Eksim 02jul12
Eksim 02jul12
Nilai ekspor Indonesia Mei 2012 mencapai US$16,72 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 3,41 persen dibanding ekspor April 2012. Sementara bila dibanding Mei 2011 mengalami penurunan sebesar 8,55 persen. Ekspor nonmigas Mei 2012 mencapai US$13,12 miliar, naik 4,00 persen dibanding April 2012, sementara bila dibanding ekspor Mei 2011 turun 7,72 persen. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia JanuariMei 2012 mencapai US$81,42 miliar atau meningkat 1,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, sementara ekspor nonmigas mencapai US$64,26 miliar atau meningkat 0,04 persen. Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Mei 2012 terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar US$141,9 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$469,9 juta. Ekspor nonmigas ke Cina Mei 2012 mencapai angka terbesar yaitu US$1,85 miliar, disusul Jepang US$1,59 miliar dan Amerika Serikat US$1,34 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,44 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,57 miliar. Menurut sektor, ekspor hasil industri periode JanuariMei 2012 turun sebesar 3,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 2,64 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 12,71 persen. Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode JanuariMaret 2012 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai US$8,65 miliar (17,83 persen), diikuti Jawa Barat sebesar US$6,95 miliar (14,33 persen) dan Riau sebesar U$6,42 miliar (13,23 persen).
1.
Ekspor Indonesia pada Mei 2012 mengalami peningkatan sebesar 3,41 persen dibanding April 2012, yaitu dari US$16.173,2 juta menjadi US$16.724,8 juta. Bila dibandingkan dengan Mei 2011, ekspor mengalami penurunan sebesar 8,55 persen. Peningkatan ekspor Mei 2012 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 4,00 persen, yaitu dari US$12.612,5 juta menjadi US$13.116,6 juta, demikian juga ekspor migas naik
Berita Resmi Statistik No. 40/07/Th. XV, 2 Juli 2012
sebesar 1,33 persen dari US$3.560,7 juta menjadi US$3.608,2 juta. Lebih lanjut peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah sebesar 1,56 persen menjadi US$1.080,7 juta dan ekspor gas naik sebesar 2,84 persen menjadi US$2.165,0 juta. Sebaliknya, ekspor hasil minyak turun sebesar 7,39 persen menjadi US$362,5 juta. Volume ekspor migas Mei 2012 terhadap April 2012 untuk minyak mentah dan gas masing-masing naik sebesar 11,61 persen dan 1,93 persen, sebaliknya hasil minyak turun sebesar 3,05 persen. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia turun dari US$124,63 per barel pada April 2012 menjadi US$113,76 per barel pada Mei 2012.
Tabel 1 Ringkasan Perkembangan Ekspor Indonesia JanuariMei 2012
Nilai FOB (Juta US$)
Uraian
(1)
April 2012
(2)
Mei 2012
(3)
JanMei 2011
(4)
JanMei 2012
(5)
% Perubahan % Perubahan % Peran thd total Mei 2012 JanMei JanMei 2012 thd April 2012 2012 thd 2011
(6) (7) (8)
Bila dibandingkan dengan Mei 2011, nilai ekspor Mei 2012 mengalami penurunan 8,55 persen. Penurunan ini disebabkan turunnya ekspor nonmigas sebesar 7,72 persen dan ekspor migas sebesar 11,41 persen. Nilai ekspor Indonesia secara kumulatif selama JanuariMei 2012 mencapai US$81.415,0 juta atau naik 1,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, sementara ekspor nonmigas mencapai US$64.261,9 juta atau meningkat 0,04 persen. 2
Berita Resmi Statistik No. 40/07/Th. XV, 2 Juli 2012
2.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2012 terhadap April 2012 terjadi pada karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$141,9 juta, sedangkan penurunan terbesar pada lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$469,9 juta.
(1) 1. Bahan bakar mineral (27) 2. Lemak dan minyak hewan/nabati (15) 3. Karet dan barang dari karet (40) 4. Mesin/peralatan listrik (85) 5. Mesin-mesin/pesawat mekanik (84) 6. Bijih, kerak, dan abu logam (26) 7. Kendaraan dan bagiannya (87) 8. Kertas/karton (48) 9. Berbagai produk kimia (38) 10. Tembaga (74) Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Ekspor Nonmigas
Komoditi lainnya yang juga mengalami peningkatan ekspor adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$85,6 juta; mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$70,8 juta; mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$58,6 juta; serta kertas/karton (HS 48) sebesar US$32,6 juta. Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan selain lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) adalah berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$38,8 juta; bijih, kerak dan abu logam (HS 26) sebesar US$26,7 juta; tembaga (HS 74) sebesar US$6,9 juta; serta kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar US$3,4 juta. Selama periode JanuariMei 2012, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 dijit) di atas memberikan kontribusi 63,78 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut naik 2,58 persen terhadap periode yang sama tahun 2011. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas diluar 10 golongan barang pada JanuariMei 2012 sebesar 36,22 persen.
3.
Ekspor nonmigas Indonesia pada Mei 2012 ke Cina, Jepang dan Amerika Serikat masing-masing mencapai US$1.850,1 juta, US$1.588,8 juta dan US$1.340,7 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 36,44 persen. Peningkatan ekspor nonmigas Mei 2012 jika dibandingkan dengan April 2012 terjadi ke sebagian besar negara tujuan utama, yaitu Jepang sebesar US$426,8 juta; Amerika Serikat sebesar US$218,8 juta; Korea Selatan sebesar US$84,4 juta; Australia sebesar US$73,7 juta; Inggris sebesar US$38,2 juta; Taiwan sebesar US$23,5 juta; Thailand sebesar US$21,4 juta; dan Perancis sebesar US$4,9 juta. Sebaliknya, ekspor ke India mengalami penurunan sebesar US$298,4 juta, diikuti Cina sebesar US$193,1 juta; Jerman sebesar US$26,3 juta; Malaysia sebesar US$8,7 juta; serta Singapura sebesar US$3,0 juta. Sementara, ekspor ke Uni Eropa (27 negara) pada Mei 2012 mencapai US$1.572,8 juta. Secara keseluruhan, total ekspor ketiga belas negara tujuan utama diatas naik 3,98 persen.
Tabel 3 Ekspor Nonmigas Indonesia Menurut Negara Tujuan JanuariMei 2012
Nilai FOB (Juta US$) Negara Tujuan April 2012 (2) 2 458,1 835,5 683,4 416,9 522,3 1 457,9 271,3 103,8 131,6 951,2 6 657,9 2 043,2 1 162,0 1 121,9 1 206,9 259,9 511,7 352,3 9 100,4 3 512,1 12 612,5 Mei 2012 (3) 2 484,1 832,5 674,7 438,3 538,6 1 572,8 245,0 108,7 169,8 1 049,3 6 993,6 1 850,1 1 588,8 1 340,7 908,5 333,6 596,1 375,8 9 462,6 3 654,0 13 116,6 JanMei 2011 (4) 13 764,6 4 535,8 4 086,0 2 551,9 2 590,9 8 681,8 1 412,0 563,7 705,7 6 000,4 31 698,2 7 014,8 7 342,1 6 556,8 5 041,8 901,4 3 182,0 1 659,3 45 553,3 18 685,4 64 238,7 JanMei 2012 (5) 12 848,2 4 130,0 3 784,2 2 250,7 2 683,3 7 631,3 1 302,6 469,0 722,6 5 137,1 33 466,7 8 881,9 7 273,8 6 141,8 5 190,9 1 342,4 2 889,1 1 746,8 46 125,8 18 136,1 64 261,9 Perubahan Mei 2012 thd April 2012 (Juta US$) (6) 26,0 -3,0 -8,7 21,4 16,3 114,9 -26,3 4,9 38,2 98,1 335,7 -193,1 426,8 218,8 -298,4 73,7 84,4 23,5 362,2 141,9 504,1 % Peran thd Total Nonmigas JanMei 2012 (7) 19,99 6,43 5,89 3,50 4,17 11,87 2,03 0,73 1,12 7,99 52,08 13,82 11,32 9,56 8,08 2,09 4,49 2,72 71,78 28,22 100,00
(1) ASEAN 1 Singapura 2 Malaysia 3 Thailand ASEAN Lainnya UNI EROPA 4 Jerman 5 Perancis 6 Inggris Uni Eropa Lainnya NEGARA UTAMA LAINNYA 7 Cina 8 Jepang 9 Amerika Serikat 10 India 11 Australia 12 Korea Selatan 13 Taiwan Total 13 Negara Tujuan Lainnya Total Ekspor Nonmigas
Pada periode JanuariMei 2012, Cina merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai sebesar US$8.881,9 juta (13,82 persen), diikuti Jepang dengan nilai US$7.273,8 juta (11,32 persen), dan Amerika Serikat dengan nilai US$6.141,8 juta (9,56 persen).
4.
Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk JanuariMei 2012 dibanding tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 2. Ekspor produk industri menurun 3,06 persen dan produk pertanian menurun 2,64 persen, sebaliknya ekspor produk pertambangan dan lainnya naik 12,71 persen. Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan JanuariMei 2012, kontribusi ekspor produk industri adalah sebesar 59,01 persen sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 2,55 persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar 17,37 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 21,07 persen.
Tabel 4 Nilai Ekspor Indonesia Menurut Sektor JanuariMei 2011 dan 2012
Nilai FOB (Juta US$) Uraian
(1)
JanMei 2011
(2)
JanMei 2012
(3)
% Perubahan
Industri 61,77%
Pertanian 2,66%
Industri 59,01%
Pertanian 2,55%
Migas 21,07%
JanMei 2011
JanMei 2012
5.
Tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada periode JanuariMaret tahun 2012 adalah Kalimantan Timur sebesar US$8.652,0 juta (17,83 persen), Jawa Barat sebesar US$6.953,0 juta (14,33 persen), dan Riau sebesar US$6.417,1 juta (13,23 persen). Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 45,39 persen dari seluruh ekspor nasional. Ekspor Indonesia menurut provinsi asal barang untuk periode JanuariMaret tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5 Nilai Ekspor Indonesia Menurut Provinsi Asal Barang dan Pelabuhan Muat JanuariMaret 2012
Nilai FOB (juta US$) No Urut
(1)
Provinsi
(2)
Asal Barang
(3)
% Thd Nasional
(4)
Provinsi Asal
(5)
%
(8)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
447,3 2 565,1 502,4 6 417,1 2 162,6 704,0 1 092,3 636,6 86,7 812,4 2 993,4 6 953,0 2 499,4 1 392,4 69,3 4 063,8 144,7 151,6 6,0 350,2 412,2 2 528,8 8 652,0 373,8 3,0 99,6 272,1 303,8 33,6 165,5 428,2 1 193,9 447,3
0,92 5,29 1,04 13,23 4,46 1,45 2,25 1,31 0,18 1,67 6,17 14,33 5,15 2,87 0,14 8,38 0,30 0,31 0,01 0,72 0,85 5,21 17,83 0,77 0,01 0,21 0,56 0,63 0,07 0,34 0,88 2,46 0,92
442,2 2 564,0 491,7 4 891,9 2 162,6 423,1 1 063,6 550,8 43,2 806,6 2 990,1 405,6 190,4 1 177,3 2,9 4 004,5 74,1 149,9 3,5 336,8 159,8 2 444,3 8 621,9 332,6 2,9 98,4 266,6 300,7 29,5 165,2 428,2 1 187,1 442,2
98,86 99,96 97,88 76,23 100,00 60,10 97,37 86,52 49,80 99,29 99,89 5,83 7,62 84,55 4,25 98,54 51,18 98,86 58,56 96,16 38,77 96,66 99,65 88,99 97,33 98,84 97,99 98,98 87,92 99,82 100,00 99,43 98,86
5,1 1,1 10,7 1 525,2 280,9 28,7 85,8 43,5 5,8 3,3 6 547,4 2 309,0 215,1 66,3 59,2 70,6 1,7 2,5 13,4 252,4 84,5 30,1 41,2 0,1 1,2 5,5 3,1 4,1 0,3 6,8 5,1
1,14 0,04 2,12 23,77 0,00 39,90 2,63 13,48 50,20 0,71 0,11 94,17 92,38 15,45 95,75 1,46 48,82 1,14 41,44 3,84 61,23 3,34 0,35 11,01 2,67 1,16 2,01 1,02 12,08 0,18 0,00 0,57 1,14
Total Ekspor
48 517,0
100,00
B.
PERKEMBANGAN IMPOR
Nilai impor Indonesia Mei 2012 sebesar US$17,21 miliar atau naik 1,61 persen dibanding impor April 2012 yang besarnya US$16,94 miliar, sedangkan jika dibanding impor Mei 2011 (US$14,83 miliar) naik 16,09 persen. Sementara itu, selama JanuariMei 2012 nilai impor mencapai US$79,90 miliar atau meningkat 16,62 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$68,51 miliar). Impor nonmigas Mei 2012 sebesar US$13,60 miliar atau naik US$0,78 miliar (6,13 persen) dibanding April 2012 (US$12,82 miliar), sedangkan selama JanuariMei 2012 mencapai US$61,65 miliar atau naik 17,39 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 (US$52,51 miliar). Impor migas Mei 2012 sebesar US$3,61 miliar atau turun US$0,51 miliar (12,44 persen) dibanding April 2012 (US$4,12 miliar), sedangkan selama JanuariMei 2012 mencapai US$18,25 miliar atau naik 14,09 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$16,00 miliar). Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,48 miliar atau naik 8,71 persen (US$0,20 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama April 2012 (US$2,28 miliar). Impor golongan barang tersebut selama JanuariMei 2012 mencapai US$11,42 miliar atau meningkat 25,47 persen (US$2,32 miliar) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$9,10 miliar). Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama JanuariMei 2012 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$11,89 miliar dengan pangsa 19,29 persen, diikuti Jepang US$9,66 miliar (15,67 persen) dan Thailand US$4,73 miliar (7,67 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,72 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,84 persen. Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama JanuariMei 2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 6,13 persen, bahan baku/penolong sebesar 13,07 persen, dan barang modal sebesar 37,12 persen.
1.
Nilai impor Indonesia Mei 2012 mencapai US$17.210,7 juta atau naik sebesar US$272,8 juta (1,61 persen) jika dibanding impor April 2012. Hal ini disebabkan oleh peningkatan impor nonmigas sebesar US$785,2 juta (6,13 persen). Sedangkan impor migas turun US$512,4 juta atau 12,44 persen. Lebih lanjut penurunan impor migas disebabkan oleh turunnya impor minyak mentah dan gas masing-masing sebesar US$117,1 juta (9,85 persen) dan US$454,5 juta (67,94 persen). Sedangkan impor hasil minyak mengalami peningkatan tipis sebesar US$59,2 juta (2,62 persen). Selama JanuariMei 2012, nilai impor Indonesia mencapai US$79.895,7 juta. Hal ini berarti impor Indonesia mengalami peningkatan sebesar US$11.386,8 juta (16,62 persen) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi pada impor migas sebesar US$2.254,1 juta atau 14,09 persen. Sementara itu, impor nonmigas juga meningkat sebesar US$9.132,7 juta (17,39 persen). Secara lebih rinci peningkatan impor migas lebih disebabkan oleh peningkatan impor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing sebesar US$861,5 juta (20,67 persen) dan US$374,5 juta (3,33 persen). Demikian juga dengan impor gas yang meningkat US$1.018,1 juta atau 176,39 persen.
Berita Resmi Statistik No. 40/07/Th. XV, 2 Juli 2012
Grafik 3 Impor Migas dan Nonmigas Indonesia (CIF) Mei 2011Mei 2012
16.000,0 14.000,0 12.000,0 10.000,0 8.000,0 6.000,0 4.000,0 2.000,0 0,0
Mei'11 Jun Jul Agts Sept Okt Nov Des Jan'12 Feb Mar Apr Mei
Juta US$
Migas
Nonmigas
Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada April 2012 dengan nilai mencapai US$4.120,4 juta dan terendah terjadi di Januari 2012, yaitu sebesar US$3.019,3 juta. Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat di Mei 2012, yaitu sebesar US$13.602,7 juta dan terendah di Mei 2011 dengan nilai sebesar US$11.178,1 juta.
2.
Selama Mei 2012, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$13.602,7 juta. Di antara sepuluh golongan barang utama nonmigas, tiga golongan barang mengalami penurunan nilai impor, yaitu golongan kapal terbang dan bagiannya sebesar US$52,0 juta (11,33 persen), besi dan baja sebesar US$22,8 juta (2,41 persen), dan serealia sebesar US$9,4 juta (4,03 persen). Sementara itu, tujuh golongan barang lainnya mengalami peningkatan nilai impor. Dari tujuh golongan barang impor yang mengalami peningkatan, dua golongan barang meningkat diatas US$100,0 juta, yaitu mesin dan peralatan mekanik sebesar US$198,7 juta (8,71 persen) dan kendaraan dan bagiannya sebesar US$120,6 juta (14,95 persen). Sementara itu, tiga golongan barang berikutnya meningkat antara US$50,0 juta sampai dengan US$100,0 juta, yaitu barang dari besi dan baja sebesar US$85,7 juta (21,97 persen), bahan kimia organik sebesar US$70,8 juta (11,31 persen), dan plastik dan barang dari plastik sebesar US$66,6 juta (10,94 persen). Dua golongan barang lainnya meningkat dibawah US$50,0 juta, yaitu mesin dan peralatan listrik sebesar US$47,3 juta (2,96 persen) dan pupuk sebesar US$19,5 juta (6,96 persen). Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya maka selama Januari Mei 2012 hanya golongan barang serealia yang mengalami penurunan, yaitu sebesar US$610,3 juta atau 29,44 persen. Sedangkan, sembilan golongan barang lainnya mengalami peningkatan di mana peningkatan tertinggi dicapai oleh kapal terbang dan bagiannya sebesar 90,41 persen (US$925,6 juta). Sedangkan peningkatan nilai impor terendah dialami oleh golongan barang plastik dan barang dari plastik sebesar US$119,3 juta (4,29 persen).
Tabel 7 Impor Nonmigas Indonesia Sepuluh Golongan Barang Utama HS 2 Dijit JanuariMei 2011 dan 2012
Nilai CIF (Juta US$) Golongan Barang (HS) April 2012 (2) 2 282,3 1 597,4 945,7 806,7 626,2 609,0 458,9 390,0 233,0 280,0 8 229,2 4 588,3 12 817,5 Mei 2012 (3) 2 481,0 1 644,7 922,9 927,3 697,0 675,6 406,9 475,7 223,6 299,5 8 754,2 4 848,5 13 602,7 Jan-Mei 2011 (4) 9 100,7 6 996,8 3 307,7 2 760,2 2 767,4 2 779,7 1 023,8 1 354,3 2 072,7 884,3 33 047,6 19 466,1 52 513,7 Jan-Mei 2012 (5) 11 418,2 7 765,7 4 397,2 4 024,2 3 021,1 2 899,0 1 949,4 1 915,0 1 462,4 1 248,4 40 100,6 21 545,8 61 646,4 Peran thd Total Impor Mei 2012 Jan-Mei 2012 Nonmigas thd thd Jan-Mei 2012 Apr 2012 Jan-Mei 2011 (%) (6) (7) (8) 8,71 2,96 -2,41 14,95 11,31 10,94 -11,33 21,97 -4,03 6,96 6,38 5,67 6,13 25,47 10,99 32,94 45,79 9,17 4,29 90,41 41,40 -29,44 41,17 21,34 10,68 17,39 18,52 12,60 7,13 6,53 4,90 4,70 3,16 3,11 2,37 2,03 65,05 34,95 100,00 Perubahan (%)
(1) 1. Mesin dan peralatan mekanik (84) 2. Mesin dan peralatan listrik (85) 3. Besi dan baja (72) 4. Kendaraan bermotor dan bagiannya (87) 5. Bahan kimia organik (29) 6. Plastik dan Barang dari Plastik (39) 7. Kapal terbang dan bagiannya (88) 8. Barang dari besi dan baja (73) 9. Serealia (10) 10.Pupuk (31) Total 10 Golongan Barang Utama Barang Lainnya Total Impor Nonmigas
Dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Indonesia JanuariMei 2012, impor mesin dan peralatan mekanik memberikan peranan terbesar, yaitu 18,52 persen, diikuti mesin dan peralatan listrik sebesar 12,60 persen; besi dan baja sebesar 7,13 persen; kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar 6,53 persen; bahan kimia organik sebesar 4,90 persen; plastik dan barang dari plastik sebesar
Berita Resmi Statistik No. 40/07/Th. XV, 2 Juli 2012
4,70 persen; kapal terbang dan bagiannya sebesar 3,16 persen; dan barang dari besi dan baja sebesar 3,11 persen. Sementara itu, impor dua golongan barang sisanya mempunyai peranan di bawah 3,00 persen, yaitu serealia sebesar US$2,37 persen dan pupuk sebesar 2,03 persen. Peranan impor sepuluh golongan barang utama mencapai 65,05 persen dari total impor nonmigas atau 50,19 persen dari total impor keseluruhan. Selanjutnya perkembangan lima golongan barang impor nonmigas terbesar Indonesia, JanuariMei 2011 dan 2012 dapat dilihat pada Grafik 4.
Grafik 4 Impor Nonmigas Lima Golongan Barang Utama Indonesia JanuariMei 2011 dan 2012 (CIF; Juta US$)
11.418,2
12.000,0
10.000,0
9.100,7 7.765,7
8.000,0
6.996,8
6.000,0
4.397,2 4.024,2 2.760,2 2.767,4 3.021,1
4.000,0
3.307,7
2.000,0
0,0
1. Mesin dan peralatan 2. Mesin dan peralatan 3. Besi dan baja (72) 4. Kendaraan bermotor 5. Bahan kimia organik mekanik (84) listrik (85) dan bagiannya (87) (29) JanMei 2011 JanMei 2012
3.
Total nilai impor nonmigas Indonesia Mei 2012 sebesar US$13.602,7 juta atau naik US$785,2 juta (6,13 persen) dibanding impor nonmigas April 2012. Dari nilai impor nonmigas tersebut, sebesar US$2.919,3 juta (21,46 persen) berasal dari ASEAN dan US$1.187,3 juta (8,73 persen) dari Uni Eropa. Berdasarkan negara asal barang utama, impor nonmigas dari Cina merupakan yang terbesar, yaitu sebesar US$2.788,2 juta atau 20,50 persen dari keseluruhan impor nonmigas Indonesia, diikuti Jepang sebesar US$1.925,5 juta (14,16 persen), Thailand sebesar US$1.129,0 juta (8,30 persen), Amerika Serikat US$1.111,4 juta (8,17 persen), Singapura sebesar US$911,1 juta (6,70 persen), Korea Selatan US$774,7 juta (5,70 persen), Malaysia sebesar US$573,5 juta (4,22 persen), India sebesar US$449,8 juta (3,31 persen), Australia sebesar US$403,7 juta (2,97 persen), Jerman sebesar US$349,9 juta (2,57 persen), dan Taiwan US$375,5 juta (2,76 persen). Selanjutnya impor nonmigas dari Perancis sebesar US$183,0 juta (1,35 persen) dan Inggris sebesar US$116,7 juta (0,86 persen). Secara keseluruhan,
10
ketiga belas negara utama di atas memberikan peran sebesar 81,54 persen dari total impor nonmigas Indonesia. Sementara itu, dari total nilai impor nonmigas Indonesia selama JanuariMei 2012 sebesar US$61.646,4 juta. Dari jumlah tersebut, 81,11 persen berasal dari tiga belas negara utama, yaitu Cina sebesar US$11.893,7 juta atau 19,29 persen, diikuti oleh Jepang sebesar US$9.659,4 juta (15,67 persen). Berikutnya Thailand berperan 7,67 persen, Amerika Serikat 7,59 persen, Singapura 7,29 persen, Korea Selatan 5,75 persen, Malaysia 4,29 persen, Australia 3,22 persen, India 3,04 persen, Taiwan 2,77 persen, Jerman 2,52 persen, Perancis 1,14 persen, dan Inggris 0,87 persen. Impor Indonesia dari ASEAN mencapai 21,72 persen dan dari Uni Eropa 8,84 persen. Dilihat dari perkembangannya terhadap JanuariMei 2011, impor dari tiga belas negara utama meningkat 17,91 persen. Peningkatan ini terutama disumbang oleh dua negara utama, yaitu Jepang dan Cina yang masing-masing meningkat sebesar US$2.585,5 juta (36,55 persen) dan US$2.147,9 juta (22,04 persen). Secara lebih rinci perkembangan impor nonmigas Indonesia dari 13 Negara Asal Barang Utama JanuariMei 2011 dan 2012 dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 Impor Nonmigas Indonesia Menurut Negara Asal Barang Utama JanuariMei 2011 dan 2012
Nilai CIF (Juta US$) Negara Asal April 2012 (2) 2 724,4 999,5 883,0 564,2 277,7 1 068,4 389,7 90,8 104,1 483,8 7 405,8 2 107,1 2 467,7 964,2 767,3 393,1 355,3 351,1 10 437,1 2 380,4 12 817,5 Mei 2012 (3) 2 919,3 911,1 1 129,0 573,5 305,7 1 187,3 349,9 183,0 116,7 537,7 7 828,8 1 925,5 2 788,2 1 111,4 774,7 403,7 375,5 449,8 11 092,0 2 510,7 13 602,7 Jan-Mei 2011 (4) 12 165,2 4 250,0 4 278,6 2 268,5 1 368,1 4 685,2 1 401,2 689,5 418,1 2 176,4 29 100,5 7 073,9 9 745,8 4 144,6 2 930,5 1 862,4 1 584,7 1 758,6 42 406,4 10 107,3 52 513,7 Jan-Mei 2012 (5) 13 391,7 4 493,4 4 730,1 2 645,8 1 522,4 5 450,3 1 557,0 701,2 536,4 2 655,7 35 339,6 9 659,4 11 893,7 4 677,1 3 543,7 1 983,8 1 710,5 1 871,4 50 003,5 11 642,9 61 646,4 Perubahan (%) Mei 2012 thd Apr 2012 (6) 7,15 -8,84 27,86 1,65 10,08 11,13 -10,21 101,54 12,10 11,14 5,71 -8,62 12,99 15,27 0,96 2,70 5,69 28,11 6,27 5,47 6,13 Jan-Mei 2012 thd Jan-Mei 2011 (7) 10,08 5,73 10,55 16,63 11,28 16,33 11,12 1,70 28,29 22,02 21,44 36,55 22,04 12,85 20,92 6,52 7,94 6,41 17,92 15,19 17,39 Peran thd Total Impor Nonmigas Jan-Mei 2012 (%) (8) 21,72 7,29 7,67 4,29 2,47 8,84 2,52 1,14 0,87 4,31 57,33 15,67 19,29 7,59 5,75 3,22 2,77 3,04 81,11 18,89 100,00
(1) ASEAN 1 Singapura 2 Thailand 3 Malaysia ASEAN Lainnya Uni Eropa 4 Jerman 5 Perancis 6 Inggris Uni Eropa Lainnya Negara Utama Lainnya 7 Jepang 8 Cina 9 Amerika Serikat 10 Korea Selatan 11 Australia 12 Taiwan 13 India Total 13 Negara Utama Negara Lainnya Total Impor Nonmigas
11
barang modal sebesar 19,82 persen (US$3.411,9 juta), dan impor barang konsumsi sebesar 6,65 persen (US$1.144,1 juta). Impor Indonesia yang dirinci menurut golongan penggunaan barang, selama JanuariMei 2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan untuk semua golongan, yaitu untuk impor barang konsumsi dari US$5.264,3 juta menjadi US$5.587,0 juta atau meningkat 6,13 persen dan impor bahan baku/penolong dari US$51.614,9 juta menjadi US$58.362,1 juta (naik 13,07 persen). Demikian juga dengan impor barang modal meningkat dari US$11.629,7 juta menjadi US$15.946,6 juta atau naik 37,12 persen. Selanjutnya, peranan impor Indonesia menurut golongan penggunaan barang JanuariMei 2011 dan 2012 secara lengkap dapat dilihat di Tabel 9 dan Grafik 5.
Tabel 9 Impor Indonesia Menurut Golongan Penggunaan Barang JanuariMei 2011 dan 2012
Nilai CIF (Juta US$) Penggunaan Golongan Barang April 2012 (2) 16 937,9 1 061,1 12 510,9 3 365,9 Mei 2012 (3) 17 210,7 1 144,1 12 654,7 3 411,9 Jan-Mei 2011 (4) 68 508,9 5 264,3 51 614,9 11 629,7 Jan-Mei 2012 (5) 79 895,7 5 587,0 58 362,1 15 946,6 Perubahan (%) Mei 2012 thd Apr 2012 (6) 1,61 7,82 1,15 1,37 Jan-Mei 2012 thd Jan-Mei 2011 (7) 16,62 6,13 13,07 37,12 Peran thd Total Impor Jan-Mei 2012 (%) (8) 100,00 6,99 73,05 19,96
Grafik 5 Persentase Nilai Impor Indonesia Menurut Golongan Penggunaan Barang JanuariMei 2011 dan 2012
JanuariMei 2011
JanuariMei 2012
12