Firdaus, ST, MT
Struktur Atom
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron (bermuatan netral). Elektron-elektron pada suatu atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Struktur Atom
Sekumpulan atom dapat berikatan satu dengan yang lainnya membentuk sebuah molekul. Atom yang memiliki jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang memiliki jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai ion.
Struktur Atom
Atom dikelompokkan pada jumlah proton dan neutron pada inti atom tersebut. Jumlah proton menentukan unsur kimia atom tersebut, jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.
Struktur Atom
Model-model Atom 1.Model Atom John Dalton
- atom adalah bagian terkecil suatu unsur - atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, terbagi lagi, diubah menjadi zat lain - atom-atom suatu unsur adalah sama dalam segala hal, tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom 2. Model Atom JJ Thomson
- atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis - jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat netral
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom 3. Model Atom Rutherford
- atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya merupakan massa atom tersebut - elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut - banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai dengan nomor atomnya
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom 4. Model Atom Niels Bohr
- elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energi - elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan memancarkan energi, atau sebaliknya
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom 5. Model Atom Mekanika Gelombang
- elektron tidak mengorbit pada lintasan tertentu - elektron-elektron berada pada orbital-orbital dengan tingkat energi tertentu - orbital merupakan daerah dengan kemungkinan terbesar untuk menemukan elektron disekitar inti atom
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Pita Energi Elektron dalam sebuah atom tunggal hanya boleh menempati tingkat-tingkat energi tertentu. Jika banyak atom saling berdekatan maka elektron-elektron dari kulit terluar (elektron valensi) saling berinteraksi sehingga tingkattingkat energinya saling bertumpukan dan dianggap membentuk pita energi
Struktur Atom
Pita Energi 1. Pita valensi 2. Pita konduksi 3. Pita larangan
Struktur Atom
1. Pita Valensi Pita valensi adalah pita energi terakhir yang terisi penuh oleh elektron-elektron.
Struktur Atom
2. Pita Konduksi Pita konduksi adalah pita energi diatas pita valensi yang kosong atau terisi sebagian oleh elektron-elektron.
Struktur Atom
3. Pita Terlarang Pita terlarang adalah pita energi di antara pita valensi dan pita konduksi dimana elektron-elektron tidak diperbolehkan ada pada pita energi ini. Energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron dari pita valensi ke pita konduksi adalah sebesar energi pita terlarang.
Struktur Atom
Pita Energi
Struktur Atom
Perbedaan jenis bahan berdasarkan pita energinya : 1. Isolator 2. Semikonduktor 3. Konduktor
Struktur Atom
1. Isolator Bahan-bahan isolator mempunyai pita larangan yang cukup lebar. Untuk memindahkan elektron dari pita valensi ke pita konduksi diperlukan energi yang lebih besar. Karena elektron-elektron ini sukar bergerak maka bahan isolator sukar menghantarkan arus listrik.
Struktur Atom
2. Semikonduktor Bahan-bahan semikonduktor mempunyai pita larangan yang lebih sempit. Untuk memindahkan elektron dari pita valensi ke pita konduksi diperlukan energi yang lebih kecil. Elektron-elektron dapat bergerak pada bahan semikonduktor dengan energi yang kecil.
Struktur Atom
3. Konduktor Bahan-bahan konduktor tidak mempunyai pita larangan. Antara pita valensi dan pita konduksinya bisa saling bertumpuk. Elektron-elektron dapat bergerak bebas pada bahan konduktor.
Struktur Atom
Pita Energi
Bahan Listrik
Benda dan bahan listrik
Bahan Listrik
Sifat Listrik Bahan
Jika tubuh manusia menjadi konduktor, dan dialiri > 1 mA, jantungnya dapat kacau denyutnya, di samping terjadi konversi energi listrik menjadi energi termal.
relatif
Tugas Kelompok
A.Buatlah Kelompok yang terdiri dari maks.3 orang B.Setiap kelompok mengumpulkan informasi tentang salah satu produk : - konduktor - isolator - semikonduktor
Tugas Kelompok
C. Kumpulkan informasi dari buku, majalah atau website tentang jenis produk yang dipilih kemudian ditulis dalam makalah 3-4 lembar, berisi : - komposisi materialnya (unsur penyusun, konstruksi fisik) - prinsip kerja (jika ada) - sifat listriknya (tegangan, arus, isolasi, dsb) - penggunaannya (dimana digunakan, kelebihan, kekurangan) - informasi lain yang dirasa perlu
Tugas Kelompok
D.Dikumpulkan 2 minggu E.Tugas yang dikumpulkan akan dibahas di kelas
Bahan Listrik
Bahan penghantar padat
Definisi Penghantar
Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik lain. Penghantar dapat berupa kabel (penghantar dengan selubung isolasi) atau kawat (penghantar tanpa isolasi)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya : 1. Kawat logam biasa, contoh : BCC (bare copper conductor) dan AAC (all alumunium conductor) 2. Kawat logam campuran(alloy), contoh : AAAC (all alumunium alloy conductor) 3. Kawat logam paduan(composite),contoh : kawat baja berlapis tembaga (copper clad steel)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya : 4. Kawat lilit campuran(alloy), yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau lebih. Contoh : ACSR (alumunium conductor steel reinforced)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut konstruksinya: 1. Kawat padat (solid wire) berpenampang bulat 2. Kawat berlilit (stranded wire) terdiri dari 7 sampai 61 kawat padat yang dililit menjadi satu 3. Kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk mendapatkan diameter yang besar
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut isolasinya: 1. Konduktor telanjang 2. Konduktor berisolasi, contoh : kabel twisted dan kabel NYY
Karakteristik Konduktor
Ada dua jenis karakteristik konduktor, yaitu : 1. Kekuatan mekanik, contoh : kekuatan tarik 2. Kekuatan listrik, contoh : kekuatan arus
Resistifitas Listrik
Resistifitas listrik adalah kemampuan suatu bahan dalam menahan arus listrik. Resistifitas listrik dinyatakan sebagai :
R = tahanan dalam bahan () = tahanan jenis bahan (.mm2/m)
R=
l
A
R = R0 [1 + (t t0 )]
R = tahanan akhir setelah perubahan suhu () R0 = tahanan awal sebelum perubahan suhu () = koefisien temperatur bahan t = temperatur akhir (oC) t0 = temperatur awal (oC)
Penamaan Konduktor
1. Penghantar N tembaga NA alumunium 2. Isolasi Y isolasi PVC 2Y isolasi XLPE
Penamaan Konduktor
3. Selubung dalam
G karet 2G karet butyl K timah hitam KL alumunium dengan permukaan licin KWK selubung dari XLPE Y selubung dari PVC 2Y selubung dari polietilen Z selubung dari pita seng
Penamaan Konduktor
4. Perisai B pita baja F baja pipih L jalinan kawat baja Q kawat baja berlapis seng R kawat baja bulat satu lapis RR kawat baja bulat dua lapis Z kawat baja berbentuk huruf Z
Penamaan Konduktor
5. Spiral D spiral anti tekan Gb spiral dari pita baja 6. Selubung luar A selubung dari yute Y selubung dari PVC
Penamaan Konduktor
7. Bentuk penghantar kabel se sektor pejal sm sektor serabut re bulat pejal rm bulat serabut
Penamaan Konduktor
Contoh 1. kabel : NYY 4x6mm2, 0.6/1kV artinya kabel 4 inti berpenghantar tembaga masing-masing penghantar luasnya 6mm2 berbentuk bulat pejal. Selubung dalam dan selubung luar PVC, batas tegangan nominal penghantar fasa-netral (bumi) 0,6 kV dan tegangan fasa-fasa 1 kV
Penamaan Konduktor
Contoh 2. kabel : NYM O 4x2mm2 300/500V Artinya kabel 4 inti berpenghantar tembaga masing-masing luasnya 2 mm2 berbentuk bulat, pelindung dalam dan selubung luar PVC, tegangan nominal penghantar fasa netral 300V dan tegangan nominal fasa fasa 500V
Bahan Listrik
Semikonduktor
Semikonduktor
Peralatan elektron : - Teknologi tabung gas - Teknologi benda padat (semikonduktor)
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor : - Germanium - Silikon - Galium Arsenide
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor : - Germanium Konduktivitas tinggi Digunakan untuk dioda dan transistor daya rendah dan sedang
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor : - Silikon Konduktivitas lebih rendah dari Germanium Digunakan untuk dioda dan transistor daya tinggi Ketahanan termal lebih tinggi daripada Germanium
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor : - Galium Arsenide Memiliki sifat-sifat yang dapat diatur mengikuti sifat Germanium dan Silikon
Bahan Semikonduktor
Resistivitas bahan Semikonduktor.
Bahan Semikonduktor
Struktur kristal bahan semikonduktor
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor : 1.Jenis p 2.Jenis n
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor :
1. Jenis-p
Mengandung aluminium, gallium atau indium Memiliki kekurangan elektron pada atomnya (bermuatan positif) Resistivitas lebih rendah
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor :
2. jenis-n
Mengandung arsenic dan antimony Memiliki kelebihan elektron pada atomnya (bermuatan negatif) Resistivitas lebih rendah
Sambungan Semikonduktor
Sambungan p-n
Sambungan Semikonduktor
Aliran arus sambungan p-n
Sambungan Semikonduktor
Kurva arus dan tegangan sambungan p-n
Semikonduktor
Aplikasi semikonduktor ?
Semikonduktor
Selesai
Semikonduktor
Kuis. Jelaskan perbedaan semikonduktor jenis p dan semikonduktor jenis n !
Bahan Listrik
Ujian Tengah Semester
Bahan Listrik
Isolator Padat
Isolator Padat
a.Bahan Isolator Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan isolator : 1. poliester 2. resin 3. porselen 4. micaver
Bahan Isolator
1. poliester dibentuk dari poliester poliglass yang diperkuat dengan fiberglass tidak mudah pecah mempunyai karakteristrik listrik dan mekanik yang tinggi dapat digunakan pada temperatur ruang yang tinggi dan didekat bahan-bahan korosif
Bahan Isolator
2. resin dibentuk dari polimeric epoxyresin atau cycloalphatic resin dapat juga diperkuat dengan fiber glass atau fiber carbon Mempunyai ketahanan mekanik dan ketahanan terhadap bahan kimia yang baik Harga relatif lebih murah
Bahan Isolator
3. porselin Porselin terbuat dari tanah liat china (China Clay) yang terdapat di alam dalam bentuk aluminium silikat yang dicampur dengan kaolin fealspar dan Quarts (kwarsa). Kemudian campuran ini dipanaskan dalam tungku yang suhunya dapat diatur, dibakar sampai keras, halus mengkilat dan bebas dari lubanglubang.
Bahan Isolator
3. porselin Untuk pembuatan isolator porselin diperlukan suhu berkisar antara 1300oC1500oC dalam waktu 2070 jam.
Bahan Isolator
4. Micaver (mika) dibentuk dari bahan-bahan mineral yang tahan terhadap panas mempunyai karakteristrik listrik maju dan mundur yang aman
Bahan Isolator
4. micaver (mika) dapat beroperasi hingga temperatur 350oC sampai dengan 400oC
Isolator Padat
b.Jenis Isolator Isolator untuk saluran transmisi diklasifikasikan menurut penggunaan dan konstruksinya menjadi : 1. Isolator gantung (suspension) 2. Isolator pasak (pin) 3. Isolator batang panjang (long-rod) 4. Isolator pos-saluran (line post)
Jenis Isolator
1. Isolator gantung (suspension) Gandengan isolator gantung pada umumnya dipakai pada saluran transmisi tegangan tinggi. Ada dua jenis isolator gantung, yaitu jenis clevis dan jenis ball-and-socket.
Jenis Isolator
2. Isolator pasak (pin) Isolator pasak adalah isolator yang memiliki pasak baja yang disekrup pada bagian bawahnya. Digunakan untuk keperluan sendiri-sendiri, karena kekuatan mekanisnya rendah sehingga tidak dibuat dalam ukuran-ukuran yang besar.
Jenis Isolator
3. Isolator batang panjang (long-rod) Isolator batang panjang mempunyai sedikit bagian logam sehingga tidak mudah menjadi rusak. Bentuk rusuknya yang sederhana menyebabkan isolator batang panjang mudah tercuci oleh hujan, sehingga tepat untuk penggunaan pada tempattempat yang banyak dikotori oleh garam atau debu.
Jenis Isolator
4. Isolator pos saluran Isolator pos saluran terbuat dari porselin dengan pasak baja yang dipasang pada bagian bawah isolator. Isolator jenis ini terletak pada bagian ujung saluran.
Perlengkapan Isolator
Yang termasuk dalam kategori perlengkapan isolator adalah pasangan-pasangan logam dan perlengkapan-perlengkapan lainnya untuk menghubungkan penghantar, isolator dan tiang transmisi.
Perlengkapan Isolator
1. Pasangan isolator Pasangan isolator terbuat dari besi atau baja tempa yang ukurannya disesuaikan dengan tegangan, jenis dan ukuran penghantar, kekuatan mekanis serta konstruksi penopangnya. Dengan demikian dikenal baut-U, klevis (clevis), link, mata (eye), ball and socket, dsb yang mudah dihubunghubungkan atau dipertukarkan
Perlengkapan Isolator
2.Tanduk Api Untuk mencegah lompatan api (flashover) pada gandengan isolator dipasang tanduk-tanduk api (arcing horns). Tanduk api dipasang pada ujung kawat dan ujung tanah dari isolator, serta dibentuk sedemikian rupa sehingga busur api tidak akan mengenai isolator disaat lompatan api terjadi.
Perlengkapan Isolator
3. Jepitan Untuk penghantar dipakai pengapit gantungan (suspension clamps) dan pengapit tarikan (tension clamps). Sedang untuk kawat tanah dipakai pengapit sederhana. Pengapit-pengapit dipilih dengan memperhatikan macam dan ukuran kawat, kuat tarik maksimum serta dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan kelelahan karena getaran (vibration) dan sudut andongan kawat
Perlengkapan Isolator
.
Perlengkapan Isolator
.
Bahan Listrik
Bahan Magnet
Sejarah Magnet
Kata magnet berasal dari bahasa yunani magnitis lithos yang berarti batu magnesia. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Sejarah Magnet
1600 : Dr. William Gilbert menerbitkan eksperimen awal yang sistematis tentang magnetisme dengan judul "De Magnete". 1819 : Oerstead menemukan hubungan antara magnet and listrik dari percobaan sebuah kawat yang dialiri arus akan membelokkan jarum kompas 1825 : Sturgeon menemukan elektromagnet. 1880 : Warburg menemukan siklus histeresis besi.
Sejarah Magnet
1895 : Curie mengeluarkan Hukum Curie tentang temperatur kerja magnet. 1905 : Langevin mengemukakan teori diamagnetisme and paramagnetisme. 1906 : Weiss mengemukakan teori ferromagnet. 1920an : Fisika magnet berkembang sampai pada putaran elektron (electron spin) yang mengawali mekanika kuantum
Medan Magnet
Gerak mengorbit dan gerak spin elektron dalam atom menimbulkan medan magnet. Kombinasi kedua medan magnet bisa saling menguatkan atau saling melemahkan dan menghasilkan medan magnet atom
Permeabilitas Magnet
Permeabilitas magnet (Permeability) adalah ukuran kemampuan atau daya dukung suatu bahan dalam pembentukan medan magnet melalui bahan itu sendiri
Suseptibilitas Magnet
Suseptibilitas magnet (susceptibility) adalah konstanta ukuran derajat magnetisasi suatu bahan terhadap medan magnet yang melingkupinya
Bahan Magnet
Minggu depan kuis tentang bahan magnet !
Bahan Listrik
Bahan Superkonduktor
Superkonduktor
Konsep superkonduktor : Suatu bahan yang dapat mengalirkan arus listrik tanpa tahanan listrik sedikitpun. Apakah ini mungkin didapatkan ?
Superkonduktor
Suatu bahan yang terdiri dari campuran unsur-unsur tertentu yang dapat mengalirkan arus listrik tanpa tahanan pada suhu yang sangat rendah. Arus yang mengalir pada rangkaian tertutup dari bahan superkonduktor akan terus mengalir selamanya Superkonduktivitas ini disebut juga sebagai fenomena quantum makroskopis
Superkonduktivitas
Suatu fenomena yang terjadi pada suatu bahan jika berada pada suhu yang sangat rendah akan menunjukkan ciri-ciri : resistansi menjadi nol bersifat menolak medan magnet (Efek Meissner)
Sejarah Superkonduktor
1911. Heike Kamerlingh mendinginkan air raksa (mercury) dalam helium cair pada suhu 4oK (-269oC) dan mendapati resistansinya nol 1933. Walter Meissner menemukan jika benda didinginkan pada suhu yang sangat rendah maka benda tersebut akan memiliki medan magnet sendiri yang menolak magnet lain bila didekatkan. Hal ini disebut juga sebagai efek meissner.
Sejarah Superkonduktor
1941. Ditemukan niobium-nitride yang menjadi superkonduktor pada suhu 16oK 1980. Ditemukan bahan superkonduktor dengan bahan dasar karbon (bahan organik) 1986. Ditemukan bahan superkonduktor dengan bahan dasar keramik (bahan isolator)
Sejarah Superkonduktor
1993. Ditemukan paduan raksa, thalium, barium, kalsium, tembaga dan oksigen yang menjadi superkonduktor pada suhu 138oK (suhu tertinggi)
Efek Meissner
Ketika suatu bahan diturunkan temperaturnya sampai pada temperatur kritis superkonduktornya maka bahan tersebut akan memiliki sifat magnet yang baru : 1. Bahan bukan magnet menjadi magnet 2. Dapat mengikat/mengunci fluks magnet lain (Efek ini disebut sebagai efek Meissner)
Superkonduktor Kelas I
Superkonduktor Kelas II
Tl2Ba2Ca2Cu3O10 (Tl1.6Hg0.4)Ba2Ca2Cu3O10+ TlBa2Ca2Cu3O9+ (TlSn)Ba4TmCaCu4Ox (Tl0.5Pb0.5)Sr2Ca2Cu3O9 Tl2Ba2CaCu2O6 TlBa2Ca3Cu4O11 TlBa2CaCu2O7+ Tl2Ba2CuO6 TlSnBa4Y2Cu4Ox 127-128 K 126 K 123 K ~121 K 118-120 K 118 K 112 K 103 K 95 K 86 K
Penggunaan Superkonduktor
Apa saja penggunaan superkonduktor ?
Penggunaan Superkonduktor
1.Kendaraan Magnetik
Penggunaan Superkonduktor
2.Magnetic Resonance Imaging(MRI)
Pancaran medan magnet superkonduktor ditembakkan pada tubuh, lalu pantulannya ditangkap sehingga menjadi gambar MRI
Penggunaan Superkonduktor
3.Generator Superkonduktor
Generator dengan kawat superkonduktor mempunyai efisiensi diatas 99% dan ukurannya jauh lebih kecil daripada generator konvensional
Penggunaan Superkonduktor
4.Saluran transmisi
Saluran transmisi superkonduktor akan mampu menyalurkan daya listrik lebih banyak dan jarak yang lebih jauh daripada penghantar biasa.
Penggunaan Superkonduktor
Carilah bahan superkonduktor dengan temperatur kritis (Tc) tertinggi, kemudian jelaskan : a.Komposisi bahan b. Penggunaan bahan tersebut
Bahan Listrik
Serat Optik
Serat Optik
Serat Optik (Optic Fiber): suatu bahan yang transparan dan dapat menyalurkan cahaya. Optika Serat (Fiber Optics) : suatu cabang ilmu yang membahas tentang penggunaan serat optik sebagai alat komunikasi.
Indeks Refraktif
Indeks Refraktif
Kecepatan cahaya di ruang hampa Kecepatan Cahaya pada Bahan = indeks refraktif
Hukum Snell
n1sin1= n2sin2
Sudut Kritis
Sudut kritis adalah sudut cahaya masuk yang memungkinkan untuk transmisi cahaya melalui serat optik. Jika pantulan sinar membentuk sudut 90o maka: n1sin1= n2sin90o 1=sin-1(n2/n1) 1=sudut kritis
Spektrum Frekuensi
Panjang gelombang cahaya untuk komunikasi serat optik adalah panjang gelombang cahaya tampak dan infra merah
Manfaat lapisan pelindung pada bahan serat optik: 1. Menjaga kestabilan permukaan serat optik sehingga indeks refraktifnya tetap 2. Mencegah hal-hal yang dapat mengubah bahkan merusak permukaan serat sehingga menghasilkan rugi-rugi cahaya yang bocor keluar.
Serat Optik
Selesai
Ilmu Bahan
Bahan Polimer
Bahan Polimer
Polimer disebut juga makromolekul merupakan molekul besar yang dibentuk dengan pengulangan molekul sederhana yang disebut monomer. Polimer berasal dari dua kata : poly (banyak) dan meros (bagianbagian)
Bahan Polimer
1.Termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.
1.Termoplastik
Jenis polimer ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur termoplastik sebagai berikut.
1.Termoplastik
Polimer termoplastik memiliki sifat sifat khusus sebagai berikut. Berat molekul kecil Tidak tahan terhadap panas, jika dipanaskan akan melunak dan jika didinginkan akan mengeras. Fleksibel. Titik leleh rendah.
1.Termoplastik
Polimer termoplastik memiliki sifat sifat khusus sebagai berikut. Dapat dibentuk ulang (daur ulang). Mudah larut dalam pelarut yang sesuai. Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
1.Termoplastik
Contoh : 1. Polietilen (PE) 2. Polivinil klorida (PVC) 3. Polipropen (PP) 4. Polistiren
1.4. Polistiren
1. Pembentukan : Polistiren didapatkan dengan melakukan polimerisasi dari stiren 2. Sifat-sifat : rapuh, transparan 3. Penggunaan : komponen bodi motor, kotak baterai, isolator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
2.Termoset
Polimer termoset adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.
2.Termoset
Polimer termoset memiliki ikatan ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.
2.Termoset
Contoh ikatan silang polimer termoset
2.Termoset
Sifat polimer termoset sebagai berikut. Keras dan kaku (tidak fleksibel) Jika dipanaskan akan mengeras. Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang) Tidak dapat larut. Jika dipanaskan akan meleleh. Tahan terhadap asam basa. Mempunyai ikatan silang antar rantai molekul.
2.Termoset
Contoh : 1. Resin fenol 2. Resin urea formaldehid 3. Resin melamin 4. Resin poliester 5. Resin epoksi
6. PS (Polystyrene)
Bahan-bahan Listrik
Evaluasi Perkuliahan dan Persiapan UAS
Persiapan UAS
1. 2. 3. 4. 5. 6. Materi ujian : setelah uts - akhir Waktu ujian 60 menit Ujian tutup buku Soal 5 soal essay Tidak boleh pakai hp Tidak boleh pakai tip ex, kalau ada kesalahan coret dengan satu garis saja 7. Tidak boleh pinjam meminjam selama ujian