http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/04/03/sensus-pajak-n...
Kompasiana
Kompas.com
Cetak
ePaper
Kompas TV
Bola
Entertainment
Tekno
Otomotif
Female
Health
Properti
Urbanesia
Images
More
Home
Ekonomi
Manajemen
Artikel
REGISTRASI | MASUK
Sensus Pajak Nasional 2012. Sensus tersebut sudah menggelitik jemari dan benak saya sejak seminggu lalu dan baru hari ini dapat saya bagikan dan semoga saja bermanfaat. Berkaitan dengan hal itu, pada tahun 2012, seperti biasa, para karyawan di tempat saya bekerja mendapatkan SPT-nya masing-masing dan mereka pun melaporkan ke kantor pajak terdekat. Jika belum memiliki NPWP, maka tak bisa melaporkan SPT. Adapun, jika kita kesulitan menghitung SPT, maka petugas pajak yang stand by di meja penerimaan itu akan memberitahukan hal-hal apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh sang wajib pajak. Untung saja, saya telah memiliki NPWP dan alhamdulillah rutin menunaikan kewajiban sebagai warga negara yang baik, yaitu melaporkan SPT. Untuk hal ini, abaikan Gayus dan kawan-kawan. Biarlah mereka dipenjara dan dihukum sesuai dengan kesalahannya karena sudah ada aparat yang akan menyelesaikannya. FYI, SPT (Surat Pemberitahuan) adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (Sumber: http://iluni-tax-community.blogspot.com/2009/06/pengertianspt.html.) Apakah yang dimaksud dengan Sensus Pajak Nasional 2012 tersebut? Sensus Pajak Nasional yang dilaksanakan pada April 2012 akan didampingi oleh Kepolisian RI. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi resistensi atau penolakan dari masyarakat. Untuk itu, Pihak Ditjen Pajak akan bekerja sama dengan Kepolisian guna pengamanan selama sensus pajak berlangsung. (Sumber: http://finance.detik.com/read/2012/02/09/120403/1838208/4/awas-polisi-bakalkawal-sensus-pajak) FEATURED ARTICLE Adapun, tujuan Sensus Pajak Nasional adalah kegiatan pengumpulan data mengenai kewajiban perpajakan dalam rangka memperluas basis pajak dengan mendatangi subjek pajak (orang pribadi atau badan) di seluruh wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (http://www.pajak.go.id /content/sensus-pajak-nasional). SPN dilaksanakan dengan tujuan untuk : Perluasan basis pajak Peningkatan penerimaan pajak Peningkatan jumlah penerimaan SPT Tahunan PPh Pemutakhiran data WP
Mendagri Minta Jokowi Ada Salah Apa Ibu Lurah Lenteng Agung?
Kapitan JoE
TRENDING ARTICLES
Dahlan Iskan dan 1 Juta Hektar #Masalah Baru
Jalansatusatu| 7 jam yang lalu
1 of 2
27/09/2013 14:12
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/04/03/sensus-pajak-n...
Dalam SPN dilakukan : Pendataan Pemilikan NPWP Konsultasi Perpajakan Sosialisasi Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Pengawasan Kepatuhan Kewajiban Wajib Pajak Terakhir, berkaitan dengan informasi Sensus Pajak Nasional, bisa diklik melalui http://www.pajak.go.id/content/sensus-pajak-nasional. Demikianlah, sesuai dengan ajaran guru PMP (Pendidikan Moral Pancasila) kala saya sekolah, mari kita tunaikan kewajiban kemudian tuntutlah hak kita jika tidak sesuai dengan kewajiban yang telah kita lakukan. Namun, tentu saja, hak dan kewajiban ini sebaiknya seimbang dan menyenangkan untuk dilakukan dengan penuh keikhlasan.
Tweet 0 Recommend 0
Laporkan Tanggapi
Pertimbangkan
Kwee Minglie| 9 jam yang lalu
Pemenang ASPIRA Blog Competition FREEZ: Dari Hobi Jadi Bisnis [Kompasiana Nangkring] Berbagi Kisah
Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.
TERAKTUAL INSPIRATIF Saya Muslim, dan Saya Mendukung Lurah Susan Ada Keajaiban Antara K dan N Masih Ingin Jadi Penulis?
Mengapa Ahok Harus Menjadi Muslim? Rendah Hati, Jembatan dan Perekat Persahabatan
Sukses Bisnisku Berawal dari Hobi Kanker, Sahabat Manusia, Sapa dan Sayangi Organ Tubuh (Bukan) Bocah Ketengan Jokowi Pantas Menerima Anugerah Penuh Bobot Itu dari Gus Dur
KOMENTAR BERDASARKAN :
Apakah Hidup Hanya untuk Melelahkan Diri dengan Bekerja? BERMANFAAT MENARIK Subscribe and Follow Kompasiana:
otoritas pajak tidak perlu repot-repot melakukan sensus pajak yang berbiaya mahal dan hanya menjaring wajib pajak kelas gurem seandainya BERANI memaksa PPATK memberikan data hasil analisis transaksi mencurigakan untuk peningkatan penerimaan pajak sesugguhnya otoritas pajak punya segala kewenangan legal formal untuk meminta data itu, sekali lagi hanya sekedar meminta data tak perlu besusah payah melakukan sensus pajak
Laporkan Komentar 0 Balas
Ya, begitulah. Namanya juga usaha pemerintah. Tak usah gusar. Santai
Dina Purnama Sari
saja.
Laporkan Komentar 0 Balas
About Kompasiana | Terms & Conditions | Tutorial | FAQ | Contact Us | Kompasiana Toolbar
2008-2011
2 of 2
27/09/2013 14:12