Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH PENERBANGAN (KETINGGIAN)

A. TERHADAP PENGLIHATAN Pengaruh hipoksia baru akan terlihat pada penerbangan setinggi 10.000 kaki dan bertambah sampai batas 16.000 kaki, setelah itu tidak dapat diimbangi lagi oleh tubuh dan akan menyebabkan beberapa gangguan.

1. Gangguan koordinasi otot mata Saat melihat jauh Kedua sumbu bola mata tidak sejajar lagi heterophoria Jika sumbu membentuk sudut di depan esophoria atau sebaliknya eksophoria Menurut percobaan Powell, pada ketinggian 5.000-6.000 meter dalam waktu 2-3 menit, untuk penglihatan jauh terjadi esophoria sedangkan pada penglihatan dekat terjadi eksophoria dan jika keadaan ini menjadi progressif akan terjadi heterophoria.

2. Gangguan daya konvergensi dan akomodasi Daya konvergensi : akan terjadi penurunan dengan terjadinya gangguan koordinasi otot mata Daya akomodasi usia 20-30 tahun pada ketinggian 5.500 meter terjadinya hipoksia tidak memberikan pengaruh pada daya akomodasi bila daya akomodasi tidak lebih dari 3 dioptri.

3. Gangguan terhadap pengenalan warna Berkurang pada ketinggian 3.000 meter hipoksia astenopia chromatica yang akan menghilang bila menghirup O2 atau kembali ke tanah.

B. TERHADAP ALAT KESEIMBANGAN

Manusia dapat menjaga keseimbangan karena dilengkapi dengan 3 alat/sistem : 1. Sistem vestibuler 2. Sistem visuli (penglihatan) 3. Sistem propioseptif Nb : bila 1 atau semuanya mengalami gangguan maka dapat menimbulkan ilusi dan mengakibatkan spatial disorientasi atau pilots vertigo.

Mekanisme ilusi penerbangan / spatial disorientasi a. Grave yard spin/spiral b. Coriolis illusion apabila endolymph dari sal.semisirkuler mencapai kecepatan yang sama dengan dinding saluran kemudian ada gerakan dari satu set lain dalam bidang lain. Akibatnya : perasaan seolah-olah badan berputar di luar bidang tersebut c. Oculo gyral ilusion terlihat suatu objek di muka mata seolah-olah bergerak akibat rangsangan pada ssaluran semisirkular d. Oculo grave ilusion akibat rangsangan otolith, terjadi saat penerbang dengan kecepatan akselerasi tinggi sehingga menimbulkan seolah-olah pesawat dalam keadaan noise-up alttitude. e. Elevator illusion akibat makin besar gaya gravitasi seperti waktu akselerasi ke atas. Akibatnya : refleks bola mata ke bawah seolah-olah panel instrumen dan hidung pesawat naik. f. The keans ilusi vestibuler terjadi karena saluran semisirkuler tidak mendeteksi akselerasi angular di bawah ambang (2,5 /detik) g. Autokinesis sebuah titik cahaya dalam ruangan yang cukup gelap di pandang dalam beberapa detik bergerak h. Kacau antara bumi dan langit bila terbang malam dan cukup gelap maka lampu landasan terlihat sebagai bintang akan membahayakan karena horizon yang diterima lebih sedikit dari sesungguhnya pesawat di arahkan ke bawah. i. Permukaan bumi/awan terbang

j. Seat of the pants sense bila pesawat belok maka arah gaya sentrifugal dan gravitasi selalu menuju ke arah lantai pesawat penerbang dengan pressure sensor sulit untuk mengetahui mana arah bawah.

Anda mungkin juga menyukai