Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahanperubahan kimiawi yang terjadi di dalam tubuh untuk melaksanakan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuan memungut oksigen dan bahan keperluan lainnya,dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai barang buangan, termasuk karbon dioksida. Namun, antara berbagai perubahan yang terjadi di dalam sel itu terdapat bidang kegiatan kimiawi yang luas dan fungsi tubuh yang sangat erat, yang bergantung dari kegiatan tersebut. Terdapat keseimbangan terus-menerus antara pembangunan atau metabolisme berbagai unsur-unsur kompleks jaringan yang memakan energi, dan penghancuran atau katabolisme unsure-unsur kompleks yang membebaskan energi. Pada masa pertumbuhan atau masa penyembuhan dari penyakit terdapat anabolisme yang lebih kuat. Dalam pembahasan kali ini kami menjelaskan poin-poin : Anabolisme Katabolisme Keseimbangan Energi Basal Metabolisme Rate(BMR) Perubahan Metabolisme pada Kehamilan

1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum : 1) 2) Menjelaskan secara umum pengertian metabolisme. Menjelaskan tentang perubahan metabolisme tubuh pada ibu hamil.
1

1.2.2

Tujuan Khusus : Untuk memenuhi dan melengkapi tugas terstruktur mata kuliah Fisiologi yang diampu oleh Ibu Puji Hastuti,Ahli(A),MHkes

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Metabolisme Metabolise adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia,berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh makhlik hidup untuk empertahankan hidupnnya. 2.2 Anabolisme dan Katabolisme 2.2.1 Anabolisme Menurut Prawirohartono dan Hadisumarto,anabolisme adalah penyususn senyawa kimia sederhanamenjadi senyawa kinia atau molekul komplek.Proses ini membutuhkan energi dari luar.Energi yang digunakan dalam proses ini dapat berupa energi cahaya atupun kimia.Energi tersebut digunakan untuk mengikat senyawasenyawa sederhana tersebut menjadi senyawa komplek,jadi energi tersebut tidak hilang tetapi tersimpan dalam ikatan-ikatan kimia pada senyawa komplek yang terbentuk. Anabolisme meliputu tiga tahapan dasar.Pertama produksi prekusor seperti asam amino,dan monosakarida.Kedua

pengaktivan senywa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP.Ketiga penggabungan perkusor tersebut menjadi senyawa-senyawa komplek. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya disebut dengan fotosintesis sedangkan yang menggunakan energi kimia disebut kemosintesis.Hasil-hasil metabolisme berguna untuk fungsi yang esensial,menurut Kimbal hasil-hasil tersebut misalnnya glikogen dan protein digunakan sebagai bahan bakar dalam tubuh.Contoh dari anabolisme adalah glikogenisasi yang

merupakan proses pembentukan glikogen dari glukosa,dan glikoneogenisasi atau yang sring disebut dengan proses

pembentukan glukosa dari protein atau lemak. 2.2.2 Katabolisme Menurut kimbal katabolisme adalah reaksi pemecahan atau pembongkaran senyakawa komplek tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah.Tujuan utama katabolisme adalah untuk membaskan eneri yang terkandung

dalam didalam senyawa sumber.Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup dalam oksigen(aerob) lingkungan disebut proses

respirasi,sedangkan

tanpa

oksigen(an

aerob)disebut fermentasi. Contoh respirasi: C6H12O6+O26CO2+6H2O+688Kkal.(glukosa) Contoh fermentasi: C6H12O62C2H5OH+2CO2+energi Fungsi reaksim katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan kompone yang dibutuhkan leh reaksi anabolisme. 2.3 Keseimbangan Energi Energi didalam tubuh kita dikatan seimbang,jika jumlah energi yang masuk melalui makanan sama besar dengan jumlah energi yang dikeluarkan untuk kelangsunmgan hidup. Hukum pertama termodinamika manyatakan bahwa total energi didunia dalah konstan,energi tadak dapat diciptakan maupun dihancurkan. Oleh karena itu,semua energi yang ikut andil dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: Energi Tubuh= Energi masuk Energi keluar Energi masuk merupakan energi yang berasal dari sumber energi yaitu makanan.Energi didapatkan dari ikatan kimia pada makanan yang diuraikan untk kemudian digunakan dalam bentuk ikatan fosfat berenergi

tinggi pada ATP.Energi ini dapat digunakan untuk melakukan kerja biologis atau disimpan dalam tubuh. Energi keluar merupakan jumlah energi yang dikeluarkan oleh tubuh yang mrtupakan kombinasi antara kerja dan panas yang dilepas ke lingkungan.Persamaan untuk enegi keluar sebagai berikut: Energi Keluar=Kerja+panas yang dilepaskan Kerja dapat dibagi menjadi dua yaitu kerja eksternak dan kerja internal.Kerja eksternal merupakan energi yang dikeluarkan saat otot rangka berkontraksi untuk menggerakan objek eksternak atau

menggerakan tubuh terhadap lingkunagan.Kerja internal merupakan pengeluaran kerja biologis yang tidak berhubungan dengan kerja mekanik diluar tubuh.kerja internal mencakup dua tipe aktivitas yaitu kerja otot rangka selain kerja mekanik,seperti potural dan menggigil,dan energi untuk mempertahankan hidup seperti kerja jantung dan bernafas,yang bisa disebut juga metabolic cost of living. Terdapat tiga kemunggkinan bentuk keseimbangan energi,antara lain: Keseimbangan Energi Netral adalah keseimbangan energi yang terjadi apabila energi yang masuk kedalam tubuh sama persis dengan energi yang keluar.pada kindisi ini berat badan kan tetap. Keseimbangan Energi positif adalah keseimbangan enegi yang terjadi apabila jumlah enrgi yang madul ke dalam tubuh lebih besar dari pada energi yang keluar.Energi yang masuk ke dalam tubuh dan tidak digunakan akan disimpan didalam tubuh,terutama sebagai jaringan adiposa,sehingga berat badan bertambah. Keseimbangan Energi Negatif adalah keseimbangan yang terjadi apabila jumlah energi yang masuk ketubuh lebih kecil dari pada energi yang keluar.Kondisi ini mengakibatkan tubub harus menggunakan energi cadangan utuk memenuhi

aktivitas,sehingga berat badan akan berkurang.

2.4 Basal Metabolisme Rate(BMR) BMR adalah pengeluaran energi minimal yang dibutuhkan oleh tubuh untuk bertahan hidup. Jadi dalam keadaan BMR diperlukan jumlah tenaga minimal untuk kelangsungan hidup yang terpenting:gerak nafas.suhu tubuh,sirkulasi darah.Jumlah BMR rata-rata 2000 kalori/hari.Kebutuhan energi manusi >2000 kalori/hari. Cara pengukuran BMR: Tidak makan minimal 12 jam Tidur nyenyak semalaman Tanpa gerak badan setelah tidur Menghilangkan faktor psikis dan fisik yang merangsang metabolisme Suhu harus nyaman (25-300 C)

Faktor-Faktor yamg mempengaruhi BMR: Gerak badan Makan atau minum Suhu lingkungan Tinggi dan berat badan Jenis kelamin Suhu tubuh Kehamilan,menstruasi Hormon tiroid Hormon epineprin dan nonepineprin

2.5 Perubahan Metabolisme pada Kehamilan Pada wanita hamil normal terjadi banyak perubahan hormonal dan metabolic yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Dalam rangka mempersiapkan diri untuk peningkatan laju metabolik basal dan konsumsi oksigen, dan juga kebutuhan uterus, fetus, dan plasenta yang sedang tumbuh dengan cepat, wanita hamil mengalami perubahan metabolik yang sangat besar. Dalam kehamilan,terjadi perubahan

metabolisme endokrin dan karbohidrat yang menunjang pemasokan makanan bagi bayi. Metabolisme ibu hamil juga mengalami perubahan yang komplek sehingga memerlukan asupan nutrisi yang tinggi untuk persiapan laktasi 9 pemberian ASI pada bayi. Tapi perlu diketahui hal ini bukan menjadi alasan untuk ibu mengkosumsi makanan yang berlebihan. Peningkatan asupan diet sekitar 200 kkal perhari dan perubahan gastrointestinal selama kehamilan disertai dengan perubahan karakteristik metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Metabolisme protein meningkat untuk menyuplai substrat untuk ibu dan pertumbuhan janin. Metabolisme lemak meningkat, yang ditunjukkan dengan peningkatan semua fraksi lemak dan dalam darah. Namun demikian, metabolisme karbohidrat menunjukkan perubahan yang paling drastis. Berikut adalah rincian kalori yang dibutuhkan oleh ibu hamil: Karbohidrat : 2300 gram kalori. Protein : setengahn gram per kg berat badan atau sebutir telur ayam per hari. Kalsium : 1,5 gram per hari,3040 garm utnuk pertumbuhan tulang janin. Fosfor : kurang lebig 2 gram per hari. Fe (zat besi) : 800 gram atau 3050 gram per hari. Air ,saat hamil air diperlukan cukup banyak.

Suplai glukosa kontinu yang diperlukan untuk perkembangan janin terlebih dahulu dipenuhi oleh asupan glukosa yang dimakan ibu, dan kedua oleh peningkatan sekresi insulin sebagai respons terhadap glukosa. Pada sebagian besar wanita hamil, selama pertengahan pertama kehamilan, konsentrasi glukosa plasma puasa menurun. Pada usia gestasi kehamilan 15 minggu, kadar glukosa darah maternal setelah puasa sepanjang malam sangat rendah dibandingkan dengan kadar glukosanya ketika belum hamil, tetapi terdapat sedikit perubahan pada kadar insulin plasma. Tes toleransi glukosa oral standar pada masa ini menunjukkan peningkatan respons dibandingkan dengan status ketika tidak hamil dengan pola pelepasan
7

insulin normal, tetapi kadar glukosa darah menurun. Tes tolerensi glukosa menunjukkan perlambatan dalam pencapaian kadar glukosa puncak, dan kadar ini meningkat selama tes walaupun terdapat peningkatan signifikan konsentrasi insulin plasma, yang menunjukkan resistansi insulin relatif. Rentang kadar glukosa darah optimal pada wanita hamil adalah antara 4,4 dan 5,5 mmol/L. pada wanita yang tidak hamil, tanda hipoglikemia didefinisikan sebagai konsentrasi kurang dari 3.3 mmol/L (OHare 1998, Reece & Homko 2001). Pada wanita hamil terjadi perubahan signifikan pada kulit terutama deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh melanophone stimulating hormon. Hiperpigmentasi ini terjadi pada stiral

gravidum,areola mamae(daerah hitam pada puting payu dara),papila mamae,linea nigra,pipi(ceoasma gravidum). Setelah persalinan

hiperpigmentasi ini akan hilang dengan sendirinnya.Hal ini adalah perubahan fisiologis yang wajar terjadi pada ibu hamil, oleh karena itu tidak perlu khawatir akan perubahan ini.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Metabolisme merupakan proses kompleks perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses kimia dan fisika, yaitu proses pembentukkan dan penguraian zat di dalam tubuh organisme. Metabolisme dibedakan menjadi anabolisme dan katabolisme, hasilnya berupa energi dan panas. Pada ibu hamil terjadi perubahan metabolisme yang kompleks, sehingga memerlukan asupan nutrisi yang tinggi untuk pertumbuhan bayi dan persiapan laktasi (pemberian ASI pada bayi). Kebutuhan nutrisi ini misalnya karbohidrat, protein, kalsium, fosfor, zat besi dan air. Jadi kebutuhan nutrisi ibu hamil harus seimbang dan teratur, bila perlu makan dengan porsi 2 kali lebih banyak.

3.2 Saran Sebagai ibu hamil sangat penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi makanan supaya janin akan tumbuh sehat. Istirahat yang cukup perlu dilakukan oleh ibu hamil secara teratur setiap hari. Metabolisme pada ibu hamil harus diperhatikan. Lakukan pengecekkan berat badan, dan tensi secara teratur.

DAFTAR PUSTAKA Prawirahartono,S.dan Hadisumarto,S.1997.Sains Biologi 3A Untuk SMU Kelas 3 Tengah Tahun Pertama Sesuai Kurikulum 1994.Jakrata:Bumi Aksara Hall JE.Guyton.2007.Buku Saku Fisiologi Kedokteran.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran

10

Anda mungkin juga menyukai