Anda di halaman 1dari 2

Material Baja Tegangan Leleh Artinya Tegangan leleh untuk perencanaan (fy) tidak boleh diambil melebihi nilai

yang diberikan. Tegangan Putus Artinya Tegangan putus untuk perencanaan (fu) tidak boleh diambil melebihi nilai yang diberikan. Sifat-sifat mekanis lainnya baja struktural untuk maksud perencanaan ditetapkan sebagai berikut 1. 2. 3. 4. Modulus elastisitas: E = 200.000 Mpa Modulus geser: G = 80.000 Mpa Nisbah poisson: = 0,3 Koefisien pemuaian: = 12 x 10E-6 C

Tata cara ini mencakup: 1. Ketentuan-ketentuan minimum untuk merencanakan, fabrikasi, mendirikan bangunan, dan modifikasi atau renovasi pekerjaan struktur baja, sesuai dengan metode perencanaan keadaan batas. 2. Perencanaan struktur bangunan gedung atau struktur lainnya, termasuk keran yang terbuat dari baja. 3. Struktur dan material bangunan berikut: a. Komponen struktur baja, dengan tebal lebih dari 3 mm. b. Tegangan leleh (fy) komponen struktur kurang dari 450 Mpa. Dalam perencanaan struktur baja harus dipenuhi syarat-syarat berikut: 1. Analisis struktur harus dilakukan dengan cara-cara mekanika teknik yang baku. Analisis dengan komputer, harus memberitahukan prinsip cara kerja program dan harus ditunjukan dengan jelas data masukan serta penjelasan data keluaran. Percobaan model diperbolehkan bila diperlukan untuk menunjang analisis teoritis. Analisis struktur harus dilakukan dengan model-model matematis yang mensimulasikan keadaan struktur yang sesungguhnya dilihat dari segi sifat bahan dan kekakuan unsur-unsurnya. Bila cara perhitungan menyimpang dari tata cara ini, maka harus mengikuti persyaratan sebagai berikut: a. Struktur yang dihasilkan dapat dibuktikan dengan perhitungan dan atau percobaan yang cukup aman. b. Tanggung jawab atas penyimpangan, dipikul oleh perencana dan pelaksana yang bersangkutan. c. Perhitungan dan atau percobaan tersebut diajukan kepada panitia yang ditunjuk oleh pengawas bangunan, yang terdiri dari ahli-

Syarat Penerimaan baja Laporan uji material baja di pabrik yang disahkan oleh lembaga yang berwenang dapat dianggap sebagai bukti yang cukup untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam standar ini. Tabel Sifat mekanis baja struktural
Jenis Baja Fu Fy Peregangan

2.

3.

BJ 34 BJ 37 BJ 41 BJ 50 BJ 55

340 370 410 500 550

210 240 250 290 410

22 20 18 16 13 5. 4.

Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung ini adalah sebagai acuan bagi para perencana dan pelaksana dalam melakukan pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan struktur baja. Standar umum serta ketentuan ketentuan Teknis Perencanaan Dan Pelaksanaan struktur baja untuk bangunan gedung, atau struktur bangunan lain yang mempunyai kesamaan karakter dengan struktur gedung.

d.

ahli yang diberi wewenang menentukan segala keterangan dan cara-cara tersebut. Nama penanggung jawab hasil perhitungan harus ditulis dan dibubuhi tanda tangan serta tanggal yang jelas.

Suatu struktur disebut awet bila struktur tersebut dapat menerima keausan dan kerusakan yang diharapkan terjadi selama umur bangunan yang direncanakan tanpa pemeliharaan yang berlebihan. Beban-beban Perencanaan suatu struktur untuk keadaan-keadaan stabil batas, kekuatan batas, dan kemampuan-layan batas harus memperhitungkan pengaruh-pengaruh dari aksi sebagai akibat dari beban-beban berikut ini: 1. beban hidup dan mati seperti disyaratkan pada SNI 03-1727-1989 atau penggantinya; 2. untuk perencanaan Crain (alat pengangkat), semua beban yang relevan yang disyaratkan pada SNI 03-1727-1989, atau penggantinya; 3. untuk perencanaan pelataran tetap, lorong pejalan kaki, tangga, semua beban yang relevan yang disyaratkan pada SNI 031727- 1989, atau penggantinya; 4. untuk perencanaan lift, semua beban yang relevan yang disyaratkan pada SNI 031727-1989, atau penggantinya; 5. pembebanan gempa sesuai dengan SNI 03-1726-1989, atau penggantinya; 6. beban-beban khusus lainnya, sesuai dengan kebutuhan.

Suatu struktur disebut stabil bila ia tidak mudah terguling, miring, atau tergeser, selama umur bangunan yang direncanakan. Suatu struktur disebut cukup kuat dan mampu-layan bila kemungkinan terjadinya kegagalan-struktur dan kehilangan kemampuan layan selama masa hidup yang direncanakan adalah kecil dan dalam batas yang dapat diterima. Suatu struktur disebut awet bila struktur tersebut dapat menerima keausan dan kerusakan yang diharapkan terjadi selama umur bangunan yang direncanakan tanpa pemeliharaan yang berlebihan. Batas-batas lendutan harus sesuai dengan struktur, fungsi penggunaan, sifat pembebanan, serta elemen-elemen yang didukung oleh struktur tersebut. Ketentuan umum ujuan perencanaan struktur adalah untuk menghasilkan suatu struktur yang stabil, cukup kuat, mampulayan, awet, dan memenuhi tujuan-tujuan lainnya seperti ekonomi dan kemudahan pelaksanaan. Suatu struktur disebut stabil bila ia tidak mudah terguling, miring, atau tergeser, selama umur bangunan yang direncanakan. Suatu struktur disebut cukup kuat dan mampu-layan bila kemungkinan terjadinya kegagalan-struktur dan kehilangan kemampuan layan selama masa hidup yang direncanakan adalah kecil dan dalam batas yang dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai