0 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TARUMANAGARA SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KODE MATA KULIAH BOBOT SEMESTER : Tindak Pidana Khusus : HK. 45200 : 2 SKS : Genap/Gasal
KOMPETENSI MATA KULIAH : Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis beberapa peraturan perundang-undangan pidana secara khusus dengan berpangkal tolak pada tiga masalah pokok dalam hukum pidana, yaitu masalah tindak pidana, masalah sanksi pidana, dan masalah kesalahan/pertanggungjawaban pidana. PERTEMUAN KE 1 1 POKOK SUB BAHASAN KOMPETENSI BAHASAN POKOK 2 3 4 Kontrak 1. Pengertian dan Mahasiswa dapat: kedudukan belajar, hukum pidana 1. menjelaskan pengertian, pengertian dan khusus kedudukan, kedudukan Indonesia dan contoh- 2. Fungsi, tujuan hukum pidana contoh khusus dalam dan sumbertata hukum hukum sumber hukum Indonesia pidana pidana khusus 2. memahami khusus Indonesia. fungsi, tujuan, dalam tata dan sumberhukum sumber hukum Indonesia. pidana khusus di Indonesia METODE PENGAJARAN 5 Cr, Dis MEDIA 6 TUGAS 7 PUSTAKA 8 A EVALUASI 9
Tindak 1. Pengertian Korupsi Pidana 2. Sebab-sebab Korupsi: korupsi pengertian dan sebabsebab korupsi Mahasiswa 1. Bentuk-bentuk mampu korupsi memahami bentuk dan 2. Akibat korupsi akibat korupsi di Indonesia Mahasiswa 1. Usaha mampu pemberantasan memahami korupsi di pemberanIndonesia tasan korupsi di 2. Sejarah perundangIndonesia undangan dan sejarah pemberantasan perundangkorupsi di undangan Indonesia korupsi
Mahasiswa dapat: 1. menjelaskan pengertian korupsi 2. sebab-sebab korupsi Mahasiswa dapat 1. menjelaskan bentuk-bentuk korupsi 2. akibat korupsi
Cr, Dis
B, C
Cr, Dis
D, E
Mahasiswa dapat 1. menjelaskan usaha pemberantasan korupsi di Indonesia 2. menjelaskan sejarah perundangundangan pemberantsan korupsi di Indonesia Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai aspek sanksi pidana dalam UU Nomor 31 Tahun 1999
Cr, Dis
C, F
Mahasiswa 1. Aspek pidana mampu dalam UU Anti menjelaskan Korupsi mengenai aspek sanksi pidana
Cr, Dis
dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 6
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999
Mahasiswa 1. aspek tindak Mahasiswa dapat mampu pidana dan menjelaskan menjelaskan pertanggungjawa mengenai aspek tindak pidana dan mengenai ban pidana pertanggungjawa aspek tindak dalam UU ban pidana dalam pidana dan Nomor 31 Tahun UU Nomor 31 pertanggung 1999 tentang Tahun 1999 tentang jawaban Pemberantasan pidana Tindak Pidana Pemberantasan Pidana dalam UU Korupsi dan UU Tindak Korupsi dan UU Nomor 31 Nomor 20 Tahun Nomor 20 Tahun Tahun 1999 2001 tentang 2001 tentang tentang Perubahan atas Perubahan atas Pemberanta UU Nomor 31 UU Nomor 31 Tahun 1999 san Tindak Tahun 1999 Pidana
Cr, Dis
Korupsi dan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 7 Mahasiswa 1. pengertian mampu pencucian uang menjelaskan 2. akibat-akibat pengertian pencucian uang pencucian uang dan akibatakibat pencucian uang. Mahasiswa dapat 1. pengertian pencucian uang 2. akibat-akibat pencucian uang Cr, Dis
Mahasiswa 1. aspek yuridis Mahasiswa dapat mampu dalam UU menganalisis menganaliNomor 15 Tahun aspek yuridis sis aspek 2002 tentang dalam UU Nomor yuridis Tindak Pidana 15 Tahun 2002 dalam UU Pencucian Uang tentang Tindak Nomor 15 dan UU Nomor Pidana Pencucian Tahun 2002 25 Tahun 2003 Uang dan UU tentang tentang Nomor 25 Tahun Tindak Perubahan atas 2003 tentang Pidana UU Nomor 15 Perubahan atas Pencucian Tahun 2002 UU Nomor 15 Uang dan tentang Tindak Tahun 2002 UU Nomor Pidana tentang Tindak
Cr, Dis
25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang 9
Pencucian Uang
Mahasiswa 1. Pengertian mampu Psikotropikamenjelaskan Narkotika pengertian 2. Akibat-akibat narkotikaPsikotropikapsikotropika Narkotika dan akibatakibat penggunaan narkotikapsikotropika .
Cr, Dis
10
Mahasiswa 1. aspek yuridis Mahasiswa mampu dalam UU mampu menganaliNomor 5 Tahun menganalisis sis aspek 1997 tentang aspek yuridis yuridis Psikotropika dan dalam UU Nomor dalam UU Nomor 22 Tahun 5 Tahun 1997 Nomor 5 1997 tentang tentang Tahun 1997 Narkotika Psikotropika dan tentang Nomor 22 Tahun
Cr, Dis
Psikotropika dan Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika 11 Mahasiswa 1. Pelanggaran mampu HAM berat. menjelaskan 2. Praktek-praktek tentang peradilan HAM pelanggaran berat HAM berat internasional dan praktekpraktek peradilan HAM berat Internasional
Mahasiswa mampu: 1. menjelaskan tentang pelanggaran HAM berat 2. menjelaskan praktekpraktek peradilan HAM berat Internasional Mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan mengenai pelanggaran HAM berat di Indonesia 2. Praktek peradilan HAM berat di Indonesia
Cr, Dis
12
Mahasiswa 1. Pelanggaran mampu HAM berat di menjelaskan Indonesia pelanggaran HAM berat 2. Praktek peradilan HAM dan praktek berat di peradilan Indonesia HAM di Indonesia
Cr, Dis
DAFTAR PUSTAKA: A. Andi Hamzah, Asas-asas Hukum Pidana B. Syed Husein Alatas, Korupsi: Sifat, Sebab, dan Fungsi, Jakarta: LP3ES, 1987 C. Evi Hartanti, Tindak Pidana Korupsi,Jakarta: Sinar Grafika, 2005. D. Muchtar Lubis, Bunga Rampai Korupsi,Jakarta: LP3ES, 1995. E. Korupsi, Wikipedia F. Romli Atmasasmta, Prospek Penanggulangan Korupsi di Indonesia Memasuki Abad XXI: Suatu Orientasi atas Kebijakan Hukum Pidana Indonesia, Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Padjajaran Bandung, 1999. G. UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 H. UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dan UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang I. UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika J. UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
KETERANGAN: 1. METODE PENGAJARAN: Cr, Dis, Sin, PBL, CS, Lat, Sem. 2. MEDIA: LCD, WHITE BOARD (WB), OHP, Komputer, Internet, dsb. 3. PUSTAKA : A, B, C, D, E, F, dsb.
Dosen
_________________