OOH An Tangan
OOH An Tangan
OOH, PENUMPANGAN TANGAN Jelas sekali pengajaran Yesus dalam kedua ayat di atas:
*************************************** manusia adalah 'rumah', tempat hunian bagi roh-roh-jahat
(dan roh-yang-baik, tentunya), dan roh-jahat (dan -baik) dapat
keluar dan masuk ke dalam 'rumah'nya itu.
Masa kini adalah hujan-penumpangan-tangan di zaman akhir.
Kalau Gereja-gereja Tradisional tidak membolehkan sembarang Maka sewaktu anda menerima penumpangan-tangan
orang menumpangkan tangannya, maka aliran Kristiani yang seseorang, bersiaplah tertular roh yang baik, sekaligus roh
merebak di masa kini berbeda: semua orang, sampai kepada jahat dari orang itu. Jika si hamba Tuhan mengidap roh-
'anak-anak-ingusan' dianjurkan melakukan penumpangan- pencuri, anda akan ketularan roh-pencuri. Di masa mendatang
tangan. Pertanyaan mendasar harus dilancarkan: mungkin anda akan terangsang melakukan pencurian! Jika ia
mengidap roh-kebencian, anda akan beroleh juga roh
Mengertikah mereka hakekat-rohani penumpangan kebencian. Mungkin menjadi seorang pembenci orang lain;
tangan ? kasihan!
Hakekat-rohani penumpangan-tangan diajarkan oleh Tuhan Maaf kepada saudara-saudara yang demikian; bersama Rasul
pada Ul.34:9: Paulus saya tidak percaya anda penuh Roh Kudus, jika perilaku
anda masih manusia lama! Dan yang anda miliki tidak lebih
<9>Dan Yosua bin Nun penuh dengan roh kebijaksanaan sebab adalah karunia(-bahasa-lidah)-palsu, diberikan oleh MTP
Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya... (malaikat terang palsu; renungkanlah 2Kor. 11:13-15)!
Jelaslah, penumpangan-tangan mengakibatkan penularan-roh. Demikian pula terjadi dengan orang-orang yang 'kecanduan-
Dalam hal Musa dan Yosua: roh-kebijaksanaan dialirkan atau penumpangan-tangan' oleh Gembala Sidang mereka. Juga
ditularkan. Dari Musa kepada Yosua. Tetapi dalam peristiwa tanpa mengerti hakekat-rohani penumpangan-tangan. Pikir
lainnya, apakah akan persis sama? Bacalah pengajaran Tuhan mereka: "Oleh penumpangan-tangan saya beroleh berkat!"
Yesus sendiri dalam Mat. 12:43-44: Saya pernah dipaksa seseorang; ia menarik tangan kanan
saya, meletakkan tangan saya ke atas kepalanya, karena ia
<43>"Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun sangat menginginkan penumpangan-tangan; saya bersedih hati
mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari untuk dia!
perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. <44> Lalu ia
berkata: Aku akan kembali ke rumah yang kutinggalkan itu..." Melalui acara urapan-mingguan melalui penumpangan-tangan,
Iblis mudah campur tangan. Memasukkan roh-kebugaran-tubh
1 2
(misalnya), sehingga orang yang beroleh penumpangan-tangan dan sekalipun mereka sesuka hatinya minum racun maut,
merasakan tubuhnya segar-bugar untuk beberapa hari. Maka mereka tidak akan mendapat celaka; dengan sesuka hatinya
pada Kebaktian di Minggu berikutnya, orang ini akan berebut mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan
mencari penumpangan-tangan. Dia disegarkan lagi (tubuhnya!) orang itu akan sembuh."
melalui penumpangan-tangan itu. Demikian selanjutnya,
sehingga terbentuklah semacam kecanduan di dalam dirinya. Jika pemahaman terhadap Mrk. 16:18 di atas tepat, peganglah
Kecanduan 'penumpangan-tangan'; wah! ular beracun sesuka hatimu. Anda tidak mau, bukan? Silahkan
dengan sesuka hatimu. anda tidak mau, bukan? Silahkan
2. KARENA DISURUH TUHAN... dengan sesuka hatimu meminum racun... anda tidak mau
melakukannya, bukan? Sesungguhnya pemahaman yang
Bibel juga mengajarkan waktunya seseorang patut melakukan tertulis di atas keliru. Tidak ada kata-kata: dengan sesuka
penumpangan-tangan. Bacalah Bil. 27:18; hati dalam Mrk. 16:18 itu! Maka ayat tadi harus dipahami
secara:
<18> Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: "Ambillah Yosua bin
Nun, seseorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu ke <18>"... di bawah kendali Roh mereka akan memegang ular,
atasnya..." dan sekalipun mereka minum racun maut (oleh pengaturan
Roh), mereka tidak akan mendapatkan celaka; dengan
Oh, betapa rendah-hati Musa, hamba Tuhan itu; ia tidak bimbingan Roh mereka akan meletakkan tangannya atas orang
senyampang melakuan penumpangan-tangan. Memang sakit, dan orang itu akan sembuh."
penumpangan-tangan yang sah pada waktu disuruh TUHAN!
Semuanya di bawah bimbingan Roh Tuhan; Halleluyes!
Ooh, betapa angkuhnya (sebagian) orang Kristen di masa kini,
mereka melakukan penumpangan-tangan tanpa suruhan Demikianlah seharusnya hamba-hamba-Tuhan melaksanakan
TUHAN, bahkan, lebih buruk lagi, tanpa mengerti hakekat- pelayanan bagi TUHAN, sebab kita semua hanyalah 'hamba-
rohani penumpangan-tangan! hamba-tidak-berguna'! . Bahkan ber-prakarsapun tidak
dilakukan oleh seorang hamba Tuhan yang rendah hati.
Sikap tidak tahu diri demikian membawa risiko bagi orang lain,
dan bagi diri sendiri! Ya, bagi diri sendiri; hal mana akan jelas Tetapi godaan ke-aku-an, juga godaan roh-haus-kesaktian,
pada bagian yang menyusul. sulit dihindari oleh banyak hamba Tuhan, sehingga mereka
membaca ayat-ayat itu seolah-olah dengan sesuka hati mereka
3. KITA JUGA DISURUH TUHAN(?!) dapat melakukannya. Kesesatan demikian kelihatannya remeh
saja, namun membawa risiko besar dan berkepanjangan.
Mulailah Juru-penumpangan-tangan berkilah: "Tetapi kami juga
disuruh TUHAN; tidak pernahkah saudara Situmorang 4. JANGAN TERBURU-BURU...
merenungkan Mrk. 16:18? Banyak ayat lainnya yang menyuruh
kita menumpangkan tangan..." Seolah-olah Rasul Paulus sudah menampak akan munculnya
penyalah-gunaan penumpangan-tangan pada dua puluh abad
Juru-penumpangan-tangan itu tidak salah dalam mengutip kemudian, maka ia mewaspadakan Timotius <1Tim.5:22>:
ayat, namun mereka tidak teliti merenungkan ayat yang
ditunjukkan. Mereka memahami Mrk. 16:18 seolah-olah tertulis Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas
sebagai berikut: seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang
lain. Jagalah kemurnian dirimu.
<18>"...dengan sesuka hatinya mereka akan memegang ular,
3 4
Rasul Paulus (luas dan dalam pemahaman rohaninya!) pemikiran dalam bagi si wanita. Maka wanita itu mencari dan
mengajar Timotius: jangan terburu-buru menumpangkan menerima pelayanan dari seorang hamba Tuhan yang sudah
tangan... Jangan terburu-buru; pertimbangkan masak-masak kami kenal (karena untuk beberapa lamanya tinggal serumah
apakah orang yang anda layani memerlukan penumpangan- dengan kami). Seusai memberi nasihat-nasihatnya, hamba
tangan atau tidak. Tuhan muda ini menumpangkan tangannya atas diri si wanita,
sambil berdoa. Apa yang kemudian terjadi? Dua minggu setelah
Rasul itu juga memesankan: jangan terbawa-bawa ke dalam penumpangan tangan itu, justru si wanita kawin-lari dengan
dosa orang lain... Rupanya penumpangan-tangan membawa temannya yang lain iman itu! Bagaimana mungkin sampai hal
risiko si hamba Tuhan terbawa-bawa ke dalam dosa orang yang itu terjadi?
ditumpangi tangan (?) Dengan cara bagaimana? Tidak dapat Di belakang hari, hamba Tuhan muda itu meminta saya
lain, pastilah melalui penularan-roh-berbalik. Roh-jahat melayani pelepasan baginya, karena dia pernah berzinah
mungkin mengalir dari orang yang ditumpangi tangan kepada dengan kakak-kandungnya (incest!). Suatu perzinahan berat.
yang menumpangkan tangannya. Si hamba Tuhan berisiko, Maka tidak bisa lain, roh-zinah yang mengendap dalam diri si
pada suatu waktu dipengaruhi oleh roh-jahat itu sehingga hamba Tuhan telah menular kepada si wanita, merangsang
berperilaku buruk! terjadinya perzinahan dengan kawan yang lain iman itu.
--o0o--
9 10