Anda di halaman 1dari 5

1.ORGANISASI Organisasi merupakan wadah di mana banyak orang berkumpul dan saling berinteraksi.

Organisasi juga terbentuk karena adanya kesamaan misi dan visi yang ingin dicapai. Dari sini setiap individu atau unsur yang terdapat di dalam organisasi tersebut secara langsung maupun tidak langsung harus memegang teguh apa yang menjadi pedoman dan prinsip di dalam organisasi tersebut. Sehingga untuk mencapai visi dan menjalankan misi yang digariskan dapat berjalan dengan baik. Karena, 1.Organisasi merupakan cara yang dipilih untuk mengatur, membuang atau mengklasifikasikan semua benda, dokumen dan informasi serta akuntansi diperlukan untuk sebuah pengendalian. 2.Mengorganisir proses pengumpulan sumber daya fisik dan terutama manusia, yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sumber : http://defickry.wordpress.com/2007/09/13/manajemen-konflik-dalamorganisasi/

2.ARTI, FUNGSI MANAGEMEN Pengertian managemen : Sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Fungsi Managemen :

1. Fungsi Perencanaan / Planning Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut. 2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. 3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading

Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. 4. Fungsi Pengendalian / Controling Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

Sumber : http://muhammad-dhiauddin.blogspot.com/2011/01/pengertian-manajemen-danfungsinya.html
http://fachruramadhan.blogspot.com/2012/04/pengertian-manajemen-danfungsinya.html

3. JENIS PERAWATAN

4.PROSES PRODUKSI proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang ada. proses produksi itu sangatlah banyak. Tetapi yang umum terdapat 2 jenis proses produksi yaitu : 1. Proses produksi yang terus menerus (continuous process) Proses dimana peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur dengan memperhatikan urut-urutan kegiatan atau routing dalam menghasilkan produk tersebut, serta arus bahan dalam proses telah distandardisir. Dengan kata lain

proses ini adalah proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan. Agar lebih jelas dalam memahami proses produksi terus menerus ada baiknya kita mengetahui ciri ciri kelebihan dan contohnya dalam dunia nyata Ciri-ciri proses produksi terus-menerus adalah : Produksi dalam jumlah besar (produksi massa), variasi produk sangat kecil dan sudah distandardisir. Menggunakan gambaran produk. Mesin bersifat khusus (special purpose machines). Operator tidak mempunyai keahlian/skill yang tinggi. Salah satu mesin /peralatan rusak atau terhenti, seluruh proses produksi terhenti. Tenaga kerja yang dibutuhkan (SDM) berjumlah sedikit Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses kecil Dibutuhkan petugas perawatan yang berpengetahuan dan pengalaman yang banyak Pemindahan bahan dengan peralatan handling yang terpasang permanen ( fixed path equipment ) menggunakan ban berjalan ( conveyor ) Kebaikan proses produksi terus-menerus adalah : Biaya per unit rendahbila produk dalam volume yang besar dan distandardisir. Pemborosan dapat diperkecil, karena menggunakan tenga mesin. Biaya tenaga kerja rendah. Biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek. Kekurangan proses produksi terus-menerus adalah : Terdapat kesulitan dalam perubahan produk. Proses produksi mudah terhenti, yang menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan. 2. Proses produksi yang terputus-putus (intermitten process) Proses dimana kegiatan produksi dilakukan tidak standar, tetapi didasarkan produk yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur yang dapat bersifat lebih luwes ( flexible ) untuk dapat dipergunakan bagi menghasilkan berbagai produk dan berbagai ukuran. Dengan Kata lain proses ini adalah proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama. Ciri-ciri proses produksi yang terputus-putus adalah : Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar dan berdasarkan pesanan. Menggunakan process lay out (departementation by equipment). Menggunakan mesin-mesin bersifat umum (general purpose machines) dan kurang otomatis.

Operator mempunyai keahlian yang tinggi. Proses produksi tidak mudah berhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin. Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar. Persediaan bahan mentah tinggi Pemindahan bahan dengan peralatan handling yang flexible (varied path equipment) menggunakan tenaga manusia seperti kereta dorong (forklift). Membutuhkan tempat yang besar. Kelebihan proses produksi terputus-putus adalah : Flexibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk yang berhubungan dengan, process lay out, mesin bersifat umum (general purpose machines) dan sistem pemindahan menggunakan tenaga manusia. Diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum. Proses produksi tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu mesin. Kekurangan proses produksi terputus-putus adalah : Dibutuhkan scheduling, routing yang banyak karena produk berbeda tergantung pemesan. Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan. Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar. Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan tenaga kerja yang banyak dan mempunyai tenaga ahli Sumber : http://robiepiyan.wordpress.com/2012/01/12/management-produksi/ http://blogwirabuana.wordpress.com/2011/01/13/proses-produksi-manajemenproduksi/

5.MANAJER PRODUKSI
- Bertanggung jawab atas rencana produksi dan alur produksinya - Bertanggung jawab untuk menjalankan produksi sesuai standar yang ada - Bertanggung jawab untuk memproduksi sesuai standar yang telah ada - Bertanggung jawab bahwa semua karyawan melaksanakan tugas dan wewenang sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing

Sumber : http://www.jobstreet.co.id/jobs/2012/5/default/40/499552.htm?fr=J

6.MANAGEMEN PERSONALIA

Pada umumnya yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan mengenai tugas-tugas personalia ada tiga yaitu: 1. Procuring memperoleh tenaga kerja - membuat anggaran tenaga kerja - menarik tenaga kerja - membuat job analysis, job description, dan job specification - menetapkan dan menghubungi sumber-sumber tenaga kerja - mengadakan seleksi terhadap calon tenaga kerja 2. Developing memajukan atau mengembangkan tenaga kerja - melatih dan mendidik tenaga kerja - mempromiosikan dan memindahkan tenaga kerja - mengadakan penilaian kecakapan tenaga kerja 3. Mantaining memanfaatkan tenaga kerja - memberhentikan tenaga kerja - memensiunkan tenaga kerja - memberi kompensasi - mengurus kesejagteraan pegawai termasuk pembayaran upah, perumahan, rekreasi, pengobatan dan lain sebagainya

Sumber: http://www.scribd.com/doc/2523593/MANAJEMEN-PERSONALIA http://shelmi.wordpress.com/2009/07/06/manajemen-personalia/

7. MANAJER LOGISTIK

Anda mungkin juga menyukai