Anda di halaman 1dari 18

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

I.

Gambaran Desa Sekarpuro A. Wilayah Administratif Desa sekarpuro secara geografis terletak di bagian selatan atau barat laut kecamatan pakis, Kabupaten Malang. Sesuai dengan posisi geografis Kabupaten Malang. Luas Desa Sekarpuro hanyalah 1,96 Km2. Adapun secara administratif batas wilayah wilayah desa sekarpuro adalah: - Sebelah Utara - Sebelah Timur - Sebelah Selatan - Sebelah Barat : Desa mangliawan, Kecamatan pakis, : Desa ampeldento, Kecamatan Pakis, : Desa madyopuro, Kecamatan Pakis, : Desa cemorokandang,

Gambar a.1

LAPORAN PENDAHULUAN

III-1

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

II.

Kondisi Fisik Dasar 1. Kondisi Topografi

Kondisi topografi kawasan perencanaan dipengaruhi oleh kondisi topografi Kecamatan Pakis yang terletak pada ketinggian 440 600 meter dari permukaan laut dengan kemiringan 0% - 2%. Untuk Desa Sekarpuro memiliki ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. 2. Kondisi Hidrologi

Perkotaan Pakis dilewati oleh sungai besar, antara lain Sungai Amprong dan Kali Mati. Sungai-sungai tersebut berfungsi sebagai drainase utama atau tempat pembuangan akhir bagi air drainase. Perkotaan Pakis memiliki ketinggian 500 600 meter di atas permukaan laut, mempunyai kedalam air bawah tanah (sumur) rata-rata antara + 20 47 meter, untuk desa sekarpuro mempunyai kedalaman air tanah (sumur) adalah 15 meter 3. Kondisi Geologi Dan Jenis Tanah

Secara umum Perkotaan Pakis mempunyai jenis Tanah Alluvial yang merupakan batuan dari hasil gunung kuarter muda. Sehingga pada dasarnya jenis tanah ini potensial untuk dijadikan sebagai tanah pertanian. Kondisi geologi dan jenis tanah berkaitan pula dengan kedalaman efektif tanah, tekstur tanah, kemampuan daya serap air, dan faktor pembatasnya.

4.

Kondisi Klimatologi

Berdasarkan Kategori Iklim Schimdt dan Ferguson maka Kabupaten Malang memiliki tipe iklim C. Sedangkan untuk suhu udara Kabupaten Malang adalah 18,25C, untuk suhu udara maksimum rata-rata dalam satu tahun adalah 31,45C dan suhu udara minimum rata-rata dalam satu tahun sebesar 23C 25C. Untuk lembab nisbi rata-rata dalam satu tahun adalah 84% dan curah hujan

LAPORAN PENDAHULUAN

III-2

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

rata-rata pertahun 1.596 mm dengan hari hujan pertahunnya 84,85 pertahun. Bulan hujan antara Bulan April sampai Bulan Oktober. Lebih jelasnya mengenai kondisi klimatologi Perkotaan Pakis dapat dilihat pada Tabel b.1
Tabel b. 1 Curah Hujan, Hari Hujan dan Suhu Udara perbulan di Perkotaan Pakis Curah Hujan No Bulan Hari Hujan (mm) 1. Januari 254 26 2. Februari 322 2 3. Maret 479 25 4. April 376 11 5. Mei 180 17 6. Juni 11 4 7. Juli 10 1 8. Agustus Septembe 9. r 10 Oktober . 11 November 339 20 . 12 Desember 207 24 . Jumlah 130 Suhu Udara 22C
Sumber: Kabupaten Malang Dalam Angka 2009

5.

Kawasan Rawan Bencana

Pada tahun 1996 Kecamatan Pakis pernah mengalami bencana banjir yang berasal dari luapan air Sungai. Tetapi berdasarkan catatan kejadian bencana alam sepanjang 4 (empat) tahun terakhir, Perkotaan Pakis tidak pernah dilanda bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir dan lainnya. Selain itu juga telah ditetapkan bahwa Perkotaan Pakis yang terdiri dari 9 (sembilan) buah desa yaitu Desa Pakiskembar, Desa Pakisjajar, Desa Bunut Wetan, Desa Asrikaton, Desa Saptorenggo, Desa Ampeldento, Desa Tirtomoyo, Desa Mangliawan, dan Desa Sekarpuro bukan merupakan daerah rawan bencana gempa bumi (Sumber: Kecamatan Pakis dalam Angka Tahun 2009) III. Penggunaan Lahan Secara keseluruhan, wilayah Perkotaan Pakis sebagian besar merupakan kawasan

LAPORAN PENDAHULUAN

III-3

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

tidak terbangun (189,49 Km2 atau 67,98%). Sedangkan kawasan terbangun yang ada seluas 10,54 Km2 didominasi oleh perumahan yaitu seluas 9,04 Km2 atau sekitar 85,76% dari keseluruhan luas kawasan terbangun. Lebih jelasnya mengenai pola penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel a.2 dan Diagram B.2

Gambar a. 2 Pola Penggunaan Lahan di desa sekarpuro

Adapun karakteristik pola penggunaan tanah di desa sekarpuro adalah sebagai berikut:

LAPORAN PENDAHULUAN

III-4

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

a. Pola penggunaan tanah membentuk pola linier yaitu cenderung berkembang memanjang pada jalan utama kawasan (Jalan wijaya utama). Jenis kegiatan di sepanjang jalan utama kawasan tersebut cenderung untuk kegiatan yang bersifat komersial seperti: perdagangan, jasa dan pelayanan umum (pendidikan, perkantoran pemerintah, dan sebagainya). Pola tersebut dipengaruhi oleh: - Struktur ruang desa sekarpuro yang lebih terorintasi ke Kota Malang (sawojajar) sehingga kawasan pusat-pusat kegiatan/pelayanan cenderung tumbuh secara linier pada jaringan jalan di kawasan perencanaan. b. Pola penggunaan tanah pada kawasan utama berbentuk linier, sedangkan pada kawasan hiterland (di luar kawasan utama) cenderung berpola grid dan dispersal (terpencar). Pola grid cenderung terdapat pada kawasan permukiman sekitar jalan raya utama. Sedangkan pola dispersal terdapat pada kawasan pedalaman yang jauh dari pusat kota atau jauh dari jalan raya utama.
Tabel b. 2 Luas Penggunaan Tanah di Perkotaan Pakis
Luasan Pola Penggunaan Tanah (Ha) Sawah Ladang/Tegal/ Perkebun Hutan Perumah IndustriLainPadang an Rakyat an/ lain Rumput Permukim an 9. Sekarpuro 72 22,5 92,45 2,54 Jumlah (Ha) 72 22,5 92,45 2,45 Sumber : Kecamatan Pakis dalam angka tahun 2009 No Desa Jumlah (Ha)

189,49 189,49

Diagram c. 1 Pola Penggunaan Lahan di desa sekarpuro

LAPORAN PENDAHULUAN

III-5

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

IV.

Kependudukan Berdasarkan data dari RTRW Tahun 2007 - 2027, jumlah penduduk di Perkotaan Pakis adalah sebagai berikut :

Tabel b. 3 Jumlah Penduduk Perkotaan Pakis Tahun 2004 - 2008


No 1 Kecamatan Pakis 2004 74982 2005 88704 Tahun 2006 88288 2007 89344 2008 89786

V.

Fasilitas Jenis rumah yang terdapat di Perkotaan Pakis dibedakan menjadi 2

a. Fasilitas Perumahan berdasarkan kualitas bangunannya yaitu rumah permanen dan bukan permanen. Rumah permanen yaitu rumah yang sudah dikonstruksi batu bata atau batako, beratap genteng dan lantainya diplester/keramik. Sedangkan yang termasuk dalam rumah bukan permanen yaitu rumah yang sudah dikonstruksi dengan pondasi, berdinding setengah tembok dan setengah bambu/kayu, dilengkapi atap genteng, serta lantainya diplester/keramik atau rumah tanpa pondasi dan berdinding bambu/kayu. Lebih jelasnya lihat Tabel b.4
Tabel b. 4 Jumlah Rumah dan Rasio Bangunan Rumah di desa sekarpuro Tahun 2009 Jumlah Rumah Menurut Kualitas Rasio Bangunan Bangunan (Unit) Desa/ Rumah Terhadap No Kelurahan Jumlah Penduduk Bukan Permanen Jumlah (%) Permanen 1. Sekarpuro 2.384 108 2492 22.59 Jumlah 18186 3.786 21972 24,47
Sumber: Kecamatan Pakis Dalam Angka Tahun 2009

Sekarpuro Residance

LAPORAN PENDAHULUAN

III-6

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

Perum Padat (grid)

Gambar a. 3 Perumahan di desa sekarpuro

b. Fasilitas Pendidikan

Sekitar jalan wijatya

Fasilitas pendidikan di desa sekarpuro hanya terdiri dari kelompok pendidikan umum. Pendidikan umum adalah TK, SD, SLTP, dan SLTA. Lebih jelasnya lihat Tabel B.5
Tabel b. 5 Jumlah Fasilitas Pendidikan Umum di Perkotaan Pakis Tahun 2009 Pendidikan Umum No Desa/Kelurahan TK SD SLTP SLTA 1 Sekarpuro 1 1 1 Jumlah 1 1 1
Sumber: desa sekarpuro Dalam Angka Tahun 2013

kusuma

SD dan SMK

TK/RA dan TPQ

Gambar a. 4 Fasilitas Pendidikan Perkotaan Pakis

c. Fasilitas Kesehatan Fasilitas kesehatan yang tersedia di desa sekarpuro memiliki hanya memiliki pelayanan kesehatan yang terdiri dari 1 poliklinik, 1 poskesdes, 1 unit Posyandu. Selain itu di Perkotaan Pakis juga terdapat tenaga medis, yaitu

LAPORAN PENDAHULUAN

III-7

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

dukun bayi yang tersebar di seluruh desa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel b.6

Tabel b. 6 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Perkotaan Pakis Tahun 2009 Jumlah (Unit) No Desa/Kelurahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 9. Sekarpuro 1 1 1 Jumlah 1 1 1 Sumber: Kecamatan Pakis Dalam Angka Tahun 2009

Keterangan : 1. Rumah Sakit 2. RS Bersalin 3. Poliklinik 4. Puskesmas 5. Praktek Dokter

6. Praktek Bidan 7. Posyandu 8. Polindes 9. Apotek

POSKESDES KLINIK

POSYANDU

Gambar a. 5 Fasilitas Kesehatan Perkotaan Pakis

d. Fasilitas Peribadatan Pedesaan sekarpuro mayoritas beragama Islam yaitu sebesar 100%

LAPORAN PENDAHULUAN

III-8

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

sehingga pembangunan fasilitas peribadatan berupa masjid dan musholla mendominasi di wilayah Pedesaan Sekarpuro. Fasilitas peribadatan tersebut berupa masjid sebayak 3 unit dan musholla/langgar sebanyak 7 unit yang lokasinya tersebar di seluruh wilayah Pedesaan Sekarpuro. Lebih jelasnya lihat Tabel B.7
Tabel b. 7 Jumlah Fasilitas Peribadatan di Perkotaan Pakis Tahun 2009 Musholla No Desa/Kelurahan Masjid Gereja Pura Viraha /Langgar 1. Sekarpuro 3 7 Jumlah 3 7 Sumber: Kecamatan Pakis Dalam Angka Tahun 2009

e. Fasilitas Perdagangan Fasilitas perdagangan yang terdapat di Desa Sekarpuro berupa toko/kios, swalayan, minimarket, pasar, dan rumah makan. Pasar umum yang tersedia berlokasi di Desa sekarpuro dan melayani wilayah desa sekarpuro dan ampeldento dan sekitarnya. Lebih jelasnya mengenai fasilitas perdagangan dan jasa dapat dilihat Tabel B.8
Tabel b. 8 Jumlah Fasilitas Perdagangan di Perkotaan Pakis Tahun 2009 Perdagangan Desa/ Jumlah Restoran/Ru Kelurahan Toko/Kios Swalayan Pasar mah Makan Sekarpuro 49 3 1 1 23 Jumlah 22 3 1 1 812
Sumber: Kecamatan Pakis Dalam Angka Tahun 2013

No 1.

LAPORAN PENDAHULUAN

III-9

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

Gambar a. 6 Fasilitas Perdagangan di desa sekarpuro

f. Fasilitas Perkantoran Fasilitas perkantoran yang ada di Desa Sekarpuro berupa perkantoran pemerintah daerah misalnya kantor kelurahan, kantor kecamatan, kantor polisi dan perkantoran pemerintah lainnya yang terdapat di Desa Pakisjajar dan Bunut Wetan

Kantor pemerintahdi

Kantor yayasan

KUD desa sekarpuro

Gambar a. 1 Fasilitas Perkantoran di Desa Sekarpuro

VI.

Utilitas A. Jaringan Listrik Pelayanan listrik di Perkotaan Pakis disediakan oleh PLN. Untuk jaringan distribusi listrik ini

LAPORAN PENDAHULUAN

III-10

F a s ilit a s In d u s t r i P T . G a t r a

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

meliputi Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR). Jumlah pengguna listrik dari PLN ini tersebar merata di seluruh Perkotaan Pakis yaitu sebesar 4.999 unit. B. Jaringan Air Bersih Dikarenakan berada di pinggiran kota pakis, Kebutuhan air bersih di Desa Sekarpuro sebagian sumber air dari sumur bor, sumur pompa atau sumber mata air yang didistribusikan dengan pipanisasi. C. Jaringan Telepon Desa Sekarpuro termasuk daerah atau kawasan yang masih terlayani Jaringan telepon yang merupakan sistem komunikasi pada saat ini yang telah menjadi kebutuhan primer. Jaringan telepon pada saat ini dipenuhi melalui saluran telepon rumah tangga dan telepon seluler. Untuk jaringan telepon rumah tangga hanya pada pemukiman yang berada di wilayah jalan utama yakni jalan wijaya kusuma D. Jaringan Drainase Jaringan drainase di Desa Sekarpuro dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: a. Jaringan Drainase Primer Jaringan drainase primer terdiri dari saluran drainase primer yang berupa sungai, yaitu Sungai yang terdapat pada desa sekarpuro dengan ondisi masih berfungsi dengan baik, walaupun di beberapa lokasi dipergunakan sebagai lokasi pembuangan sampah. Arah aliran air sungai dari arah barat menuju ke arah timur, ke desa ampeldento . b. Jaringan Drainase Sekunder Jaringan drainase sekunder terdiri dari beberapa goronggorong dan selokan yang terdapat di jalur-jalur utama. Kondisi saluran tersebut masih berfungsi dengan baik, yaitu mengalirkan aliran air dari saluran tersier ke saluran drainase primer. c. Jaringan Drainase Tersier

LAPORAN PENDAHULUAN

III-11

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

Jaringan drainase tersier terdiri saluran-saluran yang terdapat di unit lingkungan, baik perkampungan maupun perumahan. Namun salurannya tidak berfungsi dengan sangat baik. Saluran drainase tersier yang berada di perumahan lebih berfungsi dibandingkan dengan yang terdapat di perkampungan. Secara keseluruhan saluran drainase tersier tersebut berdimensi persegi panjang dengan saluran terbuka yang berada di tepi kiri dan kanan jalan. E. Jaringan Irigasi Jaringan irigasi yang ada di Desa Sekarpuro diperuntukkan untuk mengairi

kawasan pertanian irigasi teknis yang berada di hampir seluruh wilayah Desa Sekarpuro. Kondisi jaringan irigasi ini masih berupa saluran-saluran berperkerasan tanah sehingga rawan untuk terjadi kehilangan air. VII. Sistem Transportasi a) Pola Jaringan Jalan Jenis tranportasi yang ada adalah transportasi jalan raya. Transportasi jalan raya yang ada di Desa Sekarpuro mempunyai fungsi sebagai akses penghubung antara desa ampeldento dan desa Cemorokambang. Sebagai alat penghubung, transportasi dapat memberikan implikasi terhadap perubahan struktur ruang secara mendasar. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa berbagai pola jaringan akan membentuk pola penggunaan lahan tertentu, namun pada kesempatan lain pola penggunaan lahan secara tidak langsung akan mempengaruhi sistem transportasi. LAPORAN PENDAHULUAN III-12

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

Jalan utama desa sekarpuro

Jalan sekunder desa sekarpuro

Gambar a. 8 Pola Jaringan Jalan Perkotaan Pakis

LAPORAN PENDAHULUAN

III-13

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

Pola jaringan jalan di desa sekarpuro dibedakan berdasarkan akses eksternal dan internal di desa sekarpuro. Pertama untuk jaringan jalan yang merupakan akses eksternal mempunyai pola jaringan linier. Pola Pola linier merupakan pola garis lurus yang menghubungkan dua titik utama, dapat dilihat yaitu pada: Sedangkan jaringan jalan yang kedua merupakan akses internal yang membentuk pola semi grid. Jaringan jalan dengan pola ini menghubungkan tiap-tiap kawasan permukiman dan pertanian yang mendominasi di Desa Sekarpuro yaitu berupa jalan lingkungan. a) Kondisi dan Dimensi Jalan Kondisi dan dimensi jalan di Desa Sekarpuro ditinjau berdasarkan: a. Jenis perkerasan Jenis perkerasan yang ada dibedakan menjadi: Aspal Perkerasan semen Perkerasan paving Jalan tanah

Jaringan jalan di Desa Sekarpuro sebagian sudah menggunakan perkerasan aspal. Terutama di jalan-jalan utama dan sebagian besar jalan lingkungan. Namun ada sebagian kecil jalan lingkungan yang masih menggunakan perkerasan semen, paving, dan jalan tanah. b. Kondisi jalan Untuk kondisi jalan di Desa Sekarpuro dibedakan menjadi: rusak Sebagian besar jaringan jalan di kawasan jalan utama memiliki kondisi jalan yang baik, hanya di daerah pedalaman yang terdapat sedikit rusak. Jalan Kondisi baik Kondisi sedang/rusak sebagian Kondisi rusak/jalan hampir keseluruhan

LAPORAN PENDAHULUAN

III-14

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

tersebut

dipergunakan

sebagai

akses

masyarakat

menuju

kawasan

permukiman.

Gambar a. 9 Kondisi dan Dimensi Jalan di Perkotaan Pakis

A. Hirarki Jalan Hirarki jalan yang terdapat di Desa Sekarpuro terdiri dari hirarki jalan kolektor primer dan jalan kolektor sekunder. Jaringan jalan yang ada di desa sekarpuro meliputi : Jalan kolektor primer, yaitu; jalan melati ampeldento, Jalan kolektor sekunder, meliputi: jalan-jalan (gang-gang) dalam pemukiman yang tembus ke jalan utama B. Prasarana Penunjang Transportasi Jalan Raya 1. Pangkalan Ojek

LAPORAN PENDAHULUAN

III-15

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

Pangkalan ojek yang terdapat di Desa Sekarpuro umumnya berada di dekat pusat aktivitas masyarakat untuk melayani wilayah yang tidak terlayani oleh transportasi umum seperti angkutan kota. Jasa transportasi ojek menggunakan kendaraan roda 2/sepeda motor dan dapat dilihat pada titiktitik, antara lain yaitu: depan Pasar Sekarpuro. VIII. Ruang Terbuka Hijau Perkembangan ruang terbuka hijau yang ada di Desa Sekarpuro adalah berupa lapangan olah raga dan jalur hijau jalan serta lahan kosong yang ada di Desa Sekarpuro. Untuk RTH sempadan sungai dapat di temukan di sepanjang aliran Sungai Jilu dan Sungai Jamparing. Sedangkan jalur hijau dan median jalan persebarannya berada di jalan-jalan yang berada di dalam perumahan seperti Sekarpuro Regency.

Gambar a. 10 Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Desa Sekarpuro

IX.

Karakteristik Perekonomian 1. Pertanian


Tabel b. 9 Luas Lahan Sawah di Desa Sekarpuro Tahun 2009

LAPORAN PENDAHULUAN

III-16

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

No.

Desa/Kelurahan

9. Sekarpuro Jumlah

Lahan Berpengairan Diusahakan (ha) 50,00 915,00

Sumber: desa sekarpuro, kecamatan pakis Dalam Angka Tahun 2009

X. 1.

Potensi dan Masalah Potensi

Potensi yang dimiliki Perkotaan Pakis yaitu: a. Desa sekarpuro merupakan bagian dari kecamatan pakis yang juga merupakan SSWP Lingkar Kota Malang, sehingga perkembangan Kota Malang berdampak pula pada perkembangan Kecamatan Pakis. Oleh sebab itu Kecamatan Pakis mempunyai perkembangan yang pesat antara lain: - Terdapat pengembangan perumahan sekarpuro residance. - Perkembangan kawasan perdagangan dan jasa terutama di sekitar jalan raya utama Malang Pakis, di mana kawasan perdagangan yang berkembang dengan pesat di sekitar jalan raya Kota Malang Pakis di Desa Mangliawan, Desa Saptorenggo, Desa Asrikaton. Sehingga pada kawasan pinggiran seperti desa sekarpuro tidak berkembang. 2. a. desa sekarpuro. b. masalah: c. utama sedangkan Pemusatan pertumbuhan/pembangunan sekitar jalan raya wilayah lainnya (wilayah belakang) mempunyai pertumbuhan yang lambat. Perkembangan lahan memusat di sekitar jalan raya utama sehingga membentuk struktur kota yang linier. Hal tersebut menimbulkan Masalah Adanya permasalah perkotaan, seperti kepadatan

Masalah yang dihadapi desa sekarpuro yaitu: bangunan di sekitar jalan raya utama, kurangnya penataan estetika dan identitas

LAPORAN PENDAHULUAN

III-17

Evaluasi Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pakis Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2030

d.

Persebaran fasilitas tidak merata. Keberadaan fasilitas utama cenderung di sekitar jalan raya utama, sehingga wilayah lainnya (wilayah belakang) kurang terjangkau oleh fasilitas pelayanan.

LAPORAN PENDAHULUAN

III-18

Anda mungkin juga menyukai