Anda di halaman 1dari 23

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

PKBM

CAHAYA

JL.Soekarno Hatta Kel Bukit Nenas Kec Bukit Kapur Telp (0765) Kode Pos 28841
Akta Notaris No : 02 Izin Operasional No : 033 Nilem : 14.2.12.4.1.0003

PROPOSAL

BANTUAN PENYELENGGARAAN TBM RINTISAN TAHUN ANGGARAN 2012

Diajukan Kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E. Lt. 6, Kantor Kemdiknas, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.

Oleh

PKBM CAHAYA JL.SOEKARNO-HATTA NO HP 08126837986 KELURAHAN BUKIT NENAS KECAMATAN BUKIT KAPUR KOTA DUMAI PROVINSI RIAU

PEMERINTAH KOTA DUMAI

DINAS PENDIDIKAN
Jalan Tanjung Jati No. 2 Telp. (0765)33335 Fax.(0765) 31049 Dumai 28814

REKOMENDASI
Nomor : 420/DISDIK-3.1/....

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan : Dra.NURBAITI : Kabid Pendidikan Pra Sekolah,Pendidikan Luar Sekolah dan

Pendidikan Khusus Kota Dumai


Alamat :

Jalan Tanjung Jati Telp (0765)33335 Fax (0765) 31049

menerangkan bahwa Nama Lembaga Alamat Lembaga Nama Ketua Telp./Hp/Faks

: : Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM Cahaya

: Jl Soekarno-Hatta Kel Bukit Nenas Kec Bukit Kapur Kota Dumai : Ir. Amir Sugiarto : 0812 6837 986

Adalah dinilai layak mengajukan Proposal kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendapat dana bantuan TBM Rintisan Tahun 2012. Demikian rekomendasi ini diterbitkan sebagai bahan pertimbangan bagi yang berkepentingan.

Dikeluarkan : di Dumai Pada Tanggal : 5 April 2012 Kabid Pendidikan Pra Sekolah,Pendidikan Luar Sekolah dan Pendidikan Khusus Kota .Dumai

Dra. NURBAITI Nip. 196005111986032003

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , karena atas limpahan karunia dan taupik serta hidayah-Nya Proposal Permohonan Bantuan Penyelenggaraan TBM Rintisan Tahun 2012 dapat terselesaikan. Proposal ini diajukan sebagai bentuk permohonan untuk mendapatkan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat yang dikelola dibawah naungan PKBM Cahaya Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai. Proposal ini juga dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan Bapak untuk memberikan dukungan dalam rangka pelaksanaan kegiatan peningkatan minat baca masyarakat. Kami sadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan namun diharapkan dapat memberikan gambaran sekaligus infomasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan. Akhirnya kepada semua pihak kami sampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas segala bantuan sehingga proposal ini dapat tersusun sebagaimana yang diharapkan.

Dumai, 04 April 2012 Ketua PKBM Cahaya

Ir.Amir Sugiarto
NIP 19651006200801 1002

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. . 1 1. Latar Belakang ...................................................................................... 2

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................

1. Maksud dan Tujuan Menyelenggarakan TBM ....................................... 3 2. Maksud dan Tujuan mengajukan Bantuan TBM ................................... BAB III IDENTITAS LEMBAGA PEMOHON ........................................... 1. Profil PKBM .......................................................................................... 2. Visi dan Misi PKBM .............................................................................. 3. Program yang Diselenggarakan ............................................................. a. Pendidikan Kesetaraan .... ................................................................ b. Kursus dan Bimbingan Belajar .......................................................... c. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) .................................................. d. Keaksaraan Fungsional (KF) ............................................................... e. Life Skill (Pendidikan Kecakapan Hidup) .......................................... f. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ................................................... g. Warga Belajar .................................................................................... h. Tenaga Pendidik ................................................................................. BAB IV TBM YANG DISELENGGARAKAN ............................................ 3 4 4 4 4 5 5 6 7 8 8 9 10 10

1. Nama TBM Rintisan ............................................................................. 10 2. Visi dan Misi TBM ............................................................................... 10 3. Struktur Organisasi TBM ....................................................................... 11 4. Bahan Bacaan yang Sudah Dimiliki .......................................................12 3. Jadwal Pembelajaran .............................................................................. a. Jadwal Pembelajaran ......................................................................... b. Metode Pembelajaran Akademik dan Keterampilan ......................... 1. Metode Pembelajaran Akademik .................................................. 9 10 10 10

2. Metode Pembelajaran Keterampilan ............................................. 10 c. Kelengkapan Administrasi yang Disiapkan ...................................... d. Proses Pelaksanaan Hasil Belajar ...................................................... 4. Usulan Rincian Penggunaan Dana ......................................................... BAB V PENUTUP ......................................................................................... LAMPIRAN 11 11 12 13

BAB I PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan faktor penting untuk mengentaskan rakyat dari kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan. Pemerintah berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa . Hak untuk mendapatkan pengajaran atau pendidikan dinyatakan dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang menetapkan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pengajaran. Salah satu upaya yang dapat di jadikan sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat terhadap berbagai bidang pengetahuan adalah melalui kegiatan gemar membaca . Pengembangan budaya baca merupakan salah satu program pendidikan masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang memiliki pengetahuan,keterampilan, maju dan mandiri yang pelaksanaanya dapat diwujudkan melalui Taman Bacaaan Masyarakat (TBM) sebagai medianya TBM adalah sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang di butuhkan oleh masyarakat. Sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar ,

sekaligus sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat. Pengelola TBM adalah mereka yang memiliki dedikasi dan kemampuan teknis dalam mengelola dan melaksanakan layanan kepustakaan kepada masyarakat. Bahan pustaka adalah semua jenis bacaan dalam berbagai bentuk media Program TBM merupakan pembaharuan dari Taman Pustaka Rakyat yag di dirikan oleh pendidikan masyarakat pada tahun lima puluhan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat. Oleh karena itu keberadaan TBM sangat penting sebagai sarana belajar masyarakat untuk itu kemampuan , ketrampilan dan kinerja pengelola harus di tingkatkan sehingga dapat mengelola TBM sebagai mana mestinya . Kenyataan menunjukkan bahwa program TBM belum sepenuhnya berhasil direalisasikan sebagaimana yang diharapkan. Salah satu penyebabnya adalah kemampuan, keterampilan serta dana pendukung yang dimiliki oleh suatu lembaga belum memadai untuk menyediakan faslitas bahan bacaan dan ruang membaca yang sesuai dengan tingkat kebutuhan masyarakat

warga masyarakat di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai mayoritas adalah masyarakat yang hidup dengan mengandalkan mata pencaharian sebagai buruh dan petani, Jika hari minggu, masyarakat tersebut menjual hasil pertanian dalam bentuk sayuran dan buahbuahan ke pasar Suka Ramai di Kelurahan Bukit Kayu Kapur yang terletak + 4 km dari tempat

mereka tinggal.Sedangkan bagi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai buruh pendapatan yang mereka peroleh sangat bergantung pada ada tidaknya pesanan material yang akan mereka muat (buruh angkut pasir,bongkar muat sawit).Dari tingkat pendapatan mereka yang rendah ,ini juga mempengaruhi pada tingkat daya beli terutama kemampuan untuk membeli buku bacaan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Bertitik tolak permasalahan diatas, maka dengan segala keterbatasan yang dimiliki dan dengan adanya upaya pemerintah untuk mengalokasikan sumber dana dekosentrasi yang diarahkan untuk membantu lembaga dalam mengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) maka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya bermaksud untuk membuat suatu rintisan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Bukit Kapur Kelurahan Bukit Nenas Kota Dumai. Keberadaan TBM dimaksudkan untuk mendukung pembudayaan kegemaran membaca masyarakat dan sebagai wadah pembinaan meningkatkan kemampuan keaksaraan yang telah mereka peroleh ketika mengikuti program Keaksaraan Fungsional (KF) dan pemberantasan buta hurup.

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud dan tujuan menyelenggarakan TBM Adapun maksud penyelenggaraan TBM adalah untuk memberikan layanan bahan bacaan yang merata ,meluas dan terjangkau oleh masyarakat dengan mudah dan murah.Sedangkan tujuan menyelenggarakan Taman Bacaan Masyarakat adalah : (a) Membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas (b) (c) Menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat, Mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalan rangka Pemberantasan Buta Aksara sehingga tidak menjadi buta aksara lagi. (d) (e) Mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat Mewujudkan kualitas dan kemandirian masyarakat yang berpengetahuan,

berketerampilan ,berbudaya maju dan beradab.

2. Maksud dan tujuan mengajukan bantuan TBM

Maksud dan tujuan mengajukan bantuan TBM adalah untuk melengkapi sarana dan prasarana misalnya rak/almari buku untuk menyimpan/menempatkan bahan bacaan yang memadai untuk menyimpan bahan bacaan yang dimiliki, buku atau bahan bacaan yang dibutuhkan seperti buku pengetahuan umum, buku keterampilan, buku keagamaan, buku karya sastra termasuk buku fiksi lainnya, buku pelajaran sekolah, dan referensi. serta fasilitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan rincian anggaran dana yang diajukan pada komponen anggaran biaya yang tertera pada lampiran

BAB III IDENTITAS LEMBAGA PEMOHON

A.

Profil PKBM Cahaya 1. Nama Lembaga 2. Alamat Lengkap : PKBM Cahaya : Jl.Soekarno-Hatta. Kelurahan Bukit Nenas.

Kecamatan Bukit Kapur . Kota Dumai 3. No Telp / Hp 4. Nama Ketua 5. Nama Bank 6. No Rek Bank A.n Lembaga 7. Pemegang rekening Bank : 08126837986 : Ir.Amir Sugiarto : Bank Riau : 104-20-01456 : 1. Ir.Amir Sugiarto 2. Sri Juita.S.Ag 8. N P W P 9. Akte Notaris 10. Ijin Operasional : 03.024.321.6-212.000 : No 02, tanggal 29 Januari 2011 : No.033/DISDIK/2011 tanggal 10 Maret 2011

B.

visi dan misi pkbm cahaya a. visi pkbm cahaya

Menjadi mitra masyarakat menuju kehidupan yang lebih cerdas, sejahtera dan bermartabat.

b.

Misi PKBM CAHAYA

Misi PKBM Cahaya adalah sebagai berikut: a Menyelenggarakan layanan pembelajaran berbasis kebutuhan masyarakat b Menyelenggarakan layanan konsultasi berbagai bidang kehidupan dan kebutuhan masyarakat. c Membantu akses yang dibutuhkan oleh masyarakat. d Meningkatkan partisipasi masyarakat dan lintas pelaku terkait. 4

C.

program yang diselenggarakan

Berikut dipaparkan program yang diselenggarakan oleh PKBM CAHAYA Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai. 1. Pendidikan kesetaraan Rendahnya tingkat perekonomian berdampak terhadap tingkat pendidikan. Masyarakat di pedesaan pada umumnya memiliki keterbatasan dana untuk menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dari hasil pengumpulan data dilapangan masih banyak ditemui anakanak usia sekolah yang putus pendidikannya pada tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) dan ada yang telah duduk di tingkat sekolah menengah atas (SMA) namun tidak berhasil menyelesaikan pendidikannya. Dumai merupakan kota industri, sejak terjadinya perubahan status kota administratif menjadi kota madya, menyebabkan semakin banyak investor yang menanamkan modalnya terutama yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit.Berdirinya industri di kota Dumai secara tidak langsung dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar, namun karena perusahaan adalah sebentuk badan usaha yang pada hakekatnya lebih cendrung mengejar keuntungan (benefit), maka seringkali ditemui masyarakat tempatan tidak dapat bekerja pada perusahaan yang didirikan di daerah mereka sendiri dengan alasan mereka tidak memiliki kecakapan dan tingkat pendidikan yang memadai. Dalam upaya untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat di sekitar Kelurahan Bukit Nenas, maka PKBM CAHAYA berusaha merekrut anak-anak putus sekolah dan juga kelompok pemuda agar dapat tetap menyelesaikan pendidikannya melalui jalur pendidikan non formal yaitu pendidikan luar sekolah (PLS). 2. Kursus dan Bimbingan Belajar Meningkatnya jumlah pengangguran secara luar biasa yang disebabkan oleh perubahan perekonomian indonesia, meningkatnya jumlah angka putus sekolah, menurunnya angka melanjutkan pada jalur pendidikan sekolah menjadi indikasi menurunnya Human Developmen Index (HDI) Indonesia. Sejalan dengan itu. Kursus sebagai salah satu program pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang memiliki fleksibilitas program yang tinggi, menjadi makin diminati masyarakat untuk menyiapkan diri memperoleh bekal keterampilan dalam merebut pasar kerja yang kompetitif. Tidak hanya itu, memasuki era perdagangan bebas, kursus telah menjadi menjadi lembaga pendidikan yang mempunyai daya saing di tingkat internasional. Kenyataan saat ini menunjukkan bahwa banyak lembaga kursus asing yang akan masuk ke Indonesia, dan banyak pula lembaga kursus dari Indonesia yang akan menyelenggarakan programnya di luar negeri. 5

Menurut Direktori Kursus Indonesia (2003: iii) Kursus merupakan lembaga pendidikan yang memiliki fleksibilitas tinggi, sehingga penanganannya juga memerlukan sumber daya yang memadai. Kursus dapat dilaksanakan secara berjenjang atau tidak berjenjang dan berkesinambungan (multi entry multi exit). Waktu pembelajaran dapat dilaksanakan dengan sistem kredit semester, ekstrakulikuler, dan reguler secara intensif jam, minggu, atau bulan. Sasarannya yang dapat dilayani adalah anak-anak, dewasa, atau orang tua (dengan tingkat usia); anak-anak sekolah, mahasiswa, karyawan, atau penganggur/ pencari kerja. Tenaga pendidik kursus dapat berasal dari tenaga pendidik kursus, instruktur praktek, dan ahli keterampilan tertentu, baik dari perusahaan atau unsur lain. Kurikulum yang digunakan dapat berupa kurikulum yang disusun oleh kursus bersama industri, nasional, maupun internasional. Demikan fleksibilitasnya dan keragamannya, untuk menjawab tantangan kursus di masa mendatang diperlukan informasi yang lengkap, sehingga berbagai pihak dapat saling memanfaatkan jasa kursus. 3. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Ia memiliki karakteristik yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa serta akan berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya. Dalam hal ini anak merupakan seorang manusia atau individu yang memiliki pola perkembangan dan kebutuhan tertentu yang berbeda dengan orang dewasa. Anak memiliki berbagai macam potensi yang harus dikembangkan. Meskipun pada umumnya anak memiliki pola perkembangan yang sama, tetapi ritme perkembangannya akan berbeda satu sama lainnya karena pada dasarnya anak bersifat individual. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalankani proses perkembangan

dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0 8 tahun (NAEYC, 1992). Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek seperti: fisik, sosio-emosional, bahasa dan kognitif sedang mengalami masa yang tercepat dalam rentang perkembangan hidup manusia (Berk,1992). Anak usia dini terbagi menjadi 4 (empat) tahapan yaitu masa bayi dari usia lahir sampai 12 (dua belas) bulan, masa kanak-kanak/batita dari usia 1 sampai 3 tahun, masa prasekolah dari usia 3 sampai 5 tahun dan masa sekolah dasar dari usia 6 sampai 8 tahun. Setiap tahapan usia yang dilalui anak akan menunjukkan karakteristik yang berbeda. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak haruslah memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan

perkembangan. Apabila perlakuan yang diberikan tersebut tidak didasarkan pada karakteristik perkembangan anak, maka hanya akan menempatkan anak pada kondisi yang menderita.

Diharapkan dengan program Pendidikan Anak Usia dini maka dapat

mengembangkan

seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya, mengenalkan anak dengan dunia sekitar, mengembangkan sosialisasi anak, mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak dan memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya. Sasaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PKBM CAHAYA adalah anak yang termasuk kelompok usia 3-6 tahun. Hal ini disesuaikan berdasarkan Acuan Pembelajaran Pada Kelompok Bermain Dirjen PLS . 4. Keaksaraan Fungsional Pemerintah Indonesia sedang menghadapi tantangan yang cukup berat untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Disamping terbatasnya ketersediaan anggaran, terbatasnya sumberdaya pendidikan untuk dapat mencapai standar mutu yang memadai. Pemerintah juga dihadapkan pada kenyataan bahwa penyandang buta aksara jumlahnya masih cukup besar. Peningkatan angka melek huruf menjadi perhatian serius pemerintah karena ia berpengaruh secara siknifikan terhadap tingkat Human Development Indeks (HDI), dan HDI menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerintah dan di mata internasional. Mulai tahun 2005, Pemerintah telah kan program Keaksaraan Fungsional, sebagai upaya untuk mempercepat peningkatan tingkat melek huruf (literacy rate) dengan target setidaknya mencapai 95% pada tahun 2009 Keaksaraan secara sederhana diartikan sebagai kemampuan untuk membaca, menulis, dan berhitung. Sedangkan Fungsional berkaitan erat dengan fungsi dan/ atau tujuan pembelajaran, serta adanya jaminan bahwa hasil pembelajarannya benar-benar bermakna atau bermanfaat bagi peningkatan mutu dan taraf hidup warga belajar dan kehidupan masyarakat. Program keaksaraan fungsional merupakan bentuk pelayanan Pendidikan Luar Sekolah untuk membelajarkan warga masyarakat penyandang buta aksara, agar memiliki kemampuan menulis, membaca, berhitung, dan menganalisa, yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitarnya, sehingga warga belajar dan masyarakat. Tujuan KF yang diselenggarakan oleh PKBM CAHAYA adalah memfasilitasi masyarakat untuk mempelajari Keterampilan CALISTUNG (Membaca, Menulis, Berhitung). Sehingga masyarakat melek aksara latin dan angka arab, memfasilitasi masyarakat untuk mempelajari Kemampuan FUNGSIONAL. Sehingga masyarakat melek Bahasa Indonesia dan Pengetahuan, Pada akhirnya, bertujuan untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup masyarakat.

5. Life Skill (Pendidikan Kecakapan Hidup) Pendidikan kecakapan hidup adalah suatu upaya untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, sikap dan kemampuan yang memungkinkan. Peserta program dapat hidup mandiri. Kecakapan hidup dapat dikelompokkan kedalam empat jenis: (1) kecakapan personal (personal skill), (2) Kecapakan sosial (social skill), (3) Kecakapan akademik (academic skill), (4) Kecakapan vokasional (vocational skill). Pendidikan kecakapan hidup dalam implementasinya mengacu pada empat pilar meliputi: (1) learning to know (belajar untuk memperoleh pengetahuan), (2) learning to do (belajar untuk dapat berbuat atau melakukan pekerjaan), (3) learning to be (belajar untuk dapat menjadikan dirinnya menjadi orang yang berguna), (4) learning live together (belajar untuk

dapat bersama orang lain). Dalam konteks pengentasan kemiskinan dan penanggulangan pengangguran maka pendidikan kecakapan hidup lebih ditekankan pada upaya pembelajaran yang bisa memberikan keterampilan untuk usaha mandiri dan / atau bekerja sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan taraf hidup. Tujuan PKBM CAHAYA memberikan pelayanan pendidikan kecakapan hidup kepada masyarakat agar: (a) Keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja baik bekerja mandiri (wirausaha) dan/ atau bekerja pada suatu perusahaan produksi barang/ jasa dengan penghasilan yang semakin layak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (b) Motivasi dan etos kerja yang tinggi serta dapat bekerja secara profesional. (c) Kesadaran yang tinggi tentang pentingnya pendidikan untuk dirinya sendiri maupun untuk anggota keluarganya. (d) Kesempata yang sama untuk memperoleh pendidikan sepanjang hayat (life long educatioan) dalam rangka mewujudkan keadilan pendidikan di setiap lapisan masyarkat. Sasaran Program Pendidikan Kecakapan Hidup adalah (a) Usia Produktif (15-44 tahun), (b) Prioritas bagi penduduk buta aksara, (c) Tidak sekolah, menganggur/ tidak memiliki pekerjaan tetap, karena tidak memiliki keterampilan (unskills) yang dapat dijadikan sebagai sumber nafkah, (d) Berasal dari keluarga miskin, (e) Penduduk laki-laki dan perempuan memperoleh peluang yang sama, (f) Bersedia mengikuti program sampai selesai. 6. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) TBM adalah sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang di butuhkan oleh masyarakat. Sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar ,

sekaligus sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat. Pengelola TBM adalah mereka yang memiliki dedikasi dan kemampuan teknis dalam mengelola dan melaksanakan layanan kepustakaan kepada masyarakat. Bahan pustaka adalah semua jenis bacaan dalam berbagai bentuk media

Program TBM merupakan pembaharuan dari Taman Pustaka Rakyat yag di dirikan oleh pendidikan masyarakat pada tahun lima puluhan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat. Oleh karena itu keberadaan TBM sangat penting sebagai sarana belajar masyarakat untuk itu kemampuan , ketrampilan dan kinerja pengelola harus di tingkatkan sehingga dapat mengelola TBM sebagai mana mestinya .

D.

Warga Belajar Jumlah warga belajar Kejar Paket B dan C Pada tahun pelajaran 2011/2012 di Kelurahan

Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai adalah 60 warga belajar yang terbagi atas 40 orang warga belajar yang sedang mengikuti program pendidikan kesetaraan paket C dan 20 orang warga belajar program paket B. Adapun pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) masih menggunakan fasilitas ruang di SMA Negeri 3 Dumai

E.

Tenaga Pendidik Berikut Nama tutor Pendidikan Kesetaraan PKBM CAHAYA di Kelurahan Bukit Nenas

Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai

No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Nama
Ir.Amir Sugiarto Sri Juita ,S.Ag Effa Martini ,Se Eni Susrini S.Pd Maryalis S.Pd Yose Rizal.S.Sos Sukini.S.Pd Efrial.Se Dra,Nurdiawati Gialendani.S.Pd Azhar S.Pd Fauziah S.Pd Evan,S. A.Md Juherma

L/P Agama
L P P L L L P L P L L P P P Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam

Tempat /Tanggal Lahir


Bengkalis/ 06-10-1965 Bengkalis /03- 03 1968 Pekanbaru /13-03 - 1970 Bukit Kapur/ 26-10-1980 Serapung /22-06-1969 Dumai/02-09-1974 Batam/05-03-1976 Lubukmuda/25-09-1970 Kuala Lahang/14-08-1966 Tg.Selamat /01-03-1981 Bagan Besar/ 09-02-1980 Medan /08-07-1979 Hutajulu/08/07/1975 Duri /15-10-1976

Pendidikan Terakhir
S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 D3

Bidang study Yang di ajar


Matematika paket C dan Life Skill PKN Paket C EkonomiPaket C Bahasa Inggris Paket C Bahasa Indonesia Paket C Sosiologi Paket C IPS Paket B PKN Paket B Bahasa Indonesia Paket B IPA Paket B Matematika Paket B Bahasa Inggris Paket B PAUD dan KF TBM

BAB IV TBM YANG DISELENGGARAKAN

1.

Nama TBM Rintisan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rintisan merupakan upaya penyediaan bahan-bahan bacaan

bagi masyarakat melalui pembentukan TBM baru yang mampu melayani kegiatan membaca-menulis dan kegiatan literasi lainnya kepada masyarakat. Sesuai dengan nama PKBM, maka Taman Bacaan Masyarakat yang dikelola oleh Lembaga bernama Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Cahaya .

2.

Visi dan Misi TBM

1. Visi dan Misi TBM a. Visi Mendukung program pendidikan non formal menuju terwujudnya masyarakat yang gemar membaca dan gemar belajar.

b. Misi 1. Meningkatkan pelayanan bagi pengguna koleksi bahan bacaan TBM 2. Memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat yang memanfaatkan TBM sebagai sarana menimba ilmu pengetahuan. 3. Menambah dan melengkapi koleksi bahan bacaan. 4. Meningkatkan mutu program pendidikan non formal dengan perluasan layanan bahan bacaan

10

3.

Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola TBM Cahaya

Didalam pelaksanaan kegiatan Taman Bacaan Masyarakat ini dibentuk suatu organisasi pengelolaannya supaya proses kegiatan dapat berjalan dengan lancar, dengan susunan sebagai berikut

Ketua/Penanggung Jawab Ir.Amir Sugiarto

Pengelola Juherma

Bendahara Sri Juita, S.Ag

Sekretaris Raja Junaidi SH

Petugas Fauziah

Petugas Efrial Se

Penjelasan Bagan :

Ketua/Penanggung Jawab Adalah seseorang yang memiliki kewenangan dan tanggungjawab terhadap keberadaan TBM Tugas Pokok : Bertanggung jawab atas keberadaan dan keberhasilan serta pencairan dana demi perkembangan TBM. Pengelola Pengelola adalah : Warga masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kemauan dalam pengelolaan manajemen TBM yang dipilih oleh anggota Tugas pokok : Melakukan pengaturan kegiatan TBM perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi perkembangan TBM

11

Sekretaris TBM Sekretaris TBM adalah : Warga masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kemauan serta pengetahuan tentang administrasi TBM Tugas Pokok : Mengurus surat menyurat, memberikan pelayanan administrasi keanggotaan kepada anggota/pengunjung TBM, penagihan buku (setelah mendapat laporan dari petugas pelayanan peminjaman) Bendahara TBM Bendahara TBM adalah : Warga masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kemauan dibidang pengelolaan administrasi keuangan. Tugas pokok : Melakukan pencatatan dan pertanggung jawaban penggunaan keuangan TBM Petugas TBM Petugas TBM adalah : Seorang warga masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kemauan dibidang pelayanan perpustakaan kepada

anggota/pengunjung TBM. Tugas Pokok : Melayani kebutuhan bahan bacaan yang dicari

anggota/pengunjung, melakukan pencatatan bahan bacaan yang dibaca dan atau yang dipinjam anggota/pengunjung, merawat bahan bacaan dan menyusun laporan bulanan kepada pengelola, meletakkan bahan pustaka yang dikembalikan ke tempat semula.

4.

Bahan Bacaan yang sudah dimiliki

Koleksi bahan pustaka yang ada di TBM Cemerlang berdasarkan klasifikasi persepuluh kelas utama terdiri dari: - Karya Umum - Filsafat - Agama - Ilmu-ilmu Sosial - Bahasa - Ilmu-ilmu Murni - Kesenian - Geografi - FiksiNon Fiksi - Kesusasteraan - Ilmu-ilmu Terapan - majalah hidayah

12

6.

Tempat Pelaksanaan Kegiatan TBM ini dilaksanakan di jalan Soekarno Hatta Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan

Bukit Kapur Kota Dumai dengan menggunakan fasilitas gedung milik sendiri.. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini diberi nama Cahaya dan diharapkan nantinya TBM ini bisa menjadi salah satu motor penggerak dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa baik secara material maupun mental spiritual melalui penyediaan sarana bahan bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat..

7.

Sarana yang Sudah Dimiliki Untuk menunjang dan memenuhi kelengkapan sarana pada sebuah taman bacaan ,maka TBM

Cahaya baru mampu menyediakan bahan bacaan dalam jumlah yang terbatas, kelengkapan lain yang telah dimiliki diantaranya adalah komputer dan printer, rak buku tempat meletakkan bahan bacaan, meja dan kursi untuk membaca.

8.

Sistem Pengolahan Bahan Bacaan Sistem pengelolaan di TBM dibagi menjadi 3 macam 1. Tugas yang bersifat teknis Kegiatan memperoses atau mengelola berbagai macam bahan bacaan yang ada di TBM,

beberapa buku, majalah, Koran dan lain lain, sehingga menjadi siap untuk diatur pada tempatnya, disusun secara sistematis dan dapat dipinjamkan dan pengembalian setiap macam bahan bacaan dapat berjalan dengan lancar.

2. Tugas yang bersifat pelayanan Tugas yang bersifat pelayanan adalah suatu pekerjaan/kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan pengunjung. Tugasnya meliputi : Memberikan informasi yang dibutuhkan pengunjung antara lain menginformasikan adanya buku baru dan membantu pengunjung mencari buku

3. Tugas yang berhubungan dengan pengembangan TBM antara lain : a. Melaksanakan perputaran buku dengan TBM yang lain b. Bekerjasama dengan instansi lain untuk memperkaya bahan bacaan c. Bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk donator buku.

13

9.

Layanan yang diberikan kepada pengunjung Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dikatakan baik apabila dapat memberikan pelayanan yang

memuaskan kepada pengunjung. Kepuasan pengunjung diperoleh apabila pelayanan yang diberikan cepat, tepat dan benar. Layanan perpustakaan dikatakan berhasil apabila pustaka yang disedia banyak dibaca warga masyarakat.Tenaga Pelayanan TBM harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Memiliki kemauan dan kemampuan untuk melayani setiap pengunjung dengan ramah, sopan, teliti dan gemar membaca.Berpenampilan menyenangkan sehingga pengunjung tidak segan bertanya atau meminta pertolongan, Pandai bergaul sehingga pengunjung merasa lebih dekat dan diperhatikan

Adapun Sistem Layanan yang diterapkan di TBM terdiri atas sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. 1. Sistem layanan terbuka (Open Acces) Sistem layanan terbuka memperbolehkan pengunjung masuk ke ruang baca untuk melihat

lihat, memilih dan mengambil bahan bacaan sendiri dari rak, tanpa minta bantuan dari petugas.

2. Sistem layanan tertutup (Close Acces) Sistem layanan tertutup tidak memperbolehkan pengunjung mengambil bahan bacaan sendiri. Pengunjung yang ingin memilih bahan bacaan dapat mencarinya melalui catalog dan bahan bacaan yang sudah di peroleh tersebut dapat diminta pada petugas untuk mengambilnya.

10.

Jadwal buka TBM Hari dan jam buka TBM disesuaikan dengan jumlah petugas yang ada.serta

mempertimbangkan aktivitas kerja anggota dan masyarakat. Pada umumnya masyarakat dilingkungan tersebut memiliki waktu luang yang cukup panjang mulai pukul 15.00 wib.dengan demikian TBM lebih efisien dibuka pada sore hari, bahkan malam hari, karena pagi hari anggota dan masyarakat banyak yang bekerja.

14

BAB V RENCANA PENGGUNAAN DANA

1. Pengadaan Bahan Bacaan Minimal


No Nama Barang Volume Harga Satuan (Rp) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 50.000 37.500 50.000 50.000 35.000 75.000 40.500 65.000 25.000 50.000 77.000 35.000 30.000 27.000 23.000 18.000 20.000 23.000 19.000 28.000 17.000 25.000 19.500 21.000 23.000 24.000 20.000 19.000 23.000 21.000 18.000 22.000 28.000 27.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Jumlah (Rp)

1. Pengadaan Bahan Bacaan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Pembelian buku karya umum Pembelian buku filsafat dan fsikologi Pembelian buku agama Pembelian buku ilmu sosial Pembelian buku bahasa dan linguistik Pembelian buku ilmu teknologi Pembelian buku ilmu sastra Pembelian buku ilmu murni Pembelian buku adat istiadat Pembelian buku kesenian dan budaya Pembelian buku kewirausahaan Pembelian buku pertanian tanaman sawit Pembelian buku pertanian tanaman mangga Pembelian buku pertanian tanaman durian Pembelian buku pertanian tanaman nangka Pembelian buku pertanian tanaman semangka Pembelian buku pertanian tanaman jeruk Pembelian buku pertanian tanaman sawo Pembelian buku pertanian tanaman belimbing Pembelian buku pertanian tanaman kelengkeng Pembelian buku pertanian tanaman ubi Pembelian buku berternak bebek Pembelian buku beternak ayam Pembelian buku beternak kambing Pembelian buku beternak burung puyuh Pembelian buku beternak lebah madu Pembelian buku beternak kelinci Pembelian buku beternak marmut Pembelian buku beternak sapi Pembelian buku budidaya ikan mas Pembelian buku budidaya ikan nila Pembelian buku budidaya ikan lele Pembelian buku budidaya ikan gurami Pembelian buku budidaya udang 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh 500.000 375.000 500.000 500.000 350.000 750.000 400.000 650.000 250.000 500.000 770.000 350.000 300.000 270.000 230.000 180.000 200.000 230.000 190.000 280.000 170.000 250.000 195.000 210.000 230.000 240.000 200.000 190.000 230.000 210.000 180.000 220.000 280.000 270.000

15

35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

Pembelian buku budidaya ikan patin Pembelian buku teknologi pedesaan Pembelian buku cara meramu pupuk Pembelian buku perbanyakan tanaman Pembelian buku memberantas gulma tanaman Pembelian buku membuat pola pakaian Pembelian buku teknik mengelas Pembelian buku teknik referasi mobil Pembelian buku teknik dasar menjahit Pembelian buku memperbaiki kendaraan roda dua Pembelian buku menuju ketenangan bathin Pembelian buku petunjuk meramu obat Pembelian buku menu makanan daerah Pembelian buku panduan 4 sehat 5 sempurna Pembelian buku menu khas daerah Pembelian buku referasi kulkas Pembelian buku jenis makanan pembuka Pembelian buku menuju hidup sehat Pembelian buku penyakit dan pengobatannya Jumlah

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

23.000 26.000 25.000 28.000 17.500 14.000 27.000 23.000 19.000 15.000 14.000 15.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

230.000 260.000 250.000 280.000 175.000 140.000 270.000 230.000 190.000 150.000 140.000 150.000 300.000 200.000 240.000 260.000 190.000 220.000 275.000 15.000.000

2. Pengadaan sarana Pendukung TBM


No Nama Barang Volume Harga Satuan (Rp) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 30.000 300.000 250.000 200.000 50.000 250.000 200.000 150.000 270.000 130.000 400.000 550.000 Jumlah (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pembelian kursi plastik Pembelian lemari tempat buku Pembuatan rak buku Pengadaan meja pembaca Pembelian gantungan koran pembelian meja setengah biro Pembuatan bangku panjang Pembelian tikar Pembelian mesin tik Kertas dan perlengkapan administrasi Pembelian printer canon 2700 Pembuatan plang nama TBM

10 2 2 3 4 1 2 2 1 1 1 1

Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Set Bh Bh

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

300.000 600.000 500.000 600.000 200.000 250.000 400.000 300.000 270.000 130.000 400.000 550.000

Jumlah

Rp

4.500.000

16

3. Biaya operasional

No

Nama Barang

Volume

Harga Satuan (Rp) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 200.000 250.000 150.000 35.000 5.000 15.000 30.000

Jumlah (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Bantuan Operasional /Honor anggota 6 bulan Bantuan Operasional Pengelola 6 bulan Pembelian Atk Pembelian Kertas HVS Pembelian Map Tulang Pembelian obat anti jamur untuk buku Biaya Administrasi TBM

2 1 1 2 10 10 6

Org Org set Rim Bh Bks Bln

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

2.400.000 1.500.000 150.000 70.000 50.000 150.000 180.000

Jumlah

Rp

4.500.000

4. biaya kegiatan

No 1

Nama Kegiatan
Biaya Peningkatan minat baca (20%) Biaya seminar TBM Bantuan transportasi Nara Sumber (1 org) Bantuan transportasi Panitia (5 org) Bantuan transportasi Peserta (20 org) Pembelian Nasi Kotak untuk (30 org) Pembuatan sertifikat peserta (20 org) Sewa gedung dan kebersihan

Peserta

Hasil yang akan dicapai

Alokasi Dana
600,000 300,000 500,000 600,000 300,000 100,000 500,000 2,900,000

Jumlah

TBM Rintisan 1. Pengadaan Bahan Bacaan Minimal 50%Rp. 15.000.000,2. Pengadaan Sarana Maksimal 15%Rp. 4.500.000,3. Biaya kegiatan pembudayaankegemaran membacaMinimal 20%Rp. 6.000.000,4. Biaya operasional Maksimal 15%Rp. 4.500.000

A.

Pengadaan Bahan Bacaan

17

BAB VI PENUTUP

A.

Kesimpulan Program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini sangat diharapkan oleh masyarakat di

Kelurahan Bukit Nenas untuk menambah wawasan pengetahuan mereka . Program ini juga secara tidak langsung dapat menjadi motivasi masyarakat untuk menjadi lebih gemar membaca sehingga dapat memberantas buta huruf warga yang ada dimasyarakat.

B.

Saran - saran Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar diperlukan adanya dana,dengan

adanya dana, TBM dapat menyediakan bahan bacaan yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. oleh sebab itu kami sangat mengharapkan adanya dukungan dan bantuan dana dari Instansi terkait khususnya Dinas Pendidikan Propinsi Riau melalui sumber dana dekosentrasi tahun 2012 ini. Untuk masa yang akan datang diharapkan bantuan rintisan TBM ini hendaknya berkelanjutan dan dapat meringankan beban masyarakat pada saat sekarang ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat di masa masa yang akan datang.

Demikian proposal ini kami buat, semoga apa yang kami rencanakan ini terkabul hendaknya dan dapat memenuhi pemintaan khalayak ramai. Amin ..

....

Dumai , 28 Maret 2012 Ketua PKBM Cahaya....

Ir. Amir Sugiarto.. NIP 196510062008011002

18

Anda mungkin juga menyukai