Anda di halaman 1dari 16

3.4. Analisis Aspek Sosial Budaya 3.4.1.

Umum
A. Demografi Penduduk suatu wilayah dapat dibagi menurut susunan atau komposisi tertentu, misalnya komposisi menurut umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendapatan, agama, suku dan lain-lain sesuai kebutuhan. Komposisi penduduk dan berbagai perubahannya dari waktu ke waktu dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk menentukan atau menerapkan sebuah kebijakan. Berikut ini merupakan tabel jumlah penduduk di Kabupaten demak tahun 2007 2011:
Tabel Jumlah Penduduk Kabupaten Demak Tahun 2007 2011
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Kecamatan Mranggen Karangawen Guntur Sayung Karangtengah Bonang Demak Wonosalam Dempet Gajah Karanganyar Mijen Wedung Kebonagung Jumlah Tahun 2007 141.774 81.546 77.149 92.847 58.029 100.351 97.346 69.812 55.097 47.286 72.864 57.564 82.582 38.940 1.073.187 2008 142.627 82.750 72.339 94.270 58.166 101.652 98.199 70.236 55.673 47.573 74.135 58.882 80.827 39.651 1.076.980 2009 154.765 83.662 71.887 92.822 57.946 101.807 98.483 70.381 55.637 47.508 74.688 58.556 80.109 37.732 1.085.983 2010 158.882 84.193 72.551 98.907 59.425 96.292 98.511 71.761 51.458 43.452 68.650 50.426 71.469 37.791 1.063.768 2011 161.675 85.398 73.063 99.093 59.624 96.443 99.585 72.200 52.030 44.332 69.324 57.843 71.089 38.162 1.079.861

Sumber: Demak Dalam Angka, Tahun 2007 - 2011

Berdasarkan tabel di atas jumlah penduduk di Kabupaten Demak selama lima tahun terakhir mengalami Fluktuasi atau kenaikan dan penurunan. Dan tercatat jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Mranggen. Yaitu, 141.774 jiwa di tahun 2007, 142.627 jiwa di tahun 2008, 154.765 di tahun 2009, 158.882 jiwa di tahun 2010, dan 161.675 jiwa di tahun 2011. Sedangkan untuk jumlah penduduk terkecil berada di Kecamatan Kebonagung. Yaitu, 38.940 jiwa di tahun 2007, 39.651 jiwa di tahun 2008, 37.732 jiwa di tahun 2009, 37.791 jiwa di tahun 2010, dan 38.162 jiwa di tahun 2011. Untuk lebih jelasnya, dapat di lihat pada grafik burikut ini:

Grafik 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Demak Tahun 2007 2011

180.000 160.000 140.000 120.000 100.000 80.000 60.000 40.000 20.000 0

2007
2008

2009
2010

2011

Sumber: Tabel

Tingkat Kepadatan Penduduk

1. Kepadatan Bruto
Tabel Kepadatan Penduduk Kabupaten Demak Tahun 2007 2011
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Kecamatan Mranggen Karangawen Guntur Sayung Karangtengah Bonang Demak Wonosalam Dempet Gajah Karanganyar Mijen Wedung Kebonagung Jumlah Luas Daerah 72,22 66,95 57,53 78,69 51,55 83,24 61,13 57,88 61,61 47,83 67,76 50,29 98,76 41,99 897,43 2007 2008 2009 2010 2011 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kepadatan Kepadatan Kepadatan Kepadatan Kepadatan Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk 141.774 1.963 142.627 1975 154.765 2143 158.882 2200 161.675 2239 81.546 1.218 82.750 1236 83.662 1250 84.193 1258 85.398 1276 77.149 1.341 72.339 1257 71.887 1250 72.551 1261 73.063 1270 92.847 1.180 94.270 1198 92.822 1180 98.907 1257 99.093 1259 58.029 1.126 58.166 1128 57.946 1124 59.425 1153 59.624 1157 100.351 1.206 101.652 1221 101.807 1223 96.292 1157 96.443 1159 97.346 1.592 98.199 1606 98.483 1611 98.511 1612 99.585 1629 69.812 1.206 70.236 1213 70.381 1216 71.761 1240 72.200 1247 55.097 894 55.673 904 55.637 903 51.458 835 52.030 845 47.286 989 47.573 995 47.508 993 43.452 908 44.332 927 72.864 1.075 74.135 1094 74.688 1102 68.650 1013 69.324 1023 57.564 1.145 58.882 1171 58.556 1164 50.426 1003 57.843 1150 82.582 836 80.827 818 80.109 811 71.469 724 71.089 720 38.940 927 39.651 944 37.732 899 37.791 900 38.162 909 1.073.187 16.698 1.076.980 16762 1.085.983 16869 1.063.768 16520 1.079.861 16808

Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Penduduk dibedakan menurut jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Perbedaan antara jumlah jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel Jumlah penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Demak Tahun 2007 - 2011
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kecamatan Mranggen Karangawen Guntur Sayung Karangtengah Bonang Demak Wonosalam Dempet 2007 L 70.228 39.770 38.575 45.606 28.843 49.922 47.632 34.411 27.496 23.637 36.268 28.226 41.660 19.332 P 71.546 41.776 38.574 47.241 29.186 50.429 49.714 35.401 27.601 23.649 36.596 29.338 40.922 19.608 L 70.624 40.311 35.969 46.264 28.928 50.533 47.996 34.634 27.778 23.792 36.855 28.927 39.305 19.730 2008 P 72.003 42.439 36.370 48.006 29.238 51.119 50.203 35.602 27.895 23.781 37.280 29.955 41.522 L 76.825 40.701 35.745 45.555 28.855 50.590 48.126 34.724 27.794 23.752 37.097 28.765 38.924 2009 P 77.940 42.961 36.142 47.267 29.091 51.217 50.357 35.657 27.843 23.756 37.591 29.791 41.185 L 78.575 41.632 36.512 50.286 29.886 48.428 48.165 35.632 25.618 21.413 33.959 24.538 35.516 2010 P 80.307 42.561 36.039 48.621 29.539 47.864 50.346 36.129 25.840 22.039 34.691 25.888 35.953 19.026 534.843 L 80.238 42.265 36.811 50.319 29.950 48.424 48.285 35.777 25.883 21.671 34.283 28.183 35.129 19.003 2011 P 81.437 43.133 36.252 48.774 29.674 48.019 51.300 36.423 26.147 22.661 35.041 29.660 35.960 19.158

10 Gajah 11 Karanganyar 12 Mijen 13 Wedung 14 Kebonagung

19.921 3.2 18.790 18.942 18.765 Grafik Jumlah 531.606 541.581 531.646 545.334 536.243 549.740 528.925 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Sumber: Demak Dalam Angka, Tahun 2007 - 2011Tahun 2007 2011 Kabupaten Demak

536.221 543.639

90.000 80.000 70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 L P L P L P L P L P Mranggen Karangawen Guntur Sayung Karangtengah Bonang Demak Wonosalam Dempet Gajah Karanganyar

2007

2008

2009

2010

2011

Sumber:

Komposisi Penduduk Menurut Umur

Komposisi penduduk menurut kelompok usia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu usia produktif dan usia non produktif, sedangkan untuk usia non produktif sendiri dibedakan menjadi 2 lagi, yaitu usia belum produktif dan usia tidak produktif.

Kelompok usia belum produktif adalah antara usia 0 tahun sampai 14 tahun yang merupakan tanggungan orang tua, karena mereka belum bisa bekerja, sedangkan yang termasuk dalam usia tidak produktif adalah usia 60 tahun keatas. Adapun untuk usia produktif adalah usia antara 15 tahun sampai dengan usia 59 tahun. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Demak pada tahun 2007 - 2011:
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Umur Kabupaten Demak Tahun 2007 - 2011
2007 L 54.286 54.890 57.904 57.493 53.182 45.081 43.876 38.684 34.781 25.998 19.059 13.177 13.506 19.689 531.606 P 52.127 52.993 56.263 57.776 54.580 46.455 45.161 40.847 34.666 23.930 18.525 15.039 16.514 26.705 541.581 L 54.866 61.251 61.177 59.193 47.549 43.914 42.426 39.230 32.894 24.197 17.374 14.708 13.997 18.870 531.646 2008 P 53.028 58.043 60.236 60.282 51.747 47.682 44.861 39.963 31.179 22.404 18.059 16.712 17.088 24.050 545.334 L 55.399 61.764 61.596 59.668 48.009 44.407 42.899 39.633 33.146 24.346 17.442 14.822 14.090 19.022 536.243 2009 P 53.529 58.455 60.624 60.732 52.197 48.211 45.323 40.342 31.381 22.531 18.172 16.824 17.183 24.236 549.740 L 47.749 50.861 54.006 51.275 44.533 45.278 41.367 38.461 38.701 34.073 27.689 19.683 12.634 22.615 528.925 2010 P 45.156 47.554 51.054 50.424 46.264 46.328 43.400 40.684 39.949 33.485 26.827 18.145 14.441 31.132 534.843 L 45.554 48.879 54.541 53.052 45.607 45.118 41.957 38.866 38.578 34.090 29.932 20.621 14.235 25.191 536.221 2011 P 43.673 46.024 51.231 52.085 46.762 46.220 43.653 40.816 39.926 34.992 29.544 18.821 15.471 34.422 543.640

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Umur 0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 + Jumlah

Sumber: Demak Dalam Angka, Tahun 2007 - 2011

Piramida Penduduk

Grafik 3.2 Piramida Penduduk Kabupaten Demak Tahun 2007

65 + 60 - 64

Laki-laki

55 - 59
50 - 54 45 - 49

Perempuan

40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14 5-9 0-4 60.000 40.000 20.000 0 0 20.000 40.000 60.000

Grafik 3.3 Piramida Penduduk Kabupaten Demak Tahun 2011


65 +

Laki-laki

60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39
30 - 34

Perempuan

25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14 5-9 0-4 60.000 40.000 20.000 0 0 20.000 40.000 60.000

Angka Kelahiran
Tabel Jumlah Angka Kelahiran Di Kabupaten Demak Tahun 2007 2011

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kecamatan Mranggen Karangawen Guntur Sayung Karangtengah Bonang Demak Wonosalam Dempet Gajah Karanganyar Mijen Wedung Kebonagung Jumlah

2007 1.131 1.208 527 1.989 554 2.118 466 820 858 451 1.477 827 1.807 1.008 15.241

2008 1.161 1.513 553 1.885 552 1.806 1.875 1.046 559 491 1.266 1.514 1.322 997 16.540

2009 1.243 772 258 981 348 625 1.652 513 389 238 586 382 620 272 8.879

2010 2.441 1.463 726 1.729 337 1.091 1.074 732 953 593 935 341 1.118 309 13.842

2011 2.543 1.497 735 1.214 552 1.287 1.557 681 989 887 1.301 164 1.052 670 15.129

Sumber: Demak Dalam Angka, Tahun 2007 2011

Grafik 3.4 Jumlah Angka Kelahiran Di Kabupaten Demak Tahun 2007 2011
3.000
2.500

2.000
1.500

2006 2007 2008 2010 2011

1.000
500

Sumber: Tabel

Crude Birth Ratio (CBR) Crude Birth Ratio (CBR) adalah suatu perbandingan antara angka kelahiran

dengan jumlah penduduk itu sendiri, biasanya dinyatakan dengan perseratus.

Rumus:

Penggolongan di dalam tingkat kelahiran: 30 jiwa 20 30 jiwa < 20 jiwa : digolongkan tinggi : digolongkan sedang : digolongkan rendah

Tabel Crude Birth Ratio (CBR) Kabupaten Demak Tahun 2007 - 2011
Jumlah Penduduk Jumlah Kelahiran 15241 16540 8879 13842 15129

No 1 2 3 4 5

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

CBR 14 15 8 13 14

1073187 1076980 1085983 1063768 1079860

Sumber: Demak Dalam Angka, Tahun 2007 2011

Grafik 3.5 Crude Birth Ratio (CBR) Kabupaten Demak Tahun 2007 - 2011

16 14 12 10 8 6 4 2 0
2007 Sumber: Tabel 2008 2009 2010 2011

Angka Kematian

Tabel Jumlah Angka Kematian Di Kabupaten Demak Tahun 2007 2011

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kecamatan Mranggen Karangawen Guntur Sayung Karangtengah Bonang Demak Wonosalam Dempet

2007 409 415 209 44 292 291 227 280 298 208 331 299 391 307 4.001

2008 410 613 200 23 292 237 651 482 206 200 237 276 388 304 4.519

2009 282 342 356 321 270 242 578 387 172 104 228 296 658 223 4.459

2010 509 736 331 457 148 379 597 285 108 301 231 283 660 163 5.188

2011 583 462 220 559 276 814 623 297 131 474 505 172 448 244 5.808

10 Gajah 11 Karanganyar 12 Mijen 13 Wedung 14 Kebonagung Jumlah

Sumber: Demak Dalam Angka, Tahun 2007 - 2011

Grafik 3.6 Jumlah Angka Kematian Di Kabupaten Demak Tahun 2007 2011

900 800 700 600 500 400 300 200 100 0

2007
2008 2009

2010
2011

Sumber: Tabel

Crude Death Ratio (CDR)

Grafik Crude Death Ratio (CDR) Kabupaten Demak Tahun 2007 2011
Jumlah Penduduk 1073187 1076980 1085983 1063768 1079860 Jumlah Kematian 4001 4519 4459 5188 5808

No 1 2 3 4 5

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

CDR 4 4 4 5 5

Sumber: Demak Dalam Angka, Tahun 2007 - 2011

Grafik 3.7 Crude Death Ratio (CDR) Kabupaten Demak Tahun 2007 2011

6 5
4 3 2

1 0
2007
Sumber: Tabel

2008

2009

2010

2011

Migrasi

Tabel Jumlah Migrasi In dan Migrasi Out Kabupaten Demak Tahun 2007 - 2011
2007 MI 1.352 494 192 7 295 21 391 96 214 102 317 192 144 277 4.094 MO 1.116 246 145 844 265 336 701 345 211 135 448 129 550 302 5.773 MI 1.229 682 82 59 125 32 539 181 579 142 704 246 98 305 5.003 2008 MO 1.127 378 370 498 248 300 910 320 356 112 462 166 711 287 6.245 MI 15.226 770 72 53 169 49 470 142 117 79 589 152 81 112 18.081 2009 MO 4.049 288 426 738 467 277 407 123 370 278 394 564 698 2.080 11.159 MI 3.204 947 373 6.315 178 204 1.035 156 186 365 271 341 132 237 13.944 2010 MO 1.327 338 384 3.476 233 301 1.186 173 449 119 226 132 948 163 9.455 MI 1.786 759 202 719 344 491 1.203 207 205 574 442 90 188 227 7.437 2011 MO 953 589 205 1.188 421 813 1.063 152 491 107 565 70 1.172 282 8071

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kecamatan Mranggen Karangawen Guntur Sayung Karangtengah Bonang Demak Wonosalam Dempet Gajah Karanganyar Mijen Wedung Kebonagung Jumlah

Sumber: Demak Dalam Angka, Tahun 2007 - 2011

B. Sosial Pendidikan

Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sarana dan prasarana pendidikan seperti sekolah dan tenaga pendidikan (guru) yang memadai. Berdasarkan data kabupaten Demak Dalam Angka tahun 2011 diketahui ada 561 Sekolah Dasar (SD), 81 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan 64 Sekolah Tingkat Atas (SLTA). Sedang jumlah guru berturut-turut 7,095 untuk SD, 2,074 untuk SLTP dan 2,100 untuk SLTA. Dari sumber yang sama didapat jumlah anak putus sekolah selama tahun 2011 menurut tingkat pendidikan adalah untuk tingkat SD 100 orang, SLTP 101 orang dan SLTA 216 orang, sehingga jumlah seluruhnya mencapai 417 orang. Kesehatan

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari pembangunan nasional, karena kesehatan sangat terkait dalam konotasi dipengaruhi dan dapat juga mempengaruhi aspek demografi/kependudukan, keadaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk tingkat pendidikan serta keadaan dan perkembangan lingkungan fisik maupun biologik. Salah satu peran pemerintah dalam pembangunan kesehatan adalah menyediakan sarana kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas baik dari segi finansial maupun lokasinya. Sarana kesehatan tersebut antara lain berupa Rumah Sakit, puskesmas, puskesmat pembantu dan tenaga kesehatan.

Agama

Suasana kerukunan kehidupan beragama dan kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan dambaan masyarakat. Beragamnya tempat peribadatan merupakan salah satu bukti kerukunan agama diantara umat. Penduduk Kabupaten Demak mayoritas beragama Islam yaitu mencapai 99,25 % dari total penduduk. Selebihnya, penduduk yang memeluk agama KristenKatholik sebesar 0,72 %, dan yang memeluk agama Hindu/Budha sebesar 0,03 %.

C. Budaya Budaya atau adat istiadat sebenarnya masih sangat kental mewarnai kehidupan masyarakat desa. Bahkan masyarakat atau komunitas tertentu. Di kota-kotapun banyak yang masih membawa kebiasaan dan menerapkan adat istiadat dari desa atau kampung halaman mereka masing-masing. di Kabupaten Demak yang merupakan daerah peninggalan sejarah pun banyak meninngalkan nilai-nilai budaya yang sampai saat ini masih terpelihara, yaitu seperti Kesenian Kentrung dan tari zapin, Kesenian Barong, Tradisi Syawalan, dan Grebeg besar. Masing masing budaya ini memiliki ciri khas tersendiri. Kesenian Kantrung dan Tari Zapin

Seni kentrung atau kentrungan merupakan kesenian yang biasanya dimainkan pada saat hari-hari besar Islam, kawinan, khitanan, atau acara besar lainnya. Kesenian ini dimainkan dengan seperangkat alat musik yang terdiri dari gendang ,rebana, ketipung, serta jidur. Kesenian ini berisikan cerita-cerita para nabi, wali, serta lagu-lagu Islam. Sedangkan Zapin atau zipin merupakan hasanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan dan diiringi alat musik petik gambus dan tiga buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas. Dahulu zapin hanya ditarikan oleh penari laki-laki namun kini sudah biasa ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari campuran laki-laki dengan perempuan.

Kesenian Tari Zapin Sumber: Google

Alat musik Kentrung atau Kentrungan Sumber: Google

Kesenian Barong Kesenian ini merupakan kesenian yang menceritakan tentang kaum ulama pada saat membuka hutan Glagah Wangi. Pada waktu itu kaum ulama memperoleh perlawanan dari siluman penghuni hutan. Namun akhirnya, siluman itu berhasil dikalahkan dan justru mau diajak bersatu untuk menjadikan hutan sebagai cikal bakal Kerajaan Demak Bintoro. Kesenian Barong Demak ini memiliki kekhasan tersendiri. Selain dari pakem ceritanya, yang membedakan barong Demak dengan lainnya nampak dari pakaian yang dikenakan. Barong Demak lebih menonjolkan unsur batik khas pesisiran. Motif batik pesisiran khas Demak yang biasa dipakai para pemain barong meliputi ulam segaran, semangka tegalan dan tiga rangsik. Semua motif itu rata-rata memiliki warna cerah mencolok.

Gambar 3.

Kesenian Barong Demak Sumber: Google

Tradisi Syawalan

Syawalan atau sedekah laut merupakan tradisi yang selalu dilakukan masyarakat pesisir setiap bulan Syawal atau tepatnya 7 hari setelah Idul Fitri. Kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah keselamatan dan hasil laut yang telah dilimpahkan. Melalui kegiatan ini, masyarakat pesisir berharap tangkapan pada tahun-tahun mendatang terus membaik dan selalu diberkati keselamatan. Dikabupaten Demak, pelaksanaan tradisi syawalan dipusatkan di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang. Tradisi syawalan selalu dimeriahkan dengan pesta rakyat dan berbagai kegiatan hiburan, sebelum atau sesudah acara puncak.

Gambar 3.

Tradisi Syawalan Sumber: Google

Grebeg Besar

Grebeg Besar merupakan kebudayaan atau adat istiadat yang dilakukan sebagai pendekatan para wali terdahulu untuk mengajarkan agama islam.

Prosesi Grebeg Besar: 1. Ziarah ke makam sunan Kalijaga Grebeg Besar Demak diawali dengan pelaksanaan ziarah ke makam SultanSultan Demak dilingkungan Masjid agung Demak dan dilanjutkan dengan ziarah ke makam Sunan Kalijaga di Kadilangu. Kegiatan ziarah tersebut dilaksanakan kurang lebih 10 (sepuluh) hari menjelang tanggal 10 Dzulhijah. 2. Pasar Malam Rakyat di Tembiring Jogo Indah Untuk meramaikan perayaan Grebeg Besar di lapangan Tembiring Jogo Indah digelar pasar malam rakyat yang dimulai kurang lebih 10 (sepuluh) hari sebelum hari raya Idul Adha setelah ziarah ke makam Sultan-Sultan Demak dan Sunan Kalijaga. Pasar malam tersebut dipenuhi dengan berbagai macam dagangan, mulai dari barang-barang kebutuhan sehari-hari sampai dengan mainan anak, hasil kerajinan, makanan/minuman, permainan anak-anak dan juga panggung pertunjukkan /hiburan.

3. Selamatan Tumpeng Sanga Selamatan Tumpeng Sanga dilaksanakan pada malam hari menjelang hari raya Idul Adha bertempat di Masjid Agung Demak. Sebelumnya kesembilan tumpeng terebut dibawa dari Pendopo Kabupaten Demak dengan diiringi ulama, para santri, beserta Muspida dan tamu undangan lainnya menuju ke Masjid Agung Demak. Tumpeng yang berjumlah sembilan tersebut melambangkan Wali Sanga. Selamatan ini dilaksanakan dengan harapan agar seluruh masyarakat Demak diberikan berkah keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat dari Allah SWT. Acara selamatan tersebut diawali dengan pengajian umum diteruskan dengan pembacaan doa. Sesudah itu kepada para pengunjung dibagikan nasi bungkus. Pembagian nasi bungkus tersebut dimaksudkan agar para pengunjung tidak berebut tumpeng sanga. 4. Solat Led Pada tanggal 10 Dzulhijah Masjid Agung dipadati oleh umat Islam yang akan melaksanakan Sholat Ied, pada saat-saat seperti ini Masjid Agung Demak sudah tidak dapat lagi menampung para jamaah, karena penuh sesak dan melebar ke jalan raya, bahkan sebagian melaksanakan sholat di alun-alun. 5. Penjamasan Pusaka Peninggalan Sunan Kalijaga Setelah selesai Sholat Ied di makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, dilaksanakan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga. Kedua pusaka tersebut adalah Kutang Ontokusuma dan Keris Kyai Crubuk. Konon Kutang Ontokusumo adalah berujud ageman yang dikiaskan pegangan santri yang dipakai sunan kalijaga setiap kali berdakwah. Penjamasan pusaka-pusaka

tersebut didasari oleh wasiat sunan kalijaga sebagai berikut agemanku, besuk yen aku wis dikeparengake sowan engkang Maha Kuwaos, salehna neng duwur peturonku. Kajaba kuwi sawise uku kukut, agemanku jamas ana. Dengan dilaksanakan penjamasan tersebut, diharapkan umat Islam dapat kembali ke fitrahnya dengan mawas diri/mensucikan diri serta meningkatkan iman dan taqwa Kepada allah SWT. Prosesi penjamasan tersebut diawali dari Pendopo Kabupaten Demak, dimana sebelumnya dipentaskan pagelaran tari Bedhoyo Tunggal Jiwo. Melambangkan Manunggale kawula lan gusti, yang dibawakan oleh 9 (sembilan) remaja putri. Dalam perjalanan ke Kadilangu minyak jamas dikawal oleh bhayangkara kerajaan Demak Bintoro Prajurit Patangpuluhan dan diiringi kesenian tradisional Demak. Bersamaan dengan itu Bupati beserta rombongan menuju Kadilangu dengan mengendarai kereta berkuda. Penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga dilaksanakan oleh petugas dibawah pimpinan Sesepuh Kadilangu di dalam cungkup gedong makam Sunan Kalijaga Kalijaga. Sesepuh dan ahli waris percaya, bahwa ajaran agama Islam dari Rasulullah Muhammad SAW dan disebar luaskan oleh Sunan Kalijaga adalah benar. Oleh karena itu penjamasan dilakukan dengan mata tertutup. Hal tersebut mengandung makna, bahwa penjamas tidak melihat dengan mata telanjang, tetapi melihat dengan mata hati. Artinya ahli waris sudah bertekad bulat untuk menjalankan ibadah dan mengamalkan agama Islam dengan sepenuh hati. Dengan selesainya penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga tersebut, maka berakhir pulalah rangkaian acara Grebeg Besar DemaK. Gambar. Prosesi Grebeg Besar Sumber : Google

Prosesi Ziarah ke makam

Prosesi Peramaian Pasar Malam Rakyat

Prosesi Selamatan Tumpeng Sanga

Prosesi Penjamasan Pusaka Peninggalan Sunan Kalijaga

Anda mungkin juga menyukai