BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merupakan sesuatu yang tak dapat dipungkiri, Setiap yang hidup membutuhkan
makanan dan minuman sebagai pokok. Masalah yang terjadi bahwa prinsip dasar
Islam, Setiap muslim yang mukalaf itu mempunyai taklifan hukum syari. Oleh
karena itu sudah selayaknya muslim tersebut mengetahui akan halal dan haram
perbuatannya dalam memenuhi kebutuhannya. termasuk dalam hal ini, halal dan
haaramnya makanan dan minuman.
Allah swt telah memerintahkan agar kita memakan makanan dan minuman yang halal
dan baik (thoyyib), itu merupakan dua kesatuan yang tak dapat dipisahkan . Dalam
artian Halal dalam segi syariah dan baik dalam segi kesehatan,gizi, estetika dan
lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut penting sekali dikaji mengenai penentuan
status hukum halal atau tidaknya suatu makanan dan minuman, yang telah menjadi
pokok kehidupan kita.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana Seluk beluk Makanan
(a) Klasifikasi makanan yang halal dan haram
(b) Dalil-dalil yang menjelaskannya
2) Bagaimana seluk Minuman
(a) Klasifikasi makanan yang halal dan haram
(b) Dalil-dalil yang menjelaskannya
3) Masalah-masalah Fiqh Kontemporer
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. MAKANAN
Teks dan terjemahan Q.S Surah Al-Baqarah ayat 172 - 173
E_GC^4C -g~-.- W-ONL4`-47
W-OU }g` ge4:j1C 4` 7E4^~Ee4O
W-NO7;--4 *. p) +L ++C)
]+lu> ^_g E^^) 4OEO
N:^OU4 O4-^1E^- 4O.-4
=4 jOC@O4gC^- .4`4 Eg-q
gO) )OO4g *.- W ^}E O7C;-
4OOEN ^4 4 l14N E =^)
gO^OU4N _ Ep) -.- EOOEN v1gOO
^_@
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya
kamu menyembah. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain
Allah. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsir Kosa Kata