Anda di halaman 1dari 5

Power Supply AT & ATX

LINDA ANISAWATI
ARIEF ASNAD ADITYA MALVIN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

13520241049
13520241050 13520241051

ERVINSYAH WIDYA P

13520241052

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA UNY 2013

A. TUJUAN 1) Mahasiswa mampu mengenal jenis Power Supply AT dan ATX 2) Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi masing-masing konektor power supply AT dan ATX 3) Mahasiswa mampu mengetahui besarnya tegangan pada masing masing kabel power supply sesuai dengan warnanya 4) Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tegangan input dan output power supply AT dan ATX B. ALAT DAN BAHAN 1) Power Supply jenis AT dan ATX 2) Buku manual reference untuk komponen Power Supply AT dan ATX 3) Multimeter 4) Tools set. C. KESELAMATAN KERJA 1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. 2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan. D.
Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolakbalik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputerhanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing. Fungsi Power Supply dalam komponen komputer sangat vital, karena power supply merupakan pembagi arus untuk semua perangkat khususnya motherboard. Power Supply berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC menjadi tegangan DC, itu di karenakan hardware di dalam komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Fungsi power supply yang kurang baik/rusak dapat menghasilkan tegangan DC yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya Harddisk. a. Power Supply jenis AT Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan. Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komputer, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT.

DASAR TEORI

Jenis-jenis Power Supply

b.

Power Supply jenis ATX

Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.

E. LANGKAH KERJA 1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini. 2) Bukalah penutup casing. 3) Lepaskan semua konektor yang terhubung ke Motherboard dan peripheral yang lain. 5) Gambarlah konektor untuk tegangan input dan output power supply AT dan ATX. 5) Ukurlah semua tegangan input (AC) dan output (DC) power supply AT dan ATX sesuai dengan tabel 1. Lakukan proses pengukuran tegangan ini dengan hati-hati dan teliti. Masukkan hasil pengukuran Anda apa adanya sesuai dengan pembacaan alat ukur ke dalam tabel 1. 6) Setelah semua pengamatan dan pengukuran selesai, pasang kembali semua konektor ke tempat semula. Pastikan semua pemasangan telah benar (tidak terbalik). Laporkan hasil pemasangan Anda ini ke pada Dosen Pengampu untuk diperiksa kembali. 7) Lakukan tes kembali PC yang diamati tadi dan pastikan PC tetap berfungsi normal seperti semula. 8) Pasang kembali penutup casing dengan benar dan rapi. 9) Buat laporan hasil pengamatan dan pengukuran Anda dan tunjukkan hasilnya kepada Dosen Pengampu. 10) Kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula

F.

ANALISIS DATA

Tabel 1

Warna

Tegangan Normal

Tegangan Pengukuran

Toleransi

Hasil

Fungsi

Power Suply Kuning AT Orange


Biru Putih

Merah

+5 +12 +3.3 -12 +5

+5.25 +12 +5.2 -1.4 - 0.2

Baik Min +4.75 Max +5.25 Min + 11.94 Baik Max + 12.6 Tidak baik Min + 11.94 Tidak Max + 12.6 baik Tidak Min +4.75 Max +5.25 baik
Min + 3.135 Max + 3.465

Catu daya pada motherboard

Tabel 2 Warna Tegangan Normal Tegangan Pengukuran Toleransi


Min +4.75 Max +5.25 Min + 11.94 Max + 12.6
Min + 3.135 Max + 3.465

Hasil

Fungsi

Merah

+5 +12 +3.3 -12 +5

+5.25 +13 +3.6 -12 + 5.2 +5.25

Baik Tidak baik Tidak baik baik baik

Power Suply ATX

Kuning Orange Biru Ungu Abu-abu

Min + 11.94 Max + 12.6 Min +4.75 Max +5.25

Catu daya pada motherboard

G. TEST 1) Jelaskan 2 perbedaaan utama antara power supply jenis AT dan ATX ! 2) Bagaimana cara menghidupkan power supply jenis ATX dalam kondisi tidak terhubung dengan Motherboard ? Jelaskan ! 3) Jelaskan dengan disertai gambar tentang cara mengukur tegangan Power Good ! 4) Kapan Anda harus mengganti power supply dengan daya yang lebih besar ? Jelaskan alasan Anda !
JAWAB TEST

1. Dua perbedaan utama pada power supply jenis AT dan ATX adalah a. Terletak pada soketnya. Untuk soket AT terbagi jadi 2 yaitu soket P8 dan soket P9. Sedangkan untuk ATX langsung jadi satu ada yang 20 pin ada juga yang 24 pin b. Terletak pada tombol powernya. Untuk jenis AT powernya ada pada casing sehingga saat dimatikan harus ditekan lagi tombol powernya (masih manual shutdown ). Untuk jenis ATX sendiri saat proses shutdown tidak harus menekan tombol power dalam cassing sehinga power suply akan mati sendiri (auto shutdown). 2. Cara menghidupkan power supply jenis ATX ketika tidak terhubung dengan power supply adalah dengan memberi jumper pada konektor yang untuk motherboard yaitu pada pin 14( kabel warna hijau) dengan pin 13 atau 15 (kabel warna hitam) 3. Cara mengukur tegangan power good adalah

a) Pertama-tama persiapakan alatnya dulu yaitu multitester dan power supply. b) Nyalakan power supply c) Hubungkan mamping warna merah ke pin 14 (kabel warna hijau) dan hubungkan mamping hitam ke pin 13 dan 15 atau pin dengan kabel warna hitam d) Lihat jarum pada sekala di multitester 4. Ketika kita membutuhkan banyak supply daya atau tegangan karena kita menambhkan piranti-piranti yang baru atau mengupgrade piranti yang lama dengan yang baru yang membutuhkan daya listrik yang lebih tinggi sehingga power supply yang lama tak bisa menyuplai daya listrik tersebut sehingga kita harus menggatinya dengan power supply dengan daya yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai