Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PELAKSANAAN SUBSIDI BIMBINGAN TEKNIK KTSP SMP NEGERI 1 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan

kekhasan, kondisi dan potensi daerah.

Undang-undang Republik

Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari ke delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi. Penyusunan KTSP merupakan

bagian dari kegiatan perencanaan sekolah yang dilakukan dalam bentuk rapat kerja sekolah yasng melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) sekolah. Mutu pendidikan ada di sekolah, karena itu peran sekolah sangat menentukan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Banyak hal yang perlu diperbuat oleh sekolah karena sebagai besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (KTSP) dilaksanakan oleh sekolah. Implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan tercermin dalam proses pembelajaran. Kualitas proses pembelajaran sangat menentukan kualitas hasil belajar siswa. Kualitas proses pembelajaran akan tercapai jika guru sebagai pengembang dan pelaksana kurikulum memiliki

kompetensi yang memadai dalam hal perencanaan pembelajaran, penyediaan bahan ajar, penyelenggaraan pembelajaran dengan

berbagai model pembelajaran, yang diisyaratkan dalam KTSP.

serta melaksanakan penilaian seperti

Berkenaan dengan hal tersebut, maka sekolah harus senantiasa memelihara dan mengembangkan kompetensi dan profesionalisme guru. Salah satunya adalah menyelenggarakan bimbingan teknik pelaksanaan KTSP.

B. Tujuan Bimbingan Teknis Pelaksanaan KTSP 1. Tujuan Umum Menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir dan berwawasan ke depan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang

aktif, kreatif dan menyenangkan, serta relevan dengan kebutuhan peserta didik, perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Tujuan Khusus 1) Menghasilkan pemetaan standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, untuk kelas 7 s.d kelas 9 semua mata pelajaran; 2) Meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam

mengembangkan bahan ajar, model pembelajaran kontekstual, penugasan berstruktur dan tidak berstruktur, media

pembelajaran dan penilaian berbasis kelas. 3) Menghasilkan sistem pembelajaran IPA-IPS terpadu.

C. Hasil Yang Diharapkan 1) Menghasilkan pemetaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan; 2) Sekolah dapat mengimplementasikan SI dan SKL (KTSP) melalui proses pembelajaran kontektual, pembelajaran tuntas,

pembelajaran individual, dan penyelenggaraan sistem penilaian berbasis kelas.

D. Sumber Dana Sumber Dana Bimbingan Teknis pelaksanaan KTSP tingkat sekolah bersumber dari: 1) Subsidi bimbingan teknis pelaksanaan KTSP untuk SMP Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat; 2) Anggaran sekolah yang dialokasikan dari BOS.

BAB II PROFIL SEKOLAH DAN KEBUTUHAN MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN A. Profil Umum Sekolah Nama Sekolah : SMPN 1 Singajaya NSS NPSN Alamat : 20.1.02.11.71059 : 20209392 : Jl. Raya Singajaya, Desa / Kec. Singajaya Kab. Garut Kode Pos : 44173, Tlp/Fax : 081394080962 Data Siswa Tahun Pelajaran 2008/2009 : KELAS VII VIII IX ROMBEL 5 4 4 13 JENIS KELAMIN L 88 88 P 90 80 JUMLAH 178 168

89
265

73
243

162
508

B. Visi, Misi dan Tujuan 1. Visi Sekolah : TRIPLE B : BERTAQWA, BERILMU DAN BERKUALITAS Indikator : 1. Warga sekolah memilki semangat berprestasi dan pembaharuan sesuai dengan karakteristik Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) 2. Perolehan nilai akademis dan non akademis siswa meningkat dari tahun ke tahun

3. Lingkungan

sekolah

yang

kondusif

sebagai

lingkungan

komunitas pembelajaran 4. Warga sekolah berperilaku sesuai dengan nilai-nilai keimanan yang berlaku 5. Kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap sekolah 2. Misi Sekolah 1. 2. 3. 4. 5. 3. Tujuan Sekolah Pada tahun 2010 : 1) fungsinya 2) 3) 4) Kualitas akademis seluruh mata pelajaran menunjukkan prestasi yang memuaskan Prestasi di bidang non akademis (olah raga, seni dan lainnya) Keimanan kepada Allah SWT meningkat, hal ini menunjukkan bahwa sekolah dapat membentuk karakter siswa yang memiliki budi pekerti, sikap dan perilaku yang baik 5) Penataan lingkungan yang asri, indah dan nyaman serta bermanfaat multi fungsi bagi warga sekolah Kepala Sekolah, TU dan siswa menyadari penuh akan tanggung jawabnya sesuai dengan tugas pokok dan Seluruh warga sekolah memiliki disiplin yang dalam melaksanakan tugasnya Pelaksanaan kreatif dan inovatif Pelaksanaan ekstrakurikuler yang sesuai bagi minat dan bakat siswa Mengkondisikan iklim suasana yang berbudaya islami bagi seluruh warga sekolah Lingkungan sekolah memperlihatkan sebagai lingkungan pembelajaran proses pembelajaran

C. Analisis Implementasi KTSP 1. Kondisi Ideal Kondisi ideal yang diharapkan agar SI dan SKL (KTSP) dapat diimplementasikan di sekolah dengan baik, yaitu : 1) Sekolah memiliki sarana dan prasarana yang memadai, terutama sarana pembelajaran berupa buku, media pembelajaran, dan sumber-sumber pendidikan; 2) Sekolah memiliki SDM yang memadai dengan tingkat kompetensi dan propesionalisme yang tinggi; 100 % memiliki kualipikasi belajar, 75 % memenuhi standar nasional

pendidikan S1 dan melaksanakan tugas sesuai dengan latar belakang pendidikannya; 3) Sekolah memiliki dokumen KTSP (silabus, RPP) yang lengkap, mutakhir, dan inoivatif; 4) Guru memiliki pengetahun dan keterampilan (kompetensi) yang memadai dalam menyususn silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran, pembelajaran melaksanakan IPA-IPS terpadu, pembelajaran penilaian kontekstual, kelas,

berbasis

penugasan berstrutur , kegiatan mandiri tidak berstruktur dan kegiatan remidial; 5) Proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan standar proses yang ditetapkan, yakni 90% guru melaksanakan

pembelajaran kontekstual dengan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi;

6)

Sekolah memiliki program pengembangan diri dan pendidikan kecakapan hidup;

7)

Motivasi belajar yang tinggi dari para siswa, serta dukungan dan kerjasama dari orangtua terhadap program-program sekolah yang berkaitan dan implementasi SI dan SKL (KTSP).

2.

Kondisi Sekolah Saat Ini 1) Sarana dan prasarana sekolah belum memadai, terutama yang mendukung ruangan proses pembelajaran seperti belum memiliki buku

multi

media,

laboratorium

komputer,

perpustakaan yang

terbatas, serta media dan sumber belajar

lainnya juga masih terbatas; 2) SDM sekolah baru 75% berkelayakan; 3) Dokumen KTSP yang dimiliki belum lengkap, mutakhir dan inovatif; 4) Pemahanan dan keterampilan guru berkenaan dengan

implementasi S1 dan SKL memerlukan pengembangan dan pembinaan secara tersus menerus; 5) Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada umumnya masih bersifat tradisional. Pembelajaran kontekstual, penilaian

berbasis kelas, penugasan berstruktur dan tidak berstruktur belum sepenuhnya dilaksanakan dan , demikian belum pula halnya

pembelajaran terlaksana;

remidial

pengayaan

sepenuhnya

6) Sekolah belum dapat melaksanakan program pengembangan diri dan pendidikan kecakapan hidup secara terprogram;

7)

Motivasi belajar siswa perlu ditingkatkan, serta minimnya dukungan orang tua siswa terutama dukungan terhadap proses pembelajaran.

3.

Upaya Kearah Implementasi SI dan SKL Berkenaan dengan poin 1 dan 2 di atas, agar SI dan SKL (KTSP)

dapat diimplementasikan dengan baik di sekolah, maka sekolah mengupayakan : 1) Melengkapi sarana dan prasarana sekolah dengan mengoptimalkan sumberdaya dan sumber dana yang ada di sekolah, mengusulkan ke dinas instansi terkait, serta menjalin kerja sama komite sekolah; 2) Mendorong guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, serta mengoptimalkan pembagian tugas sesuai

dengan latar belakang pendidikannya; 3) Melaksanakan review KTSP oleh tim pengembang

kurikulum di tingkat sekolah; 4) Pengembangan dan peningkatan kompetensi guru

melalui pemberdayaan MGMP sekolah, IHT, dan Worshop, serta pengiriman ke berbagai pelatihan sesuai kebutuhan dan

kesempatan yang ada; 5) Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan mencobakan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan veer teaching; 6) Menyusun dan melaksanankan program pengembangan diri dan pendidikan keterampilan hidup;

7)

Memelihara motivasi belajar siswa melalui kegiatan reward and vanismen., serta memelihara hubungan baik dan kerja sama dengan orangtua siswa melalui pertemuan rutin secara berkala pada awal dan akhir semester;

D. Prioritas Pemenuhan Kebutuhan Potensi atau kekuatan

Potensi

Sekolah

dan

sekolah

yang

dapat

dimanfaatkan/diberdayakan untuk menunjang bimbingan teknis pelaksanaan KTSP antara lain : 1) Hasrat dan minat yang tinggi dari para guru terhadap perubahan terutama yang berkaitan dengan implementasi KTSP; 2) 99 % guru memiliki kualifikasi pendidikan S1; 3) 75% guru melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya; 4) Tersedia tempat dan waktu untuk melaksanakan bimbingan teknik pelaksanaan KTSP; 5) Tersedia dan kesediaan dari nara sumber; 6) Teralokasi dana pendamping. Disamping pendidikan hal tersebut Jawa di atas, Barat didukung melalui pula oleh dinas Subsidi

Provinsi

peluncuran

Bimbingan Teknis Pelaksanaan KTSP untuk SMP sebagaimana tertuang dalam SK Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat tanggal ..No. tentang sekolah penerima subsidi bintek pelaksanaan KTSP.

Prioritas

pemenuhan KTSP,

kebutuhan yaitu

dalam

kaitannya

dengan dan

implementasi

peningkatan

profesionalisme

kompetensi guru yang berkenaan dengan : 1) Pemetaan SI dan SKL kedalam Silabus dan RPP; 2) Pengembangan bahan ajar dan kegiatan pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran; 3) Pengembangan teknik penilaian berbasis kelas; 4) Pengembangan kegiatan remidial dan pengayaan. Berdasarkan prioritas tersebut, bimbingan teknis pelaksanaan KTSP SMPN 1 Singajaya dilaksanakan dengan subsidi ini serta dana pendamping yang tersedia dalam anggaran sekolah.

BAB III RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS KTSP A.Tim Subsidi Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP Penanggung Jawab : Ahmad Gunawan, BA, S.IP., M.h. (Kepala Sekolah) Ketua Sekretaris : Suryana, S.Pd. : Angga Susanto, S.Pd.

10

Bendahara Administrasi Keuangan Anggota

: Linlin Herlina : Evi Sumpiana, S.Pd. : 1. Adam, S.Pd. 2. Dra. Enung Sukmawati 3. Jajang Romansa, S.Pd.

B. Kegiatan Bintek KTSP Yang Akan Dilaksanakan Kegiatan bimbingan teknis KTSP yang akan dilaksanakan melalui tahapan-tahan berikut : 1) 2) 3) 4) 5) Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah; Pembentukan Tim Subsidi Bintek KTSP; Membuat SK Tentang Tim Subsidi Bintek KTSP; Melaksanakan Workshop; Pengembangan hasil workshop dalam bentuk review silabus dan penyusunan RPP seluruh mata pelajaran untuk setiap tingkatan; 6) Inventarisasi silabus dan RPP dalam bentuk dokumen KTSP oleh tim subsidi bintek; 7) 8) Review dokumen KTSP; Penyusunan bintek; 9) Monitoring dan evaluasi implementasi KTSP dalam kegiatan pembelajaran. Materi kegiatan Workshop meliputi : 1) Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19 tahun 2005); laporan dan pertanggungjawaban subsidi

11

2) 3)

Pengembangan Propesionalisme Guru; Analisis situasi pendidikan sekolah dalam rangka

pengembangan KTSP; 4) Pengembangan perangkat pembelajaran, bahan ajar dan media pembelajaran sesuai KTSP; 5) 6) 7) Model-model Pembelajaran; Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas; Program remidian dan pengayaan.

C. Rencana Anggaran Anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan bintek implementasi KTSP : 1) Rencana Pengeluaran No. 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jenis Pengeluaran Transpor Nara Sumber Honor Nara Sumber Transpor kepala sekolah dan guru Honor Kepala Sekolah Honor Guru Snack Makan Siang & Malam ATK & Penggandaan Total Sasara n 10 org 10 org 11 org 1 org 10 org 12 org 12 org 1 keg Volume 1 kali 1 kali 1 kali 24 jam 24 jam 4 kali 4 kali Harga Satuan 50.000 150.000 100.000 10.000 5.000 7.500 15.000 940.000 Jumlah 500.000 1.500.00 0 1.100.00 0 240.00 0 1.200.00 0 360.00 0 720.00 0 940.00 0 6.560.00 0

2)Sumber Anggaran :

12

a. Subsidi Bintek KTSP b. Anggaran Sekolah Jumlah

: Rp. 5.000.000,: Rp. 1.560.000,: Rp. 6.560.000,-

D. Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi/Pelatihan KTSP Sosialisasi/Pelatihan/Workshop direncanakan diselenggarakan Bimbingan pada hari Teknik Rabu tanggal KTSP 26

Nopember 2008, dengan Jadwal sebagai berikut : No. 1. 2. 3. 4. Pembukaan Kebijakan Standar Nasional Pendidikan Pengembangan Propesionalisme Guru Analisis Situasi Sekolah Dalam Rangka Pengembangan KTSP Pengembangan Perangkat Pembelajaran , 5. Bahan Ajar dan Media Pembelajaran Sesuai KTSP 6. 7. 8. Model-model Pembelajaran Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas Program Pengayaan dan Remidial 13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-17.00 Materi / Kegiatan Waktu 07.30 08.00 08.00 09.00 09.00 10.00 10.00 11.00 11.0012.30

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI KTSP JANGKA MENENGAH

13

A. KTSP

Pentingnya Implementasi KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan

desentralisasi pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah di masa sekarang dan yang akan datang dengan mempertimbangkan

kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan global dengan semangat MBS. KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. KTSP bukan hanya sekedar dokumen kurikulum yang harus dimiliki oleh sekolah, lebih dari itu, KTSP harus diimplementasikan dalam penyelenggaraan pembelajaran. Pentingnya Implementasi KTSP secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) Sekolah dapat memberikan pelayanan pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. 2) Sekolah dapat memberikan pelayanan

Pembelajaran sesuai dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. 3) Sekolah dapat merespon perkembangan ilmu

pengetahuan, tekonologi dan seni melalui kegiatan inovasi. 4) Sekolah dapat secara konsisten melakukan upayaupaya peningkatan mutu pendidikan.

14

B.

Rencana Terkait Implementasi KTSP 2008 2011 Sesuai dengan PP No. 19 tahun 2003 Tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP), setiap sekolah harus memenuhi SNP. Oleh karena itu aspek-aspek yang harus disusun dalam perencanaan terkait

implementasi KTSP harus sesuai dengan tuntutan SNP, yakni Standar Isi, Standar Kompetensi, Standar Proses , pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan, prasarana dan sarana, pembiayaan dan penilaian. Dari delapan SNP tersebut dijabarkan menjadi lebih rinci dalam rencana terkait Implementasi SNP antara lain : a. : 1). pemberian beasiswa miskin; 2). peningkatan angka melanjutkan ; 3). pengurangan angka putus sekolah. b. Peningkatan kualitas, antara lain : 1). pengembangan input siswa; 2). pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dan 3). pengembangan sarana dan fasilitas sekolah seperti Lab IPA, Lab Bahasa, Lab IPS, Lab Komputer, pengembangan media pembelajaran, rasio (siswa/guru, siswa/kelas, siswa/buku pelajaran). 4) Pengembangan pembelajaran bahan ajar, pengembangan tuntas, model Rencana pemerataan keslimaan, antara lain

(pembelajaran

pembelajaran

kontekstual, pembelajaran kooperatif),

15

5) Pengembangan lingkungan belajar yang kondusif, 5) Pengembangan peran dan fungsi sekolah, pengembangan

kualitas siswa (UN, UAS, Keterampilan Kejuruan, Kesenian, Olah raga, KIR, Keagamaan, Kedisiplinan, Karakter dan budi pekerti)

C.

Peningkatan Efisiensi Internal Maupun Eksternal, antara lain : b. Peningkatan angka kelulusan, angka kenaikan kelas; c. Penurunan angka mengulang, penurunan angka putus sekolah; d. peningkatan intensitas dan kualitas proses pembelajaran

D. antara lain : Pengembangan program

Peningkatan Relevansi,

keterampilan

kejuruan,

kurikulum

muatan lokal dan pendidikan kecakapan hidup.

E. Pengembangan Kafasitas Sekolah antara lain : 1) pengembangan sumber dana sekolah; 2) pengembangan kelembagaan sekolah; 3) pengembangan manajemen sekolah, pengembangan sistem sekolah agar mampu dan sanggup menjalankan tugas pokok dan fugsinya dalam menghasilkan out

16

put yang diharapkan serta menghasilkan pola pengelolaan sekolah yang good govermance dan akuntabel.

F. lain : 1) Pengembangan

Pengembangan Standar Isi, antara

KTSP

dengan

berbagai

jenis

muatan

kurikulum sesuai dengan SNP; 2) Penyusuna kalender pendidikan, pengembangan silabus dan RPP untuk semua mata pelajaran Kelas VII sampai dengan kelas IX, 3) Pengembangan sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan penyusunan beban belajar.

G.

Pengembangan Pendidikan, antara lain :

Standar

Proses

1) Pengembangan dan inovasi-inovasi metode pengajaran untuk semua mata pelajaran, khususnya penerapan strategi

pembelajaran CTL; 2) Pengembangan inovasi-inovsi bahan pembelajaran, sumber belajar, dan model-model pengelolaan kelas.

H. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan, antara lain : 1) Pengembangan standar kelulusan pada setiap tahun;

17

2) Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi pada tiap tahun atau semester; 3) Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademis dan non-akademis.

I. Pengembangan standar pendidik dan tenaga kependidikan antara lain: 1). Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek profesionalisme, fedagogik, sosial, dan kepribadian ; 2). Pengembangan kompetensi tenaga TU, kepala sekolah ; 3). Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kenerja pendidik dan tenaga kependidikan ; 4). peningkatan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan.

J. Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan antara lain: 1). Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi media pembelajaran untuk semua mata pelajaran ; 2). Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi

peralatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran ; 3). Pengembangan prasarana (ruang, laboratorium dll.)

pendidikan dan atau pembelajaran ; 4). Penciptaan atau pengembangan lingkungan belajar yang kondusif ;

18

5). Peningkatan dan pengembangan dan peralatan laboratorium komputer, IPA, Bahasa, dan laburatorium lainnya ; 6). Pengembangan jaringan internet, baik bagi peserta didik, pendidik maupun tenaga kependidikan ; 7). Pengembangan atau peningkatan peralatan/bahan

perawatan sarana pendidikan dan pengembangan peralatan dan inovasi-inovasi pusat-pusat sumber belajar.

K. Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan, antara lain : 1). pengembangan atau pembuatan rencana pengembangan sekolah (RPS) tiap tahun, baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang; 2). pengembangan dan pendayagunaan SDM sekolah dengan cara membuat dan pembagian tugas-tugas secara jelas ; 3). pengembangan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah ; 4). melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien ;

mendukung pengembangan perangkat penilaian ; 5). pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah ; 6). implementasi MBS mengenai kemandirian/otonomi sekolah, transparansi, akuntabilitasi, partisipasi/kerja sama, fleksibilitas, dan kontinyuitas baik mengenai program, keuangan, hasil-hasil program serta lainnya oleh pihak manajemen sekolah (lihat

19

pedoman pelaksanaan MBS pada buku MBS yang diterbitkan oleh Dit. Pembinaan SMP) ; 7). pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh sekolah tentang kinerja sekolah ; 8). pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala sekolah ; 9). penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite sekolah) 10). membuat jaringan informasi akademik dan internal maupun eksternal sekolah (SIM) ; 11). membuat atau menciptakan jaringan kerja yang efektif dan efisien baik secara vertikal dan horizontal ; 12). implementasi model-model manajemen : POAC, PDCA, dan model lain yang pada dasarnya mengembangkan aspek-aspek manajemen untuk pengembangan standar-standar pendidikan ; 13). mengembangkan Income Generating Activities atau unit-unit produksi/usaha di sekolah maupun kerja sama dengan pihak lain yang menggalang partisipasi masyarakat ; 14). melaksanakan dan membuat pelaporan-pelaporan kepada berbagai pihak yang relevan, baik menyangkut bidang

akademik, non-akademik atau manajemn sekolah lainnya.

L.

Pengembangan Pendidikan, antara lain :

Standar

Penilaian

Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran ;

20

1). implementasi model pembelajaran : ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kelas dll. ; 2). pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal untuk berbagai model evaluasi ; 3). pemgembangan pedoman-pedoman evaluasi sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau BSNP ; 4). pengembangan lomba-lomba, uji coba, dan sejenisnya dalam upaya peningkatan standar nilai atau ketuntasan kompetensi ; 5). menjalin kerja sama penilaian dengan dalam pihak-pihak rangka terkait untuk ulangan kenaikan

melaksanakan

pengembangan

perangkat penilaian sampai dengan analisa dan pelaporan hasil belajar peserta didik ; 6). melaksanakan kerja sama dengan pihak lain untuk

melaksanakan tes atau uji coba prestasi peserta didik secara periodik. C. Rencana Terkait Implementasi KTSP 2008. 1. Bimbingan teknis KTSP; 2. Penyusunan KTSP; 3. Implementasi KTSP;

21

KATA PENGANTAR Puji maghfiroh, syukur kami sampaikan ke hadirat Allah SWT atas dapat

rakhmat

serta

inayah-Nya,

sehingga

kami

menyelesaikan Proposal Pelaksanaan Subsidi Bimbingan KTSP tepat pada waktunya. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

22

Komponen KTSP terdiri dari: (a) Tujuan Pendidikan Sekolah, (b) Struktur dan Muatan Kurikulum, (c) Kalender Pendidikan, (d) Silabus, (e) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berdasarkan komponen KTSP di atas, pemerintah dalam hal ini Depdiknas menciptakan terobosan baru sebagai upaya agar komponen-komponen tersebut dapat dipahami oleh guru sebagai subjek utama praktisi pendidikan di sekolah. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberikan dukungan biaya bagi pelaksanaan subsidi bimbingan teknis penyusunan KTSP. Akhirnya semoga kita semua selaku insan pendidikan dapat memanfaatkan dukungan dari pemerintah yang telah diprogramkan dengan demi peningkatan kualitas sumber daya manusia seutuhnya. Singajaya, Nopember 2008 Panitia Pelaksana

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI . . . i ii 1 1 2 3 3

. BAB I PENDAHULUAN . A. Latar Belakang B. Tujuan Bimbingan Teknis . C. Hasil Yang Diharapkan D. Sumber Dana

23

. BAB II PROFIL SEKOLAH .. A. Profil Umum Sekolah B. Visi, Misi dan Tujuan C. Analisis Implementasi KTSP ...................... BAB III RENCANA PELAKSANAAN ............................................ A. Tim Subsidi .............................................. B. Kegiatan Bintek ........................................ C. Rencana Anggaran ................................... D. Jadwal Pelaksanaan ................................. BAB IV RENCANA KTSP .................................. IMPLEMENTASI 4 4 4 5 10 10 10 11 12 13

24

Anda mungkin juga menyukai