MODUL 1
STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengapresiasi karya seni rupa KOMPETENSI DASAR : 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan
INDIKATOR : Gagasan dan teknik seni rupa terapan dijelaskan berdasarkan sejarah perkembangan Gagasan dan teknik seni rupa terapan diidentifikasi berdasarkan proses penciptaan Komposisi warna dibuat berdasarkan corak dan teknik seni rupa modern Materi Pembelajaran : Periodisasi Seni Rupa Mancanegara o Pra sejarah o Klasik o Modern Aliran aliran seni lukis Lingkaran Warna, Harmoni Warna, Kontras, Monokromatik dan Anologus Alokasi Waktu 2 x 40 Menit Materi : :
MDL/SB/01/01/00
Zaman Helenisme, tidak ada lagi kesulitan dalam menguasai batu. Para seniman mulai mempertunjukkan kebolehannya dalam berkarya sampai akhir gaya yang aneh-aneh yaitu gaya sandiwara (pathetis). c. Seni Lukis Seni lukis Yunani sebagian besar hanya dapat ditemukan pada benda-benda yang keras, seperti vas bunga, gerabah dan keramik. 2. Sejarah Seni Rupa Romawi Karya seni rupa bangsa Romawi yang mengutamakan keindahan dan kemegahan yang berdasar dari falsafah hidup yang mengutamakan keduniawian sehingga melahirkan seni bangunan profan (seni bangunan keduniawian). a. Seni Bangunan Romawi 1) Phanteon, yaitu bangunan tempat penyimpanan patung-patung dewa. 2) Triumphal Aches (Gapura Kemenengan), yaitu monumen yang khusus dibangun untuk mengabadikan suatu kemenangan. 3) Theater Romawi-Amphi Theater (Colosseum), yaitu bangunan berbentuk elips yang berfungsi sebagai sarana hiburan rakyat Romawi. 4) Basilika, yaitu bangunan paling sederhana karena hanya menggunakan konstruksi kayu. Bangunan ini merupakan jenis awal bangunan gereja di Romawi yang kemusian sangat berpengaruh untuk bangunan gereja pada masa berikutnya. 5) Thermae, yaitu bangunan profan berupa tempat pemandian umum yang fasilitasnya sangat lengkap. 6) Aquaduct, yaitu bangunan terowongan air (gorong-gorong saluran air). b. Seni Patung Romawi Seni patung Romawi cenderung melanjutkan seni patung bangsa Yunani. Karya seni patung Romawi yang paling menonjol adalah seni patung potret dengan gaya realistis Yunani yang khas Romawi. c. Seni Lukis Romawi Seni lukis Romawi berupa fresco yaitu lukisan dinding atau langit-langit dengan cat air atas kapur yang masih basah yang pada wujudnya lebih menyerupai pemandangan alam secara realistis. Sejarah Seni Rupa Klasik Barat Seni rupa Yunani dan Romawi disebut sebagai Seni Rupa Klasik Barat karena pada zamannya telah mencapai puncak-puncak kecemerlangannya. Dalam sejarah masa ini disebut masa kegelapan dunia barat karena cara berpikir realistis yang sudah menjadi ciri sejak zaman Yunani tidak lagi mendapat tempat sampai akhirnya muncul penemuan-penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat, masa pencerahan in disebut masa RENAISSANCE. Sejarah Seni Rupa Klasik Baru Barat Bidang seni rupa renaissance yang sangat menonjol adalah bidang seni lukis dengan teman keagamaan yang cukup dominan, terutaman pada lukisan tempera di gereja-gereja. Seniman-seniman yang muncul di masa ini antara lain: a. Leonardo da Vinci, dengan bidang yang dikuasainya sebagai pelukis pemahat, arsitek, musikus, ahli pikir konstruksi mesin mekanik, ahli matematika. Lukisan yang terkenal adalah Monalisa dan The Last Supper, lukisan tempera. b. Michelangelo, lukisan yang terkenal berupa lukisan tempera di kubah Gereja St. Pieters Roma,membuat patung David (Nabi Daud) dan Moses (Nabi Musa) dari marmer. c. Raphael, lukisan yang terkenal Madona of the Chair. Sejarah Seni Rupa Barok
3.
4.
5.
MDL/SB/01/01/00
Dunia seni, memasuki zaman akademik. Dalam bidang seni rupa, banyak didirikan akademikakademik seni rupa. Mulai diterapkan pola-pola akademik pada lukisan, patung dan arsitekstur dengan estetika yang sangat dijaga. Ciri umum dari lukisan gaya seni Barok mengandung kesan kemewahan yang bertema berkisar pada keagamaan, raja-raja dan keluarganya.
MDL/SB/01/01/00