Anda di halaman 1dari 13

PEMBINAAN LOMBA CERDAS CERMAT DOKTER KECIL DIARE A. PENGERTIAN DIARE 1. Apa yang dimaksud dengan diare?

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Biasanya orang yang diare mengeluhkan sakit perut, kemudian diikuti dengan BAB cair lebih dari 3x per hari, bisa juga apabila diarenya dikarenakan keracunan suatu makanan, biasanya orang tersebut juga mualmual dan terkadang muntah. 2. Bagaimana seseorang bisa terkena diare? Akibat makan makanan dan minuman yang tidak bersih, tidak cocok dengan suatu produk susu, memakan makanan mentah, tidak cocok dengan obat-obatan yang diminum. 3. Apa penyebab diare? Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan besar yaitu infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit), malabsorpsi, alergi, keracunan, dan sebab-sebab lainnya. Penyebab yang sering ditemukan adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan. 4. Apa saja jenis-jenis Diare ? Jenis diare ada dua, yaitu : a. Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari b. Diare persisten atau Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. 5. Apa saja derajat dehidrasi dalam Diare ? Ada tiga derajat dehidrasi, yaitu: a. Diare tanpa dehidrasi b. Diare dengan dehidrasi ringan/ sedang c. Diare dengan Dehidrasi berat. B. PENANGANAN DIARE

Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE): 1. Berikan oralit 2. Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut- turut 3. Teruskan ASI dan makan 4. Berikan antibiotik secara selektif 5. Berikan nasihat pada ibu/keluarga 1.BERIKAN ORALIT Apa itu oralit? Oralit merupakan campuran garam elektrolit, seperti natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl), dan trisodium sitrat hidrat, serta glukosa anhidrat. Apa manfaat oralit? Oralit diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. Campuran glukosa dan garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh usus penderita diare. Kapan oralit perlu diberikan? Segera bila anak diare, sampai diare berhenti. Bagaimana cara pemberian oralit? Satu bungkus oralit dimasukkan ke dalam satu gelas air matang (200 cc). a. Anak kurang dari 1 tahun diberi 50-100 cc cairan oralit setiap kali buang air besar. b. Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200 cc cairan oralit setiap kali buang air besar. 2.BERIKAN ZINC Apa yang dimaksud dengan zinc ? Zinc merupakan salah satu zat gizi mikro yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan anak. Zinc yang ada dalam tubuh akan menurun dalam jumlah besar ketika anak mengalami diare. Untuk menggantikan zinc yang hilang selama diare, anak dapat diberikan zinc yang akan membantu penyembuhan diare serta menjaga agar anak tetap sehat. Apa manfaat pengobatan zinc pada anak yang terkena diare? a. Menggantikan kandungan Zinc alami tubuh yang hilang b. Mempercepat penyembuhan diare c. Meningkatkan sistim kekebalan tubuh d. Mencegah risiko terulangnya diare selama 2-3 bulan setelah sembuh dari diare. e. Meningkatkan nafsu makan Kapan dan berapa lama zinc diberikan? Zinc diberikan satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut. Pemberian

zinc harus tetap dilanjutkan meskipun diare sudah berhenti. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap kemungkinan berulangnya diare pada 2 3 bulan ke depan. Bagaimana cara pemberian zinc? Zinc diberikan dengan cara dilarutkan dalam satu sendok air matang atau ASI. Untuk anak yang lebih besar, zinc dapat dikunyah. Apakah oralit dan zinc aman dikonsumsi bersamaan? Zinc aman dikonsumsi bersamaan dengan oralit. Zinc diberikan satu kali sehari sampai semua tablet habis (selama 10 hari) sedangkan oralit diberikan setiap kali anak buang air besar sampai diare berhenti. Kenapa zinc harus tetap diberikan selama 10 hari walaupun diare sudah selesai? P Pemberian zinc selama 10 hari terbukti membantu memperbaiki mucosa usus yang rusak dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan. Kalau diare berdarah, apakah tetap diberikan zinc? Ya, zinc tetap diberikan sesuai dosis jika anak mengalami diare berdarah. Anak ini juga memerlukan antibiotik. 3. TERUSKAN ASI DAN MAKAN

Apakah ASI menyebabkan diare? Tidak. ASI bukan penyebab diare. ASI justru dapat mencegah diare. Bayi dibawah 6 bulan sebaiknya hanya mendapat ASI untuk mencegah diare dan meningkatkan sistim imunitas tubuh bayi.

Apakah anak tetap diberikan ASI bila diare? Ya, jika anak masih mendapatkan ASI, maka teruskan pemberian ASI sebanyak dia mau. Jika anak mau lebih banyak dari biasanya itu akan lebih baik. Biarkan dia makan sebanyak dan selama dia mau.

Apakah anak diare diberi makan seperti biasa? Ya, anak harus diberi makan seperti biasa dengan frekuensi lebih sering. Lakukan ini sampai dua minggu setelah anak berhenti diare. Jangan batasi makanan anak jika ia mau lebih banyak, karena lebih banyak makanan akan membantu mempercepat penyembuhan, pemulihan dan mencegah malnutrisi.

4. BERIKAN ANTIBIOTIK SECARA SELEKTIF

Apakah setiap anak diare harus diberikan antibiotik? Tidak, karena tidak semua kasus diare memerlukan antibiotik. Antibiotik hanya diberikan jika ada indikasi, seperti diare berdarah atau diare karena kolera, atau diare dengan disertai penyakit lain.

Mengapa tidak boleh memberikan antibiotik pada diare tanpa indikasi? a. Menimbulkan resistensi kuman b.Dapat membunuh flora normal yang justru dibutuhkan tubuh c. Timbulnya gangguan fungsi ginjal, hati dan diare yang disebabkan oleh antibiotik d.Mengeluarkan biaya pengobatan yang seharusnya tidak diperlukan. 5.BERIKAN NASIHAT PADA IBU/KELUARGA Berikan nasihat dan cek pemahaman ibu/pengasuh tentang cara pemberian Oralit, Zinc, ASI/makanan dan tanda-tanda untuk segera membawa anaknya ke petugas kesehatan jika anak: a. Buang air besar cair lebih sering b. Muntah berulang-ulang c. Mengalami rasa haus yang nyata d. Makan atau minum sedikit e. Demam f. Tinjanya berdarah g. Tidak membaik dalam 3 hari

PEMBINAAN LOMBA CERDAS CERMAT DOKTER KECIL PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

A. Arti P3K Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit) B. Tujuan P3K 1. 2. Mencegah cidera bertambah parah Menunjang upaya penyembuhan

C. Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari bahaya T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada
kecelakaan

U= Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib


(polisi/keamanan setempat)

T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat D. Peralatan P3K 1. Bahan yang minimal harus tersedia a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol. b. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater, Povidone

iodine c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.

2. a. b. c. d. e. f. g. h.

Alat minimal yang disediakan 10 pembalut cepat Pembalut gulung Pembalut segitiga Kapas Plester Kassa steril Gunting Pinset

E. Pelaksanaan P3K Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan 1. Periksa kesadaran Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit 2. Periksa pernafasan Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan. 3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah Apakah teraba denyut jantung? Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan

4.

Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan : a. Tanyakan kepada korban apakah korban ada rasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat yang sakit. b. Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong dan ajaklah bercakap-cakap

5. Gangguan yang diderita korban kecelakaan Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :

a. Gangguan umum : Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang dalam waktu singkat akan mengancam jiwa korban, misalnya : 1. Gangguan pernapasan

a. Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas b. Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan , menghisap asap atau gas beracun c. Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar e. Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru f. Tindakan P3K : berikan pernafasan buatan

2.

Gangguan kesadaran a. b. Pengertian : keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali Penyebab 1) Benturan/ pukulan kepala 2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala 3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam 4) Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.

c. d.

Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang Prioritas pertolongan : 1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan 2) Korban yang kesadarannay berkurang

e. f.

Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP) Tindakan P3K : 1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya 2) Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya merah berikan bantal 3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat 4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat 5) Beri selimut supaya badannya hangat 6) Jika perlu kirim ke rumah sakit

3.

Gangguan peredaran darah/berat (syok) a. b. Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain kekurangan darah oleh berbagai sebab. Penyebab : 1) 2) 3) 4) c. Kekurangan darah/cairan (muntaber) Luka bakar yang luas Nyeri yang hebat Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu

Penggolongan 1) Ringan, dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit), korban gelisah, rasa haus, kadangkadang ngacau Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur, nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)

2)

d.

Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang

e.

Tindakan P3K 1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada patah tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya Pakaian korban dikendorkan Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian Bila muntaber beri oralit

2) 3) 4) 5) 6)

4.

Perdarahan a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak. Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarahan ke luar dan perdarahan ke dalam Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah Penggolongan 1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri 2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena 3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler d. e. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi Tindakan P3K 1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan 2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan

b. c.

PERTANYAAN SEPUTAR KASUS P3K

1. Biasanya pas main bola atau main basket teman-teman pernah ada yang keseleo atau jatuh kan? Penanganannya bagaimana ya?

Jawab : Kalau keseleo itu prinsipnya adalah yang pertama orang yang keseleo tersebut diistirahatkan. Bagian yang keseleo jangan digerakkan. Kalau ada es, maka bisa di kompres es. Kemudian apabila ada pembalut elastis, bisa dibalutkan ke persendian yang keseleo tersebut agar persendiannya jadi tidak banyak pergerakan. Yang terakhir adalah tinggikan bagian yang keseleo tersebut. Misalkan yang keseleo persendian mata kaki, maka tidurkan yang keseleo tersebut dan ganjal kakinya dengan bantal atau kursi sehingga posisinya lebih tinggi daripada tubuh tujuannya agar darah dari tempat yang keseleo tersebut dapat mengalir dengan baik. Lalu apabila terjatuh dan kemudian terdapat luka, maka yang harus dilakukan pada lukanya tersebut adalah dibersihkan dengan kain yang bersih dan gunakan betadin. Apabila luka robek dan butuh di jahit, maka segera bawa k fasilitas kesehatan. 2. Kalau orang kecelakaan motor atau mobil bagaimana dok? Jawab : Kalau orang dengan kondisi luka parah akibat suatu kecelakaan, kita jangan terlalu terpaku oleh luka-lukanya. Tapi perhatikan dulu pernafasan dan denyut nadinya. Segera panggil ambulans dan jangan terlalu banyak digerakkan sampai ambulans datang. Karena apabila salah menggerakkan, bisa jadi pernafasannya akan bermasalah. 3. Kalau luka bakar gitu gimana dok misalkan kena knalpot? Jawab : Pada penanganan luka bakar, yang pertama dilakukan adalah jauhkan dari sumber panas, lalu bagian tubuh yang melepuh tersebut di siram dengan air yang mengalir. Selain membersihkan tempat yang tadi terkena panas juga dapat memberikan efek dingin sehingga mengurangi sakitnya. Setelah itu bawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. 4. Kalau terkena gigitan ular bagaimana dok? Jawab : Misalkan yang terkena gigitan ular lengan kanan,lengan kita itu kan kaya sumbu mercon, telapak tangan itu bagian yang paling jauh dari badan, yang menempel di badan kan bagian bahu. Kita pastikan dulu lengan bagian mana yang terkena. Lalu bagian yang terkena gigitan dibersihkan. Setelah itu prinsipnya racun itu jangan sampai menyebar ke tubuh. Oleh karena itu aliran darah yang menuju tubuh dari lengan kanan tersebut di hambat dengan cara mengikat dengan kencang bagian lengan yang lebih dekat dengan bahu di bandingkan dengan luka gigitan tersebut. Setelah itu orang yang terkena gigitan tersebut dapat dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan Anti Bisa Ular ( ABU).

PEMBIDAIAN 1. Pengertian Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh

yang mengalami cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai fixator/imobilisator. 2. Tujuan a. b. c. d. e. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan mencegah kerusakan lebih lanjut Mempertahankan posisi yang nyaman Mempermudah transportasi korban Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera Mempercepat penyembuhan

3.

Prinsip Pembidaian a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban jangan dipindahkan sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih aman dipindahkan ke tandu medis darurat setelah dilakukan tindakan perawatan luka, pembalutan dan pembidaian. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus selalu dipikirkan setiap terjadi kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.

b.

4.

Tanda dan gejala patah tulang a. b. Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang: pembengkakan, memar, rasa nyeri. Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang patah akan memberikan nyeri yang hebat pada penderita. Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat tidak sama bentuk dan panjangnya. Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak dapat digunakan lagi. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.

c. d. e. 5.

Jenis Alat Bidai a. Bidai Keras

Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan. Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum. b. Bidai Traksi Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha. Contoh : bidai traksi tulang paha c. Bidai Improvisasi Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang. Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si penolong. Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain. d. Gendongan Belat/Bebat Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera. Contoh : gendongan lengan. 6. Prosedur Pembidaian a. b. Siapkan alat-alat selengkapnya Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat lukanya dengan cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur dahulu pada sendi yang sehat. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara bagian yang patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan syaraf, terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari sebelah atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian fraktur. Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota tubuh yang dibidai.

c. d.

e.

f.

Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar secara keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.

g. h.

Anda mungkin juga menyukai

  • P3K
    P3K
    Dokumen6 halaman
    P3K
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Diare Dokcil
    Makalah Diare Dokcil
    Dokumen13 halaman
    Makalah Diare Dokcil
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Diare Dokcil
    Makalah Diare Dokcil
    Dokumen13 halaman
    Makalah Diare Dokcil
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat
  • P3K
    P3K
    Dokumen6 halaman
    P3K
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Diare Dokcil
    Makalah Diare Dokcil
    Dokumen13 halaman
    Makalah Diare Dokcil
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Diare Dokcil
    Makalah Diare Dokcil
    Dokumen13 halaman
    Makalah Diare Dokcil
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Diare Dokcil
    Makalah Diare Dokcil
    Dokumen13 halaman
    Makalah Diare Dokcil
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Diare Dokcil
    Makalah Diare Dokcil
    Dokumen13 halaman
    Makalah Diare Dokcil
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori
    Dasar Teori
    Dokumen1 halaman
    Dasar Teori
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Mini Teaching
    Mini Teaching
    Dokumen29 halaman
    Mini Teaching
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Analisis Investasi
    Analisis Investasi
    Dokumen14 halaman
    Analisis Investasi
    Diah Sukmawati Hidayah
    Belum ada peringkat