Tugas Polusi
Tugas Polusi
POLUSI
Oleh: MEYRANI SIPAYUNG FATIMAH RAHAYU DESY LUPITA SARI
ILMU LINGKUNGAN
Zat yang dapat menyebabkan pencemaran disebut pencemar.Pencemar juga sering disebut polutan. Limbah dan Polutan.
LIMBAH atau bahan buangan akan POLUTAN apabila : 1. Jumlahnya melebihi jumlah normal, 2. Berada pada tempat yang tidak semestinya, 3. Berada pada waktu yang tidak tepat. menjadi
ILMU LINGKUNGAN
A. Pengelompokan Polutan
1. a) b) c) Berdasarkan Bahan Pencemarnya: Pencemaran fisik Pencemaran kimiawi Pencemaran biologi
2. 1. 2. 3.
ILMU LINGKUNGAN
Polusi Udara
Tercemarnya udara oleh masuknya gas atau partikel lain sehingga kualitas udara menjadi turun. Atau berubahnya komposisi udara bersih. Komposisi udara bersih terdiri dari : gas nitrogen (N2) : 78% gas oksigen (O2) : 21% gas argon (Ar) : 0,9% gas karbon dioksida (CO2) : 0,03%, sisanya gas yang lain, misal Ne, He, dan lain-lain. Pencemaran udara ditimbulkan oleh polutan dari sumbersumber alami atau oleh kegiatan manusia.
ILMU LINGKUNGAN
Polutan: Polutan primer ditimbulkan langsung oleh sumber pencemar udara, contohnya karbon monoksida (CO) dan sulfur dioksida (SO2). Polutan sekunder terbentuk dari reaksi polutan di atmosfer, contohnya sulfur trioksida (SO3) dan Ozon (O3).
ILMU LINGKUNGAN
a) Polutan Udara
Karbon monoksida (CO) Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Nitrogen Oksida (NOX) Berwarna coklat kemerahan. Bila bercampur dengan air, akan menyababkan hujan asam. Belerang Oksida / Sulfur Oksida Berbau tajam, tidak terbakar di udara, membahayakan manusia. Sumber alami: gunung berapi, pembusukan bahan organik, serta reduksi sulfat secara biologis.
ILMU LINGKUNGAN
Hidrokarbon Sumber: antara lain transportasi, proses industri, dan limbah padat. Sebagian besar merupakan senyawa organik yang mudah menguap. Partikel/Materi Partikulat Adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama dengan bahan pancemar lainya. Partikulat terdiri dari partikel padat dan cair yang tersuspensi di udara. Contoh : tanah, serbuk sari, timbal, asbes, dan tembaga.
ILMU LINGKUNGAN
Suara/Kebisingan Merupakan suara yang dapat menggangu atau merusak pendengaran manusia yang diukur dengan satuan desibel (dB). Semakin besar dB, semakin besar resiko kerusakan yang ditimbulkan. Kebisingan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1)Kebisingan impulsif 2)Kebisingan kontinyu 3)Kebisingan semi kontinyu
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
Polusi Air
Terjadinya polusi air sebagian disebabkan oleh kegiatan manusia, berupa limbah rumah tangga, kegiatan industri maupun kegiatan lainnya. Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air, baik secara kimia, biologi, atau fisika yang dapat membahayakan makhluk hidup.
ILMU LINGKUNGAN
a) Polutan di Air
Agen penyebab penyakit. Limbah yang memerlukan oksigen. Bahan kimia organik Bahan kimia anorganik Sedimen Sedimen meliputi tanah, lumpur dan pasir. Energi panas Kenaikan temperatur yang berlebihan penurunan kadar oksigen dalam air. Zat radioaktif
menyebabkan
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
Adanya perubahan suhu air Hal ini mengurangi tingkat oksigen yang dibutuhkan organisme air. Adanya perubahan warna, rasa dan bau Adanya endapan dan bahan terlarut Dapat menghalangi masuknya sinar matahari yang diperlukan mikroorganisme air. Banyaknya mikroorganisme
ILMU LINGKUNGAN
3. Polusi Tanah
Kebanyakan diakibatkan sampah-sampah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan peternakan dan pertanian. Tanah yang tandus merupakan salah satu contoh akibat dari polusi tanah.
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
a) Polutan di tanah
Limbah padat (sampah) Logam berat Pestisida
Adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang dianggap mengganggu. Secara tidak langsung dapat mencemari air.
Nitrogen, fosfat dan garam mineral Bila terlalu banyak bersifat racun bagi tumbuhan. Detergen Detergen bersifat nonbiodegradable (sulit diuraikan mikroorganisme).
ILMU LINGKUNGAN
Penanganan untuk tanah yang tercemar Menggunakan program Remediasi, yakni kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah. Proses remediasi tanah dilakukan secera :. 1. Ex situ adalah penggalian, kemudian dibawa ke daerah yang aman. 2. In situ adalah pembersihan permukaan tanah (cara ini lebih murah) Proses remediasi tanah dilakukan dengan : 1. Proses Bio remediasi Yakni dibantu oleh mikroorganisme hidup. 2. Proses Fitoremediasi Yakni menggunakan tanaman.
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
Keterangan : Nilai indeks 0-50 : baik 51-100 : sedang 101-190 : tidak sehat 200-299 : sangat tidak sehat 300-lebih : berbahaya
ILMU LINGKUNGAN
3) Indikator biologi Contoh indikator biologi adalah lumut kerak (lichenes) dan Tubifex. Lumut kerak merupakan simbiosis antara algae fotosintetik atau cyano bakteria dengan fungi.
Rendah
Sedang
Fruticose
Foliose
Crustose
ILMU LINGKUNGAN
2. Indikator kimia
Air Bersih pH netral atau Ph sekitar 7 DO> BOD< Air Tercemar pH< 7 asam pH > 7 basa DO< BOD>
ILMU LINGKUNGAN