Anda di halaman 1dari 36

2011

PEDOMAN
PEMBERIAN BLOCKGRANT DIKLAT/WORKSHOP PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH OLEH PELATIH/PENILAI NCT/PCT/DCT
Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Tahun Anggaran 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2011

KATA PENGANTAR
Kelompok Kerja Kepala Sekolah untuk SD (KKKS), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah untuk SMP dan SMA (MKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah untuk SD (KKPS) dan Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah untuk SMP, SMA (MKPS) sebagai salah satu wadah pengembangan profesi kepala sekolah dan pengawas sekolah masih menghadapi berbagai tantangan dan kendala. Oleh karena itu kedepan, KKKS/MKKS dan KKPS/MKP masih perlu terus ditingkatkan kinerjanya agar mampu menjadi institusi pendukung dalam peningkatan profesionalitas kepala sekolah dan pengawas sekolah. Terkait dengan hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan berupaya untuk meningkatkan mutu layanan KKKS/MKKS dan KKPS/MKP. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemberian Blockgrant kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS melalui DIPA LPMP yang sifatnya terbatas, kompetitif dan stimulan. Dengan demikian KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS dapat menyajikan program-program strategis untuk mendukung guru dalam mengembangkan kompetensi dan layanan pendidikannya kepada peserta didik. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian Blockgrant, maka disusunlah Panduan Pengelolaan Blockgrant Pemberdayaan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS. Isi panduan ini antara lain meliputi pengertian Blockgrant, persyaratan penerima Blockgrant, proses seleksi, penyaluran dana, jadwal pelaksanaan, dan pengendalian program. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku panduan ini. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat bagi para pengelola dan pelaksana program pengembangan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS di semua lapisan.

Jakarta, September 2011 Kepala Badan PSDMP dan PMP

Syawal Gultom NIP 196202031987031002

Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional Gedung D Lantai 17 Jl. Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan Jakarta Telp. (021) 57946110, Fax. (021) 57946110 Website : http://www.tendik.kemdiknas.go.id e-mail: tendik@kemdiknas.go.id

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR_____________________________________________________i DAFTAR ISI___________________________________________________________iii BAB I _________________________________________________________________1 PENDAHULUAN_______________________________________________________1
1. LATAR BELAKANG______________________________________________________1 2. LANDASAN HUKUM_____________________________________________________2 3. TUJUAN__________________________________________________________________3 4. TARGET PENCAPAIAN___________________________________________________4 5. SASARAN________________________________________________________________4

BAB II_________________________________________________________________6 BLOCKGRANT KKKS/MKKS DAN KKPS/MKPS______________________6


A. PENGERTIAN BLOCKGRANT KKKS/MKKS DAN KKPS/MKPS __________6 B. TUJUAN PEMBERIAN BLOCKGRANT KKKS/MKKS DAN KKPS/MKPS__6 C. SIFAT BLOCKGRANT KKKS/MKKS DAN KKPS/MKPS___________________7 D. PRINSIP PEMBERIAN BLOCKGRANT KKKS/MKKS DAN KKPS/MKPS_ _8 E. RUANG LINGKUP________________________________________________________9 F. SUMBER DAN ALOKASI DANA__________________________________________9

BAB III_______________________________________________________________10 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) BLOCKGRANT KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS_______________________________________10
A. PERSYARATAN PENERIMA BLOCKGRANT____________________________10 B. MEKANISME PELAKSANAAN PEMBERIAN BLOCKGRANT____________11 C. JADWAL KEGIATAN____________________________________________________16 D. STRUKTUR PROGRAM DIKLAT PENILAIAN KINERJA DI KELOMPOK KERJA KKKS/MKKS/KKPS/MKPS____________________________________18

BAB IV_______________________________________________________________22 KEGIATAN DAN PENGGUNAAN DANA BLOCKGRANT______________22


A. MATERI PEMBAHASAN________________________________________________22 B. MANFAAT______________________________________________________________23 C. DANA/ANGGARAN_____________________________________________________24

BAB IV_______________________________________________________________26 PAJAK, PEMANTAUAN, PELAPORAN DAN EVALUASI_______________26


A. PAJAK TERKAIT DENGAN PENGGUNAAN DANA _____________________26 B. PEMANTAUAN, PELAPORAN DAN EVALUASI_________________________27

iii

BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Implementasi tugas pengawasan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 dan Permenpan dan Reformasi Birokrasi nomor 21 tahun 2010, adalah melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Untuk melaksanakan tugas pengawasan tersebut diperlukan adanya Pengawas Sekolah yang memiliki kemampuan supervisi, yaitu: (1) Pengawas Sekolah yang mampu melakukan supervisi/ kepengawasan pendidikan; (2) Pengawas Sekolah yang mampu atau memiliki kompetensi sebagai pengawas; (3) Pengawas Sekolah memiliki kinerja yang baik; (4) Pengawas Sekolah yang mampu membimbing guru dalam pembelajaran; dan (5) Pengawas Sekolah yang mampu menilai kinerja guru dan kepala sekolah. Dalam konteks daerah otonom pemerintah daerah berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakatnya sesuai aspirasi masyarakat. Pembangunan pendidikan dengan sendirinya menjadi beban pemerintah daerah untuk melaksanakan dan mencerdaskan masyarakatnya. Sekolah merupakan basis pengembangan pendidikan yang ada di daerah kabupaten/kota. Salah satu penentu kinerja sekolah adalah kinerja kepala sekolah dalam mengelola sumber-sumber daya yang dimilikinya untuk digunakan semaksimal mungkin bagi kepentingan berlangsungnya proses pembelajaran di sekolahnya. Penilaian kinerja kepala sekolah merupakan salah satu tugas pengawas sekolah sesuai dengan Permendiknas Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Dalam pasal 12 Permendiknas Nomor 28 tersebut disebutkan bahwa penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilakukan secara berkala setiap tahun dan secara kumulatif setiap 4 (empat) tahun , dan dilaksanakan oleh pengawas sekolah/madrasah yang dimaksudkan untuk menilai sejauhmana usaha pengembangan sekolah/madrasah selama menjabat sebagai kepala sekolah dan

peningkatan kualitas sekolah/madrasah melaksanakan 8 (delapan) standar nasional pendidikan selama kepemimpinan yang bersangkutan serta usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah/madrasah, yang dalam pelaksanaannya harus mengikuti kriteria yang ditetapkan dan terstandar. Kriteria penilaian kinerja kepala sekolah tersebut mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan rasional di atas, pada Tahun 2011 Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan Nasional memprogramkan pemberian blockgrant diklat/workshop penilaian kinerja kepala sekolah dan pengawas sekolah oleh penilai NCT/DCT kepada KKKS/MKKS/KKPS/MKPS secara langsung di kabupaten/kota yang bersangkutan. Dana bantuan tersebut yang diberikan dalam bentuk blockgrant dan dikirim langsung ke Nomor rekening ketua KKKS/MKKS/KKPS/MKPS di Kabupaten/kota melalui transfer Bank. Pemanfaatan bantuan diprioritaskan untuk membiayai kegiatan diklat penilaian kinerja kepala sekolah mulai dari persiapan, pelaksanaan penilaian oleh pengawas sekolah, dan pelaporan.

2.

LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru 4. Permendiknas Nomor Pengawas Sekolah 12 tahun 2007 tentang Standar

5. Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah 6. Permendiknas Nomor 28 Tahun 2008 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.

7. Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.

3.
.1

TUJUAN
Tujuan Panduan Buku panduan ini disusun sebagai acuan bagi semua fihak yang terkait dalam pelaksanaan program pemberian dana blockgrant diklat/workshop penilaian kinerja kepala sekolah dan pengawas sekolah oleh penilai NCT/DCT kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS. Tujuan Program Tujuan diluncurkannya program blockgrant diklat/workshop penilaian kinerja kepala sekolah dan pengawas sekolah oleh penilai NCT/DCT kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS adalah untuk mendorong pelaksanaan permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 dengan menggunakan pedoman penilaian kinerja kepala sekolah yang baku. Tujuan khusus program blockgrant ini adalah terwujudnya pengawas sekolah yang mampu menilai kinerja kepala sekolah serta terwujudnya kepala sekolah yang mampu menilai kinerja guru dengan tugas tambahan dengan menggunakan pedoman dan kriteria yang ditetapkan oleh Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, melalui prosesur dan tahapan serta instrumen penilaian yang terstandar. Dari tujuan pelaksanaan program Blockgrant ini diharapkan diperoleh hal-hal berikut: a. Terhimpun data kinerja kepala sekolah dan guru dengan tugas tambahan dalam melaksanakan tugas pokoknya sesuai dengan Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dan Permendikanas Nomor 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah. b. Tersedia data kinerja kepala sekolah dan guru dengan tugas tambahan berdasarkan instrumen penilaian kinerja dari Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemdiknas Tahun 2011.

.2

c. tersedia hasil pengolahan data hasil evaluasi kineja yang dapat digunakan sebagai input pengambilan kebijakan dalam pengembangan profesi kepala sekolah dan guru dengan tugas tambahan. d. tersedia data hasil evaluasi kinerja kepala sekolah dan guru dengan tugas tambahan sebagai dasar untuk melakukan pembinaan, pembimbingan, dan pelatihan kepala sekolah dan guru dengan tugas tambahan.

4.

TARGET PENCAPAIAN
Target yang ingin dicapai dari penyelenggaraan penilaian kinerja kepala sekolah dan guru dengan tugas tambahan oleh pengawas sekolah dan kepala sekolah adalah sebagai berikut: 1. Bertambahnya pengalaman kerja pengawas dan kepala sekolah dalam penilaian sebagai tenaga profesional dalam menilai kinerja kepala sekolah dan guru dengan tugas tambahan secara objektif, adil , transparan dan akuntabel. 2. Bertambahnya pengalaman pengawas dan kepala sekolah dalam menggunakan instrumen penilian, pengolahan data, dan penafsiran data sebagai dasar pengambilan keputusan dan pemberian rekomendasi atas kinerja kepala sekolah dan guru dengan tugas tambahan. 3. Terhimpun data pada sistem informasi profil kinerja kepala sekolah dan guru dengan tugas tamabahn sebagai dasar pengambilan kebijakan peningkatan penjaminan mutu kepala sekolah dan guru dengan tugas tambahan serta Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

5.

SASARAN
Sasaran pemberian blockgrant diklat/workshop penilaian kinerja kepala sekolah dan pengawas sekolah oleh penilai NCT/DCT kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS adalah Organisasi Kepala Sekolah yaitu Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) pada tingkat Sekolah Dasar

(SD), Musyawarak Kerja Kepala Sekolah (MKKS) pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) pada tingkat Sekolah Menengah.

BAB II BLOCKGRANT KKKS/MKKS DAN KKPS/MKPS


A. PENGERTIAN BLOCKGRANT KKKS/MKKS DAN KKPS/MKPS
Blockgrant atau dana bantuan langsung KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS adalah sejumlah dana yang diberikan oleh pemerintah kepada Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD (KKKS), Kelompok Kerja Kepala Sekolah SMP, SMA, SMK (MKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah SD (KKPS) dan Kelompok Kerja Pengawas Sekolah SMP, SMA, SMK (MKPS). Pemberian Blockgrant Pemberdayaan KKG KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS diberikan kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS untuk mendukung kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan penilaian kinerja kepala sekolah yang dilakukan oleh pengawas sekolah.

B.

TUJUAN

PEMBERIAN

BLOCKGRANT

KKKS/MKKS DAN KKPS/MKPS


Secara umum pemberian Blockgrant pemberdayaan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS memiliki tujuan untuk mendukug pelaksanaan Permendiknas No. 28 tahun 2010 dengan menggunakan penilaian kinerja kepala sekolah serta guru dengan tugas tambahan (wakil kepala sekolah, kepala laboran, kepala perpustakaan, kepala program studi) yang berlaku. Tujuan khusus program Blockgrant ini adalah terwujudnya pengawas sekolah yang mampu menilai kinerja kepala sekolah dan terwujudnya kepala sekolah yang mampu menilai guru yang memiliki tugas tambahan (wakil kepala sekolah, kepala laboran, kepala perpustakaan, kepala program studi) dengan menggunakan pedoman dan kriteria yang ditetapkan oleh Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan PSDMP dan PMP, melalui prosesur dan tahapan serta instrumen penilaian yang terstandar. Dari
6

tujuan pelaksanaan program Blockgrant ini diharapkan diperoleh hal-hal berikut: 1. Terhimpun data kinerja kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala laboran, kepala perpustakaan, kepala program studi dalam melaksanakan tugas pokoknya sesuai dengan Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dan Permendikanas Nomor 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah. 2. Tersedia data kinerja kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala laboran, kepala perpustakaan, kepala program studi berdasarkan instrumen penilaian kinerja dari Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemdiknas Tahun 2011. 3. tersedia hasil pengolahan data hasil evaluasi kineja yang dapat dapat diguanakan sebagai input pengambilan kebijakan dalam pengembangan profesi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala laboran, kepala perpustakaan, kepala program studi. 4. tersedia data hasil evaluasi kinerja kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala laboran, kepala perpustakaan, kepala program studi sebagai dasar untuk melakukan pembinaan, pembimbingan, dan pelatihan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala laboran, kepala perpustakaan, kepala program studi.

C. KKPS/MKPS

SIFAT BLOCKGRANT KKKS/MKKS DAN

Dana Blockgrant KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS ini bersifat: 1) Terbatas Jumlah KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS penerima Blockgrant didasarkan pada kuota yang ditetapkan. Blockgrant yang diberikan kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS didasarkan pada alokasi dana yang ditetapkan setiap tahun.

2) Kompetitif Dana block grant diberikan kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS secara kompetitif melalui proses seleksi. 3) Stimulan Dana yang diberikan hanya merupakan bantuan sementara untuk membiayai sebagian program atau kegiatan yang telah direncanakan. Oleh karena itu, KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS masih perlu didukung oleh sumber pendanaan lainnya dalam rangka peningkatan kompetensi dan kinerja kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam kerangka Pengembangan Keprofesian Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (PKB).

D.

PRINSIP

PEMBERIAN

BLOCKGRANT

KKKS/MKKS DAN KKPS/MKPS


1. Terbuka/Transparan Bantuan dana ini diberikan secara terbuka kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS yang memenuhi persyaratan dan lulus seleksi. Seleksi calon penerima bantuan dana dilakukan berdasarkan pada panduan ini dan penetapan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS sebagai penerima dana bantuan dilakukan secara transparan. 2. Langsung Bantuan dana pemberdayaan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS diberikan secara langsung kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS melalui transfer ke rekening bank/pos milik KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS yang bersangkutan. 3. Mengutamakan mutu Blockgrant diberikan kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS yang memiliki program peningkatan kompetensi dalam penilaian kinerja kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala laboran, kepala perpustakaan dan kepala program studi.

E.

RUANG LINGKUP
Pemberian dana Blockgrant kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS, digunakan untuk merealisasikan program kerja KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS yang telah disusun, terutama yang berkaitan dengan: 1. Peningkatan kemampuan kepala sekolah untuk menilai kinerja wakil kepala sekolah, 2. Peningkatan kemampuan kepala sekolah untuk menilai kinerja kepala perpustakaan sekolah, 3. Peningkatan kemampuan kepala sekolah untuk menilai kinerja kepala Laboratorium sekolah, 4. Peningkatan kemampuan kepala sekolah untuk menilai kinerja kepala program studi, 5. Peningkatan kemampuan pengawas sekolah untuk menilai kepala sekolah dan menilai guru yang mendapat tugas tambahan.

F.

SUMBER DAN ALOKASI DANA


Dana Blockgrant pemberdayaan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan pada DIPA LPMP masing-masing provinsi.

BAB III PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) BLOCKGRANT KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS

A.

PERSYARATAN PENERIMA BLOCKGRANT


Blockgrant KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS diberikan kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS yang memenuhi persyaratan dan lulus seleksi. Berikut persyaratan yang harus dipenuhi oleh KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS yang dapat menerima blockgrant dimaksud. 1. KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS telah terbentuk dan aktif sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun yang dibuktikan oleh: SK pendirian yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang AD/RT KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS Struktur organisasi dan daftar anggota Laporan kegiatan tahun sebelumnya yang mencakup antara lain struktur kegiatan, daftar hadir peserta dan nara sumber.

2. KKKS memiliki anggota 10 kepala sekolah yang berasal dari satu kecamatan. MKKS SMP, SMA, dan SMK memiliki anggota 10 kepala sekolah yang berasal dari satu kabupaten. KKPS memiliki anggota 10 pengawas sekolah yang berasal dari satu kecamatan. MKPS SMP, SMA, SMK memiliki anggota 10 pengawas sekolah yang berasal dari satu kabupaten. 3. Memiliki Program Kerja peningkatan kompetensi dan kinerja kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran untuk 1 (satu) tahun pelajaran 2011/2012; 4. Mengajukan proposal Blockgrant yang ditulis sesuai dengan tata cara penulisan proposal yang telah ditetapkan (lihat lampiran 1). Proposal ini harus ditandatangani oleh ketua
10

KKKS/KKPS dan diketahui oleh UPTD kecamatan (untuk KKKS/KKPS); sedangkan untuk MKKS/MKPS, proposalnya ditandatangani oleh ketua MKKS/MKPS dan diketahui oleh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota (untuk MKKS/MKPS); 5. Mempunyai rekening bank/pos atas nama KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS (bukan atas nama pribadi).

B. BLOCKGRANT

MEKANISME PELAKSANAAN PEMBERIAN

Mekanisme pelaksanaan pemberian dana Blockgrant KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS digambarkan dalam Diagram 1. di bawah ini.

11

Diagram 1. Mekanisme Pelaksanaan Pemberian Dana Blockgrant KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS

12

Penjelasan diagram 1. tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Panduan Penyusunan Panduan Pemberian Blockgrant Pemberdayaan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS dilakukan oleh Pusbang Tendik Badan PSDMP dan PMP 2. Sosialisasi o Dilakukan oleh LPMP setelah menerima Panduan Pemberian Blockgrant Pemberdayaan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS o Sosialisasi ditujukankepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan UPTD kecamatan serta KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS o Sosialisasi dapat dilakukan antara lain melalui surat pemberitahuan, pengumuman atau media cetak lainnya dan internet

3. Penulisan dan pengajuan proposal o KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS menulis proposal sesuai dengan tata cara penulisan proposal (Lampiran 1) o Proposal harus ditandatangani oleh ketua KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS dan diketahui oleh UPTD atau dinas pendidikan sebagai pembina KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS o Proposal diserahkan ke LPMP paling lambat minggu kedua bulan Oktober 2011 4. Persetujuan Dinas Pendidikan/UPTD Kecamatan o Dinas Pendidikan/UPTD Kecamatan mengetahui dan mensahkan proposal block grant Pemberdayaan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS. 5. Penilaian Proposal o Penilaian terhadap proposal yang diajukan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS oleh LPMP dilakukan melalui dua tahap, yaitu penilaian persyaratan administrasi dan penilaian teknis o Penilaian teknis hanya dilakukan pada proposal yang diajukan oleh KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS yang telah memenuhi persyaratan administrasi o Satu proposal dinilai oleh 2 orang penilai
13

o LPMP membentuk Panitia Penilai yang terdiri dari 3 orang yaitu 1 (satu) orang ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang sekretaris merangkap anggota dan 1 (satu) orang anggota. Apabila dianggap perlu, LPMP dapat menunjuk beberapa orang sebagai penilai untuk membantu Panitia Penilai melakukan penilaian teknis o Panitia dan penilai dapat terdiri dari unsur perwakilan dinas pendidikan provinsi, perwakilan LPMP (struktural, konsultan, atau widyaiswara); dosen perguruan tinggi, dan perwakilan dinas pendidikan kabupaten/kota (struktural atau pengawas sekolah) o Hasil penilaian oleh Penitia Penilai dituangkan dalam berita acara penilaian (menggunakan format seperti pada Lampiran 2D). Kriteria skoring penilaian teknis dimuat dalam Lampiran 2C. o Hasil penilaian proposal dilampiri dengan hasil penilaian persyaratan administrasi (Lampiran 2B) dengan kriteria penilaian yang tercantum dalam Lampiran 2A. o Rekapitulasi skor penilaian proposal menggunakan format seperti pada Lampiran 2E. 6. Penetapan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS Penerima Blockgrant o Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan oleh penilai, LPMP menyusun ranking untuk menetapkan calon penerima Blockgrant sesuai dengan kuota. o Hasil seleksi diumumkan secara terbuka kepada KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS yang mengajukan proposal, dinas pendidikan kabupaten/kota, UPTD kecamatan dan fihak terkait lainya. 7. Revisi Program Kerja 2011/2012 o Jika diperlukan melalui bimbingan LPMP, KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS yang telah ditetapkan sebagai penerima Blockgrant dapat melakukan revisi Program Kerja 2011/2012 yang diusulkan dalam proposal. o Program Kerja 2011/2012 yang telah direvisi dan disepakati akan menjadi bagian tak terpisahkan dari MoU antara KKKS/MKKS/KKPS/MKPS dan LPMP 8. Penandatanganan MoU

14

o MoU atau surat perjanjian kerja ditandatangani oleh Kepala LPMP dan Ketua KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS o Format MoU mengacu pada contoh dalam Lampiran 3 o Panduan Penyaluran Blockgrant Pemberdayaan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS. Jika diperlukan dapat dilakukan beberapa perubahan

9. Pengajuan Pembayaran ke KPPN o Pengajuan pembayaran oleh LPMP kepada KPPN sesuai ketentuan perundangan yang berlaku 10. Pengiriman Dana ke Rekening KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS oleh KPPN o Proses pengiriman dana bantuan oleh KPPN ke rekening KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS sesuai ketentuan yang berlaku 11. KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS menerima dana o Dana yang diterima oleh KKKS/MKKS/KKPS/MKPS harus dipastikan sesuai dengan yang tercantum dalam MoU 12. Pelaksanaan Kegiatan di KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS o KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS melaksanakan program kerja sesuai dengan lampiran yang tercantum dalam MoU, o Jenis kegiatan dan tata cara pelaksanaanya harus sesuai dengan usulan yang dituangkan dalam proposal 13. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan o Monitoring dan evaluasi oleh Pusbangprodik Badan PSDMP dan PMP dan LPMP dapat dilakukan secara bersama atau sendiri-sendiri sesuai keperluan o Hasil monitoring dan evaluasi harus dapat mengukur indicator ketercapaian yang mencakup antara lain keterlaksanaan program, hasil pelaksanaan kegiatan, peningkatan kompetensi guru, dan efisiensi penggunaan dana. 14. Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan oleh KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS

15

o Laporan terdiri dari: a. Pelaksanaan Kegiatan: 1) Jadwal pelaksanaan kegiatan 2) Pelaksanaan tiap kegiatan yang menjelaskan peserta dan narasumber. 3) Hasil pelaksanaan kegiatan sesuai topik kegiatan berdasarkan proposal yang disetujui 4) Permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya. b. Pertanggungjawaban Keuangan: 1) Penggunaan block grant sesuai dengan proposal yang disetujui 2) Pertanggungjawaban keuangan harus sesuai dengan bukti transaksi nyata yang terjadi. 3) Permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya. o Laporan disusun di akhir tahun ajaran dengan sistematika seperti tercantum dalam Lampiran 4 o Laporan diserahkan kepada LPMP 15. 15. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Blockgrant oleh LPMP o LPMP melaporkan pelaksanaan penyaluran Block grant KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS kepada Pusbangprodik Badan PSDMP dan PMP o Laporan tersebut disusun sesuai dengan Format Rekapitulasi Penerima Blockgrant (lampiran 6) o Laporan diserahkan pada pertengahan bulan Desember 2011,

C.

JADWAL KEGIATAN
Kegiatan penyaluran block grant pemberdayaan KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS oleh LPMP dilakukan sesuai dengan jadwal sebagai tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Jadwal Kegiatan

16

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Kegiatan Penyusunan Pedoman Sosialisasi Penyusunan/ Pengajuan Proposal Persetujuan Disdik/UPTD Kecamatan Penilaian Proposal Penetapan KKKS/MKKS/KKPS/MKPS Penerima Block-Grant Revisi Progam Kerja 2011/2012 Penandatanganan MoU Pengajuan Pembayaran ke KPPN Pengiriman Dana ke KKKS/MKKS/KKPS/MKPS Penerimaan Dana oleh KKKS/MKKS/KKPS/MKPS Pelaksanaan Kegiatan ME Laporan KKKS/MKKS/KKPS/MKPS Laporan LPMP

Waktu September 2011 September 2011 Oktober 2011 Oktober 2011 Oktober 2011 Oktober 2011 Oktober 2011 November 2011 November 2011 November 2011 November 2011 NovemberDesember 2011 NovemberDesember 2011 Desember 2011 Desember 2011

17

D.

STRUKTUR PROGRAM DIKLAT PENILAIAN KINERJA DI KELOMPOK KERJA KKKS/MKKS/KKPS/MKPS Materi dan Strategi Pelatihan (Paket 3 hari, 30 dan 34 JP)
Tabel Struktur Program Pelatihan Calon Penilai di Kelompok Kerja (KKKS, MKKS, KKPS, MKPS)

MATA DIKLAT 1. Program Umum: a. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru: PKG, PKB, Bagi Guru Pemula (PIGP) b. Pendidikan Karakter Bangsa 2. Program Pokok Penilaian Kinerja Guru Tendik: 1) Overview PK Guru 2) Mekanisme PK Tendik, Latihan dan Tugas-tugas Mandiri 3) Mekanisme PK Tendik yang mendapat tugas tambahan, Latihan dan Tugas-tugas Mandiri * Ujian dan atau simulasi: 1) Ujian tertulis dan simulasi menilai dengan menggunakan perangkat penilaian/instrument PK tendik 2) Membuat rekomendasi dan keputusan hasil penilaian kinerja Menyusun laporan hasil penilaian kinerja Guru Dengan Tugas tambahan secara individu sebagai persyaratan

JUMLAH JAM Praktik/ Teori latihan 2 2 2 9 4* 2 9

PENYAJI Badan PSDMP dan PMP atau yang mewakili Trainer

Trainer

Trainer

18

penilaian. 3. Program Penunjang Ujian JUMLAH

MATA DIKLAT

JUMLAH JAM 3 10 20/24 *

PENYAJI Trainer

Catatan : Tugas mandiri pada point 2a dan 2b merupakan bagian dari penilaian. * Materi pelatihan hanya untuk peserta dari unsur pengawas dan kepala sekolah Materi pelatihan disusun dalam bentuk Bahan Diklat yang dilengkapi dengan soal atau bahan latihan. Jenis Bahan Diklat yang dikaitkan dengan strategi, durasi dan jumlah latihan dicantumkan dalam Tabel 4 di bawah ini.

Tabel Paket Pelatihan bagi calon penilai kinerja guru di sekolah/madrasah (30/34 jam pelajaran)

No 1.

Bahan Pelatihan Pelatihan 1. Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan.

Materi Pelatihan Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru dengan tugas tambahan dan Pengawas Sekolah: , PKB.

Bahan pelatihan 2. Pendidikan Karakter Bangsa

Pendidikan Karakter Bangsa

Penjelasan Materi Pelatihan Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Pendidikan Karakter Bangsa

Target Pelatihan Memahami substansi topik bahasan

Metode Ceramah dan diskusi atau sajian tertulis

Durasi (menit) 2 x 45

Memahami substansi topik bahasan

Ceramah dan diskusi atau sajian tertulis

2 x 45

19

No 3.

Bahan Pelatihan Bahan Pelatihan 3. Gambaran Umum dan Mekanisme PK Tendik


a.

Materi Pelatihan Gambaran Umum PK Tendik

b.

Mekanisme, Latihan dan Tugas Mandiri Melakukan PK Tendik

Penjelasan Materi Pelatihan Penjelasan tentang apa, mengapa dan bagaimana melaksanakan PK Tendik Latihan dan Tugas Mandiri Melakukan PK Tendik

Target Pelatihan Memahami substansi topik bahasan

Metode Ceramah dan diskusi

Durasi (menit) 2 x 45

4.

Bahan Pelatihan 4. a. Gambaran Umum Gambaran Umum dan Pengelolaan dan pengelonaan PKB PKB

b. Jenis Kegiatan PKB, Latihan dan Tugas Mandiri:

Penjelasan tentang apa, dan mengapa dilakukan PKB bagi PK Tendik Penjelasan tentang bagaimana mengelola Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Latihan dan Tugas Mandiri mengelola PKB

Memahami substansi topik bahasan dan melakukan simulasi PK Tendik Memahami substansi topik bahasan

latihan/ simulasi/ tugas mandiri Ceramah, tanya jawab

14 x 45

2 x 45

Bahan pelatihan 5. Program penilaian kinerja Guru dengan

Mekanisme dan Prosedur Program penilaian kinerja Guru

Penjelasan tentang bagaimana Mekanisme dan Prosedur Penilaian

Memahami substansi topik bahasan dan simulasi mengelola PKB Memahami substansi topik bahasan

latihan/ simulasi/ tugas mandiri Ceramah, tanya jawab

7 x 45

2 x 45

20

No

Bahan Pelatihan Tugas Tambahan

Materi Pelatihan Tugas Tambahan Instrumen dan perangkat penilaian tambahan ( bank pertanyaan dan ceklis observasi )

Penjelasan Materi Pelatihan

Target Pelatihan

Metode Pelatihan PK Tendik Praktik kerja menilai Lapangan/ di sekolah

Durasi (menit) 2 x 45 5 x 45

6.

Bahan Ujian Akhir

Penjelasan tentang bagaimana Mekanisme dan Prosedur Penilaian dan pembuatan laporan

Mampu menilai , membuat keputusan dan memberi rekomendasi

21

BAB IV KEGIATAN DAN PENGGUNAAN DANA BLOCKGRANT


A. MATERI PEMBAHASAN
Dana Blockgrant digunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan penilaian kinerja kepala sekolah sebagai rintisan dan simulasi dari kebijakan pemerintah melalui Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 dan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 khususnya yang berkaitan dengan tugas pengawas dalam melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah setiap tahun. 1. Kriteria anggota penilai kepala sekolah oleh penilai ditingkat DCT/pengawas sekolah yang telah dilatih. Persyaratan pengawas sekolah sebagai tim penilai kinerja kepala sekolah dalam penggunaan blockgrant ini diatur sebagai berikut: a. Tim penilai yang menilai seorang kepala sekolah atau pengawas sekurang-kurangnya terdiri dari dari 2 (dua) orang penilai/asesor (Pengawas sekolah). b. Golongan minimal sama dengan yang dinilai (kepala sekolah). c. Telah berpengalaman sebagai pengawas sekolah minimal 2 tahun dan telah mengikuti pelatihan sebagai penilai (asesor). d. Terlatih untuk melakukan penilaian kinerja serta memahami cara menerapkan pedoman penilaian. e. Memiliki keterampilan untuk menggunakan instrumen secara objektif. f. Mampu mengolah dan menafsirkan data hasil penilaian serta dapat membuat keputusan dan menyusun rekomendasi dari hasil penilaian sebagai input bagi pembuat kebijakan.

2. Alokasi Anggaran Alokasi biaya untuk pelaksanaan kegiatan simulasi penilaian kinerja kepala sekolah ini diperuntukan untuk hal-hal sebagai berikut: a. Biaya operasional manajemen (ATK, Komunikasi, Trasportasi,
22

Laporan) b. Sosialisasi, pelatihanpenilaian , dan simulasi penggunaan instrumen di tingkat kabupaten/kota, provinsi c. Sosiasilisasi pada forum KKKS/MKKS dan KKPS/MKPS dan sasaran penilaian d. Pelaksanaan Penilaian kinerja kepala sekolah e. Pelaksanaan penilaian kinerja pengawas f. Pengolahan data, hasil evaluasi pelatihan penilaian kinerja KS & PS serta penyusunan laporan g. Sosialisasi hasil dan refleksi hasil evaluasi kinerja dalam forum pengawas MKPS dan MKKS.

B.

MANFAAT
Manfaat Diklat penilaian Kinerja kepala sekolah Oleh penilai DCT (Pengawas sekolah). 1. Untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota a. Sebagai acuan dalam implementasi Permendiknas nomor 28 Tahun 2010 dalam pelaksanaan penilaian kinerja kepala Sekolah oleh pengawas sekolah di daerahnya masing-masing, secara berkelanjutan, sistematis, dan obyektif. b. Sebagai dasar dalam Mengelola sistem informasi hasil pengawasan berupa profil kinerja kepala sekolah oleh pengawas sekolah didaerahnya sebagai input dalam pengambilan keputusan peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan dalam melakukan pembinaan, promosi, dan pengembangan karir kepala sekolah/madrasah tingkat kabupaten/kota. 2. Bagi Kepala Sekolah/MKKS/KKKS a. Bagi kepala sekolah sendiri yang dinilai, hasil penilaian kinerja kepala sekolah dapat digunakan untuk mengetahui capaian pelaksanaan kinerja yang telah dilakukan selama periode tertentu, untuk refleksi/evaluasi diri dalam rangka untuk meningkatkan kualitas kinerjanya di masa datang b. Bagi guru, tenaga administrasi sekolah, komite sekolah, hasil evaluasi kinerja kepala sekolah dapat digunakan untuk memperbaiki kerja sama dengan kepala sekolah, supaya kinerja kepala sekolah semakin meningkat.

23

c.

Informasi bagi kepala SMA/SMK tentang aspek-aspek kinerjanya yang akan dinilai, sehingga sedini mungkin dapat mempersiapkan dirinya untuk dinilai

3.

Bagi Pengawas Sekolah/KKPS/MKPS a. Bertambahnya pengalaman kerja pengawas yang bernilai sebagai tenaga profesional dalam menilai kinerja kepala sekolah secara objektif, adil , transparan dan akuntabel. b. Bertambahnya pengalaman pengawas yang bernilai dalam menggunakan instrumen penilian, pengolahan data, dan penafsiran data sebagai bahan pengembangan profil kinerja kepala sekolah. c. Terhimpun data pada sistem informasi profil kinerja kepala sekolah sebagai dasar pengambilan kebijakan peningkatan penjaminan mutu kepala sekolah.

C.

DANA/ANGGARAN
Dana Blockgrant berasal dari DIPA LPMP tahun 2011. Apabila dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan dana yang lebih besar dapat menambah dana tersebut dengan cara : 1. Dana tambahan dari Pemerintah Daerah setempat 2. Dana swadaya yang bersumber dari anggota 3. Mengefisiensikan kegiatan dengan cara mengurangi honorarium dan transfortasi serta pengeluaran-pengeluaran lainnya.

24

25

BAB IV PAJAK, PEMANTAUAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


A. PAJAK TERKAIT DENGAN PENGGUNAAN DANA
Sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku, penerima dana Blockgrant diwajibkan membayar pajak sesuai dengan pengeluaran/pembayaran yang dilakukan. 1. Pajak penghasilan menurut pasal 21, memungut pembayaran atas honorarium uang sidang, uang hadir dan uang lembur sebesar 15% untuk pejabat negara, pegawai negeri sipil (PNS), dan para pensiunan. Sedangkan untuk selain itu, maka besar pajak yang dipungut adalah 5% dari penghasilan yang diberikan. 2. Pajak penghasilan menurut pasal 22, memungut pembayaran atas pembelian barang yang sejenis untuk nilai sekurangkurangnya Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) sebesar 1,5% dari nilai barang/transaksi. 3. Pajak pertambahan nilai pasal 22, memungut pembayaran atas setiap pembelian barang, sebesar 10% dan dibebankan kepada toko/penjual. Namun apabila toko/penjual tidak bisa menunjukkan bukti faktur pajak, maka penerima dana program Blockgrant diharuskan menyediakan dana 10% dari nilai pembelian barang untuk pajak pertambahan nilai. Contoh : 1. Apabila dana Blockgrant ini dipergunakan untuk kegiatan membayar honor, maka dikenakan pajak sebesar 15% untuk PNS dan 5% untuk non-PNS. 2. Apabila dana Blockgrant ini dipergunakan untuk kegiatan membayar konsumsi yang nilainya mencapai Rp 1.000.000,(satu juta rupiah) ke atas, dikenakan pajak sebesar 1,5%. 3. Apabila dana Blockgrant ini dipergunakan untuk kegiatan membeli alat tulis kantor (ATK) yang nilainya mencapai Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) ke atas, maka dikenakan pajak sebesar 10%.

26

4. Apabila dana Blockgrant ini dipergunakan untuk kegiatan membayar transportasi, maka tidak dikenakan pajak. Pajak-pajak yang dipungut di atas, harus disetorkan ke kas negara melalui kantor pajak setempat dan bukti setornya dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban keuangan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, setiap KKKS/MKKS, yang akan menerima dana program Blockgrant diwajibkan memiliki NPWP. Pemilik NPWP di dalam KKKS dan MKKS adalah ketua atau orang yang ditunjuk khusus untuk mengelola dana di dalam organisasi yang bersangkutan dan apabila KKKS dan MKKS yang belum mempunyai NPWP maka penyaluran dana melalui melalui KKPS/MKPS atau dinas, yang pada prinsipnya memiliki rekening atas nama organisasi.

B.

PEMANTAUAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


1. Pemantauan a. Pemantauan kegiatan MKKS/KKKS dilaksanakan secara acak ke sejumlah kabupaten/kota oleh tim dari Pusbangtendik dan Kordinator Pengawas Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Pemantauan bertujuan untuk : 1) Mendapat gambaran tentang efektivitas pelaksanaan program Blockgrant agar meminimalkan terjadinya penyimpangan pada pelaksanaan program Blockgrant. 2) Mengetahui proses dan hasil yang diperoleh dari kegiatan yang dilaksanakan oleh KKKS dan MKKS Pemantauan untuk masing-masing kabupaten/kota juga dilakukan oleh tim dinas pendidikan kabupaten/kota setempat terhadap pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan KKKS dan MKKS. 2. Pelaporan Setiap KKKS/MKKS penerima program Blockgrant wajib melaporkan kegiatannya yang didanai oleh program Blockgrant Pusbangtendik kepada Kepala Dinas pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. Laporan kegiatan KKKS dan MKKS; dapat berupa print out laporan yang dilampiri dengan CD yang berisi (a) pelaksanaan kegiatan yang dilakukan termasuk

27

gambar/foto kegiatan, (b) dua jenis tulisan yang dihasilkan dari kegiatan tersebu sebagaimana dijelaskan pada uraian kegiatan di atas. Format laporan kegiatan memuat (lihat lampiran 6): judul program kegiatan Latar Belakang Tujuan dan hasil yang diharapkan Rincian Kegiatan yang telah dilaksanakan Hasil dan manfaat yang telah dicapai Rincian Penggunaan Dana Lampiran (berupa dua jenis tulisan yang dihasilkan)

Laporan pelaksanaan kegiatan Blockgrant ini minimal 5 halaman dan maksimal 10 halaman tanpa menyertakan kuitansi atau nota pembelian barang atau jasa. Kuitansi tersebut harus disimpan oleh pengurus KKPS dan MKPS untuk sewaktu-waktu dibutuhkan. Laporan pelaksanaan kegiatan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 15 November 2011 satu rangkap ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat dan satu rangkap ke Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan sebagai bahan pemeriksaan Inspektorat Jenderal (Irjen). KKKS dan MKKS yang terlambat menyampaikan laporan dari jadwal yang ditetapkan akan dipertimbangkan untuk tidak mendapatkan dana Blockgrant di tahun mendatang atau diletakkan pada urutan bawah dari prioritas organisasi yang akan mendapatkan Blockgrant. KKKS dan MKKS yang tidak menyerahkan laporan sama sekali akan diproses sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 3. Evaluasi Bagian akhir dari program Blockgrant ini adalah kegiatan evaluasi yang penyusunannya bersumber dari hasil pemantauan yang dilaksanakan ke lokasi dan dari laporan yang diterima di Dinas kabupaten/Kota dan Pusbangtendik. Hasil evaluasi akan dimanfaatkan untuk pengembangan program pada tahun berikutnya.

28

29

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Blockgrant Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksana Sosialisasi dalam Sinkronisasi Tenaga Kependidikan tingkat pusat Sosialisasi, pelatihan,penilaian bagi tim penilai DCT Sosialisasi dalam forum MKKKS dan MKKPS Implementasi program diklat Penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan pada sesuai pedoman penilaian Penilaian kinerja Kepala Sekolah Oleh Tim penilai DCT Penilaian kinerja pengawas Oleh Tim penilai DCT Pengolahan dan pelaporan hasil penilaian kinerja kepala sekolah dan kinerja pengawas Sosialisasi dan refleksi hasil penilaian kinerja di forum pengawas dan forum kepala sekolah Pelaporan Program Tingkat Nasional Pusbangtendik LPMP Provinsi/Kabupaten/Kot a Ketua MKKPS dan MKKKS Provinsi/Kabupaten/Kot a Pelatih dan Penilai tersertifikat di tingkat NCT dan PCT Penilai di tingkat DCT (tindak lanjut diklat /OJL) 2 minggu setelah diklat Penilai di tingkat DCT (tindak lanjut diklat /OJL) 2 minggu setelah diklat Ketua MKKS dan MKKPS Ketua MKKS dan MKKPS Pusbangtendik

N o 1 2 3

7 8

30

DAFTAR ISTILAH

Pusbangtendik MKPS KKPS MKKS KKKS

= = = = =

Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah Kelompok Kerja Pengawas Sekolah Musyawarah Kerja Kepala Sekolah kelompok Kerja Kepala Sekolah

31

Pusat PengembanganTenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Komplek Depdiknas Gedung D Lantai 17 Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senyan Jakarta Telp. (021) 57946110 Fax. (021) 57946110 Website : http://tendik.kemdiknas.go.id e-mail : tendik@kemdiknas.go.id, subditprogramtendik@gmail.com

32

Anda mungkin juga menyukai