs berfungsi sebagai lawan atau bantuan secara tiba-tiba. Strategy Game menggunakan kontrol sekelompok karakrer untuk mengalahkan kelompok lainnya. AI yang digunakan sangat komplek karena NPCs dihadapkan dengan berbagai macam kondisi. Sport Game menggambarkan olah raga di dunia nyata dengan menggunakan AI NPCs berdasarkan library state untul memilih tindakan NPCs terbaik sesuai kondisi yang dihadapi. God Based Game. Pada genre ini pemain bisa memanipulasi dan menentukan lingkungan game. AI NPCs yang digunakan menggunakan library untuk menentukan reaksi terhadap lingkungan game. Teknik Pemrograman AI tingkat sederhana dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : o Scripting merupakan AI dengan sistem Rule-Based yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman untuk menyederhanakan perintah yang kompleks pada program. o Finite State Machine adalah susunan aturan dan kondisi yang mempunyai sejumlah pernyataan. Tiap pernyataan mempunyai perilaku sendiri. o Fuzzy State Machine menggunakan Fuzzy Logic untuk mengambil keputusan/tindakan NPCs sehingga state yang akan digunakan dapat ditentukan walaupun kondisi lingkungan di antara logika true dan false. o Goal-Driven Agent Behaviour menggunakan susunan tujuan untuk menentukan tindakan NPCs, sehingga ketika NPCs mengalami rintangan tujuan baru dapat ditempatkan di depan tujuan sebelumnya, setelah tujuan yang disisipkan selesai NPCs akan kembali melanjutkan tujuan utamanya. o Flocking digunakan untuk mengarahkan sekelompuk unit karakter untuk berperilaku sama dengan karakter di dekatnya dengan menggunakan pendekatan Separation, Cohesion dan alignment. o Location Based Information System menambahkan sejumlah informasi pada NPCs untuk bagaimana bereaksi terhadap objek pada lokasi tertentu dalam peta game. Untuk mendapatkan perilaku NPCs yang lebih baik maka AI game dikembangkan lagi menggunakan motede : Learning In Game merupakan algoritma adaptasi perilaku NPCs yang dapat terjadi Offline yaitu sebelum game di gunakan oleh para pemain dan Online dimana AI NPCs beradaptasi dari perilaku pemain kemudian memperbaiki taktik dan strategi NPCs itu sendiri. Dynamic Scripting adalah penggunaan script baru untuk tiap unit karakter baru yang tercipta dengan memperhitungkan persentase kesuksesan dan kegagalan respon dalam tiap pertandingan. Difficulty Scaling merupakan adaptasi otomatis sebuah game terhadap perilaku pemain dengan menerapkan tingkat kesusahan yang dapat dipilih oleh pemain. Decision Trees membagi nilai sebuah object dalam pasangan nilai atribut yang nantinya digunakan untuk memilih objek mana yang paling sesuai untuk dapat digunakan dalam menyelesaikan tujuan NPCs. Neural Networks menggunakan pembelajaran output untuk menghitung nilai node dari sejumlah sampel input, sehingga jika ada input baru NPCs dapat memprediksi nilai keluaran berdasarkan training sebelumnya. Genetic Algorithms menyeleksi solusi terbaik dari sejumlah solusi kemudian dilakukan perubahan nilai-nilai tertentu dipilih lagi yang terbaik secara terus menerus. perilaku NPCs mengikuti nilai terbaik yang ada. Genetic Programming mirip dengan Genetic Algorithm namum bedanya material genetic yang diseleksi merupakan kumpulan kode program. Artificial Life menggunakan aturan dasar sederhana untuk menjalankan sebuah karakter NPCs namun dengan adanya interaksi NPCs lainnya menjadikan aturan ini menjadi sangat kompleks.

Anda mungkin juga menyukai