Anda di halaman 1dari 12

Definisi Hotel

Secara harfiah, kata Hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM (bahasa Latin), artinya ruang tarnu. Dalarn jangka waktu lama kata hospitium mengalami proses

perubahan pengertian dan untuk membedakan antara Guest House dengan Mansion House (rumah besar) yang berkembang pada saat itu, maka rumah-rumah besar disebut dengan
HOSTEL.

Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan orang-orang yang ingin mendapatkan kepuasan, tidak suka dengan aturan atau peraturan yang terlalu banyak sebagaimana dalam hostel, dan kata hostel lambat laun mengalami perubahan. Huruf "s" pada kata hostel tersebut menghilang atau dihilangkan orang, sehingga kemudian kata hostel berubah menjadi Hotel seperti apa yang kita kenai sekarang. Menurut beberapa pengertian, Hotel didefinisikan sebagai berikut : Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial (Ditjen Pariwisata- Depparpostel). Hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam untuk

peijalanan, bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Hotel merupakan bangunan tempat menginapnya para wisatawan dan orang asing yang disertai kemudahan mendapatkan makanan, hiburan dan pelayanan lainnya (Hunt, William Duley Jr., Encyclopedia of American Architecture). Berdasarkan defmisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa hotel adalah bangunan yang terdiri dari banyak kamar, dimana kamar tersebut disewakan untuk tempat menginap untuk orang yang melakukan peijalanan namun disamping untuk disewakan, hotel juga memberikan fasilitas dan pelayanan lainnya yang dikelola secara komersial.

11.1.2. Definisi Hotel Resort Pengertian Resort

Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaranjiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat berhubungan juga dikaitkan dengan kepentingan yang

dengan kegiatan olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan

usaha lainnya. (Dirjen Pariwisata , Pariwisata Tanah air Indonesia, hal. 13, November, 1988)

Resort adalah tempat peristirahatan di musim panas, di tepi pantai/di pegunungan yang banyak dikunjungi (John M Echols, Kamus lnggris- Indonesia, Gramedia, Jakarta, 1987). Resort adalah tempat wisata atau rekreasi yang sering dikunjungi orang dimana pengunjung datang untuk menikmati potensi alamnya. (A.S. Hornby, Oxford Leaner's Dictionary of Current English, Oxford University Press, 1974). Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge berpengalaman yang mau hitch-hiking dan mengetahui betul lingkungan resor, hila ada tamu

berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini

(Nyoman.S. Pendit. llmu Pariwisata, Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti, 1999). Resort adalah sebuah kawasan yang terrencana yang tidak hanya sekedar untuk

menginap tetapi juga untuk istirahat dan rekreasi (Chuck Y. Gee, Resort Development and Management, 1988). Sebuah hotel resort sebaiknya mempunyai lahan yang ada Watson-Guptil Publication

kaitannya dengan obyek wisata, oleh sebab itu sebuah hotel resort berada pada perbukitan, pegunungan, lembah, pulung kecil dan juga pinggiran pantai (Nyoman S. Pendit. llmu Pariwata. Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti, 1999).

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Resort adalah

sebuah

tempat peristirahatan yang terletak di area-area wisata seperti di tepi pantai, di pegunungan dimana memiliki fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dimana fasilitas ini diperuntukan untuk pengunjung yang datang untuk menikmati potensi alam yang ada dan berekreasi.

Pengertian Hotel Resort

Hotel Resort didefinisikan sebagai hotel yang terletak dikawasan wisata, dimana sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha. Umumnya terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus difungsikan sebagai tempat peristirahatan. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hotel resort secara total menyediakan fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan olah raga. Selain itu umumnya resort hotel tidak bisa dipisahkan dari kegiatan menginap bagi pengunjung yang berlibur dan menginginkan perubahan dari kegiatan sehari-hari.

Faktor Penyebab Timbulnya Hotel Resort

Timbulnya resort hotel disebabkan oleh faktor-faktor berikut : a) Berkurangnya waktu untuk beristirahat Bagi masyarakat kota khususnya kota Jakarta kesibukan mereka akan pekeljaan selalu menyita waktu mereka untuk dapat beristirahat dengan tenang dan nyaman. b) Kebutuhan Manusia akan rekreasi

Manusia pada umumnya cenderung membutuhkan rekreasi untuk dapat bersantai dan menghilangkan kejenuhan yang diakibatkan oleh aktivitas mereka. c) Kesehatan Gejala-gejala stress dapat timbul akibat pekeijaan yang melelahkan sehingga dapat

mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Untuk dapat memulihkan kesehatan baik para pekeija maupun para manula membutuhkan kesegaran jiwa dan raga yang dapat diperoleh di tempat berhawa sejuk dan berpemandangan indah yang disertai dengan akomodasi penginapan sebagai sarana peristirahatan. d) Keinginan Menikrnati Potensi Alam Keberadaan potensi alam yang indah dan sejuk sangat sulit didapatkan di daerah perkotaan yang penuh sesak dan polusi udara. Dengan demikian keinginan masyarakat perkotaan untuk menikrnati potensi alam menjadi permasalahan, oleh sebab itu hotel resort menawarkan pemandangan alam yang indah dan sejuk sehingga dapat dinikrnati oleh pengunjung ataupun pengguna hotel tersebut.

11.1.3. Landasan Teori Resort Hotel

Hotel dapat dikelompokkan ke dalam berbagai kriteria menurut kebutuhannya, namun ada beberapa kriteria yang dianggap paling lazim digunakan. Sistem klasifikasi atau penggolongan hotel di dunia berbeda antara negara yang satn dengan negara yang lainnya. Berdasarkan system pelayanannya, yang diwujudkan melalui fasilitas yang dimiliki hotel, maka hotel dibagi menjadi : a) Hotel Bisnis Hotel bisnis dikenal juga dengan nama Commercial Hotel ataupun dengan nama City Hotel. Pada umumnya yang datang ke hotel ini adalah mereka yang sedang dalam peijalanan dinas keija/bisnis dimana tamu yang menginap di hotel ini, relatif sangat singkat dan berkisar 1-3 malam per kunjungan. Lokasi hotel umumnya dekat dengan area kegiatan perkantoran ataupun perdagangan, kegiatan seperti itn relatif berada pada pusat kegiatan kota. Setiap hotel bisnis yang baik, rata-rata sudah menyediakan fasilitas pusat bisnis yang dilengkapi peralatan mesin faximili, komputer dan internet. b) Hotel Konvensi Pangsa pasar utama tamu untnk hotel ini adalah mereka yang datang untnk kegiatan pertemuan besar seperti sidang rapat umum, seminar ataupun konferensi. Biasanya hotel jenis ini hanya berada di kota besar yang sangat memungkinkan untnk diselenggarakannya kegiatan konvensi.

Lokasi hotel ini biasanya di pusat kota dan mempunym pencapaian yang relatif mudah dari lapangan udara maupun stasiun kereta. Ditinjau dari laJnimya menginap, maka h=pir saJna seperti hotel bisnis, relatif mereka yang menginap di hotel ini tinggal antara 1-3 malaJn per kali kunjungan. Fasilitas utaJna yang diperlukan hotel jenis ini adalah ruang pertemuan yang sangat besar, disesuaikan dengan jumlah kaJnar yang disediakan hotel tersebut, serta segala fasilitas yang sangat menunjang kegiatan pertemuan seperti di hotel bisnis. c) Hotel Transit Sesuai dengan naJnanya maka mereka yang tinggal di hotel ini hanya untuk sekedar transit saat sedang bepergian dari suatu tempat ke tempat lainnya. Biasanya mereka yang transit karena kemalaJnan untuk melanjutkan peljalanan serta ingin mengejar waktu saat akan berangkat lagi. Hotel transit terletak sangat dekat dengan tempat pusat transportasi, seperti lapangan udara, stasiun kereta api ataupun terminal bis antar kota. Beberapa hotel transit juga terdapat dipinggir kota, hotel ini cenderung mengharapkan tamu yang datang saat sedang peljalanan antar kota. Waktu yang diperlukan untuk mereka singgah di hotel transit paling laJna 24 jaJn. Biasanya mereka hanya istirahat sejenak, bahkan kadang hanya untuk sekedar mandi.

Fasilitas yang disediakan pada hotel transit biasanya hanya berupa restoran yang sebanding dengan jumlah kamar dan kios kecil yang menjual cindera mata ataupun

keperluan sehari-hari seperti makanan kecil dan perlengkapan mandi. d) Motel Motel merupakan singkatan dari motor hotel. Dikatakan motor hotel karena hotel jenis
ini mempunyai kemudahan bagi tamu untuk memarkir kendaraan yang dibawanya hingga di

depan kamar ataupun di samping kamar. Waktu yang diperlukan untuk mereka yang bermalam di motor hotel maksimum 24 jam, sesudah itu mereka akan segera melanjutkan kembali peijalanannya. Fasilitas yang disediakan pada motel biasanya hanya restoran kecil dan kios kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti makanan ringan dan peralatan mandi. e) Hotel Turis Sesuai dengan namanya, maka pangsa pasar utama dari tamu hotel ini adalah para turis yang datang berkunjung. Para turis umumnya hanya akan datang pada daerah yang mempunyai obyek wisata menarik. Lokasi dari hotel ini biasanya berada pada daerah wisata pantai, daerah wisata gunung yang berada sangat dekat dengan pemukiman penduduk sekitar. Hotel turis dapat pula berada pada daerah wisata di tengah kota yang mempunyai obyek kesenian seperti pusat kesenian

tertentu, pusat kerajinan barang ataupun tempat peninggalan sejarah dari daerah tertentu. Fasilitas yang disediakan pada hotel turis biasanya merupakan fasilitas-fasilitas untuk area rekreasi yang bertujuan untuk memberi hiburan dan rekreasi untuk tamu hotel. Selain itu umumnya terdapat took-toko souvenir dimana menjual barang-barang yang merupakan cirri daerah tersebut.

Berdasarkan Jokasinya, maka hotel dibagi menjadi : a) Resort Hotels Sesuai dengan namanya, maka hotel ini dapat berada di daerah rekreasi ataupun daerah peristirahatan. Lokasi dari resort hotel dapat berada di daerah pegunungan, daerah pantai ataupun daerah dataran rendah biasa. Karakter dari resort hotel biasanya menggunakan bahan bangunan yang bersifat alamiah. b) Mountain Hotels Hotel jenis ini terdapat dipegunungan dengan suhu yang sangat dingin dan digunakan sebagai tempat rekreasi ataupun berolah raga. Biasanya hotel jenis ini banyak terdapat di daerah pegunungan es sebagai fasilitas penginapan bagi mereka yang gemar bermain salju. c) Beach Hotels Hotel jenis ini hanya terdapat di daerah pantai untuk rekreasi ataupun peristirahatan. Sesuai dengan namanya, maka fasilitas yang

banyak disediakan adalah yang berhubungan dengan rekreasi ataupun olah raga air. d) City Hotels City hotel merupakan hotel yang berada di tengah kota, biasanya hotel jenis ini mempunyai orientasi pelayanan sebagai hotel bisnis atau hotel untuk konvensi. e) Highway Hotels Highway hotels merupakan hotel yang terletak di tepi jalan dengan jalur cepat, biasanya hotel jenis ini merupakan hotel transit ataupun motel.

Berdasarkan kelasnya, maka hotel dibagi menjadi : a) Grade System Grade system merupakan pengelompokan hotel berdasarkan kelas kemewahannya, biasanya terbagi atas kelas ekonomi, kelas menengah, dan kelas mewah. Kemewahan yang dimaksud di sini adaiah yang berkaitan dengan material yang digunakan dan kelengkapan fasilitasnya sesuai dengan kebutuban fasilitas tiap golongan ekonomi tamunya. Di Indonesia pengelompokan kelas hotel berdasarkan golongan kemewahannya tidak populer. b) Star System

Star system merupakan pengelompokan hotel berdasarkan kelas bintangnya, biasanya terbagi atas kelas: Hotel Bintang 1 (*) Hote!Bintang2(**) Hotel Bintang 3 C***) Hotel Bintang 4 C****) Hotel Bintang 5 C*****) Penentuan bintang ini mengacu kepada standar yang diberlakukan sesuai dengan kelas bintangnya dan merupakan tuntutan standar minimal terhadap: Jumlah kamar minimal yang berbedajumlahnya untuk setiap kelas. Perbandingan jumlah kelas kamar yang tersedia, misalnya untuk bintang lima dikenal kelas kamar standard, superior, suite room, dan president suite. Besaran minimal tiap kelas kamar, makin tinggi bintangnya maka luas minimal

kamarnya akan makin besar. Banyaknya fasilitas yang tersedia, makin tinggi bintang suatu hotel, maka jumlah fasilitas, variasi fasilitas dan besaran fasilitasnya akan makin banyak. Standar pelayanannya yang berhubungan dengan rasio jumlah karyawan terhadap tamu, hal ini mempengaruhi tingkat kecepatan pelayanan suatu hotel. Indonesia dalam menentukan kelas hotel

mengacu pada standar Star System ini dan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran I. Setelah melakukan berbagai analisa maka ditentukan bahwa hotel yang akan dirancang dalam proyek ini adalah hotel berbintang 4 yang memiliki kriteria yang dapat dilihat pada lampiran 2.

Anda mungkin juga menyukai