Anda di halaman 1dari 2

Arus Listrik Listrik dimisalkan seperti panas, hanya secara berbeda mempunyai juga suatu sifatkehadiran dimana-mana tertentu.

Nyaris tiada perubahan yang dapat terjadi di atas bumitanpa dibarengi oleh gejala elektrikal. Apabila air menguap; apabila api menyala;apabila dua jenis logam; atau dua logam yang bersuhu berbeda, bersentuhan; atau apabila besi bersentuhan dengan suatu larutan sulfat tembaga, dan begitu selanjutnya, maka proses-proses elektrikal serentak terjadi dengan gejala-gejala fisikal dan kimiawi yanglebih tampak. Kalor Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang mempunyai banyak kegunaan bagimanusia. Kalor juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor tidak dapat disamakan dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupundilepaskan oleh suatu benda. Kalor (panas) berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunyalebih rendah jika kedua benda disentuhkan (dicampurkan). Secara alamiah tidak akanterjadi perpindahan kalor dari benda yang suhunya lebih rendah kepada benda yangsuhunya lebih tinggi, kecuali ada perlakuan khusus, yakni denganmenggunakan bantuanmesin atau alat khusus.Teori-teori kalor dasar yang dicetuskan oleh beberapa peneliti antara lain : Kalor yang diterima sama dengan kalor yang dilepaskan (Asas Black) ditemukan oleh JosephBlack (1720-1799) dari Inggris, Kalor dapat terjadi akibat adanya suatu gesekan penemunya adalah Benyamin Thompson (1753-1814) dari Amerika, Kalor adalah satubentuk energi ditemukan oleh Robert Mayer (1814-1878), dan Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energi disebut kalor mekanik digagas oleh James Prescott(1818- 1889).Kalor (Q) yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu benda tergantung pada tiga hal,yakni:1. Perubahan suhu benda (t) Besar kalor Q yang diberikan pada suatu benda sebanding dengan kenaikan suhu bendaitu (t).2. Massa benda (m) Besar kalor yang diserap satu benda untuk menaikkan suhu yang sama sebandingdengan massa benda itu. 3. Jenis benda (c)Besar kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda/zat bergantung pada jenis zattersebut. Setiap benda memiliki nilai tetapan kalor jenis (c) yang menentukan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda setiap derajatnya.Kumparan panas suatu kalorimeter dialiri arus listrik, maka panas yang ditimbulkan olehkumparan akan diterima oleh air, thermometer, dan tabung calorimeter. Beda suhu yangdiperlukan untuk pengaliran panas diberikan oleh arus listrik ( I ) yang mengalir dalamsuatu kumparan kawat tahanan ( pemanas ) yang biasanya dililitkan pada beban yanghendak diteliti. Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawanYunani yang bernama Thales, yang mengemungkakan fenomena batu ambar yang biladigosok - gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah bertahun - tahun semenjak ide Thales dikemukakan, baru kemudian muncul lagi pendapat- pendapat serta teori -teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakanoleh William Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, AmpereMichael Farraday,Oersted, dll. Dengan satuan H adalah besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor, yaitu massa zat, jenis zat, dan perubahan suhu.Sehingga secara matematis

dapat dirumuskan :D i m a n a : Q = m c t Q = kalor yang dibutuhkan (J)m = massa benda (kg)c = kalor jenis (J/kgCT =perubahan suhu ( o C) Kapasitas kalor (H) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk menaikkan suhunya 1C (satuan kalori/C).QTKeterangan : H =kapasitas kalor (kal/C atau joule/c)Q =kalor yang diterima (joule)T =perubahan suhu ( o C) Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1kg zat sebesar 1C (satuan kalori/gram.C atau kkal/kg C).Qm.Tketerangan : c = Kalor jenism = massa benda t = kenaikan / penurunan suhuKalor dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:1. Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu2. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yangdigunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah

Anda mungkin juga menyukai