Asuhan Keperawatan Bumil Dengan Hipertensi
Asuhan Keperawatan Bumil Dengan Hipertensi
Oleh
Agus Rachmadi
Dalam kehamilan ; denyut jtg & nadi, vol darah , pukulan jtg
PATOFISIOLOGI
Sims membagi hipertensi ; I. Penyakit hipertensi
a. Hipertensi esensial ; ringan, sedang, berat dan ganas b. Penyakit pembuluh darah ginjal c. Kaortasi aorta d. Aldosteronismus primer e. Feokromositoma
f. g. h.
Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) Klasifikasi yang dipakai di Indonesia berdasarkan Report of the National High Blood Pressure Edukation Program Working Group on High Blood Pressure in Pregnancy tahun 2001 ialah :
1
2
3
Hipertensi kronik Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan 20 minggu dan hipertensi menetap sampai 12 minggu pascapersalinan. Preeklampsia Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria. Eklampsia Eklampsia adalah apabila ditemukan kejang-kejang pada penderita preeklampsia, yang juga dapat disertai koma
Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung
FAKTOR RESIKO
Primigravida Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multiple, diabetes mellitus, hisdrops fetalis, bayi besar Umur yang ekstrim Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia Penyakitpenyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil Obesitas
10
PATOFISIOLOGI
TEORI KELAINAN VASKULARISASI PLASENTA
Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel-sel trofoblas pada sel-sel trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya. Lapisan otot arteri spiralis menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis tidak memungkinkan mengalami distensi dan vasodilatasi. Akibatnya, arteri spiralis relative mengalami vasokontriksi, dan terjadi kegagalan remodeling arteri spiralis, sehingga aliran darah uteroplasenta menurun, dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta.
11
Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) TEORI ISKEMIA PLASENTA, RADIKAL BEBAS, DAN DISFUNGSI ENDOTEL
Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan menghasilkan oksidan salah satu oksidan yang dihasilkan plasenta iskemia adalah radikal hidroksil yang sangat toksis Radikal hidroksil akan merusak membrane sel, yang mengandung banyak asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida lemak. Peroksida lemak selain akan merusak membrane sel, juga akan merusak nucleus, dan protein sel endotel Peroksida lemak sebagai oksidan pada hipertensi dalam kehamilan Akibat sel endotel terpapar terhadap peroksida lemak, maka terjadi kerusakan sel endotel
Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung 12
Pada plasenta hipertensi dalam kehamilan, terjadi penurunan ekspresi HLA-G. Berkurangnya HLA-G di desidua daerah plasenta, menghambat invasi trofoblas ke dalam desidua. Invasi trofoblas sangat penting agar jaringan desidua menjadi lunak, dan gembur sehingga memudahkan terjadinaya reaksi inflamasi.
Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung 13
Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) TEORI ADAPTASI KARDIOVASKULAR Pada hipertensi dalam kehamilan kehilangan daya refrakter terhadap bahan vasokonstriktor, dan ternyata terjadi peningkatan kepekaan terhadap bahan-bahan vasopresor. Daya refrakter pembuluh darah terhadap bahan vasopresor hilang sehinggapembuluh darah menjadi sangat peka terhadap bahan-bahan vasopresor pada hipert ensi dalam kehamilan sudah terjadi pada trimester I (pertama). Peningkatan kepekaan pada kehamilan yang akan menjadi hipertensi dalam kehamilan, sudah dapat ditemukan pada kehamilan dua puluh minggu
14
TEORI DEFISIENSI GIZI Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan defisiensi gizi berperan dalam terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Penelitian yang pernah dilakukan di inggris ialah kesulitan mendapat gizi yang cukup pd bumil menimbulkan kenaikan insiden hipertensi dalam kehamilan. Penelitian terakhir membuktikan bahwa konsumsi minyak ikan, termaksud minyak hati halibut dapat mengurangi risiko preeclampsia.
16
PENANGANAN
Bumil dg hipertensi esensial tdk berat & tanpa penyulit kehamilan dpt diteruskan dg ANC biasa Diit rendah garam Perhatian khusus ;
istirahat ; malam 8 10 jam dan siang 2 jam sehari dan pekerjaan RT dikurangi pertumbuhan janin ; EKG fetal, sefalometri, penentuan kdr estrol dlm kencing, amnioskopi, pH darah janin, DJJ
Obat penenang Obat hipotensif ; bila TD mencapai 160/100 atau lebih Pencegahan kenaikan badan berlebih Pengakhiran kehamilan bila tjd superimposed pre-eclampsia, hipertensi ganas TD 200/120 atau > dlm hamil muda
17
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan fisik ;
Ibu ; TD, BB, keluhan-2 Janin ; DJJ, gerakan janin
Pemeriksaan penunjang
Lab ; albumin, estrol, pH darah FX ; EKG, USG
18
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN Pengkajian kehamilan ; ibu dan janin Pengkajian hipertensi ; komplikasi pd ibu dan janin A. AKTIVITAS B. SIRKULASI C. ELIMINASI D. CAIRAN E. KENYAMANAN/NYERI F. PERNAPASAN G. KEAMANAN H. PENYULUHAN/PEMBELAJARAN
Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi 19
Tujuan : Nyeri atau sakit kepala hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam Kriteria hasil : Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala Pasien tampak nyaman TTV dalam batas normal
Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi 20
21
Intervensi :
Pertahankan tirah baring, tinggikan kepala tempat tidur Kaji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan; tidur, duduk dengan pemantau tekanan arteri jika tersedia Observasi tanda-tanda terjadi eklampsia Ambulasi sesuai kemampuan; hindari kelelahan Amati adanya hipotensi mendadak Ukur masukan dan pengeluaran dan pertahankan kenaikan BB normal Kolaborasi :
Pertahankan cairan dan obat-obatan sesuai program Diit rendah garam Pantau elektrolit, BUN, kreatinin sesuai program
Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi
22
24