Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

Data adalah rekaman mengenai fenomena/fakta yang ada atau terjadi. Data mengenai fakta-fakta penting organisasi harus direkam dan dikelola dengan baik sehingga dapat dipakai/diakses secara efesien sehingga efektif mendukung operasi dan pengendalian organisasi. 1.1 Sistem File dan Basisdata Sistem aplikasi berbasis file adalah kumpulan program aplikasi yang memberi layanan-layanan ke pemakai di mana masing-masing program mendefinisikan dan mengelola datanya sendiri sehingga data yang dimiliki perusahaan berupa file-file yang terpisah di mana masing-masing kelompok file adalah milik suatu program aplikasi tertentu. Seperti contohnya pada cerita berikut ini : Sebuah perusahaan memiliki koleksi data yang sangat besar (kira-kira 500GB), yang terdiri dari data karyawan, departemen, produk, penjualan, dan yang lainnya. Data-data ini diakses oleh beberapa karyawan. Permintaan data harus dijawab secara cepat, perubahan data yang dilakukan oleh beberapa pengguna harus diterapkan secara konsisten, akses ke beberapa data tertentu harus bersifat rahasia (contohnya untuk data gaji). Untuk permasalahan di atas dapat diatasi dengan cara menyimpan data dalam sebuah koleksi data dalam file di sistem operasi. Pendekatan ini memiliki beberapa kekurangan antara lain : a. Kemungkinan tidak memiliki memori utama sebanyak 500GB untuk menyimpan seluruh data tersebut. b. Harus menulis program khusus untuk menjawab permintaan data masingmasing pengguna. c. Harus melindungi data dari perubahan data yang inkonsisten yang dibuat oleh banyak pengguna yang mengakses data secara bersamaan. d. Harus memastikan bahwa data disimpan dalam keadaan yang stabil saat perubahan data sedang dilakukan dan sistem tiba-tiba rusak.

e. Sistem operasi hanya menyediakan makanisme sekuritas dengan password, dan sangat tidak fleksibel bagi banyak pengguna jika semuanya harus memiliki hak akses untuk mengelola sebagian dari data yang sama. 1.2 Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) Basisdata adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, basisdata. Tujuan utama SMBD adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basisdata. SMBD berperan memberi abstraksi data tingkat tinggi kepada pengguna, sehingga pengguna berurusan dengan abstraksi data yang lebih akrab, nyaman dan fleksibel bukan rincian fisik penyimpanan data. Tujuan lain SMBD adalah sebagai berikut : (i) Menghindari rendundansi dan inkonsistensi data (ii) Menghindari kesulitan pengaksesan data (iii) Menghindari isolasi data (iv) Menghindari terjadinya anomali pengaksesan konkuren (bersama-sama) (v) Menghindari masalah-masalah keamanan (vi) Menghindari masalah-masalah integritas 1.3 Operasi-operasi Dasar Basisdata Operasi operasi dasar basisdata yang biasa dilakukan pengguna terhadap basisdata (relasional) hanya empat : (i) Menambah informasi, pada basisdata relasional dilakukan dengan menambah baris di tabel (operasi Create C) (ii) Mengekstrak Read R) (iii) Memodifikasi data yang tersimpan, pada basisdata relasional dilakukan dengan memodifikasi satu atau beberapa baris di tabel (operasi Update - U) informasi, pada basisdata relasional dilakukan dengan mengekstrak baris-baris yang berasal dari satu atau beberapa tabel (operasi menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan

(iv) Menghapus data tertentu, pada basisdata relasional dilakukan dengan menghapus baris tertentu di tabel (operasi Delete D). Agar operasi CRUD berjalan secara cepat dan lancar pada basisdata bervolume sangat besar maka basisdata perlu dirancang memenuhi kriteria-kriteria basisdata yang bagus seperti tidak mempunyai rendundasi sehingga tidak ada anomali pembaruan yang dapat menyesatkan. 1.4 Keunggulan dan Kelemahan SMBD Berikut disampaikan keunggulan dan kelemahan penggunaan sistem manajemen basisdata : a. Keunggulan Independensi data : program aplikasi harus independen dari rincian representasi dan penyimpanan data. SMBD dapat memberikan abstraksi data untuk mengisolasi kode program dari detail data. Efisiensi pengaksesan data : SMBD menyediakan bermacam-macam teknik untuk menyimpan dan mengakses data secara efisien. Integritas dan keamanan data : Jika data selalu diakses SMBD, maka SMBD dapat menjaga integritas data. Contohnya, sebelum memasukkan informasi gaji dari seorang karyawan, SMBD dapat memeriksa apakah melampaui anggaran atau tidak Peningkatan layanan backup dan pemulihan data. Pemakaian konkurensi data. Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap data. Kompleksitas tinggi Ukuran perangkat lunak besar Ongkos SMBD untuk pengadaan, operasi, dan perawatan Penambahan ongkos-ongkos perangkat keras untuk menjalankan SMBD Ongkos konversi dari sistem lama ke sistem yang baru Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan baik Dampak yang lebih tinggi bila terjadi kegagalan

b. Kelemahan

1.5 Diagram Blok SMBD Komponen fungsional SMBD antara lain : Pengelola berkas (file manager)

Pengelola basisdata (database manager) Pemroses query (query processor) Pre kompilator DML (DML Precompiler) Kompilator DDL (DDL Compiler) Kamus data (data dictionary) Kamus data menyimpan definisi-definisi semua item di basisdata. Kamus data berisi definisi item-item data elementer (field), kelompok, struktur data level record, file-file dan tabel relasional. Kamus data adalah deskripsi dari basisdata yang berisi informasi mengenai struktur yang dimilikinya. Informasi di kamus data disebut metadata yaitu data mengenai data.

Struktur data untuk implementasi secara fisik adalah :

Berkas-berkas data Data yang dikumpulkan dan dimasukkan ke basisdata sesuai struktur yang telah didefinisikan.

1.6 Pemakai Basisdata Pemakai Basisdata dikelompokkan dalam tipe-tipe : a. Pemrogram aplikasi (programmer) Programmer adalah pembuat aplikasi yang akan digunakan oleh pemakai awam. Programmer DML Call CLI (Call Level Interface) Bahasa Pemrograman CRUD b. Experienced User Berinteraksi langsung melalui pemberian request dengan bahasa query basisdata c. Pemakai awam Berinteraksi dengan eksekusi program aplikasi d. Administrator Mengelola sistem basisdata secara memadai.

End-user

programmer

Experienced user Query

DBA

Interface aplikasi

Program aplikasi

Skema Basisdata

Pre-kompilator DML

Pengolah Query

Pre-kompilator DDL Kode Objek Program Aplikasi Manajer Basisdata

File Manager

Data Dictionary
Gambar 1. Skema Blok SMBD

File-file Data

Gambar 1. Skema Blok SMBD

Anda mungkin juga menyukai