Anda di halaman 1dari 21

2

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN LAPTOP TERHADAP UKURAN LENSA KACAMATA

Karya tulis ini ditulis untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Metode Penelitian

Disusun oleh: Arief Addinnitya (0806325402) Cindy Ayuni Safitri (0806325453) Laili Miftahur Rizqi (0806452204) Luthfatul Amaliana (0806452210)

DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA

2011

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa shalawat dan salam dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa petunjuk bagi seluruh umat manusia. Dalam karya tulis ini, penulis mencoba untuk mengetahui lebih jauh tentang intensitas penggunaan laptop serta mencari tahu apakah intensitas penggunaan laptop tersebut terhadap ukuran lensa kacamata. Sehingga karya tulis ini diberi judul Pengaruh Intensitas Penggunaan Laptop terhadap Ukuran Lensa Kacamata. Pada kesempatan ini, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rianti Setiadi, selaku dosen mata kuliah Metode Penelitian yang telah memberikan pengajaran dan bimbingannya, terutama tentang bagaimana cara membuat penelitian yang baik. Selain itu, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para responden yang telah bersedia membantu penelitian ini. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dapat membantu memperbaiki kekurangan tersebut.

Depok, 26 April 2011

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii DAFTAR ISI................................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 BAB II 2.1 2.2 2.3 2.4 BAB III 3.1 3.2 3.3 Latar Belakang..................................................................................................1 Identifikasi Permasalahan.................................................................................1 Perumusan Masalah..........................................................................................1 Pembatasan Masalah.........................................................................................2 Tujuan Penelitian..............................................................................................2 Manfaat Penelitian............................................................................................2 Kajian Teori......................................................................................................3 Penelitian yang Relevan....................................................................................3 Kerangka Berpikir.............................................................................................4 Hipotesis...........................................................................................................4 Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................................5 Populasi dan Sampel.........................................................................................5 Variabel Penelitian............................................................................................5 3.3.1 3.3.2 3.3.3 3.3.4 3.4 3.5 3.6 3.7 Jenis Variabel........................................................................................5 Definisi Operasional Variabel...............................................................6 Skala Pengukuran..................................................................................6 Cara Pengukuran..................................................................................7

LANDASAN TEORI.................................................................................................3

METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................5

Teknik dan Alat Pengambilan Data .................................................................7 Teknik Analisis Data ........................................................................................7 Data...................................................................................................................7 Analisis Data.....................................................................................................7 3.7.1 3.7.2 Pengolahan Data...................................................................................7 Analisis Hasil........................................................................................10

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................13 4.1 4.2 Kesimpulan.......................................................................................................13 Saran.................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................14 LAMPIRAN ................................................................................................................................15 Data............................................................................................................................15 Output Pengolahan Data............................................................................................16 Kuesioner...................................................................................................................17

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Saat ini, laptop menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting untuk menunjang kehidupan mahasiswa. Baik untuk mengerjakan tugas, mencari literatur, bahkan laptop melengkapi fungsinya sebagai fasilitas hiburan bagi mahasiswa. Hal tersebut membuat mahasiswa sering berada di depan laptop dalam waktu yang lama. Selain itu, tim peneliti juga melihat banyaknya mahasiswa yang menggunakan kacamata. Berdasarkan kedua fenomena tersebut, peneliti melihat mungkin terdapat hubungan saling mempengaruhi antara intensitas penggunaan laptop mahasiswa tersebut dengan ukuran lensa kacamata yang digunakan oleh mahasiswa. Hal inilah yang menarik peneliti untuk mengetahui lebih jauh apakah intensitas penggunaan laptop mempengaruhi ukuran lensa kacamata.

1.2

Identifikasi Permasalahan Penulis melihat banyaknya mahasiswa yang menggunakan kacamata sebagai sebuah masalah yang banyak terjadi saat ini. Kemudian penulis mencari faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran lensa kacamata. Penulis melihat, penggunaan laptop mungkin menjadi faktor yang mempengaruhi ukuran lensa kacamata. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian terhadap ukuran lensa kacamata apakah dipengaruhi oleh intensitas penggunaan laptop. Penelitian tersebut menghasilkan jawaban dari permasalahan yang penulis angkat.

1.3

Perumusan Masalah Apakah intensitas penggunaan laptop oleh mahasiswa mempengaruhi ukuran lensa kacamata yang digunakan?

1.4

Pembatasan Masalah Penelitian ini penulis batasi pada penelitian terhadap pengaruh intensitas penggunaan laptop oleh mahasiswa aktif Departemen Matematika Universitas Indonesia terhadap ukuran lensa kacamata mahasiswa aktif Departemen Matematika Universitas Indonesia.

1.5 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan saling mempengaruhi antara intensitas penggunaan laptop dengan ukuran lensa kacamata. 1.6 Manfaat Penelitian Jika benar terdapat pengaruh intensitas penggunaan laptop terhadap ukuran lensa kacamata, berdasarkan hasil penelitian ini dapat memberikan saran bagi mahasiswa mengenai intensitas penggunaan laptop.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Kajian Teori Kelainan mata minus pada dasarnya bersifat diturunkan (genetis) karena orang dengan mata minus terlahir bola mata lebih panjang. Dr. Florence Meilani Manurung, Sp. M., seorang ahli oftalmolog (ahli pengobatan mata) pediatrik Jakarta Eye Center menegaskan bahwa jika salah satu atau kedua orang tua sang anak memiliki mata minus, maka kemungkinan besar anak juga akan memiliki kelainan yang sama. Beliau melanjutkan, Meskipun demikian, belakangan ini justru lebih banyak ditemukan kasus mata minus pada pasien anak yang kedua orang tuanya tidak memiliki kelainan mata minus. Umumnya hal ini terjadi akibat anak terlalu banyak dan terlalu lama melakukan near-work activity, misalnya menggunakan komputer, bermain games, baik di komputer, pesawat televisi, maupun dengan portable gadget, membaca, dan sejenisnya. Near-work activity telah diteliti dapat merangsang pertumbuhan bola mata menjadi panjang dan menghasilkan minus.

2.2

Penelitian yang Relevan Enam orang peneliti dari Department of Community, Occupational, and Family Medicine, National University of Singapore, yaitu Saw S. M., Zhang M. Z., Hong R. Z., Fu Z. F., Pang M. H., dan Tan D. T. melakukan penelitian mengenai hubungan antara near-work activity dengan miopia pada anak-anak usia sekolah di Singapura dan Xiamen, China. Penelitian tersebut dilakukan terhadap siswa-siswi di Singapura dan Xiamen dengan mencari hubungan antara berapa banyak buku yang dibaca oleh seorang anak per minggunya dengan berapa ukuran lensa kacamata yang digunakan oleh anak tersebut (dalam dioptri). Penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa sebuah contoh nearwork activity, yaitu kegiatan membaca buku tiap minggu dapat mempengaruhi ukuran kekuatan lensa kacamata yang digunakan oleh anak-anak usia sekolah di Singapura dan Xiamen, China.

2.3

Kerangka Berpikir

Pada kajian teori di atas, telah disebutkan bahwa terlalu banyak dan terlalu lama melakukan near-work activity dapat merangsang bola mata menjadi memanjang, sehingga dapat mengakibatkan minus. Kajian teori tersebut diperkuat oleh sebuah penelitian yang telah disebutkan di atas, yaitu kegiatan membaca, yang merupakan salah satu contoh near-work activity dapat mempengaruhi ukuran lensa kacamata seorang anak. Berdasarkan kajian teori dan penelitian tersebut, tim peneliti beranggapan bahwa contoh lain dari near-work activity seperti menggunakan laptop dengan intensitas besar juga dapat mempengaruhi ukuran lensa kacamata yang digunakan oleh mahasiswa. 2.4 Hipotesis Hipotesis pada penelitian ini adalah intensitas penggunaan laptop mempengaruhi ukuran lensa kacamata yang digunakan oleh mahasiswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Gedung D Departemen Matematika, FMIPA UI, pada tanggal 11 s.d. 13 April 2011.

3.2

Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Departemen Matematika FMIPA UI. Kemudian, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa Departemen Matematika FMIPA UI yang dipilih secara acak.

3.3

Variabel Penelitian 3.3.1 Jenis Variabel Terdapat beberapa jenis variabel berdasarkan fungsinya, yaitu, variabel tergantung, variabel bebas, variabel moderator, variabel rambang, dan variabel kendali. Variabel tergantung adalah variabel yang berperan sebagai akibat, yang keadaannya akan tergantung kepada variabel bebas, variabel moderator, variabel kendali, dan variabel rambang. Variabel ini pula yang menjadi pusat penelitian. Variabel bebas adalah variabel yang sengaja (menurut rencana) dipelajari pengaruhnya terhadap variabel tergantung. Yang digunakan sebagai variabel tergantung pada penelitian ini adalah ukuran lensa kacamata dan variabel bebasnya adalah intensitas penggunaan laptop. Sedangkan, variabel moderator adalah variabel yang mungkin berpengaruh terhadap variabel dependent juga diperhitungkan oleh peneliti tetapi pengaruh tersebut tidak diutamakan. Dalam penelitian ini tidak terdapat variabel moderator. Variabel kendali adalah variabel yang berpengaruh terhadap variabel dependent tetapi diusahakan dinetralkan. Dalam penelitian ini tidak terdapat variabel kendali. Variabel rambang adalah variabel lain yang jumlahnya masih banyak tetapi dianggap pengaruhnya terhadap variabel tergantung tidak memberikan perbedaan-perbedaan yang berarti, sehingga diabaikan. Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel rambang adalah gender.

3.3.2

Definisi Operasional Variabel Definisi dari variabel-variabel yang telah disebutkan diatas adalah sebagai berikut: 1. Gender Didefinisikan sebagai jenis kelamin dari responden. 2. Intensitas Penggunaan Laptop Didefinisikan sebagai lama rata-rata penggunaan laptop per hari, dihitung dalam satuan jam. 3. Ukuran Lensa Kacamata Didefinisikan sebagai ukuran dari lensa kacamata yang digunakan oleh responden. Dalam hal ini, yang menjadi objek pengamatan adalah responden yang memiliki rabun jauh atau mata normal. Ukuran lensa kacamatanya akan sama dengan nol, jika respondennya bermata normal.

3.3.3

Skala Pengukuran Berdasarkan skala pengukurannya, variabel dibagi menjadi empat, yaitu variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval, dan variabel rasio. Variabel nominal adalah variabel yang ditetapkan berdasar atas penggolongan; variabel ini bersifat diskrit dan saling pilah (mutually exclusive) antara kategori yang satu dan kategori yang lain. Variabel ordinal adalah variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Variabel interval adalah variabel yang dihasilkan dari pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang sama. Sedangkan variabel rasio adalah variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nol mutlak. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel interval adalah ukuran lensa kacamata, sedangkan yang menjadi variabel rasio adalah intensitas penggunaan laptop. Sisanya, yaitu gender merupakan variabel nominal. Pada penelitian ini tidak terdapat variabel ordinal.

3.3.4

Cara Pengukuran

Terdapat beberapa jenis variabel berdasarkan cara pengukurannya, yaitu variabel terukur, variabel univariat, dan variabel laten. Variabel terukur adalah variabel yang dapat diperoleh dengan alat-alat yang sesuai. Variabel univariat adalah variabel yang dapat diukur dengan satu pertanyaan. Variabel laten adalah variabel yang terdiri atas gabungan sekelompok konsep univariat, maka variabel ini diukur dengan menggunakan seperangkat pertanyaan yang biasa disebut sebagai skala likert. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan, yaitu intensitas penggunaan laptop, gender dan ukuran lensa kacamata, merupakan variabel terukur. 3.4 Teknik dan Alat Pengambilan Data Pada penelitian ini, teknik yang digunakan adalah survey dengan alat pengambilan datanya adalah kuisioner. Kuisioner ini berupa pertanyaan tentang gender, intensitas penggunaan laptop dan ukuran lensa kacamata yang digunakan oleh responden. 3.5 Teknik Analisis Data Metode pengolahan data dan pengambilan keputusan yang akan digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu melihat pengaruh antara intensitas penggunaan laptop terhadap ukuran lensa kacamata, dimana kedua variabel tersebut merupakan variabel numerik, sehingga akan digunakan uji korelasi Spearman. 3.6 Data Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa aktif Departemen Matematika UI. Sedangkan yang menjadi sampelnya adalah 100 mahasiswa Departemen Matematika FMIPA UI yang dipilih secara acak. Sampel tersebut diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Setelah dilakukan penyebaran kuisioner, maka diperoleh data yang hasilnya disajikan dalam lampiran. Karena ukuran lensa kacamata untuk mata kanan dan mata kiri tidak selalu sama, maka untuk selanjutnya, pengolahan data ukuran lensa kacamata pada mata kanan dan mata kiri dilakukan secara terpisah. 3.7 Analisis Data 3.7.1 Pengolahan Data Dalam penelitian ini, akan dilihat pengaruh intensitas penggunaan laptop terhadap ukuran lensa kacamata yang digunakan mahasiswa Departemen

Matematika. Oleh karena variabel dependen dan variabel independen yang digunakan pada penelitian ini adalah numerik, maka untuk melihat pengaruh intensitas penggunaan laptop terhadap ukuran lensa kacamata, digunakan uji korelasi. Pengujian korelasi yang dapat digunakan yaitu uji korelasi Pearson dan uji korelasi Spearman. Pertama, akan dicari terlebih dahulu statistik deskriptif dari data yang dimiliki. Hasil pengolahan dengan SPSS 16.0 diperlihatkan sebagai berikut : Tabel 3.1 Statistik deskriptif untuk intensitas penggunaan laptop, ukuran lensa kacamata pada mata kanan dan mata kiri.

Pada uji korelasi Pearson, data yang akan diolah harus memenuhi asumsi berdistribusi normal. Oleh karena itu, akan dilakukan terlebih dahulu pengujian terhadap data, apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, dengan uji Saphiro-Wilk. a. Uji Saphiro-Wilk untuk Intensitas Penggunaan Laptop Hipotesis adalah: H0 : Data intensitas penggunaan laptop berdistribusi Normal H1 : Tidak demikian Hasil pengolahan data tersebut menggunakan SPSS 16.0, diperlihatkan dalam Tabel 3.2. b. Uji Saphiro-Wilk untuk Ukuran Lensa Kacamata pada Mata Kanan Hipotesis adalah:

H0 : Data ukuran lensa kacamata pada mata kanan berdistribusi Normal H1 : Tidak demikian Hasil pengolahan data tersebut menggunakan SPSS 16.0, diperlihatkan dalam Tabel 3.2. c. Uji Saphiro-Wilk untuk Ukuran Lensa Kacamata pada Mata Kiri Hipotesis adalah: H0 : Data ukuran lensa kacamata pada mata kiri berdistribusi Normal H1 : Tidak demikian Hasil pengolahan data tersebut menggunakan SPSS 16.0, diperlihatkan dalam Tabel 3.2. Tabel 3.2 Pengujian Normality pada Intensitas Penggunaan Laptop, Ukuran Lensa Kacamata pada Mata Kanan dan Mata Kiri

Berdasarkan Tabel 3.2, diperoleh bahwa ketiga data tidak berdistribusi normal, sehingga uji korelasi Pearson tidak dapat digunakan, sehingga yang akan digunakan adalah uji korelasi Spearman. Uji korelasi Spearman termasuk uji nonparamentrik, sehingga asumsi distribusi normal tidak diperlukan.

Kemudian akan dilihat apakah ada korelasi antara intensitas penggunaan laptop terhadap ukuran lensa kacamata untuk mata kanan : Hipotesis adalah: H0 : H1 : Hasil pengolahan dengan SPSS 16.0 diperlihatkan sebagai berikut : Tabel 3.3 Korelasi antara intensitas penggunaan laptop dengan ukuran lensa kacamata untuk mata kanan.

Kemudian, diuji korelasi antara intensitas penggunaan laptop dengan ukuran lensa kacamata untuk mata kiri. Hipotesis adalah: H0 : H1 : Hasil pengolahan dengan SPSS 16.0 diperlihatkan sebagai berikut : Tabel 3.4 Korelasi antara intensitas penggunaan laptop dengan ukuran lensa kacamata untuk mata kiri.

3.7.2

Analisis Hasil Pertama, akan dilakukan pengujian untuk melihat apakah data intensitas penggunaan laptop, data ukuran lensa kacamata untuk mata kanan dan mata kiri berdistribusi normal. Uji Saphiro-Wilk dengan = 0.05 , pengujiannya sebagai berikut: Uji Saphiro-Wilk pada variabel intensitas penggunaan laptop Hipotesis : H0 : Data intensitas penggunaan laptop berdistribusi Normal H1 : Tidak demikian Statistik Uji : Saphiro-Wilk

< Aturan Keputusan : H0 ditolak jika


Keputusan : Dari Tabel 3.2 di atas, telah diperoleh bahwa nilai

= 0.00 < = 0.05 , maka H0 ditolak.


Kesimpulan : Dengan tingkat kepercayaan 95%, kita percaya bahwa data intensitas rata-rata penggunaan laptop tidak berdistribusi normal. Uji Saphiro-Wilk pada ukuran lensa kacamata untuk mata kanan Hipotesis : H0 : Data ukuran lensa kacamata untuk mata kanan berdistribusi normal H1 : Tidak demikian Statistik Uji : Saphiro-Wilk

< Aturan Keputusan : H0 ditolak jika


Keputusan : Dari Tabel 3.2 didapat bahwa nilai = 0.00 < = 0.05 , maka H0 ditolak Kesimpulan : Dengan tingkat kepercayaan 95%, kita percaya bahwa data ukuran lensa kacamata untuk mata kanan tidak berdistribusi normal Uji Saphiro-Wilk pada ukuran lensa kacamata untuk mata kiri Hipotesis : H0 : Ukuran lensa kacamata untuk mata kiri berdistribusi Normal

H1 : Tidak demikian Statistik Uji : Saphiro-Wilk

< Aturan Keputusan : H0 ditolak jika


Keputusan : Dari Tabel 3.2 didapat bahwa nilai = 0.00 < = 0.05 , maka H0 ditolak Kesimpulan : Dengan tingkat kepercayaan 95%, kita percaya bahwa data ukuran lensa kacamata untuk mata kiri tidak berdistribusi normal Berdasarkan ketiga hasil pengujian normality tersebut, diperoleh bahwa ketiga data tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji korelasi Pearson tidak bisa digunakan. Selanjutnya akan digunakan uji korelasi Spearman, dimana uji ini tidak memerlukan asumsi kenormalan seperti pada korelasi Pearson. Pengujiannya sebagai berikut: Korelasi antara intensitas rata-rata penggunaan laptop dengan ukuran lensa kacamata untuk mata kanan. Hipotesis : H0 : H1 : Statistik Uji Aturan Keputusan Keputusan : Spearman Rho = 0.086

< : H0 ditolak jika


: Dari Tabel 3.3 diperoleh bahwa nilai

= 0.395 > = 0.05 , maka H0 tidak ditolak


Kesimpulan : Dengan tingkat kepercayaan 95%, kita percaya bahwa tidak ada korelasi antara intensitas rata-rata penggunaan laptop dengan ukuran lensa kacamata untuk mata kanan. Korelasi antara intensitas rata-rata penggunaan laptop per hari (jam) dengan ukuran lensa kacamata untuk mata kiri. Hipotesis : H0 : H1 :

Statistik Uji Aturan Keputusan Keputusan

: Spearman Rho = 0.113

< : H0 ditolak jika = 0.261 > = 0.05 : Dari Tabel 3.4 didapat bahwa nilai
, maka H0 tidak ditolak

Kesimpulan

: Dengan tingkat kepercayaan 95%, kita percaya bahwa tidak ada korelasi antara intensitas rata-rata penggunaan laptop dengan ukuran lensa kacamata untuk mata kiri.

Berdasarkan hasil dari kedua pengujian tersebut di atas, ternyata diperoleh bahwa tidak ada korelasi antara intensitas penggunaan laptop terhadap ukuran lensa kacamata untuk mata kanan dan mata kiri.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1

Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pengujian korelasi dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rho, yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan laptop tidak mempengaruhi ukuran lensa kacamata, baik untuk mata kanan maupun untuk mata kiri, yang digunakan oleh mahasiswa Matematika Universitas Indonesia.

4.2

Saran 1. Meskipun hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh intensitas penggunaan laptop, penulis menyarankan agar sebaiknya tetap berhati-hati dan tidak terlalu lama berada di depan laptop. Karena bisa jadi, pengaruhnya ada dan sedikit, tetapi akan dirasakan pada beberapa tahun ke depan (jangka panjang).

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ukuran lensa kacamata seseorang. Penulis berharap, jumlah pengguna kacamata bisa berkurang.

DAFTAR PUSTAKA

www.jec-online.com/index.php? option=com_content&view=article&id=353&Itemid=260 www.ncbi.nlm.nih.gov/pumbed/12003612

LAMPIRAN
Data
Rata-Rata Intensitas Ukuran Lensa No. Jenis Penggunaan Laptop per Kacamata (minus) Responden Kelamin hari (jam) Kanan Kiri P 5 1.25 1.25 1 L 3 0 0 2 P 2.5 2.75 2.5 3 L 5 0 0 4 P 2.5 2.75 2.75 5 L 3.5 0 0 6 P 4 0 0 7 L 4 0 0 8 L 7.5 0 0 9 P 3 0 0 10 L 1 3.75 2 11 P 2.5 4 3 12 L 4 2.5 8 13 L 6 0.5 0.75 14 L 1.5 0 0 15 P 2 1.5 1.25 16 L 0.5 7 6 17 P 2.5 1.5 1.5 18 P 1.5 0 0 19 P 6 1.25 1.25 20 P 6 0 0 21 No. Responden 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Rata-Rata Intensitas Ukuran Lensa Jenis Penggunaan Laptop per Kacamata (minus) Kelamin hari (jam) Kanan Kiri P 1 2.25 2.25 P 5 5 4.5

P P L P P L L P L P P P P P P P P P P

5 5
1.5

5 5 8 4 4 4
1.5

4 5 4 4 2 3 3 2 2

1.5 2.25 4 2.75 2 2.5 18 4 5 4 3.25


0

1.5 2.25 3 2.5 2 3 6 4 5 4 3.25


0

1.25
0

0
4 3.25 0 4.5

1.25 0 0
3 3.5 0 4

No. R esponden 4 3 4 4 4 5 4 6 4 7 4 8 4 9 5 0 5 1 5 2 5 3 5 4 5 5 5 6 5 7 5 8 5 9 6 0 6 1 6 2 6 3 6 4 6 5 6 6 6 7 6 8 6 9 7 0 7 1

Jenis Kela m in

R ata -R a ta Intensita s Peng g unaa nL aptop per hari (ja m )

P P L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L P L P P L P P

3 6 4.5 5 6 7 7 6 8 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 5 3 2 2 2 6 6

Ukuran L ensa Ka c a m a ta (m inus) Ka na n Kiri 0 0 5 5 2 .5 2 .5 2 .5 2 .5 0 0 0 .5 0 .5 1 1 0 0 0 0 0 0 2 2 0 .7 5 0 .7 5 0 .2 5 0 .2 5 0 0 0 0 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0 5 5 1 .7 5 1 .7 5 0 .7 5 0 .7 5 0 0 0 .5 0 .5 0 0 7 7 0 0 0 0

No. R esponden 7 2 7 3 7 4 7 5 7 6 7 7 7 8 7 9 8 0 8 1 8 2 8 3 8 4 8 5 8 6 8 7 8 8 8 9 9 0 9 1 9 2 9 3 9 4 9 5 9 6 9 7 9 8 9 9 1 0 0

R a ta -R a ta Intensitas Ukuran L ensa Jenis Peng g una a nL a ptop per Ka ca m a ta (m inus) Kela m in hari (jam ) Ka na n K iri P 2 8 8 L 12 3 3 P 6 4 3 P 14 7 7 L 3 5 .2 5 4 .7 5 L 4 3 1 .7 5 P 4 1 0 .5 P 2.5 0 0 .5 L 0.5 0 0 P 4 0 .5 0 .7 5 P 4 0 0 L 4 0 0 L 1 0 0 P 1 0 0 P 3 3 .5 3 .5 P 1.5 0 0 P 3 3 .5 3 .5 P 2 0 0 L 4 0 .2 5 0 .2 5 P 3 0 .2 5 0 .2 5 P 3 0 0 P 6 0 .2 5 0 .2 5 L 5 2 2 L 5 2 2 L 15 2 .7 5 3 .2 5 P 1 0 0 L 3 5 .2 5 4 .7 5 L 8 2 .5 2 .5 L 6 3 3

Output Pengolahan Data


Tabel 3.1. Statistik Deskriptif

Tabel 3.2 Uji Kenormalan Data

Tabel 3.3 Korelasi antara intensitas rata-rata penggunaan laptop dengan ukuran lensa kacamata untuk mata kanan.

Tabel 3.4. Korelasi antara intensitas rata-rata penggunaan laptop dengan ukuran lensa kacamata untuk mata kiri.

KUISIONER Kawan, minta kesediaannya untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini ya Terimakasih sebelumnya :D Gender : L / P Intensitas penggunaan laptop : . . . . . jam Ukuran lensa kacamata : Mata kanan : 0 (normal) () . . . . . Mata kiri : 0 (normal) () . . . . .

Anda mungkin juga menyukai