Anda di halaman 1dari 52

JEMBATAN

No. 004/T/BM/1998

PEDOMAN PEMASANGAN JEMBATAN GCANTUNG PRODUKSI PT. AMARTA KARYA TIPE 92 M

FEBRUARI 1998

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

PRAKATA
Dalam rangka mengembangkan jaringan jalan yang efisien dengan kualitas yang baik, perlu diterbitkan buku-buku standar, pedoman, dan petunjuk mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk maksud tersebut Direktorat Jenderal Bina Marga, selaku pembina jalan di Indonesia telah berusaha menyusun buku-buku dimaksud sesuai dengan prioritas dan kemampuan yang ada. Khusus untuk mendukung peningkatan akses pemasaran dalam rangka penanggulangan kemiskinan terutama di perdesaan, Direktorat Jenderal Bina Marga telah membuat desain jembatan jembatan gantung sederhana yang kini telah diproduksi oleh PT. AMARTA KARYA. Jembatan jembatan tersebut didesain untuk memungkinkan pelaksanaan di tempat-tempat terpencil di mana peralatan sangat terbatas, dengan bentang-bentang yang tersedia adalah 21 m, 30 m, 60 m, 92 m, dan 120 m. Buku Pedoman Pemasangan Jembatan Gantung Produksi PT. Amarta Karya Tipe 92 M No. 004/T/BM/1998 ini merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga bersama-sama PT. AMARTA KARYA yang masih memerlukan pembahasan-pembahasan oleh Panitia Kerja (Panja) dan Panitia Tetap (Pantap) Standardisasi untuk menjadi Rancangan SNI atau Pedoman Teknik Departemen. Namun demikian sambil menunggu proses tersebut, buku pedoman in sudah dapat diterapkan dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan jembatan gantung sederhana. Selanjutnya kami mengharapkan dari penerapan di lapangan dapat diperoleh masukanmasukan kembali berupa saran dan tanggapan guna penyempurnaan buku tersebut.

Jakarta, Februari 1998 DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA

TJUK SUDARSONO, Msc.

I. Pendahuluan
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk - petunjuk sehingga mempermudah pelaksanaan pemasangan komponen Jembatan Gantung Tipe 92 Meter yang di produksi oleh PT AMARTA KARYA berdasarkan desain Direktorat Jenderal Bina Marga Satu paket Jembatan Gantung tipe 92 meter dikirim ke lapangan dalam beberapa peti dengan daftar isi sesuai dengan yang tercantum dalam packing list yang disertakan saat pengiriman . Pembuatan komponen di workshop pertimbangan sebagai berikut telah didasarkan atas beberapa

Sejauh mungkin komponen telah dirakit di workshop kecuali apabila perakitannya akan menyulitkan packing ataupun pengangkutan. Semua pekerjaan las telah dilakukan di workshop, perakitan dilapangan hanya menggunakan sistem mur baut. Bahan bahan yang karena pertimbangan pabrik dan ekonomisnya disediakan di lapangan, antara lain semua bahan dan peralatan untuk membuat pondasi seperti, batu kali, pasir, semen, dan bahan bantu lainnya. Metode yang dipergunakan dipilih yang sesederhana mungkin sehingga memungkinkan untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan di tempat-tempat terpencil dimana peralatan seperti, crane, mesin las dan lain lain susah didapat.

Pedoman pemasangan ini memberikan petunjuk pelaksanaan langkah demi langkah dimana setiap langkah dijelaskan secara terperinci dengan sketsa termasuk peralatan yang dipergunakan untuk langkah tersebut. Oleh karena itu membaca petunjuk ini akan sangat membantu memperlancar jalannya pekerjaan pemasangan jembatan. Sistem pemasangan yang di anjurkan dalam buku ini telah di uji coba dan diteliti melalui percobaan pemasangan di workshop dan telah pula dilaksanakan di beberapa daerah (lokasi ).

II. PROSEDUR PEMASANGAN


Berikut ini adalah langkah demi langkah yang dianjurkan untuk diikuti dalam melaksanakan pemasangan jembatan di lapangan. Sebelum memulai langkah pertama, demi kelancaran pekerjaan dianjurkan untuk mengadakan pemeriksaan secara menyeluruh sebagai berikut Bongkar peti-peti packing dan cocokan isi peti dengan packing list yang terlampir. Periksa semua bahan yang perlu disediakan dilapangan . Siapkan semua alat bantu yang diperlukan Baca buku pedoman secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran cara pemasangan Periksa mur baut sesuai ukurannya masing-masing, dan pisahkan menurut jenisnya.

Apabila segala sesuatunya telah siap, selanjutnya ikutilah prosedur berikut ini :

2.1. LANGKAH MENYIAPKAN PONDASI DAN BLOK ANGKUR.


Sebelum memulai pekerjaan bangunan bawah jembatan, perlu dipertimbangkan beberapa hal dalam menempatkan jembatan gantung dan kaitannya dengan medan yang dijumpai dilapangan. Arah jembatan diusahakan tegak lurus dengan aliran sungai ( 90 derajat ) Letakkan bangunan bawah blok angkur pada bagian tanah yang sudah stabil. Jarak bangunan bawah dari tepi sungai harus cukup aman terhadap erosi atau tanah longsor dengan jarak 5,00 meter dari bibir sungai.

Pada saat pengecoran blok angkur utama, harus diperhatikan sudut kemiringan batang as waltermur utama 'yaitu 21,80 derajat terhadap bidang mendatar.

2.2. LANGKAH MERAKIT & MENDIRIKAN PORTAL


Sebelum mendirikan menara atau kolom perlu dipersiapkan alat-alat bantu seperti box bantu, seling, tacle dan sebagainya, selanjutnya ikuti prosedur sebagai berikut : 1. Cor angkur portal pada bangunan bawah . 2. Dirikan box bantu 3. Dirikan kaki portal atau menara pada angkurnya 4. Pasang batang pengaku 5. Lanjutkan menyambung kaki menara atau portal ke segmen berikutnya. 6. Kencangkan semua baut yang ada. 7. Pasang dudukkan kabel (sadel / roller)

2.3. LANGKAH MENARIK KABEL UTAMA


1. Kuncikan ujung kabel utama pada blok angkur. 2. Tarik ujung kabel ke seberang sungai dengan bantuan seling yang dibentang. 3. Naikan kabel ke atas sadel atau dudukkan kabel dan pasang tutupnya. 4. Pasang ujung kabel ke blok angkur ujung yang satunya 5. Stel kabel utama dengan pesediaan resistan atau persediaan lenturan kabel sebelum dan sesudah dibebani

2.4. LANGKAH MEMASANG HANGER UTAMA DAN PENGAKU GIERDER


Buatlah tangga gantung dari tambang atau bambu dan pasang pengait pada ujungnya. Gantungkan tangga pada kabel utama dan tali erat erat Pasang hanger utama Pasang angkur ujung jembatan Stel rangkaian batang bawah Stel batang vertikal ke batang bawah sekaligus pasangkan plat buhul Stel batang melintang dan pagar. Stel rangkaian batang bawah, batang vertikal dan batang melintang tersebut dengan hanger utama. Stel batang rangkaian atas ke rangkaian yang sudah tergantung tersebut, sekaligus batang tegak sandaran. Pasang batang-batang diagonal dan kencangkan semua baut. Lanjutkan pada segmen berikutnya dangan Iangkah awal merangkai batang bawah terlebih dahulu Pelaksanaan pemasangan dapat dilakukan dari dua arah atau dari kedua ujung jembatan Kencangkan semua baut

2.5. LANGKAH MEMASANG BATANG GIRDER


Langkah selanjutnya adalah memasang rangka pengaku girder dan memasang batang girder.

2.6. LANGKAH MEMASANG RAILLING DAN STEL KELENGKUNGAN


Setelah struktur jembatan terpasang, maka Iangkah selanjutnya adalah memasang batang sandaran (railling), stel kelengkungan dengan menggunakan waltermur utama.

2.7. LANGKAH MEMASANG KABEL ANGIN


Bentangkan kabel angin dan tarik keseberang sungai Pasang ikatan angin pada kabel angin Kencangkan kabel angin kanan-kiri

2.8. LANGKAH MEMASANG PAPAN LANTAI JEMBATAN


Sebagai langkah terakhir dari pelaksanaan pemasangan jembatan gantung ini adalah pemasangan papan lantai jembatan.

III. PEMERIKSAAN DAN TESTING


Setelah perakitan dan pemasangan jembatan selesai dianjurkan untuk mengadakan pemeriksaan dan pengetesan sederhana sebagai berikut 1. Periksa kembali ukuran-ukuran jembatan yang jelas, buat daftar penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, kemudian dibuat gambar jembatan terpasang (As Built Drawing). Dokumen ini disimpan balk-balk rnungkin akan berguna dikemudian hari. 2. Periksa kembali kekencangan baut maupun klem-klem kabel. 3. Periksa kabel utama apakah telah berada pada kedudukan kabel (sadel) dengan tepat dan lumasilah dengan gemuk untuk mengurang-i keausan akibat gesekan. 4. Periksa kembali elevasi jembatan dan atur sesuai elevasi yang direncanakan 5. Periksa goyangan jembatan, dengan mengecek kekencangan ikatan angin 6. Cat kembali bagian-bagian yang lecet akibat pelaksanaan pemasangan. 7. Adakan uji pembebanan sederhana dengan uji beban 350 kg/m2.

IV. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan yang balk akan memperpanjang umur jembatan, menjaga tetap berfungsinya jembatan sesuai dengan yang diharapkan. Pemeliharaan rutin juga dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang dapat menimbulkan bahaya. Pemeliharaan yang bersifat pencegahan adalah untuk menjaga agar tidak dibebani diluar batas yang diijinkan, beban maksimum yang diijinkan pada jembatan ini adalah 350 .kg/m2 luas lantai. Walaupun kemungkinan terjadinya kecii, perlu diketahui bahwa jembatan gantung tidak dapat menerima beban-beban hentakan secara bersamaan dan terus menerus dengan irama tetap. Sebagai contoh tidak dibenarkan ada sekelompok orang melakukan baris-berbaris diatas jembatan. Pemeliharaan rutin disarankan pada hal-hal tersebut di bawah ini

1. Pencegahan kerusakan karat. Periksa secara rutin semua waltermur balk waltermur kabel utama, waltermur hanger utama, waltermur kabel angin maupun waltermur ikatarT angin, lumasilah baut-bautnya dengan gemuk agar tidak berkarat. Pemberian gemuk pada sepanjang kabel harus dilakukan sebelum gemuk terkelupas. Pengecatan kembali secara bertahap terhadap komponen yang perlu dicat, jangan sampai ada permukaan yang tidak tertutup cat.

2. Pencegahan terlepasnya mur-mur sangat penting. Mur baut perlu diperiksa secara rutin dan kencangkan bila ada yang kendor, bila mur sudah aus adakan pergantian mur baut. 3. Penggantian komponen yang rusak. Gantilah papan lantai yang rusak/lapuk Cepat ganti mur baut yang sudah kendor dratnya atau rusak. 4. Pemeliharaan tanah dan lingkungan jembatan . Periksa kondisi tanah pada pondasi, perubahan letak pondasi berarti tidak kuatnya tanah dasar. Periksa kemungkinan tanah longsor atau erosi yang dapat mempengaruhi kestabilan pondasi. Masih banyak hal-hal detail yang bisa dilakukan untuk memperpanjang umur jembatan dengan cara melihat kondisi setempat. Hanya dengan cara pemeliharaan dan menjaga kondisi jembatan dengan balk maka umur jembatan gantung yang di buat oleh PT AMARTA KARYA dan didesign oleh Direktorat Jenderal Bina Marga akan tetap bertahan lama.

DAFTAR KOMPONEN

PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt


Comp.a/L.24/LIST-92 NO URAIAN KOMPONEN Batang Portal (RL) SKET KODE DIMENSI PROFIL H.BEAM. 175 UKUR AN 6.000 JML 1 Unit 8 KET.

1.

P2

2.

Batang Portal (RL)

P4

H.BEAM. 175

4.948

3.

Btg.Datar

P1

UNP. 100

4.260

4.

Btg.Datar

P5

UNP. 100

4.100

5.

Btg.Datar

P6

I UNP. 100

3.155

6.

Btg.Datar

P7

UNP. 100

2.030

7.

Btg.Datar

P8

UNP. 100

965

8.

Btg.Diagonal

P9

UNP. 100

5.190

9.

Btg.Diagonal

P10

UNP. 100

5.190

10.

Btg.Diagonal

P11

UNP. 100

5.130

11.

Btg.Diagonal

P12

UNP. 100

5.130

12.

Btg.Diagonal

P13

UNP. 100

4.241

13.

Btg.Diagonal

P14

UNP. 100

4.241

14.

Btg Diagonal

P15

UNP. 100

3.422

15.

Btg.Diagonal

P16

UNP. 100

3.422

DAFTAR KOMPONEN

PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt


Comp.a/L.24/LIST-92 NO URAIAN KOMPONEN Gelagar Atas (RL) SKET KODE DIMENSI PROFIL L.100 UKUR AN 4.020 JML 1Unit 8 KET.

16.

G10

17.

Gelagar Bawah (RL)

G12

L.100

4.017

18.

Gelagar Bawah (RL)

G13

L.100

4.017

19.

Btg.Tegak

G16

L.50

1.080

94

20.

Btg.Diagonal

G17

L.50

1.320

184

21.

Btg.Datar

G23

L.50

2.070

47

22.

Btg.Diagonal

G24

L.65

2.690

92

23.

Btg.Datar

G25

UNP. 100

2.170

47

24.

Btg.Diagonal

G26

L.40

1.275

94

25.

Gelagar Bawah (RL)

G14

L.100

3.990

42

26.

Gelagar Bawah (RL)

G15

L.100

3.990

42

27.

Gelagar Atas (RL)

G11

L.100

3.994

84

28.

Baut Ulir Utama

W4

Dia 4

3.000

29.

Angkur Blok Utama

W6

IWF.300

6.000

30.

Baut Ulir Utama

W2

As Dia 4

750

DAFTAR KOMPONEN

PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt


Comp.a/L.24/LIST-92 NO URAIAN KOMPONEN Mur Kontrak SKET KODE DIMENSI PROFIL As Dia 5 UKUR AN 50 JML 1 Unit 8 KET.

31.

W12

32.

Walter Mur Utama

W3

As Dia 6

1.000

33.

Ring/Cincin

W5

As Dia 6

50

34.

Walter Mur Angin

A3

As Dia 2.5

750

35.

Baut Ulir Angin

A4

As Dia 1.5

1.200

36.

Angkur Blok Angin

A6

UNP. 240

1.000

37.

Mur Kontrak

A5

M 1.5

38.

Baut ulir Utama

A2

As Dia 1.5

500

39.

Plat Simpul Girder

G1

Pl.12mm

226315

40.

Plat Simpul Girder

G2

Pl.12mm

382229

41.

Plat Simpul Girder

G3

Pl.12mm

256412

92

42.

Plat Simpul Girder

G4

Pl.12mm

420315

46

43.

Plat Simpul Girder

G6

Pl.12mm

315400

46

44.

Plat Simpul Girder

G7

Pl.12mm

445406

44

45.

Plat Simpul Girder

G8

Pl.12mm

314415

20

DAFTAR KOMPONEN

PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt


Comp.a/L.24/LIST-92 NO URAIAN KOMPONEN Plat Simpul Girder SKET KODE DIMENSI PROFIL Pl.12mm UKUR AN 416414 JML 1Unit 24 KET.

46.

G9

47.

Plat Sambung

G18

Pl.10mm

466100

112

48.

Plat Simpul Girder

G19

Pl.10mm

265262

49.

Plat Simpul Girder

G20

Pl.10mm

415264

46

50.

Plat Simpul Girder

G21

Pl.10mm

466376

20

51.

Plat Simpul Girder

G22

Pl.10mm

466264

24

52.

Plat Simpul Girder

G27

Pl.10mm

440186

94

53.

Plat Simpul Girder

G28

Pl.10mm

260162

94

54.

Plat Simpul Girder

G29

Pl.10mm

392192

47

55.

Angkur

As Dia 19

500

56.

Plat Sambung

P17

Pl.10mm

275175

16

57.

Plat Sambung

P18

Pl.10mm

130225

16

58.

Plat Sambung

P19

Pl.10mm

27580

32

59.

Plat Sambung

P29

Pl.10mm

375175

60

Angkur Portal

P31

As Dia 7/8

995

64

DAFTAR KOMPONEN

PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt


Comp.a/L.24/LIST-92 NO URAIAN KOMPONEN Btg. Landasan SKET KODE DIMENSI PROFIL INP.100 UKUR AN 4.040 JML 1 Unit 3 KET.

61.

L54

62.

Btg. Landasan

L55

INP.100

3.995

63

63.

Btg. Landasan

L56

INP.100

4.015

64.

Plat pengait papan

L51

Plat Strip 4.5m

3090

4.416

65.

Plat penyambung

L50

Plat.10mm

70205

132

66.

Btg. Sandaran (RL)

S1

1.40.40.4

4.293

67.

Btg. Sandaran

S2

1.40.40.4

3.990

126

68.

Btg. Sandaran (RL)

S3

1.40.40.4

4.363

69.

Btg. Tegak (RL)

S4

1.50.50.5

1.150

50

70.

Btg. Tegak (RL)

S5

1.50.50.5

1.150

44

71.

Kabel Utama

KU

Dia 52mm

165 mt

72.

Kabel Angin

KA

Dia 20mm

96.3 mt

73.

Hanger Utama

H1/H1A

As.dia.7/8

4.630

74.

Hanger Utama

H2/H2A

As.dia.7/8

3.860

75.

Hanger Utama

H3/H3A

As.dia.7/8

3.165

DAFTAR KOMPONEN

PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt


Comp.a/L.24/LIST-92 NO URAIAN KOMPONEN Hanger Utama SKET KODE DIMENSI PROFIL As.dia.7/8 UKUR AN 2.550 JML 1 Unit 8 KET.

76.

H4/H4A

77.

Hanger Utama

H5/H5A

As.dia.7/8

2.010

78.

Hanger Utama

H6/H6A

As.dia.7/8

1.550

79.

Hanger Utama

H7/H7A

As.dia.7/8

1.165

80.

Hanger Utama

H8/H8A

As.dia.7/8

855

81.

Hanger Utama

H9/H9A

As.dia.7/8

625

82.

Hanger Utama

H10/H10A

As.dia.7/8

470

83.

Hanger Utama

H11/H11A

As.dia.7/8

960

84.

Klem Kabel

H.12

Plat.12mm

75205

88

85.

Klem Kabel

H.13

Plat.12mm

75360

88

86.

Hanger Angin

I.1

As.dia.1/2

6.000

12

87.

Hanger Angin

I.2

As.dia.1/2

5.814

88.

Hanger Angin

I.3

As.dia.1/2

5.203

89.

Hanger Angin

I.4

As.dia.1/2

4.473

90.

Hanger Angin

I.5

As.dia.1/2

4.150

DAFTAR KOMPONEN

PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt


Comp.a/L.24/LIST-92 NO URAIAN KOMPONEN Hanger Angin SKET KODE DIMENSI PROFIL As.dia.1/2 UKUR AN 2.552 JML 1 Unit 4 KET.

91.

I.6

92.

Hanger Angin

I.7

As.dia.1/2

500

93.

Klem Kabel

I.8

Plat 10mm

40123

48

94.

Mur Kontrak

W.8

Dia.6

100

95.

Mur dan Baut

M.B

Dia.5/8

2.730

96.

Mur dan Baut

M.B

Dia.5/8

1 1/2

1.481

97.

Mur dan Baut

M.B

Dia.5/8

2 1/2

2.751

98.

Mur dan Baut

M.B

Dia.1/2

712

99.

Mur dan Baut

M.B

Dia.1/2

1 1/2

4.507

100. Mur dan Baut

M.B

Dia.1/2

630

101. Mur dan Baut

M.B

Dia.3/4

17

102. Mur dan Baut

M.B

Dia.1

3 1/2

221

103. Mur dan Baut

M.B

Dia.3/8

4.637

104. Mur dan Baut

M.B

Dia.5/16

1 1/4

25

105. Mur Angkur

Dia.3/4

DAFTAR KOMPONEN

PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt


Comp.a/L.24/LIST-92 NO URAIAN KOMPONEN SKET KODE DIMENSI PROFIL Dia.7/8 UKUR AN JML 1 Unit 64 KET.

106. Mur Angkur

M.

107. Mur Kontrak R/L

A.8

M. 1.5

16

108. Kabel Kuos

K.T

Dia.52mm

109. Kabel Kuos

K.T

Dia.20mm

110. Waltermur

W.M

Dia.22mm

44

111. Waltermur

W.M

Dia.1/2

24

112. Buldog Grip

B.G

Dia.52mm

28

113. Buldog Grip

B.G

Dia.20mm

16

114. Roller

R.1

As.Dia.8

160

115. Rumah Roller

R.7

Plat 20mm

300300

116. Plat Tutup

R.11

Plat 4mm

380266

117. Timah Hitam

Plat 2mm

75175

44

118. Lampu Photovoltaic

L.P

PACKING LIST

Jembatan Gantung Tipe 92 METER 1 (SATU) UNIT


Lt.24/JGP-92
NO. 1 NO PACKING 01-1/53/T.92 UKURAN PACKING 600 45 40 ISI PACKING URAIAN ANGKUR KABEL BAUT ANGKUR MUR KONTRAK WALTER MUR UTAMA MUR KONTRAK ANGKUR KOLOM + MUR ANGKUR UJUNG + MUR MUR KONTRAK BAUT ULIR ANGIN BAUT ULIR ANGIN WALTER MUR MUR KONTRAK R/L MUR KONTRAK ANGKUR ANGIN KOLOM R/L KOLOM R/L KOLOM R/L KOLOM R/L SAMB. KOLOM R/L SAMB. KOLOM R/L SAMB. KOLOM R/L SAMB. KOLOM R/L BTG. DATAR BTG. DATAR BTG. DATAR BTG. DATAR BTG. DATAR BTG.DIAGONAL BTG.DIAGONAL BTG.DIAGONAL BTG.DIAGONAL BTG.DIAGONAL BTO.DIAOONAL BTG.DIAGONAL BTG.DIAGONAL GELAGAR ATAS OBLAGAR UJUNG R/L GELAGAR ATAS GELAGAR UJUNG R/L GELAGAR ATAS GELAGAR UJUNG R/L GELAGAR ATAS GELAGAR UJUNG R/L GELAGAR BAWAH DALAM GELAGAR UJUNG R/L GELAGAR BAWAH DALAM GRLAGAR UJUNG R/L GELAGAR BAWAH LUAR GELAGAR UJUNG R/L GELAGAR BAWAH LUAR GELAGAR UJUNG R/L BATANG TEGAK UKURAN IWF 300 6000 AS Dia 100 3.000 AS Dia 125 50 AS Dia 150 1153 AS Dia 150 100 AS Dia 22 995 AS Dia 19 500 Plat10 175 375 AS Dia 38 1200 AS Dia 38 500 AS Dia 63 750 AS Dia 38 AS Dia 38 UNP.240 1.000 HB 175 175 6000 HB 175 175 6000 HB 175 175 6000 HB 175 175 6000 HB 175 175 4948 HB 175 175 4948 HB 175 175 4948 HB 175 175 4948 UNP 100 50 4260 UNP 100 50 4100 UNP 100 50 3155 UNP 100 50 2030 UNP 100 50 965 UNP 100 50 5190 UNP 100 50 5190 UNP 100 50 5130 UNP 100 50 5130 UNP 100 50 4241 UNP 100 50 4241 UNP 100 50 3422 UNP 100 50 3422 L 100 100 3W4 L 100 100 4020 L 100 100 3994 L 100 100 4020 L 100 100 3994 L 100 100 4020 L 100 100 3994 L 100 100 4020 L 100 100 3990 L 100 100 4017 L 100 100 3990 L 100 100 4017 L 100 100 3990 L 100 100 3990 L 100 100 3990 L 100 100 3990 L 50 50 1080 KODE W.6 W.4 W.12 W.3 W.8 P.31 C P.29 A.4 A.2 A.3 A.8 A.5 A.6 P.2 P.2 P.2 P.4 P.4 P.4 P.4 P.4 P.1 P.5 P.6 P.7 P.8 P.9 P.10 P.11 P.12 P.13 P.14 P.15 P.16 G.11 G.10 G.11 G.10 G.11 G.10 G.11 G.10 G.15 G.13 G.15 G.13 G.14 G.12 G.14 G.12 G.16 4 4 4 8 64 8 8 4 4 4 16 8 4 2 2 2 2 2 2 2 2 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 21 2 21 2 21 2 21 2 21 2 21 2 21 2 21 2 94 JML BERAT (Kg) 880.90 798.67 19.90 456.06 114.66 197.31 9.00 41.21 44.64 42.50 49.60 5.76 2.88 136.68 558.37 558.37 558.37 558.37 456.95 456.95 456.95 456.95 319.33 153.67 118.25 76.08 36.17 194.52 194.52 192.27 192.27 158.95 158.95 128.26 128.26 1.266.49 121.40 1.266.49 121.40 1.266.49 121.40 1.266.49 121.40 1.266.49 121.40 1.266.49 121.40 1.266.49 121.40 1.266.49 121.40 385.78 KET 1 IKAT

02-1/53/T.92

370 35 35

1 IKAT

03-1/53/T.92

101 41 25

1 PETI

04-1/53/T.92

190 25 20

1 IKAT

5 6 7 8 9 10 11 12 13

05-1/53/T.92 06-4/53/T.92 06-4/53/T.92 06-4/53/T.92 06-4/53/T.92 07-4/53/T.92 07-4/53/T.92 07-4/53/T.92 07-4/53/T.92

100 27 24 600 65 40 600 65 40 600 65 40 600 65 40 495 60 45 495 60 45 495 60 45 495 60 45

1 IKAT 1 IKAT 1 IKAT 1 IKAT 1 IKAT 1 IKAT 1 IKAT 1 IKAT 1 IKAT

14

08-1/53/T.92

520 50 40

1 IKAT

15 16

09-4/53/T.92 09-4/53/T.92

402 45 20 402 45 20

1 IKAT 1 IKAT

17

09-4/53/T.92

402 45 20

1 IKAT

18

09-4/53/T.92

402 45 20

1 IKAT

19

10-2/53/T.92

402 45 20

1 IKAT

20

10-2/53/T.92

402 45 20

1 IKAT

21

11-2/53/T.92

402 45 20

1 IKAT

22 23

11-2/53/T.92 12-1/53/T.92

402 45 20 108 40 15

1 IKAT 1 IKAT

PACKING LIST

Jembatan Gantung Tipe 92 METER 1 (SATU) UNIT


Lt.24/JGP-92

PACKING LIST

Jembatan Gantung Tipe 92 METER 1 (SATU) UNIT


Lt.24/JGP-92

PACKING LIST

Jembatan Gantung Tipe 92 METER 1 (SATU) UNIT


Lt.24/JGP-92
NO. NO PACKING UKURAN PACKING ISI PACKING URAIAN UKURAN KODE JML BERAT (Kg) KET

01 2 /2/T.92

125 58 40

FOTO VOLTAIC

MODULE (FOTO SELL) TIANG MODULE BATTERY BOX BATTERY & ASS LAMPU TL 18 WATT

FT.S

1 1 1 1 1

5.00 5.20 9.20 1.00 0.50 20.90

1 PETI

01 2 /2/T.92

125 58 40

FOTO VOLTAIC

MODULE (FOTO SELL) TIANG MODULE BATTERY BOX BATTERY & ASS LAMPU TL 18 WATT

FT.S

1 1 1 1 1

5.00 5.20 9.20 1.00 0.50 20.90

1 PETI

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN JEMBATAN GANTUNG TYPE 92 Meter 1. PERSIAPAN


1. Persiapan peralatan Tambang Lier tangan, tackle kapasitas 3 ton, takle 5 ton Kunci pas/ring Kunci sock Pipa atau box bantu Roda katrol Balok kayu atau batang kelapa 2. Pemeriksaan komponen Periksa komponen sesuai dengan packing list terlampir, jumlahnya, kodenya, dan jenisnya. Kumpulkan atau pisahkan komponen sesuai dengan jenis dan ukurannya, agar tidak terjadi pencampuran jenis, sehingga mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pemasangan. Misalnya Komponen Portal Komponen Girder Komponen hanger Dan lain sebagainya

2. LANGKAH KERJA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Pekerjaan Site Plan Pekerjaan bangunan bawah/pondasi Pekerjaan pemasangan portal Pekerjaan pemasangan roller Pekerjaan pemasangan kabel utama Pekerjaan pemasangan hanger Pekerjaan merangkai pengaku girder dan batang tegak sandaran Pekerjaan pemasangan girder Pekerjaan pemeriksaan chamber Pekerjaan pemasangan sandaran Pekerjaan pemasangan lantai jembatan Pekerjaan pemeriksaan chamber kembali Pekerjaan pemasangan kabel angin dan ikatan angin Pekerjaan pengecoran plat injak Pemeriksaan akhir

PEKERJAAN SITE PLAN


1. Persiapan peralatan Theodolit atau water pass Patok dari kayu atau bambu Meteran 2. Langkah kerja Tentukan As jembatan gantung yaitu dari pondasi portal ke pondasi portal yang satunya lagi dengan ketentuan yang berlaku. Penentuan angkur block kabel utama yang perlu diperhatikan adalah jarak antara pondasi kolom ke angkur block kabel utama tetapi ini tidaklah mutlak, karena yang sangat menentukan dan perlu diperhatikan adalah sudut kemiringan kabel utama yaitu 21,80 derajat. Menentukan pondasi kabel angin, yang perlu diperhatikan adalah jarak antara pondasi kolom dengan pondasi - kabel angin. Jika tidak memungkinkan sesuai dengan gambar maka diperbolehkan untuk merubah posisi atau kedudukkan pondasi kabel angin 3. Gambar

PEKERJAAN BANGUNAN BAWAH ATAU PONDASI PORTAL


1. Persiapan peralatan Cangkul Meteran Gergaji Palu Papan kayu Kayu kaso Paku secukupnya 2. Langkah kerja Tentukan lokasi yang akan dipergunakan untuk mendirikan pondasi portal, dengan ketentuan jarak pondasi dari tepi sungai 5.00 meter dari tepi sungai. Mulailah menggali sesuai dengan ukuran, bentuk dan struktur pondasi portal. Siapkan alat-alat bantu seperti , kayu, papan kayu, dan lain sebagainya untuk persiapan pengecoran bagian bawah pondasi portal. Siapkan juga bahan-bahan pengecoran seperti, semen, pasir, kapur, batu kali, batu kerikil,dan lain sebagainya. Tentukan perbandingan bahan-bahan adukan, sesuai dengan ketentuan yang benar. 3. Gambar

PEKERJAAN BLOK ANGKUR KABEL UTAMA


1. Persiapan peralatan Cangkul Meteran Gergaji Kayu kaso Papan kayu Palu Paku secukupnya 2. Langkah kerja Tentukan lokasi atau tempat yang akan dipergunakan untuk mendirikan blok angkur kabel utama. Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk serta setruktur bangunan blok angkur kabel utama Siapkan dan pasang alat-alat bantu seperti, kayu kaso, papan kayu, dan lain sebagainya untuk persiapan pengecoran Pasang angkur utama pada kedudukkannya Setelah angkur utama terpasang, pasanglah as waltermur sesuai dengan ketentuan, agar nantinya bisa memudahkan dalam pemasangan kabel baja utama. Jika semua sudah terpasang dengan benar dan siap untuk dicor, langsung dicor dengan adukan beton. 3. Gambar

PEKERJAAN BLOK ANGKUR KABEL ANGIN


1. Persiapan peralatan Cangkul Meteran Gergaji Kayu kaso, papan Palu Paku secukupnya 2. Langkah kerja Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan lokasi yang akan digunakan untuk mendirikan blok angkur kabel angin sesuai dengan jarak yang diperbolehkan Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk Xemudian pasanglah alat bantu untuk persiapan pengecoran Kemudian pasanglah angkur angin dan as waltermur kabel angin Bila semua sudah siap maka angkur mulai kita cor 3. Gambar

PEMASANGAN ANGKUR KOLOM


1. Persiapan peralatan Alat-alat pengecoran 2. Langkah kerja Siapkan angkur kolom dengan jumiah 64 batang Ukurlah sesuai dengan ketentuan posisi-posisi angkur kolom Pasang angkur kolom dengan posisi arah tekukan berlawanan Jika semua semua angkur telah terpasang maka, mulailah pengecoran 3. Gambar

MENDIRIKAN KAKI PORTAL


1. Persiapan peralatan Lier Tacle 3 ton Pipa (box bantu 12,00 m ) Tambang Seling Mur angkur dia 7/8" dengan jumlah 64 pcs 2. Langkah kerja Siapkan kaki portal dengan jumlah 8 batang dirikanlah pipa (box bantu yang telah terpasang seling dan tacle 3 ton) yang gunanya untuk mendirikan kaki-kaki portal. Periksalah bahwa pipa (box bantu itu benar-benar aman, dan mampu untuk mendirikan kaki portal, sehingga waktu pemasangan tidak mengalami kecelakaan. Ikatlah seling (rantai tacle 3 ton) tersebut pada kaki portal. Mulailah pemasangan, paskan lubang kaki portal (plat yang telah terpasang) dengan angkur kolom Jika sudah terpasang, pasanglah mur angkur dia 7/8" lalu kencangkan. Pasang kaki portal lainnya satu persatu, untuk menyingkat waktu pasanglah kaki portal untuk dua lokasi (dua pondasi) secara bersamaan. 3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN SEGMEN PORTAL


1. Persiapan peralatan Tambang Tacle Kunci pas Mur baut dia 5/8" 2. Langkah kerja Apabila kaki portal telah terpasang semua, kemudian siapkan batang diagonal dan batang datar portal ( P.1, P.5, s/d P.16 ) Siapkan tambang dan tacle, lalu mulailah melakukan pemasangan, dimulai dari batang datar portal (P.1, P.5, P.6, P.7, P.8) dan diteruskan dengan batang diagonal portal Setelah semua terpasang, kencangkan mur baut Untuk mempersingkat waktu, pemasangan batang diagonal portal kerjakan secara bersamaan untuk dua portal Dalam melaksanakan pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman 3. Gambar

PEKERJAAN PAMASANGAN ROLLER


1. 2. Persiapan peralatan Kunci pass Mur baut dia 3/4" Tacle tambang Langkah kerja Naikkan roller dengan menggunakan tacle dan box bantu Pasang dan paskan kedudukkannya Pasang mur baut dan kencangkan Dalam pemasangan roller ini, tutupnya harus di buka terlebih dahulu Untuk mempersingkat waktu pemasangan roller ini dapat dilakukan pada dua portal secara bersamaan Dalam pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman

3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL UTAMA


1. Persiapan peralatan Tacle Tambang Drum /perahu 2. Langkah kerja Setelah roller terpasang di portal, mulailah persiapan untuk pemasangan kabel utama. Langkah pertama gulungan kabel utama harus dibuka terlebih dahulu, kemudian kuncikan salah satu ujung kabel utama ke waltermur utama . Dan untuk ujung yang satu lagi kita seberangkan dengan menggunakan alat penyeberangan yang ada. Dalam melaksanakan pekerjaan ini jangan lupa menggunakan alat pengaman. 3. Gambar

PEMASANGAN KABEL UTAMA KE ROLLER


1. Persiapan peralatan Tambang atau seling Tacle Katrol roda Box bantu 2. Langkah kerja Jika ujung salah satu kabel telah terkunci diblok angkur dan ujung satunya lagi telah diseberangkan maka kita bersiap untuk menaikkan kabel utama ke roller. Terlebih dahulu kita ukur panjang kabel utama. antara blok angkur ke as portal Untuk memudahkan dalam menaikkan kabel utama, terlebih dahulu kabel dilengkungkan dan diikat dengan tambang, kemudian ditarik keatas dengan menggunakan tacle yang sudah disiapkan sebelumnya. Setelah kabel berada diatas, masukkan kabel ke roller atau dudukan kabel, kemudian lepaskan ikatan lengkungan kabel tadi dan roller pun dipasang tutupnya. 3. Gambar

PEKERJAAN PENYETELAN LAY OUT KABEL UTAMA


1. Persiapan peralatan Tacle Balok kayu Seling atau tambang 2. Langkah kerja Putar waltermur Apabila setelah kita putar waltermur kabel utama ternyata masih kurang juga maka, kita kendorkan buldoggrip lalu tekukan kabel agak di majukan Iebih kedepan. 3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN HANGER.


1. Persiapan peralatan Tangga yang dibuat dari tambang atau bambu Tacle Kunci pas dan kunci ring Mur baut secukupnya 2. Langkah kerja Setelah kabel utama terpasang dan sesuai dengan aturan lay outnya, siapkanlah batang-batang hanger. Langkah pertama ialah dengan cara memasang hanger yang lebih panjang atau hanger yang paling ujung dengan menggunakan tangga yang terbuat dari tambang atau seling. 3. Gambar

PEKERJAAN MERANGKAI RANGKA PENGAKU GIRDER


1. Persiapan peralatan Kunci-kunci Tambang Tacle 2. Langkah kerja Setelah hanger kita pasang maka kits mulai menyiapkan untuk pemasangan rangka pengaku girder Langkah pertama kita rangkai terlebih dahulu rangkaian pengaku girder bawah, Kemudian kita rangkai rangka pengaku girder vertikal lalu kita pasang di hanger Setelah rangkaian tadi kita pasang dihanger, kemudian kita pasang rangka pengaku girder atas dan rangka pengaku girder diagonal. Pada saat pemasangan pengaku girder atas (batang melintang girder) sekalian kita pasang batang tegak sandaran (S.4,dan S.5). Adapun cara pemasangan batang tegak sandaran yaitu Pada segmen kesatu (ujung jembatan), dipasang teriebih dahulu kita pasang Pos S.4, kemudian Pos S.4, baru untuk Pos S.5 Pada segmen kedua, dimulai dengan Pos S.4 dan diteruskan dengan Pos S.5, lalu mulai lagi dengan Pos S.4 dan diteruskan lagi dengan Pos S.5, dan seterusnya. Pada segmen terakhir (ujung jembatan yang satunya) pemasangan batang tegak sandaran sama dengan cara pemasangan pada segmen kesatu. Dalam pelaksanaan pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman. 3. Gambar

PEKERJAAN MERANGKAI GIRDER


1. Persiapan peralatan Kunci pass Tambang Tacle 2. Langkah kerja Setelah rangka pengaku girder, sudah terangkai siapkanlah batang-batang girder ( L.54. L.55, L.56 ) Pasang batang girder diatas rangka pengaku girder, dimulai dari kedua ujung jembatan yang nantinya akan berakhir ditengah jembatan Adapun dalam merangkai batang girder jangan lupa untuk merangkai ketiga lajur atau baris secara bersamaan Pada setiap pemasangan sebuah batang girder jangan lupa untuk di mur, dengan keadaan mur baut Iangsung di kencangkan. Dalam pelaksanaan jangan lupa menggunakan alat pengaman. 3. Gambar

PEKERJAAN PEMERIKSAAN CAMBER


1. Persiapan peralatan Theodolit atau water pass 2. Langkah kerja Pemeriksaan ini dilakukan setelah semua konstruksi atas selain papan Iantai sudah terpasang Pemeriksaan di mulai dari salah satu ujung jembatan dengan menggunakan theodolit atau water pass 3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN SANDARAN (RAILLING)


1. Persiapan peralatan Kunci pass dan kunci ring Mur baut 2. Langkah kerja Apabila batang tegak sandaran sudah terpasang, siapkan batang sandaran (S.1, S.2, dan S.3) Pada segmen kesatu, pasang terlebih dahulu batang sandaran ujung (S.1) sebanyak 6 batang, yaitu untuk lajur kanan sebanyak 3 batang dan untuk lajur kiri sebanyak 3 batang. Pada segmen kedua, kita mulai memasang batang sandaran terusan (S.2) Pada segmen terakhir (ujung jembatan satunya ) dipasang batang sandaran ujung yang Iainnya (S.3) seperti pada segmen kesatu. Apabila cara pemasangan dimulai dari kedua ujung jembatan yang akan berakhir di tengah jembatan, cara pemasangan batang jembatan tinggal mengikuti dengan ketentuan seperti diatas. 3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN PAPAN LANTAI


1. Persiapan peralatan Kunci pass dan kunci ring Mur baut Papan Iantai Plat pengait papan atau kiem papan 2. Langkah kerja Siapkan papan Iantai yang sudah diserut atau di haluskan dengan standart ukuran tebal = 50 mm, lebar = 250 mm, panjang 1700 mm Dalam pemasangan papan Iantai sebaiknya dilakukan dari kedua belah ujung jembatan yang nantinya akan bertemu ditengah jembatan. Hal ini dimaksudkan agar beban jembatan selama pemasangan Iantai dapat seimbang,sehingga memudahkan dalam pemasangan dan menghemat waktu. 3. Gambar

PEKERJAAN PEMERIKSAAN CAMBER KEMBALI


1. Persiapan peralatan Theodolit atau water pass 2. Langkah kerja Setelah sandaran dan papan Iantai terpasang maka sebaiknya kita adakan pemeriksaan terhadap camber kembali dengan cara yang sama dengan cara pemeriksaan camber pertama tadi. 3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL ANGIN


1. Persiapan peralatan Tambang Buldoggrip Kunci pass dan kunci ring 2. Langkah kerja Setelah sandaran terpasang dan papan Iantai jembatan juga telah terpasang maka kita bersiap untuk memasang kabel angin Langkah pertama yaitu kita buka gulungan kabel terlebih dahulu, kemudian kita bentangkan sejajar dengan bentangan jembatan Kemudain salah satu ujungnya kita kuncikan pada waltermur kabel angin lalu kita pasang ikatan kabel angin dengan catatan buldoggrip sudah terpasang tetapi mur baut nya jangan dikencangkan dahulu Setelah semua ikatan kabel angin terpasang maka ujung kabel angin yang belum terkunci kita tarik dan kita kuncikan pada waltermur ujung satunya. Untuk mempercepat waktu pemasangan, stet kedua kabel angin secara bersamaan Setelah semua kabel angin terpasang periksa kelurusan dan goyangan jembatan dengan cara : Melihat as pondasi ke as jembatan (untuk kelurusan jembatan) Merasakan ayunan jembatan pada saat dilalui (untuk goyangan ) Apabila kondisi jembatan tidak lurus, berarti kabel angin mempunyai kekencangan yang tidak sama. 3. Gambar

PEKERJAAN PEMERIKSAAN AKHIR


1. Persiapan peralatan Water pass atau theodolit Meteran 2. Langkah kerja Setelah segalanya telah terpasang dan bentangan jembatan gantung telah lurus maka yang harus kita lakukan adalah mengadakan pemeriksaan menyeluruh atau pemeriksaan akhir. Pertama yang harus selalu kita periksa adalah kekencangan mur baut . Kemudian ketepatan camber Kemudian kita periksa kelendutan dan goyangan jembatan serta kelurusan jembatan. 3. Gambar

GAMBAR JEMBATAN GANTUNG TIPE 92 METER

Anda mungkin juga menyukai