Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh

kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui mengenai masalah obat tradisional dan apa yang akan dilakukan jika menjadi ketua BPOM yang kami sajikan berdasarkan informasi dari beberapa sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih. Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. B. TUJUAN. C. RUANG LINGKUP MASALAH. BAB II DASAR TEORI A. BPOM B. OBAT TRADISIONAL. BAB III PEMBAHASAN A. OBAT TRADISIONAL BERBAHAYA B. JIKA SAYA MENJADI KETUA BPOM BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN

Daftar Pustaka.

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH Di indonesia penggunaan obat alami atau obat tradisional telah meluas dari zaman nenek moyang hingga kini dan terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang sangat berguna bagi kesehatan masyarakat Bahan baku obat alami ini berasal dari sumber daya alam biotik dan abiotik. Sumber daya alam biotik diantaranya jasad renik,flora dan fauna serta biota laut. Dan sumber daya alam abiotik meliputi daratan,perairan dan angkasa yang mencakup kekayaan atau potensi yang ada di dalamnya. Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alamnya. Sehingga sumber daya alam tersebut dapat di racik dan di buat menjadi makanan,minuman,pewarna,penyedap rasa dan bahkan obat-obatan sekalipun. Oleh karena itu sedah sepantasnya bagi kita untuk menggunakannya semaksimal mungkin agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat khusunya di indonesia. Hal inipun merupakan salah satu tugas pemerintah untuk memberikan pengetahuan serta wawasan mengenai obat-obatan tradisional. Juga terus memantau dan tetap menjaga agar makanan dan obat-obatan yang digunakan oleh masyarakat terbebas dari zat-zat yang berbahaya

B. TUJUAN Sesuai dengan judul makalah ini Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah, terkait dengan masalah obat tradisional yang beredar di pasaran, juga tindakan yang akan dilakukan jika menjadi BPOM maka masalahnya diidentifikasi sebagai berikut : 1. Bahan kimia berbahaya yang terdapat di obat tradisional 2. Tindakan yang akan dilakukan jika menjadi ketua BPOM C. Ruang Lingkup Materi Ruang lingkup materi yang dibahas pada makalah ini diantaranya : 1. BPOM (badan pengawasan obat dan makanan) 2. Obat tradisional 3. Masalah obat tradisional yang terjadi di masyarakat 4. Tindakan yang dilakukan jika menjadi ketua BPOM

BAB II DASAR TEORI

A. BPOM BPOM adalah singkatan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Bentuknya BADAN bukan DEPARTEMEN. Badan berarti bertanggung jawab langsung ke Presiden. Dilihat dari fungsinya, BPOM bertugas dan bertanggung jawab atas tata kelola perbekalan farmasi, mulai dari pengelolaan dan izin pengadaan bahan baku kefarmasian, pemberian izin produk farmasi (obat dan makanan), melakukan evaluasi atas produk farmasi yang telah didistribusikan, melakukan pengawasan dan penyahgunaan perbekalan farmasi dan seterusnya. Intinya menjamin bahwa perbekalan farmasi yang beredar aman dikomsumsi dan tidak terjadi penyalahgunaan atas produk tersebut. Fungsi dari BPOM diantaranya :

Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan. Pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pengawasan Obat dan Makanan. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas Badan POM. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang pengawasan Obat dan Makanan. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bindang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

B. Obat-obatan tradisional

Sejak ratusan tahun yang lalu, nenek moyang bangsa kita telah terkenal pandai meracik jamu dan obat-obatan tradisional. Beragam jenis tumbuhan, akar-akaran, dan bahan-bahan alamiah lainnya diracik sebagai ramuan jamu untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Ramuanramuan itu digunakan pula untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat, mencegah penyakit, dan sebagian untuk mempercantik diri. Kemahiran meracik bahan-bahan itu diwariskan oleh nenek moyang kita secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya, hingga ke zaman kita sekarang. Di berbagai daerah di tanah air, kita menemukan berbagai kitab yang berisi tata cara pengobatan dan jenis-jenis obat tradisional. Di Bali, misalnya, ditemukan kitab usadha tuwa, usadha putih, usadha tuju, dan usadha seri yang berisi berbagai jenis obat tradisional. Dalam cerita rakyat seperti cerita Sudamala, dikisahkan bagaimana Sudamala berhasil menyembuhkan mata pendeta Tambapetra yang buta. Demikian pula relief cerita Mahakarmmawibhangga pada kaki Candi Borobudur, menggambarkan seorang anak kecil yang sakit dan sedang diobati dua orang tabib. Salah satu relief lainnya, juga memperlihatkan kegiatan seorang tabib sedang meracik obat tradisional Indonesia dan Obat tradisional Sejak ratusan tahun yang lalu, nenek moyang bangsa kita telah terkenal pandai meracik jamu dan obat-obatan tradisional. Beragam jenis tumbuhan, akar-akaran, dan bahan-bahan alamiah lainnya diracik sebagai ramuan jamu untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Ramuan-ramuan itu digunakan pula untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat, mencegah penyakit, dan sebagian untuk mempercantik diri. Kemahiran meracik bahan-bahan itu diwariskan oleh nenek moyang kita secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya, hingga ke zaman kita sekarang. Di berbagai daerah di tanah air, kita menemukan berbagai kitab yang berisi tata cara pengobatan dan jenis-jenis obat tradisional. Di Bali, misalnya, ditemukan kitab usadha tuwa, usadha putih, usadha tuju, dan usadha seri yang berisi berbagai jenis obat tradisional. Dalam cerita rakyat seperti cerita Sudamala, dikisahkan bagaimana Sudamala berhasil menyembuhkan mata pendeta Tambapetra yang buta. Demikian pula relief cerita Mahakarmmawibhangga pada kaki Candi Borobudur, menggambarkan seorang anak kecil yang sakit dan sedang diobati dua orang tabib.

Salah satu relief lainnya, juga memperlihatkan kegiatan seorang tabib sedang meracik obat. Demikian pula dalam tradisi Melayu, ditemukan naskah-naskah yang menyajikan resep obatobatan. Naskah-naskah itu, antara lain memuat berbagai jamusawan, jamu sorong, jamu untuk ibu hamil dan melahirkan, obat sakit mata,obat sakit pinggang, hingga obat penambah nafsu makan. Peralihan dari zaman Hindu-Budha ke zaman Islam, telah memperkaya khazanah tradisi pengobatan dalam masyarakat kita. Berbagai buku kedokteran Islam yang ditulis dalam bahasa Arab dan Persia, telah diterjemahkan baik ke dalam bahasa Jawa maupun bahasa Melayu.Semua ini berlangsung tanpa terputus, sampai bangsa kita mengenal ilmu kedokteran dari Eropa pada zaman penjajah. Di tengah-tengah serbuan obat-obatan modern, jamu dan ramuan tradisional tetap menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat kita. Tidak hanya masyarakat di pedesaan, masyarakat di perkotaan pun mulai mengkonsumsi obat-obatan tradisional ini. Diberbagai pelosok tanah air, dengan mudah kita menjumpai para penjual jamu gendong berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman sehat dan menyegarkan. Demikian pula, kios-kios jamu tersebar merata di seluruh penjuru tanah air. Jamu dan obat-obatan tradisional, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat kita. Keragaman obat-obatan tradisional di tanah air, telah memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, dan kesehatan bangsa kita. Negara kita menjadi salah satu pusat tanaman obat di dunia. Ribuan jenis tumbuhan tropis, tumbuh subur di seluruh pelosok negeri. Belum semua jenis tanaman itu kita ketahui manfaat dan khasiatnya. Kita hanya berkeyakinan bahwa Tuhan menciptakan semua jenis tumbuhan itu, pastilah tidak sia-sia. Semua itu pasti ada manfaatnya. Olehkarena itu, perlu dilakukan konservasi sumber daya alam, agar jangan ada jenis tanaman yang punah. Kebakaran hutan bukan saja memusnahkan satwa dan fauna, tetapi juga menimbulkan polusi dan meningkatkan suhu pemanasan global. Jamu dan obat tradisional, sampai saat ini belum dikembangkan secara optimal. Produksi jamu dan obat-obatan tradisional lebih banyak diproduksi oleh homeindustry. Hanya sebagian kecil jamu dan obat-obatan tradisional yang diproduksi secara masal melalui industri jamu dan obat

tradisional di pabrik-pabrik. Untuk meningkatkan kualitas, mutu, dan produk jamu serta obatobatan yang dihasilkan oleh masyarakat kita, diperlukan kerjasama seluruh pihak yang terkait.Kerjasama itu dimaksudkan agar jamu dan obat tradisional yang dihasilkan dapat bersaing, baik di pasar regional maupun global. Beredarnya jamu dan obat-obatan yang tidak terdaftar di Badan Pengawasan Obatdan Makanan, akan merugikan konsumen. Di samping itu, secara ekonomi, beredarnya obat-obatan seperti itu justru akan merusak citra obat tradisional. Citra yang rusak akhirnya akan memukul produksi dan pemasaran obat-obatan tradisional, di dalam maupun di luar negeri. Pemerintah, terus berupaya melakukan pengawasan demi meningkatkan keamanan, mutu, dan manfaat obat tradisional. Hal ini dilakukan agar masyarakat terlindung dari obat tradisional yang dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Melalui penelitian dan pengembangan yang cermat dan teliti, jamu dan obat-obatan tradisional dapat diarahkan untuk menjadi obat yang dapat diterima dalam pelayanan kesehatan formal. Memang harus kita akui, bahwa para dokter dan apoteker, hingga saat ini masih belum dapat menerima jamu sebagai obat yang dapat mereka rekomendasikan kepada para pasiennya. Akibatnya, pemasaran produk jamu tidak dapat menggunakan tenaga detailer seperti pada obat modern. Akhir-akhir ini, tampak adanya trend hidup sehat pada masyarakat untuk menggunakan produk yang berasal dari alam. Oleh karena itu, jamu dan obat-obatan tradisional perlu didorong untuk menjadi salah satu pilihan pengobatan. Jamu dan obat-obatan tradisional harus didorong pula untuk menjadi komoditi unggulan yang dapat memberikan sumbangan positif bagi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kegiatan itu juga memberikan peluang kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinana . Disarikan dari Sambutan Pembukaan Musyawarah Nasional ke-5 Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia, SBY.

BAB III PEMBAHASAN

A. Obat Tradisional Berbahaya Seperti yang kita ketahui obat-obatan tradisional itu aman di konsumsi karena obat tradisional tersebut diproduksi dari bahan alami sehingga tidak banayk menimbulkan efek samping. Akan tetapi ada juga beberapa obat tradisional yang berbahaya yang dibuat oleh oknum-oknum nakal untuk mendapatkan untung yang lebih besar. Seperti yang diberitakan di media beberapa waktu yang lalu bahwa BPOM awasi 21 obat tradisional berbahaya. Dan ternyata 20 dari 21 obat tradisional tersebut adalah obat ilegal oleh karena itu dilakukan lah tindakan yang berupa penarikan produk-produk tersebut dari pasar untuk melindungi masyarakat. Dan bukan hanya itu kasus bahan berbahaya pada obat tradisional. Aqda juga kasus mengenai 54 jamu yang berbahaya. Bukan hanya karena bahannya yang berbahaya tetapi juga karena taanggal penggunaan yang telah melampaui batas atau kadaluarsa Terutama masyarakat pengguna obat tradisional. B. Jika saya menjadi ketua BPOM Jika saya menjadi ketua BPOM, saya melaksanakan tugas dengan baik dalam menjaga makanan dan minuman serta obat-obatan dari bahan-bahan berbahaya bagi tubuh, dari obat dan makanan yang kadaluarsa. Dan akan lebih mengembangkan lagi obat-obatan tradisional sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Lalu saya akan mengadakan pembinaan-pembinaan untuk meracik obat-obat tradisional sehingga untuk penyakit-penyakit ringan yang dapat dibuat obatnya, masyarakat dapat mampu membuat obat itu

sendiri dan mengurangi konsumsi bahan-bahan kimia berbahaya. Karena dengan mengurangi konsumsi bahan kimia masyarakat akan dapat hidup lebih sehat lagi.

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Jadi dari materi yang saya bahas di atas dapat di ambil beberapa kesimpulan, diantaranya: 1. Obat tradisional merupakan obat yang telah diwariskan turun temurun 2. Obat tradisional adalah obat alami dengan efek samping yang minim 3. Dipasaran masih beredar obat-obat tradisional yang ilegal dan mengandung bahan berbahaya dan juga kadaluarsa 4. Dan jika saya menjadi ketua BPOM saya akan mengembangkan obat-obatan tradisional, dan mengawasi obat yang beredar agar obat yang mengandung bahan kimia yang berbahaya tidak sampai ke tangan konsumen dan dikonsumsi B. Saran Kesehatan merupakan anugerah yang paling besar dari Allah SWT. Maka kita sebagai manusia patut mensyukurinya dan juga menjaganya. Jadi hendaknya pengawasan kepada obat-obatan dan makanan sangat penting untuk dilakukan agar kita. Agar kesehatan yang kita miliki dapat terjaga dengan baik

DAFTAR PUSTAKA - http://www.pom.go.id - http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8590856 - http://tejahtc.blogspot.com/2012/01/sejarah-macam-macam-fungsi-obat.html - http://health.kompas.com/read/2011/10/05/16131040/21.Obat.Tradisional.Ini.Berbahaya - http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2012-04-13/tes-obat-tradisional-cina-temukanzat-berbahaya/870656 -http://www.klikbatam.com/index.php/tips-healthy/1421-54-obat-tradisional-yang-berbahaya

Anda mungkin juga menyukai

  • Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Karbon Aktif
    Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Karbon Aktif
    Dokumen7 halaman
    Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Karbon Aktif
    Yusa Sasongko
    Belum ada peringkat
  • 02 Matematika Dinpro2
    02 Matematika Dinpro2
    Dokumen21 halaman
    02 Matematika Dinpro2
    Dedek Setiawan Saputra
    Belum ada peringkat
  • Makalah KWN
    Makalah KWN
    Dokumen11 halaman
    Makalah KWN
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Olesadfh
    Olesadfh
    Dokumen8 halaman
    Olesadfh
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Dasar
    Dasar
    Dokumen61 halaman
    Dasar
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Praktikum Koefisien Distribusi
    Praktikum Koefisien Distribusi
    Dokumen18 halaman
    Praktikum Koefisien Distribusi
    Antonio Gomes
    Belum ada peringkat
  • Kimiaaaa
    Kimiaaaa
    Dokumen4 halaman
    Kimiaaaa
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Lap
    Lap
    Dokumen26 halaman
    Lap
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Adsafasf
    Adsafasf
    Dokumen1 halaman
    Adsafasf
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Olesadfh
    Olesadfh
    Dokumen8 halaman
    Olesadfh
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Dana Kotor
    Dana Kotor
    Dokumen1 halaman
    Dana Kotor
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Mpoto
    Mpoto
    Dokumen1 halaman
    Mpoto
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Merokok Salah Satu Unsur Pencemar Lingkungan
    Merokok Salah Satu Unsur Pencemar Lingkungan
    Dokumen8 halaman
    Merokok Salah Satu Unsur Pencemar Lingkungan
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • All Experiment - Indo
    All Experiment - Indo
    Dokumen12 halaman
    All Experiment - Indo
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Lol
    Lol
    Dokumen11 halaman
    Lol
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Amedeo Avogadro
    Amedeo Avogadro
    Dokumen7 halaman
    Amedeo Avogadro
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Kimiaaaa
    Kimiaaaa
    Dokumen4 halaman
    Kimiaaaa
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Cara Memakai IDM
    Cara Memakai IDM
    Dokumen1 halaman
    Cara Memakai IDM
    Fathur Muhammad Rizky
    Belum ada peringkat
  • Kimiaaaa
    Kimiaaaa
    Dokumen4 halaman
    Kimiaaaa
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Kimiaaa
    Kimiaaa
    Dokumen7 halaman
    Kimiaaa
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat
  • Kimiaaa
    Kimiaaa
    Dokumen7 halaman
    Kimiaaa
    Taufik Novanda
    Belum ada peringkat