Peta Topografi dan Cara Pembuatan Peta Topografi Digital Maupun Manual
1. Peta Topografi Berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat dan graphi yang berarti menggambar. Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Peta topografi mengacu pada semua ciri-ciri permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, apakah alamiah atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisi tertentu. Oleh sebab itu, dua unsur utama topografi adalah ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi axis) dan ukuran planimetrik (ukuran permukaan bidang datar). Peta topografi menyediakan data yang diperlukan tentang sudut kemiringan, elevasi, daerah aliran sungai, vegetasi secara umum dan pola urbanisasi. Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri permukaan suatu kawasan tertentu dalam batas-batas skala. Peta topografi dapat juga diartikan sebagai peta yang menggambarkan kenampakan alam (asli) dan kenampakan buatan manusia, diperlihatkan pada posisi yang benar. Selain itu peta topografi dapat diartikan peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur-unsur pada muka bumi dan dibawah bumi meliputi, batas administrasi, vegetasi dan unsur-unsur buatan manusia.
Page 1
GPS (Global Positioning System) merupakan salah satu alat yang sering digunakan dalam pembuatan peta-peta Topografi, GPS bekerja dengan sistim navigasi berbasis jaringan dari 24 buah satelit yang mengorbit di luar angkasa yang diluncurkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada awalnya GPS digunakan untuk keperluan militer, tetapi sejak tahun 1980 bisa digunakan untuk keperluan sipil. GPS bekerja disemua keadaan cuaca, disemua tempat di bumi, 24 jam sehari dan tidak diperlukan biaya untuk menerima sinyal GPS tersebut. Berbeda dengan pembuatan peta topografi dengan cara manual (menggunakan teropong theodolit), survey dengan GPS mampu menghasilkan peta yang bereferensi geografis, karena disamping merekam ketinggian lokasi dari permukaan air laut (Mean Sea Level) GPS juga merekam koordinat-koordinat yang dilalui receivers GPS. Survey pembuatan peta dilakukan dengan cara melalui (Tracking) daerah yang akan dipetakan, untuk mendapatkan peta topografi dengan ketelitian lebih, surveyor harus sebanyak mungkin melakukan Tracking, terutama pada daerah daerah yang mempunyai tingkat ketinggian kontur yang jauh berbeda. Hasil rekaman receiver GPS ditranfer kedalam pengolah data di komputer dengan Softwere khusus untuk kemudian dianalisa dan diolah menjadi sebuah gambar peta topografi, dari gambar tersebut dapat juga dilakukan perhitungan-perhitungan proyeksi yang menyangkut tentang data luas, jarak dan volume.
Page 2
Page 3
Peta Manual
Penggambaran dilakukan sesuai dengan urutan prosedur berikut: 1. Plotkan semua titik poligon, tulis ketinggian di samping nomor titik poligon. 2. Plotkan semua titik detail, tulis ketinggiannya (titik detail digunakan sebagai penunjuk koma angka ketinggian) 3. Hubungkan detail-detail planimetri sesuai sketsa yang dibuat. 4. Lakukan penarikan garis kontur sesuai metode interpolasi kontur. 5. Sesuaikan dengan format peta dan beri warna dan keterangan.
Page 4