Anda di halaman 1dari 4

Tugas-1 Material Polimer dan Komposit Pertanyaan 1: Kenapa alkana dengan C = 25-50 berupa padatan kristal; C = 50-1000 berupa

padatan semikristal; C = 1000-5000 berupa tough plastic solid? Jawab: Bentuk-bentuk tersebut bermula dari kristalisasi polimer. Kristalisasi polimer adalah proses yang berhubungan dengan kesejajaran parsial rantai molekur penyusunnya. Rantai-rantai ini berjajar dan membentuk daerah teratur disebut lamella, dan membentuk struktur bulat yang lebih besar disebut sferulit. Pada paraffin wax (C = 25-50) rantai alkana hanya membentuk kristal-kristal polimer sederhana yang disatukan dengan ikatan van der Waals. Pada alkana dengan C = 50-1000 membentuk padatan semikristalin karena selain mampu membentuk susunan sejajar rantainya mampu membentuk belitan (entanglement). Sehingga dalam sebuah lamella terdapat rantai polimer yang lurus dan terlipat. Lamella-lemella tersebut bukanlah kristal ataupun amorf, namun diklasifikasikan sebagai semikristalin. Pada polietilen dengan C = 1000-5000 adalah tough plastic solid karena rantainya cukup panjang untuk menghubungkan batang-batang individu bersama dalam kristal lamella melalui lipatan rantai (chain folding). Rantainya juga menyelinap diantara lamella dan saling menghubungkan beberapa lamella ini menjadi satu. Hal ini menimbulkan ikatan kovalen yang kuat baik di dalam lamella, atau di antara lamella itu sendiri. Ukuran rantai yang panjang juga memungkinkan terjadinya belitan. Belitan-belitan ini membantu dalam menahan material tetap utuh ketika dalam tegangan, hal ini yang menyebabkan polietilen bersifat tangguh (tough). Berikut ini adalah struktur alkana dengan jumlah C yang telah disebutkan diatas.

C =25-50

C = 50-1000

C = 1000-5000

Pertanyaan 2: Mengapa polimer yang sama dengan sumber yang berbeda memiliki berat molekul (BM) yang berbeda? Jawaban: Karena polimer memiliki distribusi berat molekul yang berbeda-beda. Dalam sebuah polimer terdapat banyak sekali rantai molekul sejenis namun memiliki berat molekul yang berbedabeda. Untuk menghitung berat molekul rata-rata terdapat dua nilai penting, yaitu numberaverage molecular weight, Mn, Dimana Ni adalah jumlah molekul dengan berat molekul Mi, dan weight-average molecular weight, Mw, Untuk, distribusi berpuncak tunggal (single-peaked), Mn, biasanya berada di dekat puncak. weight-average molecular weight selalu lebih besar. Untuk distribusi sederhana, Mw, bisa 1,5-2,0 kali Mn. Perbandingan Mw/Mn, seringkali disebut indesk polydispersity. Indeks ini menjelaskan definisi sederhana dari distribusi berat molekul. Dengan demikian berat molekul polimer ditetapkan untuk masing-masing spesimen. Pertanyaan 3: Find a problem case in molecular weight calculation for polymer, solve it, give your analysis and/or your comments. Diketahui: Jumlah Molekul, Ni Berat Masing-Masing Molekul, Mi (mol) (g/mol) 1 800.000 3 750.000 5 700.000 8 650.000 10 600.000 13 550.000 20 500.000 13 450.000 10 400.000 8 350.000 5 300.000 3 250.000 1 200.000 Ditanya: a. number-average molecular weight b. weight-average molecular weight Asumsi: Data yang diberikan akurat; material bersih (tidak ada impurities)

Solusi: a. number-average molecular weight, Mn Jumlah Molekul, Berat Masing-Masing Molekul, Mi Ni (mol) (g/mol) 1 800.000 3 750.000 5 700.000 8 650.000 10 600.000 13 550.000 20 500.000 13 450.000 10 400.000 8 350.000 5 300.000 3 250.000 1 200.000 Ni 100 Berat Total, NiMi

Total, NiMi (g) 800.000 2.225.000 3.500.000 5.200.000 6.000.000 7.150.000 10.000.000 5.850.000 4.000.000 2.800.000 1.500.000 750.000 200.000 50.000.000

b. weight-average molecular weight, Mw Ni (mol) Mi (g/mol) NiMi2 (g2/mol) 1 800,000 640,000,000,000 3 750,000 1,687,500,000,000 5 700,000 2,450,000,000,000 8 650,000 3,380,000,000,000 10 600,000 3,600,000,000,000 13 550,000 3,932,500,000,000 20 500,000 5,000,000,000,000 13 450,000 2,632,500,000,000 10 400,000 1,600,000,000,000 8 350,000 980,000,000,000 5 300,000 450,000,000,000 3 250,000 187,500,000,000 1 200,000 40,000,000,000 NiMi2 26,580,000,000,000

NiMi (g) 800,000 2,250,000 3,500,000 5,200,000 6,000,000 7,150,000 10,000,000 5,850,000 4,000,000 2,800,000 1,500,000 750,000 200,000 NiMi 50.000.000

Kometar: Jadi, polimer tersebut memiliki indeks polydispersity (PDI) sebesar 1,0632. Nilai ini sedikit diatas 1 (batas bawah PDI), hal ini menunjukkan polimer memiliki distribusi berat molekur yang hampir merata.

Anda mungkin juga menyukai