Anda di halaman 1dari 1

Rangkuman Analisa Jurnal Sistem Reproduksi I Nama NPM : Hanna Khoirotun Nisa : 220110100034

Alat kontrasepsi merupakan salah satu alat yang mengpayakan untuk mencegah terjadinya kehamilan baik yang bersifat sementara maupun permanen. Dibagi menjadi tiga macam metode dalam jenis-jenis kontrasepsi diantaranya ; metode sederhana (pantang berkala, spermatisid, kondom), metode efektif (AKDR, hormonal), dan metode kontap (tubektomi dan vasektomi). Pemilihan metode kontrasespsi disesuaikan dengan tujuan masing-masing pasangan diantaranya adalah untuk menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan dan meniadakan kehamilan (mengakhiri kesuburan). Adapun beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih metode kontrasepsi salahsatunya adalah agama dan kepercayaan. Seperti yang tertulis dalam jurnal yang berjudul Effects of reproduction norms on contraception practice among Muslim women in Amman, Jordan melakukan penelitian terhadap pengaruh psychosocial dalam penggunaan alat kontrasespsi di daerah dengan aturan/norma Islam yaitu Amman, Jordan. Penelitian ini menunjukan bahwa dua factor yang berbeda yaitu menekan kelahiran anak dan penerimaan penggunaan kontrasepsi, sebagian besar perempuan subjek yang konservatif daripada inovatif dalam hal reproduksi norma, dan hubungan yang signifikan diamati antara reproduksi dan kontrasepsi norma praktek, semakin tinggi tingkat norma inovatif semakin tinggi tingkat penggunaan kontrasepsi. Penggunaan kontrasepsi di negara-negara Arab terjadi setelah penggunaan kontrasepsi modern disetujui oleh Islam. Didalam jurnal tersebut yang ditulis oleh S.Sueyoshi, H.O. Al-Khozahe dan R.Ohtsuka menyebutkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi IUD sebanyak 45% dari 275 wanita muslim di Amman dengan etnis yang berbeda dan 27% menggunakan pil kontrasepsi oral. Dan 60% menggunakan alat kontrasepsi modern dibangkan metode kontrasepsi tradisional sebanyak 16%. Sekitar 70% wanita yang erat dengan terjadinya interpretasi normative pemimpin agama telah menggunakan kontrasepsi, hal ini menunjukan para pemimpin agama dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan praktek kontrasepsi di kalangan muslim. Dapat saya simpulkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi merupakan pilihan individu atau pasangan suami istri yang tentunya dilandasi oleh kepercayaan dan norma masing-masing. Hal terpenting sebagai perawat harus menjadi konselor dan educator yang baik yang tentunya perawat harus memiliki informasi terbaru dan akurat tentang metode kontrasepsi secara keseluruhan.
Sumber : Journal Ebsco Unpad diakses 7 Mei 2013

Anda mungkin juga menyukai