Anda di halaman 1dari 4

Salah satu aktifitas yang dianggap remeh oleh sebagian kaum Muslimin padahal sebenarnya bernilai agung dan

mendapatkan berkah ialah doa ketika melangkahkan kaki masuk ke masjid. Imam An Nawawi menerangkan bahwa bagi seorang yang masuk masjid disunnahkan mengucapkan audzubillahil adhim wa biwajhihil karim, wa sulthanihil qadim minas syaithanirrajim, alhamdulillah allahumma shalli wa sallim ala Muhammad wa ala ali Muhammad, Allahummaghfir li dzunubi waftah li abwaba rahmatika, lalu membaca basmalah dan melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

Apabila salah seorang di antara kamu masuk masjid hendaklah ia mengucapkan salam atas Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, kemudian membaca doa : Ya Allah, bukakanlah bagiku pintupintu rahmat-Mu. Apabila keluar hendaklah berdoa : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon karunia-Mu. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya nomor 713 dan Abu Daud dalam Sunan Abu Daud nomor hadits 466 dari Humaid. Dalam riwayat Muslim tidak disebutkan kata falyusallim (hendaklah ia mengucapkan salam). Lafadh ini terdapat dalam riwayat Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah dengan sanad shahih. Ibnu Sunni menambahkan doa tersebut dengan lafadh :

Ya Allah, lindungilah aku dari setan yang terkutuk.

Tambahan ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Abu Hatim, Ibnu Hibban dalam kitab Shahih mereka. Tambahan ini dishahihkan oleh Syaikh Salim Al Hilali dalam Shahih Al Adzkar wa Dlaifuha . Dari Anas radhiallahu 'anhu, katanya :

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam apabila masuk masjid mengucapkan Bismillah, Allahumma shalli ala Muhammad (Dengan nama Allah, ya Allah berilah shalawat atas Muhammad). Apabila keluar beliau mengucapkan : Bismillah, Allahumma shalli ala Muhammad (Dengan nama Allah, ya Allah berilah shalawat atas Muhammad). Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah halaman 87 dari shahabat Anas radhiallahu 'anhu dan dilemahkan oleh Al Hafidh Ibnu Hajar dalam kitab beliau Lisanul Mizan 2/316 dan Nataijul Afkar halaman 282. Syaikh Salim Al Hilali menerangkan bahwa hadits ini lemah sebagaimana penilaian Al Hafidh Ibnu Hajar. Akan tetapi hadits ini memiliki banyak pendukung yang saling menguatkan sehingga naik derajatnya menjadi hasan. (Shahihul Adzkar wa Dlaiful Adzkar) Dalam buku yang sama Ibnu Sunni meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Al Hasan dari ibunya dari neneknya, katanya : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bila masuk masjid memuji Allah (Alhamdulillah, pent.) dan mengucapkan basmalah serta berdoa :

Ya Allah, aku mohon ampunan-Mu dan bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu. Dan bila keluar beliau mengucapkan doa : Ya Allah, aku memohon ampunan-Mu dan bukakanlah pintu-pintu karunia-Mu. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Salim Al Hilali dalam buku tersebut dengan beberapa syawahid (penguat-penguat).

Dzikir Ketika Di Dalam Masjid


Sebagaimana berdzikir ketika masuk masjid, seseorang disunnahkan pula berdzikir ketika berada di dalam masjid. Imam Nawawi menganggap sunnah memperbanyak tasbih, tahlil, tahmid, takbir, membaca Al Quran, hadits, ilmu fiqih, dan ilmu-ilmu syariat lainnya di dalam masjid. Hal ini didasarkan pada firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : Bertasbihlah kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya pada waktu pagi dan petang. (An Nur : 36) Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. (Al Hajj : 32) Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Rabb-nya. (Al Hajj : 30) (Lihat Al Adzkar 61, tahqiq Al Arnauth) Dalam kaitan ini terdapat hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam : (Imam Nawawi mengatakan) kami telah meriwayatkan dari Buraidah katanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : Sesungguhnya masjid-masjid hanyalah dibangun sesuai dengan fungsinya. (HR. Muslim nomor 569) Dari Anas radhiallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkata kepada seorang Arab Badui yang baru saja kencing di masjid : Sesungguhnya masjid-masjid itu bukan tempat buang air kecil dan kotoran. Sesungguhnya masjid-masjid itu hanyalah tempat

berdzikir kepada Allah, shalawat, dan membaca Al Quran. (HR. Muslim dalam Shahih-nya nomor 285) Orang yang duduk dalam masjid hendaknya berbuat kebaikan dan bahkan memerintahkannya atau sebaliknya mencegah dan melarang kemungkaran yang terjadi di dalam masjid. Perbuatan yang baik ini (biasa) diperintahkan di luar masjid maka perintah untuk dilaksanakan di dalam masjid lebih diutamakan mengingat kemuliaan, kebesaran, dan kehormatan masjid yang harus dijaga. Sebagian ulama Salaf menganjurkan bagi orang yang diperkirakan kurang cukup waktu untuk shalat tahiyatul masjid agar membaca subhanallah walhamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar empat kali. (Al Adzkar, Imam Nawawi, tahqiq Al Arnauth, halaman 61, cetakan Darul Huda, Ar Riyadl) Hadits-hadits dan keterangan Imam Nawawi yang telah diuraikan di atas memberikan pelajaran bagi kita tentang sunnah berdoa ketika akan masuk masjid, juga adab yang seharusnya dijaga oleh seorang yang duduk atau telah memasuki masjid Allah seperti dzikir, amar maruf nahi munkar, dan lain-lain yang berkaitan dengan ketertiban dan kebersihan masjid. Dengan demikian diharapkan ibadah shalat kita akan bertambah sempurna. Allahu Taala Alam

Anda mungkin juga menyukai