Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Poligon berasal dari kata polygon yang berarti poly : banyak dan gon(gone) : titik. Yang kita maksud disini adalah poligon yang digunakan sebagai kerangka dasar pemetaan yang memiliki titik titik dimana titik tersebut mempunyai sebuah koordinat X dan Y, silahkan klik disini untuk memahami sistem koordinat dan proyeksi peta yang tidak terlepas akan pengukuran dan penghitungan poligon. Poligon terbuka merupakan poligon dengan titik awal dan titik akhir tidak berhimpit atau tak pada posisi yang sama. Dalam poligon terbuka terbagi menjadi tiga jenis poligon terbuka yaitu:
1. Poligon tebuka terikat sempurna 2. Poligon terbuka terikat sepihak 3. Poligon terbuka tidak terikat
Dalam pengukuran polygon terbuka terikat sebagian harus memenuhi syarat sebagai berikut : Satu titik harus diketahui koordinat. Satu sisi harus diketahui sudut jurusannya. Dua buah titik harus diketahui koordinatnya.
Maka untuk memenuhi syarat pertama harus memilih sebuah titik tetap ( becnhmark ) sebagai salah satu titik poligon yang sudah ada koordinatnya, dengan tujuan memudahkan perhitungan titik berikutnya. Sedangkan untuk memenuhi syarat kedua sebelum memulai pengukuran hendaknya theodolite diarahkan dahulu ketitik tetaplainnya agar dapat dihitung sudut jurusannya dari 2 buah titik yang berkoordinat. Untuk poligon jenis ini besar sudut dan jarak yang berukur tidak dapat dikoreksi secara analitis
Page 1
Poligon Terbuka Terikat Sempurna Merupakan poligon terbuka dengan titik awal dan titik akhir berupa titik tetap.
Keterangan: A, 1, B, T 2,3,..., n S1, S2,..., Sn A1, BT 1. 2. 3. S + f (s) d Sin + f(x) d Cos + f(y) Keterangan: S d f(s) f(x) f(y) : jumlah sudut : jumlah jarak : azimuth : kesalahan sudut : kesalahan koordinat X : kesalahan koordinat Y : titik tetap : titik yang akan ditentukan koordinatnya : sudut : azimuth awal dan azimuth akhir = (akhir awal) + (n-1) x 180 .................... (II.1) = Xakhir - Xawal .............................................. (II.2) = Yakhir - Yawal .............................................. (II.3)
Page 2
Poligon Terbuka terikat Sepihak Merupakan poligon terbuka yang titik awal atau titik akhirnya berada pada titik yang tetap.
Gambar II.2. Poligon Terbuka Terikat Sepihak Keterangan: A 1, 2, ..., n A1 : titik tetap : titik yang akan ditentukan koordinatnya
Poligon Terbuka tidak Terikat Merupakan Poligon tanpa titik tetap/ Pada poligon ini tidak dapat dilakukan koreksi dan ada pengikatan titik
Page 3
Poligon Terbuka Terikat Dua Azimuth Pada prinsipnya poligon terbuka dua azimuth sama dengan poligon terbuka terikat sepihak hanya saja titik awal dan titik akhir diadakan pengamatan azimuth sehingga koreksi sudutnya sebagai berikut. S S akhir awal = [(akhir awal) + n] x 180 : jumlah sudut : azimut akhir : azimuth awal
Keterangan:
Keterangan: A (XA, YA) 1, 2, ..., n S1, S2, ... A1 : koordinat awal : titik-titik poligon : sudut : azimuth awal
Page 4
Poligon Terbuka terikat Dua Koordinat Poligon terbuka terikat dua koordinat merupakan poligon yang titik awal dan titik akhirnya berada pada titik tetap. Pada poligon ini hanya terdapat koreksi jarak sebagai berikut. d Sin = Xakhir Xawal d Cos = Yakhir - Yawal : jumlah x dan y Keterangan: d Sin dan d Cos
Gambar II.5. Poligon Terbuka Terikat Dua Koordinat Keterangan: A (XA, YA) B (XB, YB) DA1, D12,... S1, S2, ... : koordinat awal : koordinat akhir : jarak pengukuran : sudut
Dalam pembuatan kerangka Pengukuran titik tetap Pengukuran rencana jalan raya, kereta api, irigasi, daerah industri, perumahan. Sebagai dasar untuk tempat pelaksanaan pengukuran yang lainnya.
Page 5