Anda di halaman 1dari 3

Workshop

Model Resolusi Konflik Pada Pengelolaan, Pemanfaatan, Pengendalian Pada Lahan Publik dan Private dalam Perspektif Perencanaan Pembangunan Latar Belakang Workshop Permasalahan atas lahan baik dari segi pengelolaan, pemanfaatan dan pengendaliannya seringkali menjadi kendala dalam proses pembangunan pada suatu daerah (bottleneck), tumpang tindih hak atas lahan hingga peraturan perundangan yang menjadi dasar penerapan status lahan diatasnya menjadikan potensi konflik lintas sektoral yang saling memiliki kepentingan semakin besar. Beberapa pendekatan baik secara formal maupun informal antara pemangku kepentingan (stakeholder) dengan melibatkan lembaga/badan usaha (shareholders) dimaksudkan untuk mencari jalan keluar yang dapat mengakomodir semua kepentingan tersebut (win-win solution) serta beberapa bentuk kerjasama antara domain public, swasta dan masyarakat sebagai bentuk upaya dalam penyelesaian konflik atas lahan baik dalam pengelolaan, pemanfaatan dan pengendaliannya Workshop Resolusi Konflik Pada Pengelolaan, Pemanfaatan, Pengendalian Pada Lahan Publik (public) dan Swasta (private) dalam perspektif perencanaan pembangunan merupakan kegiatan dialog informatif dari pendekatan secara umum terhadap lahan dan pendekatan kasuistik pada beberapa daerah yang pernah mengalami permasalahan yang serupa, dimaksudkan agar peserta workshop dapat memahami secara jernih permasalahan utama pada lahan, serta pendekatan penyelesaian yang tepat sesuai dengan permasalahan aktual yang dihadapi saat ini. Beberapa model konsep dan pendekatan resolusi konflik normative pada lahan akan di deskripsikan sebagai dasar dalam penggunaan pendekatan penyelesaian hingga model konsep yang adaptable sesuai dengan situasi daerah, diharapkan informasi dan gambaran yang didapatkan akan menjadi stimulant pada peserta untuk dapat memberikan pandangan yang konstruktif dalam konteks penyelesaian permasalahan atas lahan. Maksud Tujuan ; Memberikan gambaran model-model penyelesaian konflik (resolution conflict) atas lahan yang terjadi di Indonesia antara kepentingan pembangunan (public) dan kepentingan swasta (private) dalam konteks Perencanaan Pembangunan (Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pengendalian)

1) 2) 3) 4) 5) 6)

Sasaran Workshop Model dan Konsep Pengelolaan Lahan (overview) Bentuk-bentuk Konflik atas Lahan yang terjadi di Indonesia (case study) Bentuk-bentuk Penyelesaian Konflik atas Lahan dalam konteks Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pengendalian di Indonesia (success story) Bentuk-bentuk Kelembagaan formal / informal lintas sektoral sebagai upaya penyelesaian konflik atas penggunaan lahan Bentuk-bentuk kerjasama antar stakeholders dan shareholders sebagai upaya penyelesaian konflik atas penggunaan lahan Alternative model dan konsep resolusi konflik atas lahan yang adaptable dengan isu lokal

Target Peserta Terdiri atas semua pemangku kepentingan (stakeholders) dan atau badan hukum pada perusahaan (shareholders) yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung terhadap proses Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Lahan dalam konteks Pembangunan yaitu pihak Pemerintah (Government), Swasta (Private), Masyarakat (Public) dan Organisasi non Pemerintah (Non Government Organizations / NGOs) Jangka Waktu Workshop Workshop berlangsung selama 3 hari dengan susunan acara kegiatan secara garis besar sbb ; Hari ke-1 Materi - Paparan mengenai model dan konsep dasar pengelolaan lahan (overview) - Paparan bentuk-bentuk konflik atas lahan yang terjadi di Indonesia (case study) - Paparan bentuk Penyelesaian konflik atas lahan dalam konteks Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pengendalian di Indonesia (success story) Target feedback - Peserta dapat memahami model dan konsep dasar pengelolaan lahan secara umum dan praktis - Peserta dapat memahami bentuk-bentuk konflik atas lahan di Indonesia, penyebab dan dampaknya - Peserta dapat memahani bentuk-bentuk penyelesaian konflik atas lahan di Indonesia baik dalam proses Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pengendalian - Peserta memberikan pertanyaan terhadap paparan materi sebagai bentuk respon terhadap persoalan dan fakta yang ada (1st stage comparation)

Hari ke-2 Materi - Paparan mengenai bentuk-bentuk kelembagaan formal / informal lintas sektoral sebagai upaya penyelesaian konflik atas lahan - Paparan mengenai bentuk-bentuk kerjasama antar stakeholder dan shareholders sebagai upaya penyelesaian konflik atas lahan Target feedback - Peserta dapat memahami bentuk-bentuk kelembagaan formal/informal lintas sektoral sebagai upaya penyelesaian konflik, baik dari proses, mekanisme kelembagaan, dasar hukum hingga operasionalisasi - Peserta dapat memahami bentuk-bentuk kerjasama antar stakeholders dan shareholders sebagai upaya penyelesaian konflik atas lahan, baik dari proses, mekanisme, dasar hukum hingga operasionalisasi - Peserta memberikan pertanyaan terhadap paparan materi sebagai bentuk respon terhadap persoalan dan fakta yang ada (2nd stage advice/suggestion) Hari ke-3 Materi - Paparan alternative model dan konsep resolusi konflik atas lahan yang adaptive dengan isu lokal Target feedback - Peserta berperan aktif untuk memberikan model pendekatan penyelesaian konflik atas lahan yang memungkinkan untuk diterapkan sesuai dengan isu lokal berdasarkan pengetahuan atas konsep dasar dan pendekatan penyelesaian konflik yang didapat selama workshop (3rd stage resolution form) - Closing Statement dari Pimpinan Daerah sebagai bentuk Policy Statement yang perlu ditindak lanjuti oleh semua stakeholders dan shareholders dalam kontek resolusi konflik atas lahan yang terjadi Narasumber* Narasumber adalah Akademisi dan Praktisi yang berasal dari 2 (dua) Kelompok Keahlian Akademis Pada Sekolah Arsitektur , Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (SAPPK-ITB) Kelompok Keahlian 1) Kelompok Keahlian Perencanaan dan Perancangan Kota 2) Kelompok KeahlianPengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Kebijakan *nama-nama narasumber belum disebutkan karena perlu dikonfirmasikan ke ybs

Anda mungkin juga menyukai