Anda di halaman 1dari 23

KEKUATAN TARIK BETON (ASTM C496) Untuk Beton berbobot biasa fct = 0.5 fc ' s/d 0.

6 fc ' Untuk Beton berbobot ringan fct = 0.4 fc ' s/d 0.5

fc '

untuk kedua rumus diatas fct & fc dalam MPa atau secara Empiris, nilainya sekitar 10~15% fc MODULUS ELASTISITAS BETON Adalah Nilai yang terkecil diantara persamaan berikut: Ec= 5000 fc ' .. ACI 8.5.1 Ec = 0.043 c1.5
fc '

.ACI 318-83M

Untuk kedua rumus Ec (MPa), fc(MPa) & c (Kg/m3) atau secara Empiris, nilainya sekitar Ec = 2100000 Kg/cm2 MODULUS ELASTISITAS BAJA Menurun dengan drastis untuk tinggi (Temperature > 600 0F) Untuk baja non prategang. Es = 200000 MPa . ACI -8.5.2 Untuk baja prategang Es = 186000 MPa ..ASTM A416 FAKTOR REDUKSI (ACI-9.3) Lentur dengan atau tanpa tarik axial ..0.9 Tarik Axial ....0.9 Geser & Puntir .. 0.85 Unsur-unsur tekan dengan penulangan spiral0.75 Unsur-unsur tekan dengan pengikat ..0.7 Perletakan pada beton ...0.7 Lentur didalam beton polos ..0.65 KOMBINASI PEMBEBANAN Struktur harus direncanakan terhadap nilai terbesar dari kombinasi beban berikut U = 1.4 D + 1.7 L ACI 9.2.1 U = 0.75 (1.4D+1.7L+1.7W) ACI 9.2.2 U = 0.9 D + 1.3 W U = 1.4 D + 1.7 L + 1.7 H U = 1.4 D + 1.7 L + 1.7 F U = 0.75 (1.4 D + 1.4 T + 1.7 L) ACI 9.2.7 Dimana :

D = Beban Mati L = Beban Hidup W = Beban Angin H = Beban tekanan Tanah F = Fluid Pressure Load T = Settlement, creep, shrinkage or temperature load TOLERANSI TEBAL SELIMUT BETON Untuk d < 200 mm, toleransi selimut beton = 10 mm Untuk d > 200 mm, toleransi selimut beton = 12 mm Dimana : d = Tinggi manfaat balok. Panjang batang tulangan umumnya kelipatan 3 (75mm) RASIO TULANGAN LENTUR min= Fy b =
1 .4

ACI 10.5.1

0,85 1 Fc' 600 600 + Fy Fy


1 2mRn 1 1 m Fy

ACI 318-83M
Mu (bd 2 )
Fy 0.85 Fc '

Rn =

m=

max = 0.75 * b

ACI 10.3.3

Dimana : = Rasio tulangan lentur balok min = Rasio tulangan lentur balok minimum. b = Rasio tulangan lentur balok dalam kondisi Balance ( Keseimbangan) max = Rasio tulangan lentur balok Maximum Fy = Tegangan leleh baja tulangan (Mpa) Fc= Tegangan tekan beton (Mpa) 1 = 0.85 Untuk Fc < 30 Mpa ( Fc '4000) = 0.85 0.05 > 0.65 Untuk Fc > 30 Mpa 1000

COMPRESSION LAP SPLICE (SAMBUNGAN TEKAN)

Untuk Fc 20 MPa Fy 400 MPa Llap = 0.073 Fy db = 300 mm = Ld =


0.24 Fydb Ld 0.044 Fydb 300 mm Fc '

Fy > 400 MPa Nilai terbesar dari berikut Llap = (0.13Fy-24)db = 300 mm = Ld =
0.24 Fydb Ld 0.044 Fydb 300 mm Fc '

Untuk Fc < 20 MPa Panjang overlap harus dikalikan 11/3 NB: - Untuk Batang-batang tekan dengan tulangan utama dikelilingi sengkang penutup diseluruh panjang Lap, maka Lap perlu = 0.83 * Llap (hasil perhit. diatas) 300 mm - Untuk Batang-batang tekan dengan tulangan utama dikelilingi sengkang spiral diseluruh panjang Lap, maka Lap perlu = 0.75 * Llap (hasil perhit. diatas) 300 mm TENSION LAP SPLICE (SAMBUNGAN TARIK)
Asperlu 0.5 Kelas A ------- Llap = Ld Astersedia

Kelas B ------- Llap = 1.3 Ld


Asperlu > 0.5 Kelas A ------- Llap = 1.3 Ld Astersedia

Kelas B ------- Llap = 1.7 Ld Semua harga diatas dinaikan 20% untuk tulanagan gabungan 3 batang. Dan dinaikan 33% untuk tulangan gabungan 4 batang. Dan semuanya Mempunyai harga 300 mm Hubungan Lap untuk tulangan #11 (35mm) tak dapat digunakan. Jadi bila tulangan #11 bekerja didaerah tarik sambungan harus dengan Las. PANJANG PENYALURAN DASAR UNTUK TULANGAN TARIK Untuk Tulangan #11 (#35M) Ldb =
0.019 AbFy Fc '

Ldb = 0.058 Fydb

Untuk Tulangan #14 (#45M) --------- Ldb = Untuk Tulangan #18 (#57M) --------- Ldb =

26 Fy Fc ' 34 Fy Fc ' 0.36dbFy Fc '

Untuk kawat berprofil (bukan kawat anyaman) --------- Ldb = Panjang Penyaluran tulangan tarik Ld = Ldb * factor-factor 300 mm

PANJANG PENYALURAN DASAR UNTUK TULANGAN TEKAN Nilai terbesar dari persamaan berikut : Ldb =
0.24 Fydb Fc'

Ldb = 0.044 Fydb Panjang penyaluran tulangan tekan Ld = Ldb * factor-factor 200 mm

KONTROL RETAK & LEBAR RETAK Fy 300 MPa Lebar Retak dari struktur/komponen struktur tidak perlu dikontrol Fy > 300 Mpa Retak perlu dikontrol, lewat nilai tegangan maupun besarnya lebar itu sendiri . Batasan

KONVERSI MUTU BETON KUBUS KE SILINDER Fc = {0.75 + 0,2 log ( Fc = 0.83* Fck
Fck )}* Fck 15

(SKSNI-T-15) (Rumus Empiris, PBI 71)

Dimana : Fc = Kekuatan tekan beton pada umur 28 hari, yang didasarkan pada test silinder yang berukuran Dia-150 mm panjang 300mm. Fck = Kekuatan tekan beton pada umur 28 hari, yang didasarkan pada test kubus yang berukuran 150x150x150mm. BATASAN PONDASI DALAM DAN DANGKAL 1. PONDASI DANGKAL DAN REAKSI BEBAN YANG TERJADI Sketch :

Batasan : Df < B Kekakuan pondasi yang mempengaruhi bentuk diagram & reaksi tanah dibawahnya dapat ditentukan sebagai berikut : =
4

Ks.B 4 EI

Dimana : Ks = Modulus reaksi tanah dasar (FL-3) B = Lebar pondasi EI = Kekakuan pondasi L = Panjang Pondasi Bila : L < 0.8 Kaku (Rigid) Rumus-rumus pondasi dangkal berlaku

0.8 < L < 3 L > 3

Sedang (Semi Rigid) Analisa menggunakan finite Element Fleksible Analisa menggunakan finite Element

2. PONDASI DALAM DAN REAKSI BEBAN YANG TERJADI Sketch :

Batasan : Df > B (Pada Umumnya Df > 4B) Kriteria pondasi tiang panjang / pendek yang mempengaruhi lokasi titik patah tergantung parameter berikut : =
4

K .D 4 EI

Dimana : Ks = Modulus reaksi tanah dasar arah lateral (FL-3) D = Diameter Tiang EI = Kekakuan pondasi L = Panjang tiang Bila : L < 2 1 < L < 3 L > 3 Caisson (Drilled Pier) Tiang Pendek / Short Pile (Rigid) Tiang Panjang / Long Pile (Elastis)

A.Tiang Pendek pada Tanah Halus ( = 0) kondisi Short-term Load Free Head Mmax = Hu (e + 1.5B +0.5
Hu ) 9CuB

Mmax = 2.25 Cu B (L-f-1.5B)2

f=

Hu 9CuB

Dari kedua persamaan diatas didapatkan Hu dan Mmax Fixed Head Hu = 9 Cu B (L - 1.5B) Mmax = [9 Cu B (L-1.5B)] [ Mmax =
1 (L-1.5B) +1.5B] 2

1 9 Cu B (L2-2.25B2) 2

B.Tiang Pendek pada Tanah Granular (c = 0) Free Head Hu =


0.5 BL3 Kp e +L

Mmax = Hu (e+x) -0.5(BKp x3) Fixed Head Hu = 1.5 BL2Kp Mmax = BL3Kp

x=

Hu 1.5 B Kp

C.Tiang Panjang pada Tanah kohesive ( = 0) Free Head Hu = (e + z ) f Dimana zf = 1.5 m untuk tanah lempung lunak = 3.0 m untuk tanah lempung keras Atau Hu = 9 cu Bf Mmax = Hu (e+1.5B+f/2)
Mu

Fixed Head Hu = (e + z ) f Dimana zf = 1.5 m untuk tanah lempung lunak = 3.0 m untuk tanah lempung keras Atau : Hu =
2 Mu (1.5 B + f / 2) 2 Mu

B.Tiang Panjang pada Tanah Granular (c = 0) Free Head f=


2 Hu 3 BKp

Mmax = Hu (e +

2 f) 3

Mu

Hu = e + 0.54 Fixed Head

Hu

BKp

BATASAN JARAK ANTAR TIANG PANCANG 1. BATASAN PRAKTIS Smin = 2.5 d 2. BERDASARKAN FUNGSI TIANG

Friction Pile End Bearing Pile

Smin = 3 d Smin = 2.5 d

3. ARRANGEMENT SECARA GENERAL S = 3 ~ 3.5 d

EFEK GETARAN PADA PEMANCANGAN TIANG 1. RUMUS UMUM Kecepatan partikel (V) dari partikel yang berjarak ( r ) dari titik pemancangan dengan palu yang berenergi (Wo, Joule) melalui medium tanah yang berkonstata Getar (K) dapat ditulis sebagai berikut : V=
K . Wo r

2. RUMUS EMPIRIS Diturunkan oleh J.M Ko, dkk (1990) adalah sbb : V = 70
1 exp [-(r-1)] r

Dimana : V = Amplitudo kecepatan partikel pada jarak r terhadap sumber (mm/det) r = Jarak dari sumber vibrasi ke titik yang ditinjau (m) = Besarnya koefisien atenuasi yang besarnya tergantung jenis tanah.
Peneliti Jenis tanah Koef . Redaman (m1) 0,13 0,27 0,1 0,04 0,1

For ssblad (1965)Pasir kelanauan sedikit kerakal Wood (1967) Barkan (1962) Pasir Halus Kelanauan Pasir Halus Jenuh Pasir jenuh bercampur lanau organik Marly Chalk

Pasir kelempungan, Lempung dengan sedikit Pasir dan lanau dibaw 0,04 ah muka ai

ISTILAH-ISTILAH TEKNIK SIPIL (INGGRIS/INDONESIA) A. HYDROTECHNIC 1. Ditches : Parit, Selokan 2. Channel : Terusan, Saluran yang besar ( Buatan Manusia) 3. River : Sungai, Saluran yang Besar (Buatan Alam) 4. Swale : 5. Gutter : Talang, got, selokan 6. Funnel : Corong. 7. Dike : Parit, tambak, Tanggul, Bendungan, Pematang. 8. Siphon : Pipa Pengalir 9. Drainage : Saluran air Hujan / Sistem Pengaliran Air. 10. Catch Basin : Penangkap air, Awal mengalir 11. Manhole : Lobang Orang ke ruangan. 12. Sewer : Pencomberan , Saluran untuk bahan kimia. 13. Sanitary : Saluran dari WC / Toilet. 14. Drain : Buangan 15. Clean Out : Membersihkan dengan mengosongkan. 16. Culvert : Gorong-gorong, Urung-urung 17. Slope : Kemiringan 18. Gradient : Kemiringan 19. Freeboard : Tinggi Bebas 20. Plumbing : 21. Breakwater : Bangunan pemecah gelombang 22. Barge : Ponton 23. Void Ratio : Angka Pori 24. Plasticity Index : Indek Plastis

B. STRUCTURAL 1. Prying Force : Gaya ungkit 2. Jacking Force : Gaya Jack, Gaya Dongkrak 3. Buoyancy : Gaya Apung, Uplift, Gaya Archimides

4. Block Shear : Geser blok 5. Yawing : Moment yang mengitari sumbu-Z 6. Pitching : Moment yang mengitari sumbu-Y 7. Rocking : Moment yang mengitari sumbu-X 8. Calculation : Perhitungan. 9. Computation : Proses Perhitungan 10. Shear walls : Dinding Penahan Geser 11. Free Body : Bagian potongan dari struktur yang dilengkapi dengan gaya-gaya yang bekerja padanya (moment, geser dan axial). 12. Sway : Pergoyangan 13. Wave : Gelombang. 14. Getaran : Gerak bolak-balik disekitar sikap keseimbangan 15. Perioda Getar : Bila suatu gerakan berulang pada interval waktu yang tetap, maka gerakan ini disebut gerakan periodic, dan bila gerakan ini merupakan getaran maka disebut getaran periodic. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu getaran disebut Perioda Getar. 16. Siklus : Gerakan / getaran lengkap dalam satu perioda. 17. Frequency : Banyaknya siklus / getaran dalam satu satuan waktu 18. Frequency Alamiah : Bila suatu sistem bergetar dibawah gaya-gaya yang berada didalam (inherent) sistem itu tanpa pengaruh gaya luar, maka frekuensi getarannya disebut frekuensi alamiah. 19. Getaran Paksa : Getaran yang terjadi oleh gaya luar. Getaran ini terjadi pada frekuensi dari gaya luar yang menyebabkannya, dan tidak bergantung pada frekuensi alamiah system. 20. Amplitudo : Penyimpangan maximum dari bagian system thd posisi seimbangnya. 21. Derajat Kebebasan : Banyaknya koordinat independent yang diperlukan untuk menggambarkan gerakan dari suatu system. Sytem yang mempunyai lebih dari dua derajat kebebasan disebut mempunyai derajat kebebasan banyak (multi degree of freedom system) 22. Resonansi : Bila frekuensi getaran dari gaya luar sama dengan frekuensi alamiah system. 23. Redaman (Damping) : Redaman berasosiasi dengan dissipasi energi (Penyerapan energi) dan selalu melawan getaran bebas dari suatu system. Bila gaya redaman konstan disebut redaman coulomb, dan bila redaman proporsional terhadap kecepatannya disebut redaman kenyal (Viscous Damping) 24. Drift : Simpangan antar tingkat 25. Deformation : Deformasi, Perubahan bentuk 26. Deflection : Defleksi, Lendutan ke bawah 27. Chamber : Lendutan keatas 28. Translation : Translasi, pergeseran 29. Verticality : Tingkat ketegakkan. 30. Confinement : Terkekang 31. Unconfined :

32. Cope : Bagian dari struktur yang biasanya berupa sebuah plat yang berfungsi untuk mempersatukan bagian yang satu dengan yang lainnya supaya menjadi satu kesatuan yang kuat. 33. Flexibility : Tingkat kelenturan, Fleksibilitas 34. Potlife : 35. Substrate : 36. Stirrup : Sengkang ikat pada balok beton 37. Tie : Sengkang Ikat 38. Hoop : Sengkang pada Kolom 39. Web Bar : Tulangan Badan 40. Main Bar : Tulangan Utama 41. Grouting : Injeksi pasta semen 42. Pedestal : Kaki Kolom 43. Overturning Moment : Moment Guling 44. Dilatation : Pergeseran 45. Expansion : Ekspansi, Pengembangan 46. Elongation : Peregangan 47. Contraction Joint : Sambungan untuk kontraksi beton 48. Construction Joint : Sambungan untuk pelaksanaan 49. Pre-cast Concrete : Beton Pracetak 50. Pre-stressed Concrete: Beton Pratekan 51. Anchorage : Jangkar 52. Anchor Bolt : Baut Angker 53. Template : Plat Pencetak 54. Guide Plate : Plat Penggait 55. Flexural Strength (ASTM C-348) : Kuat Lentur 56. Compressive Strength (ASTM C-109) : Kuat Tekan 57. Tensile Strength (ASTM-C780) : Kuat tarik 58. Bond Strength : Kuat Lekat 59. Consumption : Pemakaian 60. Expansion (ASTM C-940) : Pengembangan, Pemuaian, Ekspansi 61. Packaging : Pengepakan 62. Watertight : Kedap Air 63. Waterproof : Tahan terhadap air 64. Airtight : Kedap Udara 65. Advisable : Sebaiknya 66. Post-tensioning : Pasca tarik/ Gaya tarik yang diadakan pada balok pratekan setelah beton kering (umur 28 hari) 67. Pre-tensioning : Pra tarik / Gaya tarik yang diadakan pada balok pratekan sewaktu beton masih basah 68. Reinforcement : Penulangan / perkuatan 69. Deformed Bar : Baja tulangan Ulir 70. Plain Bar : Baja tulangan Polos 71. Segregation : Segregasi (Pemisahan aggregat kasar dari mortar yang ada) 72. Connection : Sambungan. 73. Rafter : Usuk

74. Sag Rod : Ikatan Angin 75. Tie Rod : Penggantung Gording 76. Slab : Plat beton, (Gaya dalam Moment dan Geser, Axial Tidak ada) 77. Steel Plate : Plat baja 78. Membrane : Element tipis yang hanya bekerja tarik saja 79. Shell : Element tipis yang tak ada gaya geser (hanya Moment dan Axial) 80. Element : Bagian terkecil benda yang berbetuk bidang 81. Mesh : Bagian terkecil benda yang berbentuk Ruang 82. Beam : Bag. struktur yang mengalami Lentur, geser, Axial < 10%AgFc 83. Column : Bag. struktur yang mengalami Lentur, geser, Axial > 10%AgFc 84. Truss : Bag. struktur yang mengalami Gaya axial saja. 85. Tie Beam : Balok ikat 86. Grade Beam : Balok diatas tanah 87. Ground Beam : Balok didalam tanah 88. Ring Beam : Balok Cincin 89. Voute : Pembesaran tinggi penampang balok beton 90. Haunch : Pembesaran tinggi penampang balok baja. 91. Corbel : Konsol pendek a/d <1 92. Bracket : Nama lain Konsol pendek. 93. Cantilever : Konsol Panjang a/d >1 , Overhang 94. Elastic : Elastis 95. Plastic : Plastis 96. Fatigue : Tegangan lelah karena beban dinamic 97. Creep : Rangkak, susut karena beban axial terus menerus 98. Shrinkage : Susut karena suhu 99. Batten : Reng 100. Batter Board : Papan Bowplank 101. Endurance : Kelas Awet 102. Rafter : Usuk 103. Ridge : Bubungan 104. Tensile Strength: Tegangan tarik 105. Tension Force : Gaya Tarik 106. Tractive Force: 107. Tack Coat : Lapisan Perekat 108. Prime Coat : 109. Ceiling : Plafon 110. Ceiling Trim : Lis plafon 111. Hook : Bengkokan 112. Development Length : Panjang Penyaluran 113. Splice : Plat sambungan overlap pada konstruksi baja. 114. Lap Length : Sambungan tumpang tindih pada tulangan beton 115. Ordinary Bolt : Baut mutu biasa. 116. High Strength Bolt : Baut mutu tinggi 117. Shear Connector : Penahan Geser 118. Retaining Wall : Dinding Penahan Tanah. 119. Dam : Bendungan

120. Bridge : Strukture yang menghubungkan dari darat ke darat 121. Trestle : Structure yang menghubungkan dari Laut ke daratan 122. Stanchion : Sruktur kolom tunggal yang berdiri bebas yang berfungsi untuk menahan pipa. 123. Support : Penahan 124. Barge : Ponton 125. Schedule : Jadwal / Rencana, Daftar 126. Itinerary : Jadwal perjalanan seseorang dalam suatu kunjungan 127. Planning : Rencana suatu kegiatan 128. Jetty : Dermaga 129. Harbor : 130. Berthing : 131. Mooring Dolphin ; 132. Alignment : Garis tujuan / alinyemen 133. House : Bangunan rumah berdinding dan untuk tempat tinggal 134. Shelter : Bangunan rumah tidak berdinding 135. Building : Bangunan rumah berdinding dan tidak untuk tempat tinggal 136. Mall : Pusat 137. Plaza : 138. Garden : 139. Park : Taman, Kebun Raya, Parkir 140. Base Plate : Plat landasan 141. Sole Plate : Alas dari plat landasan 142. Stiffener : 143. Bracing : Penahan / penguat Goyangan 144. Jack Base : 145. Catwalk : 146. Walkway : 147. Man-way : Jalan Orang 148. Gang way : Jalan berbentuk gang (Kiri+Kanan ada pembatas) 149. Main Beam : Balok Utama 150. Stairway : Tangga 151. Ladder : Tangga Monyet 152. Landing : Bordes 153. Stringer : Ibu Tangga 154. Foot Step : Anak Tangga yang mendatar (Antred) 155. Handrail : Pagar Pengaman 156. Riser : Anak Tangga yang vertical (Optred) 157. Composite : Gabungan/campuran 158. Mortar : Adukan 159. Low Density Aggregate : Agregat ringan 160. Fine Aggregate : Agregat Halus 161. Coarse Aggregate : Agregat Kasar 162. Admixture : Bahan tambahan. 163. Additive :

164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207.

Working Load : Beban kerja Flowable : Derajat kelembekan pada grouting pada kondisi dapat mengalir Pourable : Trowellable : Degradable : Paste : Berbentuk Pasta Liquid : Berwujud Cairan Solid : Berwujud Padattan Gas : Berwujud Gas Movable : Mudah dipindahkan Portable : Mudah dibawa Coverage : Kemampuan menutup (misal 0.5 Kg /m2) Specific Gravity: Perbandingan berat jenis benda terhadap berat jenis air. Density : Berat Jenis Runway : Jalan untuk Taxiway : Highway : Jalan bebas hambatan Aprons : Wind Rose : Diagram Angin (Untuk menentukan arah run-way pada lapangan terbang) Railway : Jalan yang menggunakan Rail Reduction : Pengecilan / Pengurangan Ukuran Deduction : Penyusutan / Pengurangan Uang Descoping : Pengurangan Lingkup Pekerjaan Flammable : Mudah terbakar Fragile : Mudah Pecah/ Retak Explosive : Mudah Meledak Chart : Graphic : Diagram : Tabel : Nomogram : Picture : Photo Drawing : Gambar Excavation : Penggalian dengan menggunakan Equipment Digging : Penggalian dengan system manual Chipping : Pembobokan Grubbing : Scrapping : Back Filling : Screed : Transplantation:Pencangkokkan, transplantasi Transparent : Tembus Cahaya, nyata, jelas Transom : Jendela kecil diatas pintu Transmital : Pengiriman

208. 209. 210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227. 228. 229. 230. 231. 232. 233. 234. 235. 236. 237. 238. 239. 240. 241. 242. 243. 244. 245. 246. 247. 248. 249. 250. 251. 252. 253.

Transmitter Evaporate Transpiration Infiltration Run Off Temperature Humidity Ducts Sheet-pile Subway Basement Culvert Tunnel Cave Dam Pools Whirlpool Temporary Permanent Long term Short term Brine Shiploader Shipment Patching Chipping Grinding Damage Filler Shim Plate Vertical Lateral Horizontal Axial Perpendicular Expose Existing Cavity Tunnel Dome Shell Bunker Silo Chip Season Climate

: Pemancar gelombang Elektromagnetic : Penguapan : : Infiltrasi, Perembesan : Aliran Permukaan : Suhu, Derajat panas suatu benda : Kelembaban, kelengasan : Dakting, pipa zat alir : Lembaran Pile : Jalan bawa tanah : Ruang bawa tanah : Gorong-gorong yang berbentuk kotak : Terowongan : Goa : Bendungan : Kolam : Olakan : Sementara : Tetap, permanent : Bersifat tetap : Bersifat sementara : Air Asin : Pemuatan kapal : Pengiriman lewat kapal : Tambalan : Bobok : Gurinda : Rusak : Pengisi : Plat Pengisi sambungan : Arah tegak : Arah mendatar : arah mendatar : Sejajar sumbu batang / equipment : Tegak lurus : Terbuka : Yang sudah ada : Rongga : Terowongan : Kubah : Element struktur yang hanya menerima tarik : Struktur tabung dengan ketentuan H/D < 1.5 : Struktur tabung dengan ketentuan H/D >1.5 : Elemant Material yang berbentuk tipis : Musim : Iklim

254. 255. 256. 257. 258. 259. 260. 261. 262. 263. 264. 265. 266. 267.

Rainy Cloudly Sunny Brightness Precision Warning Caution Dangerous Slipper Roughnes Liner Plate Shim Plate Ingredient Composition

: Hujan : Berawan, Mendung : Terang : Cerah : Presisi : Larangan : Perhatian : Berbahaya : Licin : Kasar : Plat penentu/pengganjal kedataran : Plat penentu/pengganjal kevertikalan : Bahan-bahan : Komposisi, perpaduan

C. ARCHITECTURAL 1. Door : Pintu 2. Door leaf : Daun Pintu 3. Door Frame : Kosen Pintu 4. Door Stopper : 5. Door Closer : 6. Door Sill : 7. Window : 8. Window Leaf : 9. Window Frame : 10. Window Stand : 11. Window Sill : 12. Fascia : Lisplank 13. Parapet : Lisplank yang terbuat dari beton, 14. Cornice : Lis plafont 15. Furring Strip : 16. Girt : 17. Cladding : 18. Canopy : 19. Hardware : 20. Hinge : Engsel 21. Lock : Pengunci 22. Key : Anak kunci 23. Padlock : Gembok 24. : Hak Angin 25. : Nako 26. Louver : Angin-Angin (Jalusi) 27. Water Tap : Kran air 28. Water Closed: WC duduk.

29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71.

Kitchen : Dapur Ridge : Bubungan Roofing : Atap Roof tile : Genteng Floor : Lantai Floor Hardener: Bahan pengeras permukaan beton Wall : Dinding Brick Wall : Dinding batu bata Brick Masonry : Stone Masonry: Batu Kali Flashing : Landscaping : Tata Lahan Planting : Pertanaman Corridor : Lobby : Gazebo : Hygroscopic : Moisture Content : Kelembaban Water Content : Kadar Air Mixing Ratio : Rasio percampuran dua/lebih zat Treatment : Reinforce : Perkuatan Swelling : Pengembangan Hardness : Kekerasan Swollen Compaction : Pemadatan Smoothing : Abrasion : Abrasi / Keausan Compaction : Pemadatan Resistance : Hambatan / tahanan / ketahanan Damp Resistance : Ketahanan terhadap Fungi Resistance : Ketahanan terhadap Jamur Solvent Resistance : Ketahanan terhadap Larutan Oil Resistance : Ketahanan terhadap Oli Temperature Resistance : Ketahanan terhadap Suhu Abrasion Resistance : Ketahanan terhadap abrasi Warehouse : Gudang Quay : Garage : Garasi Service Station : Traffic Lane : Jalur Lalu Lintas Alkaline :

C. MATERIAL

1. Brass : Kuningan 2. Bronze : Perak 3. Asbestos : Asbes 4. Bituminous Asphalt : Aspal Bitumen 5. Corrugate Asbestos : Asbes Gelombang 6. Portland Cement: Semen Portland 7. Acrylic : Akrilik 8. Sealant : Sealant 9. Fly Ash : Abu terbang 10. Monel : 11. Inconel : Logam dengan Koef muai panjang kecil sekali 12. Styrofoam : Gabus busa 13. Solvent : Larutan/Pelarut 14. Porous : Banyak pori-pori / berpori 15. Aluminum : Aluminium 16. Alloy Steel : 17. Steel : Baja, dengan kadar karbon <5% 18. Iron : Besi, kadar karbon >5% 19. Cast Iron : Baja tempa 20. Wrought Iron : Baja 21. Zinc : Seng 22. Zinc Alum : Seng 40% + Aluminium 60% 23. Brick : Batu bata 24. Masonry : 25. River Stone : Batu kali 26. Caustic Soda : Natrium Hidroksida 27. Crushing Stone: Batu pecah 28. Coble Stone : Kerikil (Belum dipecah/bulat) 29. Sand : Pasir, partikel tanah yang mempunyai ukuran < 2 mm 30. Clay : Lempung 31. Silty : Lanau (Jawa Linet) 32. Boulder : Batu Bongkah, Ukuran >75 mm 33. Granite : Batu Granit, Hitam, keras 34. Marmer : Batu Marmer 35. Limestone : Batu Kapur Putih 36. Checkered Plate : Plat Bordes 37. Punching Plate : Plat Berlobang seperti saringan 38. Red Soil : Tanah Merah 39. Ceramik : Keramik 40. Strand : Kawat Untai 41. Rubber : Karet 42. Cohesive Material : Material yang kohesive 43. Grain : 44. Particle : 45. Cement : 46. Hot water

47. Coldwater 48. Fresh water : 49. Severe : 50. Damage : 51. Tendon : Tendon, Kawat untuk balok pratekan 52. Limitation : Batasan area / ukuran 53. Boundary : Batasan kondisi 54. Influence Line: Garis Pengaruh 55. Difraction : Penyebaran 56. Refraction : Pembiasan 57. Radiation : Pancaran 58. Scattering : Penghamburan 59. Toxicity : 60. Flammability : 61. Fire Index : 62. Drying time : 63. Self life : 64. Life time : 65. Tear Strength : Kekuatan sobek (N/mm) 66. Ambient 67. Water : Air 68. Oil : Oli 69. Salt : Garam 70. Acid : Asam 71. Friable Particle 72. Component : 73. Resin : 74. Injection : Injeksi, Memasukkan sesuatu bahan dengan cara disuntikan. 75. Viscosity : Kekentalan, satuannya Poise, Centipoise. 76. Velocity : Kecepatan (Besaran Vektor) 77. Speed : Kelajuan (Besaran Skalar 78. Brittle : Getas 79. Ductile : Daktil 80. Foam : Busa 81. Permeability : Rembesan 82. Durability : 83. Workability : Tingkat kemudahan untuk dikerjakan 84. Degradation : 85. Degradable : 86. Placing : Pengecoran 87. Pouring : Pengecoran 88. Corrosive : Menyebabkan benda lain berkarat 89. Substrate :

SATUAN PENGEPAKKAN 90. Dosage : 91. Bag : Tas 92. Drum : Drum (Kaleng Besar +/- 200 Liter) 93. Set : Set 94. Rolls : Gulung 95. Sachet : Pengepakan serbuk 5~200 gram 96. Sausage : 97. Unit : Satuan 98. Pail : Ember 99. Can : Kaleng 100. Bundle : Ikatan

D. LABOUR 1. Carpenter 2. Foreman 3. Worker 4. Helper 5. Labor 6. Fitter 7. Welder 8. Rigger

: Tukang : : : : : : :

E. TOOLS 9. Crusher 10. Crawler 11. Buldozer 12. Plier 13. Saw 14. Chisel 15. Trowel 16. Shovel 17. Drill 18. Tap 19. Dies 20. Blade 21. Hammer 22. Torch 23. Goggles 24. Gloves

: Kaca mata pengaman : Sarung Tangan

25. Clothing 26. Coefficient of thermal expansion 27. Screw Driver 28. Gunner 29. Wrench 30. Hydrolic Jack 31. Backhoe 32. Power Shovel 33. Asphalt Mixing Plant 34. Cramping 35. Tower Crane 36. Excavator 37. Clampsel : 38. Gondola 39. Mixer : Molen 40. Concrete Bucket : Buket baja untuk memindah / menuang Beton 41. Concrete Tremie : Corong (Terbuat dai pipa+plat) untuk menuang beton ke lubang /tempat-tempat yang kecil. 42. Concrete Pump : Pompa beton, 43. Truck Mixer : Mobil molen 44. Bar Cutter : Pemotong baja tulangan 45. Bar Bender : Pembengkok baja tulangan 46. Turbine : 47. Generator : Mesin Pembangkit Listrik 48. Shackle : 49. Sheep foot Roller: 50. Vibro-roller 51. Sieve : Saringan untuk material bebbentuk serbuk/padat 52. Strainer : Saringan untuk material berbentuk cairan/Gas 53. Odorless : Tidak berbau 54. Repellency : Mempunyai daya Penolakan 55. Low water solubility : Tidak mudah larut dalam air 56. Low Vapority : Tidak mudah menguap. 57. Pest Control : Penanggulangan/Pemberantasan Nyamuk, Lalat, Kecoa dan Semut 58. Termite Control : Penanggulangan/Pemberantasan Rayap. 59. Rodent Control : Penanggulangan/Pemberantasan Tikus Rumah & Got. 60. Fumigation : Penanggulangan/Pemberantasan Jamur 61. Pet : Binatang Peliharaan, ex: Dog, Cat, Hamster, Rabbit, Guinea Pig, Bird & Fish. 62. Perma Kill : 63. Combustible : Mudah Terbakar F. ISTILAH ISTILAH UMUM 1. Aksioma :

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Postulat Theorem Dalil Keynote Conference Theme

: : : : Inti,sari, Dasar pikiran, Garis pokok : Konggres. Konferensi : Tema

Anda mungkin juga menyukai