Refrat Atelektasis
Refrat Atelektasis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ATELEKTASI
Atelektasis
Karena saluran udara lebih sempit dan terhalang oleh sekresi peradanagn saluarn nafas ataupun keduanya
B. Rumusan Masalah
Apa sajakah tanda dan gejala atelektasis dan bagaimana penangan dan penatalaksanaan yang tepat pada penyakit ini.
C. Tujuan Penelitian
Penulisan ini bertujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada tenaga medis dan dokter mengenai kelaianan atelektasis.
Atelektasis adalah pengembangan paru pada saat lahir atau pengempisan pada saat dewasa Atelektasis Congenital adalah atelektasis yang timbul pada saat lahir (primery a.) atau sebentar setelah lahir (secondary a.) Lobar a. adalah atelektasis yang hanya mengenai satu lobus paru. Lobular a. Adalah atelektasis yang mengenai satu lobulus paru
B. Etiologi
Biasanya atelektasis adalah penyakit paru yang sering disebabkan oleh :
Penyumabatan bronkus
Tekanan ekstrapulmoner
FAKTOR RESIKO : -Tidak dapat bernafas dalam atau batuk - sumabatan jalan nafas - anestesi pada pembedahan - gangguan paru yang menyebabkan gangguan bernafas dalam - perokok - obesitas -Usia 1-3 tahun
F. Patofisiologi
Atelektasis Reabsorbsi
Karena obstruksi saluran pernafasan
Atelektasis kompresi
Mikroatelektasis
Atelektasis kontraksi
G. Manifestasi Klinis
Nyeri akibat rangsangan pleura/pneumonie
H. Diagnosis
1. Anamnesis (keluhan utama, RPD, RPS, RPK, Life Style, Anamnesis Sistem) 2. Pemeriksaan Fisik - Inspeksi Pasien tampak lemah Pasien kadang-kadang terlihat kebiruan atau sianosis Terlihat adanya retrasksi abnormal dari interkostal Pasien bisa terjadi penurunan kesadaran atau syok1
- Palpasi Adanya penurunan ekspansi dinding dada Adanya deviasi trakea dan mediastinum ke arah paru yang kolaps - Perkusi Pada daerah yang mengalami kolaps akan terdengar tumpul/pekak - Auskultasi Tidak ada bunyi suara yang ditansmisikan pada daerah yang kolaps Tidak ada bunyi tambahan1
3. Pemeriksaan penunjang a. Radiologi Foto thoraks menunjukan daerah kekurangan udara mengkonfirmasikan diagnosis. Bila dicurigai sumbatan bronkial.
CT Scan
H. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan atelektasis adalah mengeluarkan dahak dari paru-paru dan mengembangkan kembali jaringan paru yang kolaps:
1. Berbaring pada posisi paru yang sehat sehingga paru yang kolaps bisa mengembang kembali. 2. Bronkoskopi dapat dilakukan untuk menghilangkan penyumbatan 3. Latihan menarik nafas 4. Peerkusi atau menepukdada 5. Postural dreinage 6. Bronkodilator bronkodilator 7. Ab spektrum luas 8. N-aetilsistein
I. Pencegahan
1. Setelah operasi pasien diajarkan bernafas dalam, reflek batuk, dan kembali melakukan aktivitas . 2. Berhenti merokok 3. seseorang dengan kelainan dada atau penurunan keadaan neurologis yang menyebabkan pernafasan dangkal dapat dibantu dengan alat bantu mekanis
J. Komplikasi
Pneumonia akut Bronkiektasis Postobstructive drowning of the lung Hipoksia dan gagal nafas
Sepsis
Komplikasi
Efusi pleura dan emfisema
K. Prognosis
Pada umumnya atelektasis dapat hilang jika penyebab obstruksi telah dihilangkan kecuali jika ada infeksi sekunder. Cepat lambatnya penyembuhan tergantung pula pada luasnya daerah atelektasis
Prinsip utama penatalaksanaan atelekasis adalah menegluarkan dahak dan mengembangkan paru yang kolaps.
DAFTAR PUSTAKA
Benditt J., Atelectasis. 2007. (cited 2012 jun 21); available from Djojodibroto D., Respirologi (Respiratory Medicine ). Jakarta. EGC; 2007. P. 231-234. Dorland. Kamus Saku Kedokteran. Jakarta. EGC; 1998. Kumar V, Cotran R. S., Robbins S. L., Buku Ajar Patologi Anatomi. Jakarta. EGC; 2007. Madappa T, Atelectasis Medical Presentation. 2012. (cited 2012 Jun 22); Available from : Medscape. Rasad S., Radiologo Diagnostik. Jakarta. Balai Penerbit FK UI. 2005. Stitham S., Atelectasis. 2010. (cited 2012 jun 22); Available from : www.nlm.nih.gov. Wojciechowski B., Atelectasis as incidious as ever. 2009. (cited 2012 jun 21) : Available from : Journal of respiratory care and sleep medicine.www. zeadmph.com/resources/Atelectasis.pdf